1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, ikatan kimia dan
sifat sifat senyawa.
Kompetensi Dasar :
1.1 Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, dan menjelaskan teori atom Bohr
dan mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital serta
menentukan letak unsur dalam tabel periodik.
Bagian-bagian Atom
Proton
Inti
Atom Netron
Kulit Elektron
B. Tanda Atom
Lambang suatu unsur dapat dituliskan sebagai berikut
A
Z X
dimana :
A = nomor massa, menunjukkan jumlah proton + jumlah netron,
X = tanda atom,
Z = nomor atom, menunjukkan jumlah proton atau jumlah elektron dalam inti.
Isotop =.Atom- atom unsur yang sama tetapi mempunyai jumlah netron berbeda
contoh : 126C dan 136C
Isobar = atom unsur – unsur yang berbeda dengan nomor atom yang berbeda tetapi mempunyai
massa atom yang sama . contoh : 146C dan 147N
Isoton.= atom unsur – unsur yang berbeda dengan jumlah netron yang sama
contoh : 3115P dan 3216S
C. KONFIGURASI ELEKTRON
2n2
Konfigurasi elektron unsur menggambarkan jumlah elektron yang mengisi tiap-tiap kulit.
Contoh :
Konfigurasi elektron dari :
7 79
3Li = 2.1 35Br = 2.8.18.7
23 55
11Na = 2.8.1 25Mn = 2.8.8.7
3
115P = 2.8.5
Jumlah elektron yang terletak pada kulit paling luar disebut dengan elektron Valensi .
Elektron valensi dari 7
Li (2. 1} adalah 1 , elektron valensi dari
3
31
15 P (2.8.5 ) adalah 5.
e
Keboleh jadian
menemukan elektron
+ paling besar
Inti
BILANGAN KUANTUM
1. Bilangan Kuantum Pertama (n)
Menyatakan nomor kulit (tingkat energi)
n = 1 kulit K n = 5 kulit O
n = 2 kulit L n = 6 kulit P
n = 3 kulit M n = 7 kulit Q
n = 4 kulit N
M= -1 0 +1
-2 -1 0 +1 +2
“Sub kulit f, l = 3, punya 7 orbital dengan m = -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3”
KONFIGURASI ELEKTRON
Prinsip Aufbau
1 2 2 3 3 4 3 4 5 4 5p 6 s
s s p s p s d p s d
4 5 6 7 5 6 7 8
f d p s f d p s
PERTANYAAN DAN LATIHAN SOAL :
b. 3115P
64
29 Cu
1. Triade Dobereiner
Bila 3 unsur yang memiliki sifat kimia yang sama diurutkan berdasarkan nomor massanya,
maka nomor massa unsur yang tengah merupakan rata-rata dari 2 unsur lainnya.
Contoh
2. Oktaf Newland
Bila sederet atom disusun berdasarkan nomor massanya maka unsur yang ke-8 memiliki sifat
yang sama dengan yang ke-1, unsur ke-9 sama dengan unsur ke-2 dan seterusnya
A B C D E F G H I
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Atau :
Golongan A ( Utama )
Golongan Elektron Valensi
IA ns1
II A ns2
III A ns2np1
IV A ns2np2
VA ns2np3
VI A ns2np4
VII A ns2np5
VII A ns2np6
Golongan B ( Transisi )
S s
Blok f
6. Sifat-Sifat Periodik
Sifat- sifat unsur yang erat hubungannya dengan konfigurasi elektron unsur dan dapat
menjelaskan kereaktifan suatu unsur adalah :
1. Jari- jari atom
Jari- jari atom adalah jarak antara inti atom sampai kulit terluar atom.
Kulit terluar
Inti
2. Energi Ionisasi
Energi ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan atom netral dalam bentuk gas untuk
melepaskan elektron membentuk ion bermuatan +1. Energi ionisasi dipengaruhi oleh
besarnya muatan inti dan ukuran jari-jari atom.
Energi
ionisasi #1 makin besar
Makin
kecil
3. Afinitas elektron
Afinitas elektron adalah energi yang dibebaskan atau diserap oleh atom netral dalam bentuk
gas apabila menerima sebuah elektron dalam membentuk ion negatif. Makin negatif harga
afinitas elektron, makin mudah atom tersebut menerima elektron dan makin relatif pula
unsurnya.
Afinitas
Elektron makin besar
makin
kecil
4. Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah ukuran kemampuan suatu atom untuk menarik elektron.
negatifan
makin
kecil
Latihan:
1. Tulislah konfigurasi elektron unsur-unsur 11Na, 12Mg, 15P, 17Cl, 20Ca, 19K
...............................................................................................................................................................
2. Ramalkan urutan jari-jari atom dari yang paling kecil ke yang paling besar berdasarkan konfigurasi
elektronnya!
3. Bandingkan hasil yang kamu peroleh dengan tabel jari-jari atom dibawah ini!
Li 0,123 Be 0,089 B 0,088 C 0,077 N 0,70 O 0,066 F 0,064
Na 0,157 Mg 0,136 Al 0,125 Si 0,117 P 0,110 S 0,104 Cl 0,099
K 0,203 Ca 0,174 Ga 0,125 Ge 0,121 As 0,121 Se 0,117 Br 0,114
Rb 0,216 Sr 0,192 In 0,150 Sn 0,140 Sb 0,141 Te 0,137 I 0,133
Ca 0,235 Ba 0,198 TI 0,155 Pb 0,154 Bi 0,152 Po 0,153
...............................................................................................................................................................
4. Berdasarkan grafik dibawah ini
Jari-jari Atom
Nomor atom
Unsur–unsur gas mulia bersifat stabil berkaitan dengan elektron valensinya yang berjumlah 8
(kecuali He = 2) yang tergolong konfigurasi elektron penuh dan merupakan betntuk konfigurasi
elektron yang paling stabil (oktet & duplet) unsur yang bukan gas mulia cendeung mempunyai
konfigurasi elektron seperti gas mulia (aturan oktet & duplet).
Struktur Lewis adalah lambang unsur disertai dengan elektron valensinya elektron
digambarkan dengan titik (.) atau tanda silang (x) .
5B :B
10 Ne :Ne
C. IKATAN ION
Ikatan ion terjadi akibat gaya elektro statis antar ion yang berlawanan muatan sebagai akibat
serah terima elektron dari atom yang satu ke atom yang lain . Atom yang melepas elektron
menjadi ion positif , dan atom yang menerima elektron menjadi ion negatif .
Contoh :
Pembentukan NaCl
11Na : 2 , 8 , 1
17Cl : 2 , 8 , 7
Contoh :
1. Pembentukan H2 dari penggabungan atom H dengan H
1H : 1, untuk menjadi stabil kurang 1e
1H : 1, untuk menjadi stabil kurang 1e
Atom H masing–masing kurang 1elektron untuk menjadi stabil dan masing–masing atom
menyumbangkan 1e untuk menjadi pasangan elektron yang stabil sehingga terbentuk ikatan yang
disebut ikatan kovalen.
Ikatan
Kovalen
Di dalam suatu molekul kadang-kadang terjadi ikatan ion dan ikatan kovalen sekaligus, bahkan
ada yang berikatan kovalen koordinasi. Dalam hal ini harus jelas menggambarkan struktur
Lewisnya yang bertindak sebagai ion positif maupun ion negatif.
Contoh :
NaOH, pada senyawa ini terdapat ikatan Ion antara ion Na+ dengan Ion OH- dan ikatan kovalen
antara atom O dengan H.
..
Na+ [ : O . x H . ]-
G. Ikatan Kovalen Polar dan Non Polar /EKSPERIMEN
Untuk mempelajari Kepolaran molekul terlebih dahulu lakukanlah kegiatan di bawah ini.
Alat dan Bahan Ukuran/satuan Jumlah
3
Buret 50 cm 1 buah
Statif 1 buah
Penggaris baru 1 buah
Gelas Kimia 50 cm3 4 buah
Corong kecil 1 buah
Kain Wool/ Planel 1 potong
Air 50 cm3
Aseton 50 cm3
Etanol 50 cm3
Tetra Kloro metana 50 cm3
Cara Kerja :
1. Pasang Buret pada statif
2. Isilah Buret dengan air
3. Gosokkan penggaris pada kain wool / rambut
4. Alirkan air ke dalam gelas kimia dan dekatkan penggaris pada aliran itu amati apa yang terjadi
dan catat !
5. Ulangi percobaan 4 , dengan larutan yang telah disiapkan
Hasil Pengamatan :
Aliran Zat cair
Bahan
Dibelokkan Tidak dibelokkan
Air
Aseton
Etanol
Tetra Kloro metana
Pertanyaan
1. Cairan manakah yang dibelokkan oleh penggaris ?
.........................................................................................................................................................
2. mengapa cairan dapat dibelokkan ? Jelaskan
.........................................................................................................................................................
3. Sifat apakah yang ditunjukkan oleh jenis molekul yang dibelokkan batang penggaris yang
bermuatan ?
.........................................................................................................................................................
4. Bagaimana molekul-molekul memperoleh sifat demikian ?
.........................................................................................................................................................
H. Ikatan Logam
Lebih dari separuh unsur-unsur yang ada berupa logam dan logam ini mempunyai sifat-sifat
umum sebagai berikut :
a. penghantar listrik dan panas yang baik
b. keras, mudah ditempah dan ditarik
c. titik lebur dan titik didih tinggi
d. mengkilap bila digosok
Logam tersusun dari ion ion logam dalam bentuk kristal yang tersusun rapat dan elektron–
elektronnya merupakan awan elektron yang dapat bergerak bebas dalam seluruh kristal bila
dipengaruhi oleh suatu potensial.
Gambar .
Ion-ion Positip
Awan Elektron
BENTUK MOLEKUL
Menurut teori tolakan pasangan elektron valensi ( VSEPR = Valence Shell Electron Pair Repulsion )
bentuk moekul dan ion dapat diramalkan berdasarkan tolak-menolak pasangan elektron valensi dari atom-
atom yang berikatan. Di mana pasangan elektron valensi ini akan menyusun diri di sekitar atom pusat
sedemikian rupa sehingga gaya tolak menolaknya menjadi sekecil mungkin., yakni bila jaraknya sejauh
mungkin satu sama lain.. Misalnya jika hanya ada dua pasangan elektron valensi disekitar atom pusat, maka
pasangan ini akan mengambil tempat sejauh mungkin satu sama lain agar gaya tolak menolaknya sekecil
mungkin sehingga akan memberikan bentuk Linier. Pasangan elektron ini membentuk sudut 180 o terhadap
atom pusat. Selanjunya jika jumlah pasangan elektron berturut-turut 3, 4, 5 dan 6 pasang .Bagaimana
bentuk molekulnya ?.
PEI PEB
PE Tipe Bentuk Geometri Molekul Contoh
(X) (E)
BeF2
2 2 0 AX2 Linier
BF3
Trigonal
3 3 0 AX3
Planar
SO2
Membentuk
3 2 1 AX2E suatu sudut
(huruf V)
CH4
4 4 0 AX4 Tetrahedral
NH3
Trigonal
4 3 1 AX3E
Piramida
Membentuk H2O
suatu sudut
4 2 2 AX2E2 (Huruf V)
PCl5
Trigonal
5 5 0 AX5
bipiramida
XeF2
5 2 3 AX2E3 Linier
SF6
6 6 0 AX6 Oktahedral
IF5
Tetrahedral
6 5 1 AX5E1
Piramida
XeF4
Segiempat
6 4 2 AX4E2
datar
δ+ δ- δ+ δ-
Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen adalah ikatan antar molekul berupa gaya tarik menarik oleh atom yang mempunyai
keelektronegatifan sangat besar ( N, O atau F ) terhadap atom H dalam molekul lain.
H–F H–O–H
H–F H–O–H
H–F H–O–H
Senyawa yang dapat berikat hidrogen memiliki titik didih jauh lebih tinggi dibandingkan dengan
senyawa yang tidak mengandung Ikatan hidrogen untuk molekul dengan massa molekul serupa.
A. TATA NAMA DAN RUMUS KIMIA SENYAWA
Nama kimia sistematik yang disusun oleh Komisi Tata Nama IUPAC diatur sebagai berikut :
misalnya :
CO2 = karbon dioksida, SO2 = belerang dioksida ,
N2O3 = dinitrogen triok Oksida , Cl2O5 = dikloro pentoksida dsb.
3. Senyawa poliatomik diberi nama : nama ion positif (ion logam) + nama ion negatif ,
misalnya :
Na2CO3 =Natrium Karbonat, FeSO4 = Besi (II) Sulfat
Ba(NO2)2 = Barium Nitrit , Fe(SO4)3 = Besi (III) Sulfat
Ba(NO3)2 = Barium Nitrat , Mn(OH)3 = Mangan (III) Hidroksida
4. Rumus kimia senyawa ion merupakan rumus perbandingan . Karena senyawa Ion bersifat
netral maka jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan Negatif , misalnya garam dapur
terbentuk dari ion Na+ dan ion Cl- dengan perbandingan 1: 1
LATIHAN
1. Apakah nama senyawa – senyawa di bawah ini ?
Rumus
Nama Rumus Nama
No Senyaw No
Senyawa Senyawa Senyawa
a
1 ZnS 11 Cu(OH)2
2 AgCl 12 MnSO4
3 BaO 13 Mn2(SO4)3
4 Cu2O 14 Al2(SO4)3
5 CuO 15 AlCl3
6 TiO4 16 KI
7 P2O5 17 MnCl2
8 CO 18 HgCl2
9 Al2O3 19 K2CrO4
10 PCl3 20 CuSO4
B. Persamaan Reaksi
Pertanyaan
Sebanyak 12 gram Mg dioksidasi ,diperoleh 20 gr magnesium dioksida. Berapa gram masa oksigen
yang diperlukan untuk mengoksidasi magnesium?
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
Jadi perbandingan massa hidrogen, oksigen dan air selalu tetap, yaitu 1 : 8 : 9.
Latihan
1. Jika perbandingan massa karbon dan massa oksigen yang bereaksi adalah 3 : 8 dan massa
karbon dioksida yang terbentuk sebanyak 55 gram, berapa massa karbon dan oksigen yang
bereaksi ?
.............................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
2. Magnesium bereaksi dengan oksigen dengan perbandingan massa 3 : 4. Jika magnesium yang
tersedia 90 gram berapa massa oksigen yang harus disediakan?
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
Latihan
1. Pada suhu 25oC dan tekanan 1 atm, 40 cm3 gas nitrogen monoksida bereaksi dengan 40 cm3 gas
Oksigen menghasilkan 40 cm3 gas Nitrogen dioksida. Berdasarkan data tersebut , maka :
a. Perbandingan volume NO : O2 : NO2
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
b. Perbandingan jumlah molekul NO : O2 : NO2
.........................................................................................................................................................
c. Pesamaan reaksinya adalah :
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
2. Sebanyak 5 Liter gas hidrogen direaksikan dengan gas O 2 membentuk gas H2O menurut
persamaan reaksi 2H2(g) + O2(g) 2H2O (g). Berdasarkan data tersebut , maka :
a. Volume gas Oksigen adalah ...........................................................................................................
b. Volume gas H2O adalah ..................................................................................................................
3. Gas Nitrogen direaksikan dengan gas hidrogen menghasilkan 16 molekul gas Amoniak. Menurut
persamaan reaksi N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g)
Berapa jumlah molekul N2 dan H2 yang saling bereaksi
a. Jumlah molekul N2 adalah ..............................................................................................................
b. Jumlah molekul H2adalah ...............................................................................................................
4. Sebanyak 4 liter gas C5H12 dibakar sempurna menurut reaksi :
C5H12(g) + 8O2(g) → 6H2O(g) + 5CO2(g)
Berapa volume gas H2O dan CO2 yang terjadi ?
................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
BAB 6
Konsep mol
1 mol adalah satuan bilangan kimia yang jumlah atom-atomnya atau molekul-molekulnya sebesar
bilangan Avogadro dan massanya = Mr senyawa itu.
Jika bilangan Avogadro = L maka :
L = 6.02 x 1023
1 mol atom = L buah atom, massanya = Ar atom tersebut.
1 mol molekul = L buah molekul massanya = Mr molekul tersehut.
Massa molar
Massa 1 mol zat disebut sebagai massa molar zat
Contoh:
Berapa molekul yang terdapat dalam 10 gram NaOH ?
Jawab:
Mr NaOH = 23 + 16 + 1 = 40
mol NaOH = massa / Mr = 10 / 40 = 0.25 mol
Banyaknya molekul NaOH = 0.25 x 6.02 x 1023 = 1.505 x 1023 molekul.
Contoh:
Berapa volume 0,4 mol gas CO2 ? pada keadaan standart ?
Jawab :
0,4 mol CO2 (STP) = 0,4 X 22,4 Lt = 8.96 Lt
n1 n2 n = mol gas 1, 2
------ = ------ V = volume gas 1, 2
v1 v2
Contoh:
Berapa volume 16 gram gas SO2
a. pada keadaan standart ?
b. pada suhu 27 oC dan tekanan 2 Atmosfir.
c. Pada suhu dan tekanan tertentu, dimana 0,5 mol gas O 2
mempunyai volum 20 liter
Jawab :
16 gram SO2 = 16/ Mr SO2
= 16/64
= 0,25 mol (n)
c. Volum SO2 pada suhu dan tekanan tertentu, dimana 0,5 mol gas O2 mempunyai volum 20 liter
V SO2 = n SO2
V O2 n O2
n
Jawab : M
V
a. M = 0,2 mol
0,25 L
= 0,8 mol/L
b. Mr NaOH = 40
M = 5gram /40
0,2 liter
= 0,625 mol/L
Massa(gram)
= n x Ar
atau
= n x Mr
Volum(liter)
1. STP ( x 22,4L)
Partikel 2. V = nRT
(atom, ion, mol
P
molekul) (n)
3. V1 = n1
= n x 6,02. 10 23
V2 n2
Molar (mol/l)
= n
L
Contoh 1:
Suatu hidrokarbon CxHy terdiri dari 80% karbon dan sisanya hidrogen.
a. Tentukan rumus empiris senyawa tersebut (Ar C=12, H=1)
b. Tentukan rumus molekul ( Mr senyawa tersebut = 30)
Jawab:
a. C : H = 80 : 20
= 80 : 20
12 1
= 6,67 : 20
= 1 : 3
Rumus empiris = CH3
b. (CH3 )n = 30
(12 + 3)n = 30
n = 2
Rumus molekul : (CH3)2 = C2H6
Contoh 3 :
Sebanyak 99,8 gram tembaga (II) sulfat berkristal dipanaskan sehingga semua air kristalnya menguap.
Ternyata massa zat yang sisa 63,8 gram.
a. Tuliskan persamaan reaksinya !
b. Bagaimana rumus tembaga (II) sulfat berkristal itu ! ( Cu=63,5, S=32, O=16, H=1 )
Jawab :
Langkah-langkah :
4. Ubahlah satuan mol zat yang ditanyakan sesuai satuan yang ditanyakan
Contoh:
Sebanyak 2,4 gram logam magnesium (Mg) dilarutkan dalam larutan Hidrogen klorida menghasilkan
larutan magnesium klorida (MgCl2)dan gas hidrogen (H2) menurut reaksi:
Mg (s) + 2 HCl (aq) → MgCl2(aq) + H2(g)
Tentukan:
a. Berapa mol Magnesium yang bereaksi ?
b. Berapa gram massa MgCl2 yang terbentuk ?
c. Berapa Volum gas H2 yang dihasilkan pada STP ?
d. Berapa Molaritas HCl jika volume larutan 100 ml
(Ar Mg = 24, Cl = 35,5, dan H = 1)
Jawab:
Reaksi : Mg (s) + 2 HCl (aq) → MgCl2(aq) + H2(g) ( langkah 1 )
diketahui Mg : 2,4/ 24
= 0,1 mol ─ ─ ─ ( langkah 2 )
1. Sebanyak x gram magnesium dilarutkan dalam larutan asam sulfat menghasilkan gas hidrogen
sebanyak 4,48 L ( STP ) menurut reaksi : Mg(s) + H2SO4(aq) MgSO4(s) + H2(g)
Hitunglah :
a. Massa Mg yang dilarutkan ! ( Mg=27, S=32, O=16 )
b. Massa MgSO4 yang terjadi !
…………………………………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
2. Sebanyak 3,25 gram seng direaksikan dal 500 mL asam klorida 0,1 M menurut reaksi :
Zn(s) + 2 HCl(aq) ZnCl2(aq) + H2(g)
Tentukanlah :
a. Massa pereaksi yang sisa ! ( Zn 65, H=1, Cl=35,5 )
b. Volume gas hidrogen yang terjadi ( STP ) !
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
3. Sebanyak 2,4 gram magnesium direaksikan dal 500 mL asam sulfat 0,1 M menurut reaksi :
Mg(s) + H2SO4(aq) MgSO4(aq) + H2(g)
Tentukanlah :
a. Massa pereaksi yang sisa ! ( Mg=24, H=1, S=32, O=16 )
b. Volume gas hidrogen yang terjadi ( STP ) !
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
4. Sebanyak 20 gam hidrat besi (II) sulfat dipanaskan ternyata pada akhirnya diperoleh zat padat
yang massanya 10,94 gram.
a. Tuliskan persamaan reaksinya !
b. Bagaimana rumus besi (II) sulfat berkristal itu ! ( Fe=56, S=32, O=16, H=1 )
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
5. Jika 0,7 mol aluminium dilarutkan dalam larutan asam sulfat menurut reaksi :
2Al(s) + 3H2SO4(aq) Al2(SO4)3(aq) + 3H2(g)
Hitunglah :
a. Jumlah mol asam sulfat yang diperlukan !
b. Jumlah mol aluminium sulfat yang terjadi !
…………………………………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………………………………
…