Anda di halaman 1dari 17

ATOM BERELEKTRON BANYAK

• Model Atom Bohr memiliki beberapa kelemahan :


– Berlaku bagi atom-atom yang mengandung satu elektron
(hidrogen, ion helium satu, ion litium tiga)
– Tidak berlaku bagi atom-atom dengan dua elektron atau lebih
(gaya yang ditinjau hanya antara elektron dan inti atom
sedangkan gaya antara elektron diabaikan)
– Kebanyakan garis spektrum bukanlah garis tunggal, melainkan
gabungan dua atau lebih garis yang sangat rapat
• Karena adanya kelemahan-kelemahan di atas, maka
model atom Bohr pada saat ini ditetapkan bukan
merupakan model atom yang tepat.
• Model Atom Bohr digantikan oleh model atom mekanika
kuantum yg dikembangkan oleh Erwin Schrodinger dan
Werner Heisenberg
ATOM BERELEKTRON BANYAK
• Dalam Teori atom Mekanika kuantum, untuk
menetapkan keadaan stasioner elektron diperlukan
empat bilangan kuantum, yaitu :
• bilangan kuantum utama ( simbol n )
• bilangan kuantum orbital ( simbol l )
• bilangan kuantum mabnetik ( simbol ml )
• bilangan kuantum spin ( simbol ms )

1. Bilangan kuantum Utama


– Bilangan kuantum utama dalam teori kuantum
bersesuaian dengan bilangan kuantum dalam teori
Bohr, yaitu utk menentukan energi total elektron
Bilangan kuantum Utama
• Energi total pada sebuah lintasan adalah konstan. Untuk
atom hidrogen energi total elektron elektron pada kulit ke
n dinyatakan dengan persamaan :
13,6 eV
En  
n2

• Tanda negatif berarti bahwa untuk mengeluarkan


elektron dari orbitnya diperlukan energi.
• Untuk ion dari atom yg memiliki satu buah elektron
seperti halnya atom hidrogen, energi total elektron pada
kulit ke n:
13,6 Z 2
En   eV
n2
Bilangan kuantum Utama
• dimana :
– En = energi total elektron pada suatu lintasan
–n = bilangan kuantum utama (n = 1,2,3, …)
–Z = nomor atom
• Bilangan kuantum utama diberi nama dengan huruf K
untuk n = 1, L untuk n = 2, M untuk n = 3 dst.
• Huruf K, L, M, N disebut kulit.

n 1 2 3 4 5 …
Nama kulit K L M N O …

n = bilangan kuantum utama ( n = 1, 2, 3, . . .)


Bilangan kuantum Utama
• Bilangan kuantum utama membatasi jumlah elektron
yang menempati suatu orbit.
• Jumlah maksimum elektron pada kulit ke n adalah :

εm = 2 n 2
Contoh :
1. Hitunglah energi total atom Hidrogen untuk keadaan n =
1, n = 2, dan n = ∞
2. Hitunglah energi total ion He+ dengan nomor atom 2
untuk keadaan n = 1, n = 2 dan n = ∞
3. Berapakah jumlah maksimum elektron yg dapat
menempati kulit K. L, M, dan N.
2. Bilangan kuantum Orbital
• Bilangan kuantum orbital ( simbol l ) adalah bilangan
kuantum yang menentukan besarnya momentum sudut
elektron ( simbol L ) yang mengelilingi inti atom.
L   (  1) 

• dimana : L = momentum sudut elektron orbital


ℓ = bilangan kuantum orbital
ћ = h /2π = 1,056 x 10-34 J s
• Nilai bilangan kuantum orbital ℓ dibatasi oleh nilai n yaitu :
• ℓ = 0, 1, 2, 3, . . . (n – 1)
• Karena ℓ terbatas pada nilai tertentu, maka elektron
hanya dpt memiliki momentum sudut tertentu.
Bilangan kuantum Orbital
• Momentum sudut elektron adalah kekal dan
terkuantisasi.
• Keadaan momentum sudut orbital elektron diberi nama
dengan sub kulit s untuk keadaan ℓ = 0, subkulit p untuk
keadaan ℓ = 1, sub kulit d untuk keadaan ℓ = 2 dst.
ℓ 0 1 2 3 4 5 …

Nama kulit s p d f g h

• Besarnya momentum sudut yg dimiliki sub kulit tertentu


dapat dihitung dengan persamaan

L   (  1) 
Bilangan kuantum Orbital
• Misalnya :
– untuk sub kulit s, ℓ = 0, memiliki besar momentum
sudut :
L  0 (0  1) 
 0

– untuk sub kulit p, ℓ = 1, memiliki besar momentum


sudut : L  1 (1  1) 
 2

– Untuk sub kulit d, ℓ = 2, memiliki besar momentum


sudut :
L  2 ( 2  1) 
 6
Bilangan kuantum Orbital
• Kombinasi bilangan kuantum utama n dan
bilangan kuantum orbital ℓ sering digunakan utk
menyatakan keadaan atomik.
• Misal keadaan n = 2, ℓ = 0 menyatakan keadaan
2s, untuk n = 3, ℓ = 2 menyatakan keadaan 3d,
untuk n = 4, ℓ = 2 menyatakan keadaan 4d dst.
n ℓ =0 ℓ =1 ℓ =2 ℓ =3 ℓ =4 ℓ =5

n=1 1s

n=2 2s 2p

n=3 3s 3p 3d

n=4 4s 4p 4d 4f

n=5 5s 5p 5d 5f 5g

n=6 6s 6p 6d 6f 6g 6h

Contoh :
1. Suatu sistem yang memiliki bilangan kuantum utama 4, tentukanlah
nilai-nilai bilangan kuantum orbital ℓ yang mungkin dimiliki.
2. Hitunglah besar momentum sudut yang menyatakan gerak sebuah
elektron untuk :
a. bilangan kuantum orbital ℓ = 3
b. subkulit g
c. subkulit h
3. Bilangan Kuantum Magnetik
• Bilangan Kuantum magnetik (mℓ ) digunakan untuk
menentukan arah momentum sudut elektron. Arah L
ditentukan dgn aturan tangan kanan
• Jika putaran keempat jari yg dirapatkan menyatakan
arah putaran elektron, maka arah ibu jari menunjukkan
arah momentum sudut
• Bilangan kuantum magnetik (mℓ ) bergantung pada nilai
bilangan kuantum orbital ℓ yaitu semua bilangan bulat
dari - ℓ sampai dengan + ℓ , termasuk 0.
• Banyaknya bilangan kuantum magnetik (mℓ ) yg
diperbolehkan untuk suatu niali ℓ tertentu adalah
• mℓ = 2 ℓ + 1
Bilangan Kuantum Magnetik
• Contoh : jika ℓ = 2, maka nilai mℓ yang mungkin adalah
bilangan bulat -2, -1, 0, +1, +2,
• Bilangan kuantum magnetik (mℓ ) erat kaitannya dengan
pengaruh medan magnet pada suatu atom, elektron
atom yg memiliki momentum sudut akan berinteraksi
dgn medan magnetik luar yang mempengaruhinya
• Jika arah medan magnetik luar sejajar sumbu Z, maka
kemungkinan nilai LZ adalah

LZ = mℓ ћ
• Untuk bilangan kuantum LZ
orbital ℓ = 2, dalam arah
sumbu z, maka mℓ yang 2ћ
mℓ = 2
mungkin adalah -2, -1, 0, ћ
mℓ = 1
+1, +2, berarti ada lima 0 m
= -mℓ = 0
nilai LZ yang mungkin

1

yaitu : -2 ћ, - ћ, 0, + ћ, m = -2 ℓ

+2 ћ. Lima vektor L inilah - 2ћ

yg menyebabkan garis tunggal


• spektrum atom terpecah menjadi lima garis ketika diletakkan
dalam medan magnet luar.
• Arah sudut-sudut dibuat vektor L terhadap sumbu z dapat
ditentukan dari
LZ m m
cos    
L (  1)  (  1)
4. Bilangan Kuantum Spin
• Elektron selain bergerak mengelilingi intri atom, juga
berputar pada porosnya sendiri
• Rotasi elektron terhadap porosnya sendiri disebabkan
oleh momentum sudut instrinsik dalam elektron itu
sendiri.
• Perputaran spin elektron ini dinyatakan dengan bilangan
kuantum spin (simbol ms ). Ada dua nilai bilangan
kuantum spin yang mungkin yaitu ms = +½ dan ms = -½
ms = ± ½
• ms = +½, menyatakan keadaan untuk spin elektron
berarah ke atas (putaran elektron terhadap porosnya
berlawanan arah jarum jam)
Bilangan Kuantum Spin
• ms = -½, menyatakan keadaan untuk spin elektron
berarah ke bawah (putaran elektron terhadap porosnya
searah arah jarum jam)
• Besar momentum sudut spin untuk elektron dinyatakan
dengan persamaan :
S  ms ( ms  1) 
11
   1

2 2 
1
 3
2
Bilangan Kuantum Spin
• Artinya elektron-elektron dalam sebuah atom tidak
mungkin memiliki bilangan kuantum n, ℓ, mℓ , ms yang
sama.
• Sedikitnya ada satu bilangan kuantum yang berbeda

Contoh :
1. Tentukan bilangan kuantum yang diperbolehkan pada
keadaan n = 1 dan n = 2
2. Tunjukanlah berapa banyak elektron maksimum yg
dapat menempati :
a. kulit L
b. kulit M
Bilangan Kuantum Spin
• Komponen z (searah medan magnetik luar) dari
momentum sudut spin dapat dinyatakan denagn
persamaan :
SZ
SZ = ms ћ
=±½ћ +½ ћ ms = +½
• Nilai ms = +½, menyata-
kan arah spin ke atas, 0
sedangakan ms = -½,
-½ћ
menunjujjan arah spin m = -½
s

ke bawah
• Wolfgang Pauli menyatakan bahwa tidak boleh ada dua
elektron dalam sebuah atom yang mempunyai keempat
bilangan kuantum yang sama.

Anda mungkin juga menyukai