STRUKTUR ATOM
1 1,67262 x 10-24
Proton P 1,00728 sma + 1,6022 x 10-19 +1
1
1 1,67493 x 10-24
Neutron n 1,00867 sma 0 0
0
A
X
Z
Dimana :
A = nomor massa
X = lambang atom atau unsur
Z = nomor atom
Z = nomor atom (atomic number) : jumlah proton dalam inti atom suatu unsur
= jumlah elektron untuk atom netral
= jumlah proton = jumlah elektron (untuk atom netral)
A = Nomor massa (mass number): jumlah total neutron dan proton yang ada
dalam inti atom suatu unsur.
= jumlah proton + neutron
A – Z = jumlah neutron = (nomor massa – nomor atom) untuk atom netral
Isotop: Atom-atom yang mempunyai nomor atom yang sama tetapi berbeda nomor
massanya (karena berbeda jumlah neutronnya)
Proton dan elektron mempunyai muatan yang berlawanan, proton bermuatan positif dan
elektron bermuatan negatif. Bila jumlah proton dan elektron sama maka atom bersifat
netral. Bila jumlah proton dan elektron tidak sama, maka ia akan berupa ion positif atau
negatif. Bila jumlah elektron lebih banyak, ia menjadi ion negatif disebut anion.
Sebaliknya bila ia kehilangan elektron sehingga jumlah elektronnya lebih sedikit ia
menjadi ion positif disebut kation. Contoh anion: Cl-, Br-, J-. contoh kation Na+, Mg+2,
Ca+2, dan lain-lain.
23
Contoh : 11 Na
Berarti atom Na mempunyai
Nomor massa = 23
Nomor atom = 11
Jumlah elektron = 11
Jumlah proton = 11
Jumlah neutron = 23 – 11 = 12
37 -
Cl
17
Jumlah elektron = 18
Jumlah proton = 17
Jumlah neutron = 37 – 17 = 20
(-) elektron
Atom terdiri dari inti yang dikelilingi elektron yang
bergerak dalam lintasannya. Elektron yang bergerak
+
mengelilingi inti itu, mempunyai lintasan tertentu.
Proton + netron Lintasan tersebut ditunjukkan oleh bilangan kwantum
utama (n).
L n=2
Contoh :
- Pada n = 1, jumlah elektron maksimum = 2 x 12 = 2
K n=1 Jadi pada kulit K hanya aka nada 2 elektron
- Pada n = 2, jumlah elektron maksimum = 2 x 22 = 8
Jadi pada kulit 1 hanya aka nada 8 elektron
Pada tingkat energi yang sama (n sama, orbital-orbital yang sama mempunyai energi
yang sama).
Contoh :
Untuk n = 2, maka 1 = 1 nama orbital : 2 p
Jumlah orbital : 3 2 px 2 py 2pz
Ketiga orbital pada n sama (energinya sama)
Pada tingkat energi berbeda (n berbeda), orbital-orbital yang sama mempunyai energi
yang berbeda pula.
Contoh :
n=2 n=1 ( 2 s
n=2 1=1 ( 2 p
n=3 1=2 ( 3 d
( Jadi energi pada 2 p tidak sama dengan energi pada 3 p)
sub orbital
dx2 – y2 dxy dyz
m = -2 m=2 m = -1
Penulisan : n = 1 1 s2
n = 2 2 s2, 2 px2 , 2 py2 , 2 pz2 atau 2 s2 2 p6
5. Urutan pengisian elektron dalam orbital dari tingkat energi rendah ke tinggi.
1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s dan seterusnya (lihat pada gambar 3.3)
Gambar 3.3. Urutan pengisian elektron dalam orbital dari tinggi energi rendah ke tinggi
LATIHAN SOAL-SOAL
1. Berapakah jumlah elektron dalam atom neon.
Unsur apa yang hanya mempunyai 1 elektron
Berapakah jumlah elektron yang terdapat pada sub kulit 3p
Berapakah nilai dari bilangan kwantum dari 2p.
Orbital yang mana yang lebih rendah energinya, 3d atau 4d
24Cr 33AS
17 Cl 15P
21Se
Aturan n + l
Aturan Hund
ATOM Aturan2 pengisian elektron
Hukum penuh dan
½ penuh
SIFAT ATOM
“kecenderungan atom netral dalam Dalam suatu periode dari kiri ke kanan jari-jari
molekul yang stabil untuk menarik atom dan jari-jari ion makin kecil
elektron”
SIFAT ATOM
kekuatan asam bertambah besar dari
atas ke bawah dalam 1 golongan
Untuk asam-asam oksi (HZO), kekuatan “energi yang diperlukan suatu atom dalam
asam bertambah besar dengan bentuk gas untuk melepaskan elektron
Keasaman suatu senyawa yang terlihat paling lemah”
bertambahnya keelektronegatifan atom Z