Anda di halaman 1dari 69

Dr. Lenny Anwar, M.

Si

ANALISIS MATERI AJAR

“STRUKTUR ATOM DAN


SISTEM PERIODIK UNSUR

M. Fadli Hidayatullah
2110247745
BAHASAN :
PARTIKEL DASAR

LAMBANG ATOM
SISTEM PERIODEK MODERN

SPEKTRUM ATOM DAN TEORI BOHR


MENENTUKAN GOLONGAN DAN PERIODA

BILANGAN KUANTUM
KEMIRIPAN UNSUR
ORBITAL ATOM
KERAGAMAN PERIODIK
KONFIGURASI ELEKTRON
ATOM
Democritus : Partikel yang menyusun semua materi dinamakan atom [atomos; a (tidak); tomos
(memotong)] yang berarti tidak terpotong atau tidak terbagi

Teori Atom Dalton (1805) :


1) semua zat terdiri dari partikel kecil, padat yang tak dapat diuraikan lebih lanjut dan disebut
atom;
2) Semua atom dari suatu zat adalah sama dalam berat, ukuran dan bentuk;
3) Atom adalah bagian kecil dari unsur yang dapat turut serta dlaam suatu reaksi kimia;
4) Molekul suatu senyawa terdiri dari gabungan dua atom unsur atau lebih
5) Atom tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan.
ATOM
ATOM
ATOM
ATOM
ATOM
ELEKTRON
ELEKTRON
ELEKTRON
ELEKTRON
ELEKTRON
ELEKTRON
ELEKTRON
PROTON
PROTON
PROTON
PROTON
PROTON
NEUTRON
NEUTRON
NEUTRON
NEUTRON
NEUTRON
ELEKTRON

Gambar Tabung Sinar Katoda Percobaan Crookes (1875)

Sifat sinar katoda:


A) Secara normal sinar katoda bergerak lurus
B) Sinar ini dapat memutar baling baling kecil yang diletakkan antara kedua elektroda. Berarti sinar ini mempunyai energi dan
bersifat sebagai materi.
C) Sinar katoda dibelokkan oleh medan listrik dan magnet. Arah pembelokan menunjukkan sinar ini bermuatan negatif.
D) Dengan menggunakan spektroskopi massa ternyata partikel ini bermuatan e/m= -1,76 x 10 8 Cg-1
ELEKTRON
 

Thomson untuk mengemukakan teori atom modern yang pertama. Thomson mengemukakan suatu
model atom yang terdiri dari suatu massa dengan muatan positif yang besar dan elektron-elektron
bermuatan negative tersebar secara acak dalam massa tersebut, seperti roti kismis.
PROTON
▪ 1913, Moseley melaporkan hasil percobaan nya di mana unsur-unsur yang berbeda atau senyawa-senyawanya digunakan
sebagai sasaran dalam tabung sinar-x. dia menemukan bahwa Panjang gelombang sinar X bervariasi tergantung dari
bahan sasarannya dapat menghubungkan panjang gelombang dengan persamaan matematis

▪ 1919, Rutherford mengembangkan satuan dasar bermuatan positif atau Proton yang merupakan hasil studi dari jalur
lintasan partikel α melalui udara titik Rutherford menemukan bahwa pancaran cahaya yang dapat dideteksi oleh layar
seng sulfida pada suatu jarak. Sumber radium ternyata lebih besar daripada partikel α yang diharapkan memancar
sebelum diserap titik dia menyimpulkan bahwa bertumpuknya partikel α. dengan inti atom nitrogen dalam udara
menyebabkan partikel α ditolak oleh proton dan inilah yang sampai pada layar seng sulfida.

▪ Hal ini menjawab kelemahan dari atom Rutherford.


PROTON
▪ Goldstein (1886) membuat alat yang mirip dengan tabung Crookes.

(a) Medan listrik (b) Medan


magnet

Setelah dialirkan listrik berisi dua macam sinar yaitu sinar yang bergerak dari katoda ke anoda, sinar yang bergerak ke
katoda dan Sebagian masuk ke dalam lubang sehingga disebut sinar saluran
INTI ATOM
▪ Inti bermuatan positif dan massanya lebih besar dari elektron. Pengukuran terhadap sinar positif menghasilkan inti
hidrogen (proton) dengan massa 1,6726 x 10-24 g dan muatan 1,6 x 10-19 C.

Massa atom He = 4 x massa proton

Inti atom He mengandung 2 proton


Massa atom Na = 23 x massa proton
Inti atom Na mengandung 11 proton

Disimpulkan bahwa inti tidak hanya mengandung proton tetapi juga mengandung partikel lain.
INTI ATOM
a) Hipotesis Proust
1961, Proust menyatakan bahwa inti tidak hanya mengandung proton, tetapi juga elektron. Dengan demikian inti
helium dan natrium dapat dijelaskan dengan cara:
∙ Inti He mengandung 4 proton dan 2 elektron sehingga muatannya +2
∙ Inti Na mengandung 23 proton dan 12 elektron sehingga muatannya +11
Hipotesis ini tidak dapat diterima karena tidak disertai oleh bukti percobaan.

a) Hipotesis Rutherford
1930, Rutherford berhipotesis bahwa inti mengandung proton dan neutron. Neutron adalah partikel bermassa
sama dengan proton, tetapi tidak bermuatan. Berdasarkan itu, atom helium dan natrium dapat dijelaskan sebagai
berikut:
∙ Atom He mengandung 2 proton dan 2 neutron, sehingga muatannya +2
∙ Atom Na mengandung 11 proton dan 12 neutron, sehingga muatannya +11
INTI ATOM

 
LAMBANG ATOM
 
CONTOH:
 

 
Spektrum Atom dan Teori Bohr

Panjang Gelombang ( λ )

Gelombang elektromagnetik

 
Spektrum Atom dan Teori Bohr

Deret

Lyman ( 6 buah dalam daerah UV) 1 2,3,4..

Balmer (5 buah, 1 dalam UV, 4 dalam 2 3,4,5..


sinar tampak)

Paschen (4 buah dalam IR) 3 4,5,6..


Brackett (3 buah dalam IR) 4 5,6,7..
Pfund (2 buah dalam IR) 5 6,7,..

Spektrum Emisi Hidrogen


TEORI ATOM BOHR
 

Bohr mengemukakan teori kuantum untuk menjelaskan spektrum unsur,

E1 → E2 Penyerapan energi

E2 → E1 Pelepasan energi
TEORI ATOM BOHR

 
Tabel 1
Tingkat Harga n Nama kulit
energi
n=1 K
n=2 L
n=3 M
n=4 N
n=5 O
n=6 P
n=7 Q
Contoh soal
Tentukan λ sinar yang diserap apabila electron hydrogen pindah dari kulit L ke M. hitunglah energi sinar tersebut untuk satu mol
atom.
 
TEORI MEKANIKA GELOMBANG

De Broglie mempelopori hukum ini: bertolak dari hukum Einstein dan Planck

 
TEORI MEKANIKA GELOMBANG
Didasarkan atas dua percobaan :

 
Ketidakpastian Heisenberg

 
∆x = ketidakpastian kedudukan
∆p = ketidakpastian momentum

Momentum elektron tidak dapat ditentukan dengan pasti karena selalu bergerak, akibatnya tidak
mungkin mengetahui lintasan elektron yang dapat ditentukan hanya orbital titik tiap titik menunjukkan
kemungkinan menemukannya. Maka semakin besar kemungkinan elektron berada di daerah itu. Orbital
adalah daerah kebolehjadian menemukan elektron.
BILANGAN KUANTUM Bilangan Kuantum Utama (n)

Bilangan Kuantum Azimut (l)

Bilangan Kuantum Magnetik (m)

Bilangan Kuantum Spin (s)


Bilangan Kuantum Utama

Tingkat energi (n) Kulit atom 2n2 Jumlah elektron


1 K 2.12 2 elektron
2 L 2.22 8 elektron
3 M 2.23 16 elektron
4 N 2.24 32 elektron

Bilangan Kuantum Azimuth

Tingkat energi (n) Kulit atom Nilai ℓ Subkulit


1 K 0 S
2 L 1 s, p
3 M 2 s, p, d
4 N 3 s, p, d, f
Bilangan Kuantum Magnetik

Tingkat energi (n) Nilai ℓ m (-ℓ s/d +ℓ) Jumlah orbital


1 0 0 1 orbital
2 1 -1, s/d +1 3 orbital
3 2 -2 s/d +2 5 orbital
4 3 -3 s/d +3 7 orbital

Bilangan Kuantum Spin

Elektron yang belum berpasangan = -1/2


Elektron yang sudah berpasangan = +1/2
Contoh soal
Tentukan harga ke empat bilangan kuantum elektron:
a) Terakhir dari 26Fe3+

b) Ketiga terakhir 26Fe3+


Pembahasan:
Konfigurasi elektron 26Fe3+ = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6
a) Elektron terakhir
Terdapat di orbital 3d6, dapat dilihat dari pengisian orbital
↑↓ ↑ ↑ ↑ ↑

Maka n =3, l =2 , m =-2, s = -1/2

b) Elektron ketiga terakhir maka gunakan rumus


Elektron ke = jumlah elektron atom – elektron ke + 1
Elektron ke = 26 - 3 + 1 = 24
Terdapat di orbital 3d6, dapat dilihat dari pengisian orbital
↑ ↑ ↑ ↑
Maka n =3, l =2 , m = +1, s = +1/2
ORBITAL

Orbital s Orbital p

Orbital d
ORBITAL

Tingkat energi
Konfigurasi Elektron

Prinsip larangan pauli


Prinsip ini menyatakan bahwa tidak ada elektron-elektron dalam
satu atom yang mempunyai keempat bilangan kuantum yang
sama. Bila dua elektron dalam satu atom mempunyai nilai n, f,
dan ml yang sama (yakni, kedua elektron ini berada dalam orbital
atom yang sama), kedua elektron tersebut harus mempunyai nilai
ml yang berbeda. Dengan kata lain, hanya dua elektron yang dapat
menempati orbital atom yang sama, dan kedua elektron tersebut
harus mempunyai spin yang berlawanan.

He ↑↑   ↓↓   ↑↓
  1s2   1s2   1s2
  (a)   (b)   (c)
Konfigurasi Elektron

Aturan Hund
Aturan Hund menyatakan:
Pengisian orbital yang mempunyai tingkat energi sama (p, d, dan f) harus sedemikian
sehingga elektron sebanyak mungkin sebanyak tidak berpasangan atau menyendiri.
Jika dua elektron atau lebih yang tidak berpasangan maka energi terendah adalah bila
semua spinnya sejajar atau searah.

Unsur

6 C = 1s2 2s2 2p2

7 N = 1s2 2s2 2p3

8 C = 1s2 2s2 2p4


Konfigurasi Elektron

Prinsip Aufbau

Prinsip Aufbau mengatakan bahwa bila proton ditambahkan satu persatu kedalam inti atom untuk membentuk
unsur, elektron juga ditambahkan ke orbital atomnya dengan cara serupa.
Untuk logam transisi, terdapat subkulit 3d yang tidak terisi penuh atau dengan mudah menghasilkan kation
dengan subkulit d yang tidak terisi penuh:

kromium (A=24) adalah [Ar] 4s13d5 dan bukan [Ar] 4s23d4

Ketidakteraturan ini terjadi karena subkulit yang terisi penuh (3d 10) atau setengah penuh (3d5) sedikit lebih
stabil. Elektron dalam subkulit yang sama mempunyai energi sama tetapi distribusi ruang yang berbeda.
Akibatnya, efek perisai satu sama lain relatif kecil, dan elektronnya lebih kuat tertarik ke inti bila konfigurasi
elektronnya 3d5.
Diamagnetik &
Paramagnetik

Bila dua elektron dalam orbital 1s atom helium mempunyai spin paralel atau sama ( ↑↑ atau ↓↓), maka
medan magnet akan saling memperkuat. Susunan elektron seperti ini akan membuat atom helium bersifat
paramagentik. Zat paramagnetik (paramagnetic) adalah zat yang ditarik oleh magnet. Sebaliknya, bila spin
elektronnya berpasangan, atau saling antiparalel. ( ↑↑ atau ↓↓), efek magnetiknya saling meniadakan dan
atomnya bersifat diamagnetik (diamagnetic ). Zat diamagnetik ditolak lemah oleh magnet.

Li ↑↓   ↑
  1s2   2s1
Atom litium mempunyai satu elektron tak berpasangan dan oleh karena itu bersifat paramagnetik
SISTEM PERIODIK
UNSUR.
Triad Dobereiner

Ia menemukan beberapa kelompok tiga unsur yang mempunyai sifat yang mirip. Contohnya:
Litium Kalsium Klor
Natrium Strontium Brom
Kalium Borium Lod
Kelompok tiga unsur unsur ini disebut triad. Dobereiner menemukan suatu hukum:
Suatu triad adalah tiga unsur yang disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatif (A r)-nya, sehingga A, unsur kedua kira-kira
sama dengan rata-rata A, unsur pertama dan ketiga.
CONTOH:
 
SISTEM PERIODIK
UNSUR.
Hukum Oktaf Newland

Jika unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya, maka pada unsur yang kedelapan sifatnya mirip dengan unsur
yang pertama, dan unsur kesembilan dengan unsur yang kedua, dan seterusnya.

I II III IV V VI VII
Li Be Be C N O F
6,94 9,01 10,9 12 14 15 19
Na Mg Al Si P S Ci
23 24,3 27 28,1 31 32,1 35,5
K Ca Ti Cr Mn Fe
Dst
30,1 40,1 47,9 52,0 54,9 55,9
SISTEM PERIODIK
UNSUR.
Sistem Periodik Mendeleyev

Dmitri Mendeleyev menemukan hubugna antara sifat unsur dengan massa atom relatifnya. Hubungan itu disebut hukum
periodik yang berbunyi Sifat unsur merupakan fungsi periodik dari massa atom relatifnya atau Sifat unsur x = f(A rX).

Ia membagi unsur atas 8 golongan dan 12 perioda sehingga unsur dalam satu golongan mempunyai sifat yang mirip. Hal
penting yang terdapat dalam sistem Mendelyev ini adalah sebagai berikut.
1. Dua unsur yang berdekatan massa atom relatifnya mempunyai selisih paling kurang dua atau satu satuan.

2. Terdapat kotak untuk unsur yang belum ditemukan, seperti 44, 68, 72 dan 100

3. Dapat meramalkan sifat unsur yang belum dikenal seperti ekasilikon (tabel 5.4)

4. Dapat mengoreksi kesalahan pengukuran massa atom relatif beberapa unsur, contohnya Cr = 52,0 bukan 43,3
SISTEM PERIODIK
UNSUR.
Sistem Periodik Mendeleyev

Dmitri Mendeleyev menemukan hubugna antara sifat unsur dengan massa atom relatifnya. Hubungan itu disebut hukum
periodik yang berbunyi Sifat unsur merupakan fungsi periodik dari massa atom relatifnya atau Sifat unsur x = f(A rX).

Kelebihan sistem periodik mendeleyev adalah Kelemahan:


1. Panjang periode tidak sama dan sebabnya tidak dijelaskan
1. Sifat kimia dan fisika unsur dalam satu
2. Beberapa unsur tidak disusun berdasarkan kenaikan Ar nya, contoh:
golongan mirip dan berubah secara teratur Te (128) sebelum l (127)
2. Valensi tertinggi suatu unsur sama dengan 3. Selisih massa unsur yang berurutan tidak selalu 2
nomor golongannya. 4. Valensi unsur yang lebih dari satu sulit diramalkan dari
golongannya
3. Dapat meramalkan sifat unsur yang belum 5. Anomali (penyimpangan) unsur hidrogen dari yang lain tidak
ditemukan waktu itu dan telah mempunyai dijelaskan

tempat yang kosong


SISTEM PERIODIK
UNSUR.
Sistem Periodik Modern
SISTEM PERIODIK
UNSUR.
Menentukan Letak Unsur

Elektron valensi masing-masing golongan adalah:


s1 - IA s2p3 - VA
s2 - IIA s2p4 - VIA
s2p1 - IIIA s2p5 - VIIA
s2p2 - IVA s2p6 - VIIIA

(n-1) d10ns1 - IB (n-1) d5ns1 - VIB


(n-1) d10ns2 (n-1) d5ns2
- IIB - VIIB
(n-1) d1ns2 (n-1) d6ns2
- IIIB - VIIIB
(n-1) d2ns2 (n-1) d7ns2 VIIIB
- IVB -
(n-1) d ns
3 2
(n-1) d ns
8 2
VIIIB
- VB  
SISTEM PERIODIK
UNSUR.
Menentukan Perioda Unsur

7 X : 1s2 | 2s2 2p3 golongan VA

11 Y : 1s2 2x2 2p6 | 3s1 golongan IA

24 P : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d4 4s2 golongan VIB

47 Q : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 4d9 5s2 golongan IB

7 X - 1s2 | 2s2 2p3 periode 2 karena n terbesar 2, yaitu 2x2 atau 2p5

11 Y - 1s2 2x2 2p6 | 3s1 periode 3 karena n terbesar 3, yaitu pada 3s1

24 P - 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d4 4s2 periode 4


LOGAM & NON LOGAM
Sifat Unsur

Berdasarkan sifat kelogaman, unsur dapat dibagi tiga, yaitu


∙ Logam

∙ Bukan logam

∙ Metaloid (semi logam)

Terdapat hubungan antara konfigurasi elektron dengan sifat unsur logam atau bukan logam.

K ([Ar] 4s1 ) → K+ ([Ar]) + e- Cl ([Ne] 3s2 3p5) + e- → Cl- ([Ar])


Ca ([Ar] 4s2 ) → Ca2+ ([Ar]) + 2e- S ([Ar] 3s2 3p4 ) + 2e- → S2- ([Ar])
Logam Non Logam
KEMIRIPAN UNSUR
Kemiripan vertikal terjadi dalam unsur segolongan karena elektron valensinya sama.
Kemiripan Vertikal
Dengan demikian, Li, Na dan K mempunyai sifat yang mirip karena dalam golongan alkali.

Kemiripan disebabkan oleh kesamaan jari-jari atomnya.


Kemiripan Horizontal
Unsur golongan VIII terdiri atas tiga triad, yaitu
∙ Triad besi : Fe, Co, Ni

∙ Triad paladium: Ru, Rh, Pd

∙ Triad palstina : Os, Ir, Pt

Kemiripan Diagonal
Jari-jari atom (Atomic radius) suatu logam adalah setengah
Jari-Jari Atom jarak antara dua inti pada atom-atom yang berdekatan.

❑ Dalam satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari atom semakin besar, kulit atom bertambah sehingga jari
jari atom juga

❑ Dalam satu perioda dari kiri ke kanan, jari jari atom semakin kecil, jumlah kulit tetap tetapi muatan inti dan
jumlah elektron pada kulit bertambah. Hal tersebut mengakibatkan gaya Tarik menarik antara inti dan kulit
semakin besar sehingga jari jari atom makin kecil
energi minimum yang diperlukan untuk melepaskan 1
Energi Ionisasi elektron dari atom berwujud gas pada keadaan dasar nya.

Energi ionisasi unsur dalam satu periode bertambah dengan bertambahnya nomor atom. Kita dapat menjelaskan
kecenderungan ini dengan merujuk pada bertambahnya muatan inti efektif dari kiri ke kanan. Muatan inti efektif yang lebih besar
Dari atas kebawah semakin kecil, karena jari jari atom bertambah (jarak inti ke kulit terluar semakin jauh)
artinya elektron di bagian luar terikat lebih erat dan oleh karena itu energi ionisasi pertamanya lebih besar.
sehingga gaya Tarik inti terhadap elektron terluar berkurang

Dari kiri ke kanan semakin besar, karena jari jari atom berkurang (jarak inti ke kulit terluar semakin dekat)
sehingga gaya Tarik inti terhadap elektron terluar bertambah
Energi ionisasi unsur dalam satu periode bertambah dengan bertambahnya nomor atom. Kita dapat menjelaskan
kecenderungan ini dengan merujuk pada bertambahnya muatan inti efektif dari kiri ke kanan. Muatan inti efektif yang lebih besar
artinya elektron di bagian luar terikat lebih erat dan oleh karena itu energi ionisasi pertamanya lebih besar.
Energi Ionisasi

EI 3 > EI 2 > EI 1
Karena setelah melepaskan satu elektron, jumlah elektron dikulit terluar berkurang sehingga gaya tolak
elektronnya berkurang. Dibutuhkan energi yang besar untuk melepaskan elektrok kedua dan ketiga dst
Negatif dari perubahan energi yang terjadi ketika satu
Afinitas Elektron elektron diterima oleh atom suatu unsur dalam keadaan
gas.

Unsur yang memiliki afinitas elektron negatif berarti mempunyai kecenderungan lebih besar dalam menyerap elektron.
Makin negative nilai afinitas elektron maka makin besar kecenderungan unsur tersebut dalam menyerap elektron
(kecenderungan membentuk ion negative).

Afinitas elektron cenderung berkurang dari atas ke bawah dan bertambah dari kiri ke kanan dalam satu
perioda. Kecuali unsur alkali tanah dan gas mulia semuanya memiliki AE negatif.
Afinitas Elektron

❑ Dalam satu golongan dari atas ke bawah semakin berkurang, karena jari-jari atom semakin bertambah
sehingga pengaruh gaya inti semakin berkurang, makin sulit atom menangkap elektron lain sehingga makin
berkurang energi yang dibebaskan

❑ Dalam satu perioda dari kiri ke kanan semakin bertambah, karena jari-jari atom semakin berkurang
sehingga pengaruh gaya inti semakin bertambah, makin mudah atom menangkap elektron lain sehingga
makin banyak energi yang dibebaskan
ukuran kemampuan atom untuk menarik elektron luarnya,
Kelektronegatifan atau elektron valensi

Keleektronegatifan adalah ukuran kemampuan atom untuk menarik elektron luarnya, atau elektron valensi.
Karena elektron luar dari atom yang digunakan untuk ikatan, maka keelektronegatifan berguna dalam
meramalkan kereaktifan kimia. Seperti jari-jari atom, keelektronegatifan dipengaruhi oleh jumlah proton
dalam inti dan jumlah kulit yang mengandung elektron. Makin besar jumlah proton berarti makin besar
muatan inti positif, dan dengan demikian tarikan untuk elektron ikatan bertambah. Karena keelektronegatifan
bertambah dari kiri ke kanan untuk periode tertentu dari susunan berkala.

Anda mungkin juga menyukai