Anda di halaman 1dari 44

SOAL IKATAN KIMIA KELAS X SMA DAN

JAWABANNYA
1. Susunan elektron valensi gas mulia di bawah ini adalah oktet, kecuali … .
A. Ar
B. Ne
C. Kr
D. Xe
E. He
2. Unsur dengan konfigurasi elektron: 2, 8, 8, 2, jika akan mengikat unsur lain
untuk membentuk senyawa, maka langkah terbaik dengan … .
A. Pelepasan 1 elektron, sehingga bermuatan 1+
B. Pelepasan 2 elektron, sehingga bermuatan 2+
C. Penangkapan 1 elektron, sehingga bermuatan 1–
D. Penangkapan 2 elektron, sehingga bermuatan 2–
E. Memasangkan 2 elektron dengan 2 elektron lainnya
3. Suatu unsur dengan konfigurasi elektron: 2, 6. Kecenderungan unsur tersebut
bila akan berikatan dengan unsur lain adalah … .
A. Pelepasan 2 elektron, sehingga bermuatan 2+
B. Pelepasan 4 elektron, sehingga bermuatan 4+
C. Penyerapan 2 elektron, sehingga bermuatan 2–
D. Penyerapan 4 elektron, sehingga bermuatan 4–
E. Memasangkan 6 elektron
4. Nomor atom unsur P, Q, R dan S adalah 6, 9, 11, 18. Pasangan unsur- unsur yang
dapat membentuk ikatan ionic adalah…
A. P dan Q
B. R dan Q
C. Q dan S
D. S dan R
E. P dan S
5. Kulit terluar atom pusat suatu molekul mempunyai 6 pasang elektron yang
terdiri dari 4 pasang elektron terikat dan 2 pasang elektron bebas. Bentuk
molekilnya adalah..
A. Octahedron
B. Tetrahedron
C. Segitiga planar
D. Linier
E. Trigonal bipiramida
6. Pasangan senyawa berikut yang keduanya berikatan ionik adalah…
A. HF dan HCl
B. NaBr dan K2O
C. FeCl2 dan H2O
D. C2H4 dan CaC2
E. CO2 dan N2O4
7. Deret senyawa berikut ini tergolong senyawa kovalen, kecuali…
A. HF, HCl, HI
B. BH3, BF3, CO¬2
C. H2O, NH3, CO2
D. Li2O, CaO, MgO
E. IF5, CCl4, ClF3.
8. Zat yang bersifat polar adalah…
A. BCl3
B. H¬2O
C. CCl¬4
D. PCl5
E. CHCl3
9. Diketahui nomor atom H=1, C=6, N=7, O=8, P=15 dan Cl=17, senyawa berikut
yang mengikuti aturan octet kecuali..
A. CHCl3
B. NH3
C. H2O
D. CH4
E. PCl5
10. Diketahui senyawa dibawah ini,
1. H2O
2. NH3
3. HF
4. HBr
5. HCl
senyawa manakah yang dapat membenttuk ikatan hidrogen
antarmolekul….
A. 1,3 dan 5
B. 1,2 dan 4
C. 1,2,dan 3
D. 3 dan 4
E. 5 dan 1
11. Atom X mempunyai konfigurasi electron 1s2 2s2 2p6 3s2 . senyawa yang
mungkin dibentuk oleh atom X adalah..
A. HX
B. HCl
C. CaX
D. XSO4
E. X2(PO4¬)3
12. Molekul unsur berikut yang mempunyai ikatan kovalen rangkap tiga adalah … .
A. H2 (nomor atom H = 1)
B. F2 (nomor atom F = 9)
C. O2 (nomor atom O = 8)
D. Cl2 (nomor atom Cl = 17)
E. N2 (nomor atom N = 7)
13. Kelompok senyawa berikut ini yang seluruhnya berikatan ion adalah … .
A. CaCl2, CaO, H2O, dan N2O
B. KCl, NaCl, SrCl2, dan PCl5
C. MgCl2, SrO, NO2, dan SO2
D. BaCl2, CaCl2, CaO, dan SF6
E. KCl, CaO, NaCl, dan MgCl2
14. Senyawa berikut mempunyai ikatan kovalen tunggal, kecuali … .
A. H2O (nomor atom H = 1 dan O = 8 )
B. HCl (nomor atom H = 1 dan Cl = 17)
C. NH3 (nomor atom N = 7 dan H = 1)
D. CH4 (nomor atom C = 6 dan H = 1)
E. CO2 (nomor atom C = 6 dan O = 8)
15. Senyawa yang mempunyai ikatan kovalen, ikatan ion dan ikatan kovalen
koordinat secara bersamaan adalah…
A. NH3BF3
B. KNO3
C. KCN
D. NH4Cl
E. NaCl
16. Perhatikan data hasil percobaan berikut ini,
Gambar ada di bawah !
Berdasarkan data tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa jenis ikatan yang
terdapat pada zat A dan zat B berturut-turut adalah….
A. Ionic dan kovalen nonpolar
B. Kovalen polar dan ionic
C. Kovalen nonpolar dan ionic
D. Kovalen koordinasi dan logam
E. Hidrogen dan kovalen.
17. Zat yang bersifat polar adalah…
A. CH4
B. BF3
C. NH3
D. CO2
E. PCl5
18. Senyawa yang dapat larut dalam air adalah..
A. NaCl
B. CCl4
C. HCl
D. NH3
E. Cl
19. Kelompok senyawa yang memiliki ikatan hydrogen adalah…
A. H2O, H2S dan HCl
B. H2O, PH3, dan HBr
C. NH3, H2O, dan HBr
D. NH3, H2S, dam HF
E. HF, NH3 dan H2O
20. Etanol (CH3CH2OH) dan dimetil eter (CH3-O-CH3) mempunyai massa molekul
relative (Mr) sama yaitu 46. Pernyataan berikut yang benar adalah…
A. Titik didih etanol lebih tinggi karena terdapat ikatan hydrogen
B. Titik didih dimetil eter lebih tinggi karena terdapat ikatan hydrogen
C. Titik didih etanol sama dengan titik didih dimetil eter
D. Titik didih etanol lebih tinggi karena terdapat gaya London
E. Titik didih dimetil eter lebih itnggi karena terdapat gaya London.

Penyelesaian dan Kunci Jawaban

1. Jawaban : E (He), karena He mempunyai 2 elektron valensi. Sedangkan Ne Ar Kr


Xe Rn mempunyai 8 elektron valensi (memenuhi kaidah octet).
2. Jawaban : B (melepaskan 2 e sehingga muatannya menjadi 2+) pelepasan
elektron terjadi untuk mecapai kestabilab (kaidah octet).
3. Jawaban : C (penyerapan/mengikat 2 e sehingga muatannya menjadi 2-,
pengikatan elektron dilakukan agar memperoleh kestabilan)
4. Jawaban : B
P = atom karbon (non logam) golongan IV A
Q= atom flor (non logam) golongan VII A
R= atom natrium (logam) golongan IA
S= atom argon (non logam) golongan VIII A
Yang dapat membentuk ikatan ionic adalah unsure logam dan non logam dari
golongan IA dan VII A.
5. Jawaban : A (bentuk molekulnya octahedron)
6. Jawaban : B (NaBr dan K2O, karena yang berikatan adalah logam dan non
logam)
7. Jawaban : D (ikatan antara logam dan non logam)
8. Jawaban : B (yang mempunyai ikatan kovalen polar adalah H2O).
9. Jawaban : E (yang menyipang dari aturan octet adalah PCl5
10. Jawaban : C (ikatan hydrogen bisa terjadi apabila atom H berikatan dengan atom
F, N dan O).
11. Jawaban : D ( atom X akan melepaskan 2 e untuk mencapai kestabilan sehingga
muatannya menjadi 2+, jadi atom X dapat berikatan dengan melekul SO4,
karena SO4 memerlukan 2 e)
12. Jawaban : E (atom N2 dapat membentuk ikatan kovalen rangkap 3)
13. Jawaban : E (karena yang berikatan adalah logam dan non-logam)
14. Jawaban : CO2 mempunyai ikatan kovalen rangkap 2. Jawaban yang benar
adalah E
15. Jawaban : D ( pada senyawa NH4Cl terdapat ikatan kovalen dan ionic)
16. Jawaban : A (ionic dan kovalen non-polar, dilihat dari data tabel)
17. Jawaban : C (yang bersifat kovalen polar adalah NH3)
18. Jawaban : senyawa ionic yang mudah larut dalam air adalah senyawa NaCl.
Jawaban yang benar adalah A.
19. Jawaban : E
20. Jawaban : A (titik didih etanol lebih tinggi karena memiliki ikatan hidrogen)

1. Setiap unsur mampu membentuk ikatan kimia karena memiliki ….

a. Elekcron valensi

b. Kecendrungan membentuk konfigurasi electron gas mulia

c. Lintasan electron

d. Neutron dalam inti atom

e. Proton dan neutron

Jawaban : B

Pembahasan:
Unsur-unsur gas mulia sukar bereaksi karena unsur-unsur tersebut tergolong unsur yang
stabil. Menurut G. N. Lewis dan W. Kossel, kestabilan unsur gas mulia disebabkan oleh
electron valensinya yang berjumah delapan, keculi He yang hanya memiliki dua electron.

Setiap atom dalam pembentukan senyawa membentuk konfigurasi electron yang stabil, yaitu :
Konfigurasi electron gas mulia yang disebut konfigurasi octet atau kaidah oktet,

Sedangkan Helium disebut kaidah duplet.

Atom-atom suatu unsur berusaha mencapai konfigurasi octet atau duplet dengan cara berikatan
dengan atom-atom lain.

Ikatan yang terjadi dapat berupa ikatan ion, kovalen dan kovalen koordinasi.
2. Diantara sifat berikut ini yang bukan sifat senyawa ion adalah …

a. Rapuh

b. Titik leleh tinggi

c. Larutan dapat menghantar listrik

d. Lelehannya dapat menghantar listrik

e. Padatannya dapat menghantar listrik

Jawaban : D

Pembahasan:
Sifat senyawa ion, yaitu:

Kristalnya keras tetapi rapuh

Mempunyai titik lebur dan titik didih yang tinggi

Mudah larut di dalam air

Dapat menghantar arus listrik dalam keadaaan cair dan larutan, tetapi dalam padatan tidak
bisa.
3. Perbedaan antara ion Na+dengan atom natrium adalah:

a. Ion Na+ kelebihan 1 proton

b. Ion Na+ kelebihan 1 elektron

c. Ion Na+ kekurangan 1 elektron

d. Ion Na+ kekurangan 1 proton

e. Ion Na+ kekurangan 1 neutron

(Kimia SMA X, Michael Purba, Erlangga, 2006. Hal: 101)

Jawaban: C
Pembahasan:
Ion Na+ memiliki ion positif maka kekurangan satu elektronnya, dari yang 11 nomor atomnya
menjadi 10 disebabkan melepaskan 1 elektron. Ion Na+ ini melepaskan 1 elektron untuk
mencapai kestabilannya. beda dengan Na yang nomor atomnya 11.

Dilihat dari konfigurasi elektronnya:

Na+ : 2 8

Na : 2 8 1

Dilihat ev nya makanya, Na+ kekurangan elektronnya.


(Kimia SMA X, Michael Purba, Erlangga, 2006. Hal: 109)

4. Di antara zat berikut ini, yang mengandung ikatan ion adalah:

a. Es batu

b. Silikon

c. Perunggu

d. Batu kapur

e. Gula

(Kimia SMA X, Michael Purba, Erlangga, 2006. Hal: 101)

Jawaban: D

Pembahasan:
Batu kapur mengandung ikatan ion karena rumus senyawa batu kapur adalah CaSO4. Dimana
dalam senyawa tersebut terdapat unsur Ca yang merupakan logam. Es batu merupakan air,
silikon bukan logam, gula juga bukan merupakan logam. Dan juga

Ca2+ + SO42-→ CaSO4

Logam + non logam = ikatan ion


5. Unsur yang mengikat dua electron untuk mendapatkan konfigurasi electron yang stabil adalah
….

a. 11Na

b. 14Si

c. 16S
d. 19K

e. 20Ca

(Chemistry IA, Nana Sutresna, Grafindo Media Pratama, 2010, Hal: 72)

Jawaban: C

Pembahasan:
Untuk mencapai konfigurasi electron yang stabil harus mencapai jumlah electron valensi
berjumlah delapan, yaitu konfigurasi electron gas mulia yang disebut konfigurasi octet.
Sehingga untuk mengikat dua electron atom yang mengikatnya adalah harus memiliki jumlah
electron enam electron valensinya yaitu S, dengan konfigurasi elektronnya: 2 8 6.
(Chemistry IA, Nana Sutresna, Grafindo Media Pratama, 2010, Hal: 51)

6. Diketahui nomor atom unsur:

A= 3

B= 4

C= 11

D= 12

E= 9

F= 17
Ikatan paling ionic dapat terbentuk antara ….

a. A dengan E

b. A dengan F

c. C dengan E

d. C dengan F

e. B dengan F

(Kimia SMA X, Michael Purba, Erlangga, 2006. Hal: 101)

Jawaban: C

Pembahasan:
Konfigurasi electron pada soal ini yaitu:

3 A= 2 1
4 B= 2 2

11 C= 2 8 1

12 D= 2 8 2

9 E= 2 7

17 F= 2 8 7

Pada konfigurasi yang ikatan ionic paling kuat yaitu yang bisa mencapai kestabilan sesuai
dengan kaidah octet, yang menurut G. N. Lewis dan W. Kossel, kestabilan unsur gas mulia
disebabkan oleh electron valensinya yang berjumah delapan, keculi He yang hanya memiliki
dua electron.

Sehingga didapatkan jawabannya yaitu C dengan F, yang unsur C melepas satu electron
sedangkan yang unsur F menerima satu electron agar stabil.
7. Diketahui beberapa unsur dengan konfigurasi electron sebagai berikut:

P: 2 8 7

Q: 2 8 8 1

R: 2 8 18 2

S: 2 8 8

T: 2 8 18 4
Diantara unsur di atas, yang paling stabil (paling sukar membentuk ikatan kimia) adalah ….

a. P

b. Q

c. R

d. S

e. T

Jawaban : D

Pembahasan:
Unsur yang paling stabil atau yang paling sukar bereaksi yaitu adalah unsur golongan gas
mulia. Gas mulia mempunyai kofigurasi penuh, yaitu konfigurasi octet yaitu yang memiliki 8
elektron pada kulit terluarnya.
Pada soal, jumlah masing masing konfigurasi electron sangat beragam, tetapi yang sangat
stabil dan paling sukar membentuk ikatan kimia yaitu S dengan jumlah electron 18, yang
electron terluarnya 8, dan sangat stabil dan tidak bisa berikatan lagi dengan unsur lain.
(Kimia IA, Michael Purba, Erlangga, 2006, Hal: 99)

8. Kelompok senyawa yang semuanya berikatan ion adalah ….

a. NH3, CO2, dan H2O

b. CH4, NaCl, dan CaCl2

c. NaCl, HCl, dan H2O

d. KCl, NaI, dan MgBr2

e. H2, Cl2, dan NaI

(Sains Kimia SMA Kelas X, Ratih dkk, Bumi Aksara, 2002, Hal: 68)

Jawaban: D

Pembahasan:
Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi antara ion positif dan ion negative. Ikatan ion terbentuk
dari unsur logam dan unsur nonlogam.

Hal ini terjadi karena antara unsur logam dan nonlogam terdapat perbedaan daya tarik
electron yang cukup besar sehingga terjadi serah terima electron.

Tidak semua unsur logam dan nonlogam membentuk ikatan ion, senyawa ion bila dilarutkan
dalam air maka akan terurai menjadi ion-ionnya, karena itu larutannya dalam air dapat
menghantarkan listrik.
(Sains Kimia SMA Kelas X, Ratih dkk, Bumi Aksara, 2002, Hal: 53)

9. Unsur bernomor atom 17 paling mudah berikatan ion dengan unsur bernomor unsur ….

a. 3

b. 11

c. 13

d. 16

e. 19

Jawaban: E
Pembahasan:
Unsur bernomor atom 17 adalah tergolong unsur yang memiliki konfigurasi elektronnya adalah
2 8 7, berarti tergolong unsur bergolongan VII, dan berarti jumlah electron yang diterima yaitu
8-7 = 1, sehingga memerlukan 1 elektron yang diperlukan agar unsur tersebut stabil.

Atom-atom unsur yang cenderung menerima electron memiliki afinitas electron atau
keelektronegatifan yang relatif besar. Unsur ini merupakan unsur nonlogam.

Jawabannya E
Karena unsur yang bernomor 19 dengan konfigurasi 2 8 8 1, unsur ini melepaskan 1
elektronnya, agar dia juga stabil dan dapat berikatan ion. Dan juga saat melepaskan
elektronnya, yang dilihat juga yaitu energy ionisasinya.

Energy ionisasi yaitu energy minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud gas untuk
melepas suatu electron paling luar yang terikat paling lemah membentuk ion positif,

Maka dari itu kenapa tidak E, jika E bisa juga, tapi kita lihat energy ionisasi pada suatu
periode dari kiri ke kanan energy ionisasinya semakin besar, dalam suatu golongan dari bawah
ke atas energy ionisasinya semakin besar.

10. Diketahui beberapa unsur dengan energy ionisasi (dalam kJ mol-1) sebagai berikut. Na = 500;
Li = 520; B = 800; Be = 900; F= 1.681; Ne = 2.081.

Ikatan paling ionic dapat terbentuk antara pasangan unsur ….

a. Na dengan F

b. F dengan Ne

c. B dengan Be

d. Na dengan Ne

e. Na dengan Li

Jawaban: A

Pembahasan:
Energy ionisasi adalah energy minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud gas untuk
melepas suatu electron paling luar yang terikat paling lemah membentuk ion positive. Dalam
suatu periode semakin kekanan semakin besar energy ionisasinya,

sehingga jika diliat dalam soal, untuk pasangan unsur yang paling dapat terbentuk yaitu Na dan
F, kita tahu bahwa F merupakan golongan VIIA yang harus menyerap 1 elektron agar stabil.
Jika kita lihat pada energy ionisisasi, Ne paling besar, tetapi Ne adalah golongan VIIIA,
golongan gas mulia, yang sudah stabil sehingga sukar untuk bereaksi.
(Chemistry IA, Nana Sutresna, Grafindo Media Pratama, 2010, Hal: 50)

11. Diantara pasangan unsur berikut yang dapat membentuk senyawa ion adalah ….

a. C (Z = 6) dan Cl (Z = 17)

b. N (Z = 7) dan H (Z = 1)

c. C (Z = 6) dan O (Z = 8)

d. Mg (Z = 12) dan Cl (Z = 17)

e. P (Z = 15) dan O (Z = 8)

Jawaban : D

Pembahasan:
Konfigurasi electron:

6 C=24

17 Cl = 2 8 7

7 N=25

1 H=1

8 O=26

12 Mg = 2 8 2

15 P=285

Dalam membentuk ikatan ion, harus ada unsur yang melepas den menerima electron, dan juga
harus memiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar.

Pembentukan senyawa yang terbentuk yaitu:


Electron yang dilepaskan Mg adalah 2, sedangakan Cl hanya menerima 1 elektron. Oleh karena
itu, diperlukan 2 atom Cl (dikalikan 2) sehingga elektorn yang dilepaskan sama dengan electron
yang diterima. Ikatan yang terjadi antara Mg2+dengan 2Cl–adalah ikatan ion. Rumus kimia,
yaitu MgCl2.
(Sains Kimia SMA Kelas X, Ratih dkk, Bumi Aksara, 2002, Hal: 53)

12. Dua buah unsur memiliki notasi 11X dan 17Y. Bila kedua unsur tersebut berikatan maka
senyawa yang dihasilkan adalah ….

a. XY2

b. XY3

c. X2Y

d. X2Y2

e. X2Y

Jawaban: B

Pembahasan:
Pada ikatan kimia untuk membentuk suatu senyawa harus ada ikatan yang mana adanya gaya
tarik-menarik listrik antara ion yang berbeda muatan yang biasa disebut ikatan ion.

13 X= 2 8 3 (golongan IIIA) membentuk ion X3+

17 Y= 2 8 7 (golongan VIIA) membentuk ion Y–

Sehingga membentuk dengan senyawa XY3


(Kimia SMA X, Michael Purba, Erlangga, 2006. Hal: 81)

13. Unsur X dan Y membentuk senyawa dengan rumus kimia XY3. Kemungkinan nomor atom X
dan Y adalah ….

a. 3 dan 5

b. 3 dan 9
c. 5 dan 7

d. 5 dan 9

e. 7 dan 13

(Kimia SMA X, Michael Purba, Erlangga, 2006. Hal: 102)

Jawaban : D

Pembahasan:
XY3 adalah hasil perkalian silang antara muatannya. Sehingga, X memiliki muatan +3, yaitu
X3+ dan Y memiliki muatan -1 yaitu Y–. Maka, jika X3+, konfigurasi elektronnya yaitu 2, 3
melepaskan 3 elektron,

sehingga nomor atomya 7 dan konfigurasi electron Y– yaitu 2, 7, sehingga menarik 1 elektron,
jadi nomor atomnya adalah 9. Dengan berpatokan pada aturan octet, maka rumus empiris
senyawa ion dari suatu pasangan logam-nonlogam dapat diramalkan.
14. Unsur X dengan konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 dapat bereaksi dengan unsur Y yang
terletak pada golongan oksigen, membentuk senyawa:

a. XY

b. X2Y

c. X2Y3

d. X3Y

e. XY2

Jawaban: A

Pembahasan:
X: golongan IIA bermuatan +2

Y: golongan VIA bermuatan -2

Sehingga, jumlah elektron yang dibutuhkan Y sama dengan yang dilepas X, dan membentuk
senyawa XY.
(Kimia SMA X, Michael Purba, Erlangga, 2006, Hal: 100)

15. Unsur X mempunyai konfigurasi: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1. Senyawa kloridanya mempunyai rumus:

a. XCl

b. XCl2
c. XCl3

d. XCl4

e. XCl5

(Kimia SMA X, Michael Purba, Erlangga, 2006, Hal: 100)

Jawaban: C

Pembahasan:

Unsur X adalah golongan IIIA, sehingga bermuatan +3. Sedangkan Y adalah klorida yang
merupakan golongan VIIA yang bermuatan -1. Sehingga perkalian silang antara muatannya
akan menghasilkan senyawa XCl3.
(Kimia SMA X, Michael Purba, Erlangga, 2006, Hal: 100)

16. Suatu senyawa yang terbentuk dengan cara menggunakan pasangan elektron bersama
mempunyai ikatan . . .

a. Van der Waals

b. Ion

c. Logam

d. Kovalen

e. Hidrogen

(Kimia 1, Sandri Justiana dan Muchtaridi, Yudhistira, 2009, Hal: 67)

Jawaban : D

Pembahasan:
ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya pemakaian bersama pasangan
elektron. Ikatan yang terbentuk distabilkan oleh gaya tarik-menarik antara elektron dan inti
atom serta gaya tolak-menolak antarinti atom.
(Kimia 1, Sandri Justiana dan Muchtaridi, Yudhistira, 2009, Hal: 49)

17. Suatu ikatan kimia yang tebentuk akibat penggunaan bersama elektron-elektron valensi antar
atom-atom logam, disebut . . .

a. Ikatan logam

b. Ikatan ion

c. Ikatan kovalen
d. Ikatan hidrogen

e. Ikatan kovalen koordinasi

(Kimia 1, J.M.C. Johari dan M. Rachmawati, Esis,2006, Hal: 144)

Jawaban : A

Pembahasan:
Ikatan logam adalah ikatan yang tebentuk akibat penggunaan bersama elektron-elektron
valensi antar atom-atom logam.
(Kimia 1, J.M.C. Johari dan M. Rachmawati, Esis,2006, Hal: 130)

18. Di antara molekul-molekul dibawah ini, yang mempunyai ikatan kovalen rangkap dua adalah
...

a. N2 (nomor atom N = 7)

b. O2 (nomor atom O = 8)

c. H2 (nomor atom H = 1)

d. H2O

e. NH3

Jawaban : B

(Kimia SMA/MA Kelas X, Unggul Sudarto, Erlangga, 2013, Hal: 122)

Pembahasan:
Ikatan rangkap dua terjadi apabila dua pasang elektron berikatan.

8 O = 1s2 2s2 2p4 (elektron valensi 6)


(Kimia SMA/MA Kelas X, Unggul Sudarto, Erlangga, 2013, Hal: 101)

19. Pada senyawa SO3 terdapat ikatan . . .

a. Ikatan ion

b. Ikatan hidrogen

c. Ikatan kovalen dan Ikatan kovalen koordinasi

d. Ikatan ion dan logam

e. Ikatan kovalen dan ion

Jawaban: C

(Kimia SMA/MA Kelas X, Unggul Sudarto, Erlangga, 2013, Hal: 123)

Pembahasan:
Ikatan kovalen koordinasi terjadi jika pada pembentukkan ikatan terdapat pasangan elektron
yang hanya berasal dari salah satu atom yang berikatan. Pada molekul SO3, atom S mempunyai
nomor atom 16 dan O mempunyai nomor atom 8, konfigurasi elektronnya:

Kedua atom memerlukan 2 elektron untuk membentuk konfigurasi oktet, jadi kedua atom saling
memberikan 2 e– untuk digunakan bersama dengan ikatan kovalen.
(Kimia SMA/MA Kelas X, Unggul Sudarto, Erlangga, 2013, Hal: 103)

20. Dari rumus titik elektron asam nitrat (HNO3) dibawah ini :

pasangan elektron yang menunjukkan ikatan kovalen koordinasi adalah pasangan elektron nomor
...

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

e. 5

Jawaban : C

(Kimia SMA/MA Kelas X, Unggul Sudarto, Erlangga, 2013, Hal: 125)

Pembahasan:

ikatan kovalen koordinasi terjadi karena adanya pembentukan ikatan terdapat pasangan
elektron yang hanya berasal dari salah satu atom yang berikatan.
(Kimia SMA/MA Kelas X, Unggul Sudarto, Erlangga, 2013, Hal: 102)

21. Elektrovalen umumnya memiliki sifat-sifat berikut, kecuali . . .

a. Titik didih dan titik lebur tinggi

b. Padatan dapat menghantarkan listrik


c. Larutan dapat menghantarkan listrik

d. Padatan tidak bisa menghantarkan listrik

e. Umumnya berbentuk padat (kristal)

(Kimia SMA/MA Kelas X, Unggul Sudarto, Erlangga, 2013, Hal: 125)

Jawaban: B

Pembahasan :
Sifat-sifat elektrovalen, sebagai berikut:

 Titik didih dan titik lebur tinggi


 Umumnya padat (kristal)
 Bentuk larutan dapat menghantarkan listrik
 Bentuk padatan tidak dapat menghantarkan listrik

(Jalan pintas kimia pintar, Sumarjono, ANDI Yogyakarta,2010. Hal: 42)

22. Perhatikan data hasil percobaan berikut ini.

Berdasarkan data diatas, maka dapat disimpulkan bahwa jenis ikatan yang terdapat pada zat A
adalah . . .

a. Kovalen polar

b. Ionik

c. Kovalen koordinasi

d. Kovalen nonpolar

e. Logam
Jawaban: D

(Jalan pintas kimia pintar, Sumarjono, ANDI Yogyakarta,2010, Hal: 52)

Pembahasan :
Ikatan kovalen nonpolar memiliki sifat :

 Tidak mengalami polarisasi muatan


 Larut dalam pelarut nonpolar
 Larutan tidak dapat menghantarkan listrik

(Jalan pintas kimia pintar, Sumarjono, ANDI Yogyakarta,2010, Hal: 44)

23. Ikatan logam sangat berhubungan dengan salah satu sifat logam, kecuali . . .

a. Titik didih tinggi

b. Titik leleh tinggi

c. Penghantar listrik yang baik

d. Semikonduktor

e. Permukaan mengkilap

Jawaban: D

(Kimia 1, Sandri Justiana dan Muchtaridi, Yudhistira, 2009, Hal: 68)

Pembahasan:

Sifat-sifat logam, diantaranya:

 Umumnya bersifat keras


 Memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi
 Penghantar panas dan listrik yang baik
 Mempunyai permukaan yang mengkilap

(Kimia 1, Sandri Justiana dan Muchtaridi, Yudhistira, 2009, Hal: 61)

24. Kelompok senyawa kovalen berikut yang bersifat non polar adalah . . .

a. NH3, N2, O2

b. H2O, HCl, HF

c. PCl3, PCl5, ClO3

d. H2, Br2, CH4


e. HBr, HCl, HI

Jawaban: D

(Kimia 1, Sandri Justiana dan Muchtaridi, Yudhistira, 2007, Hal: 109)

Pembahasan :
Ikatan kovalen non polar:

 Larut dalam pelarut non polar


 Bentuk murni maupun larutannya tidak dapat menghantarkan listrik
 Ciri-ciri:
 Homoatomik (Br2, N2, O2, O3, H2)
 Dispersi nergy simetris (CH4, CO2, PCl5)
 Momen dipol = 0

(Jalan pintas kimia pintar, Sumarjono, ANDI Yogyakarta,2010, Hal: 44)

25. Titik didih air lebih rendah dibandingkan titik didih intan, hal tersebut disebabkan . . .

a. Ikatan kovalen yang terbentuk pada intan sangat lemah

b. Pada saat dipanaskan, nergy yang diperlukan untuk memutuskan ikatan kovalen pada intan
sangat besar

c. Ikatan antarmolekul pada air menyebabkan pergerakan partikel-partikel lebih bebas

d. Pada saat air dipanaskan, ikatan yang terputus adalah ikatan antara atom H dan O, bukan
ikatan antarmolekul air

e. Ikatan antar-atom pada air menyebabkan pergerakan partikel-partikel lebih bebas

Jawaban: B

(Kimia 1, Sandri Justiana dan Muchtaridi, Yudhistira, 2007, Hal: 109)

Pembahasan:

ikatan kovalen yang terbentuk pada grafit, intan, dan energy sangat kuat. Jadi, pada saat
dipanaskan, nergy yang diperlukan untuk memutuskan ikatan sangat besar. Faktor inilah yang
menyebabkan titik didih dan titik lelehnya sangat besar.
(Kimia 1, Sandri Justiana dan Muchtaridi, Yudhistira, 2007, Hal: 89)

Baca Juga : Soal Halogen


26. Jenis ikatan dalam NH4Cl adalah . . .

a. Kovalen
b. Ion dan kovalen

c. Ion dan kovalen koordinat

d. Kovalen koordinat dan kovalen

e. Kovalen, kovalen koordinat, dan ion

Jawaban : D

(Kimia 1A, Michael Purba, Erlangga, 2006, Hal: 136)

Pembahasan:

(Kimia SMA/MA Kelas X, Unggul Sudarto, Erlangga, 2013, Hal: 106)

27. Kedudukan elektron-elektron dari atom-atom logam dalam membentuk ikatan logam adalah .
..

a. Selalu berada di antara dua atom logam yang berikatan dan digunakan secara bersama

b. Masing-masing atom logam memberikan elektron valensinya kepada atom logam yang lain

c. Tidak terikat pada salah satu atom tetapi dapat bergerak bebas sebagai awan elektron

d. Masing-masing elektron valensi berada diantara inti atom logam yang saling berdekatan satu
sama lain

e. Terikat pada inti atom logam tertentu sesuai dengan jumlah proton dari atom logam yang
bersangkutan

Jawaban : C

(Kimia SMA/MA Kelas X, Unggul Sudarto, Erlangga, 2013, Hal: 123)


Pembahasan:
ikatan logam sangat kuat karena elektron valensinya bergerak cepat mengitari inti-inti logam
sehinggga satu dan lainnya sukar dilepaskan.

(Chemistry 1A, Nana Sutresna, Facil, 2010, Hal: 67)

28. Senyawa-senyawa kovalen berikut memenuhi kaidah oktet, kecuali . . .

a. CHCl3

b. NHO3

c. H2O

d. C2H4

e. BeCl2

Jawaban : E

(Kimia 1, Sandri Justiana dan Muchtaridi, Yudhistira, 2009, Hal: 108)

Pembahasan:
Molekul BeCl2, terbentuk dari satu atom logam Be dan dua atom non logam Cl. Konfigurasi
elektron atom Be, yaitu 1s2 2s2. Untuk mencapai kestabilannya mengikuti hukum oktet Lewis,
atom Be seharusnya memerlukan 6 elektron tambahan.

Namun, pada kenyataannya jumlah elektron pada atom Be kurang dari 8. Ikatan yang terbentuk
pada molekul BeCl2 adalah sebagai berikut:

Dalam molekul tersebut, atom Be hanya mempunyai 4 elektron di kulit terluarnya.


Jadi, BeCl2 tidak memenuhi hukum oktet.
(Kimia 1, Sandri Justiana dan Muchtaridi, Yudhistira, 2009, Hal: 55)
29. Senyawa berikut yang bersifat kovalen polar adalah . . .

a. H2O

b. CH4

c. CO2

d. N2

e. BH3

Jawaban : A

Pembahasan:
Contoh senyawa yang memiliki bentuk molekul simetris dan bersifat nonpolar, yaitu CH4, BH3,
BCl3, BF3, PCl5, dan CO2. (Chemistry 1A, Nana Sutresna, Facil, 2010, h. 62)

Molekul H2O mempunyai momen dipol dan bersifat polar.


(Kimia 1, Sandri Justiana dan Muchtaridi, Yudhistira, 2009, Hal: 57)

30. Ikatan kimia yang terdapat dalam senyawa H2SO4 adalah . . .

a. 2 ikatan kovalen tunggal dan 3 ikatan kovalen koordinasi

b. 3 ikatan kovalen rangkap dan 2 ikatan ion

c. 2 ikatan ion dan 3 ikatan kovalen koordinasi

d. 4 ikatan kovalen tunggal dan 2 ikatan kovalen koordinasi

e. 2 ikatan kovalen tunggal dan 3 ikatan ion

Jawaban : D

(Kimia 1, Sandri Justiana dan Muchtaridi, Yudhistira, 2009, Hal: 68)

Pembahasan:
Pada penggambaran struktur Lewis molekul H2SO4, elektron yang berasal dari atom H ditandai
dengan (●), elektron dari atom S ditandai dengan (●), dan atom O ditandai dengan (x).
Jadi, dalam molekul H2SO4 terdapat empat ikatan kovalen tunggal dan dua ikatan kovalen
koordinasi.
(Chemistry 1A, Nana Sutresna, Facil, 2010, Hal: 73)

31. Diantara senyawa berikut yang bukan molekul kovalen polar adalah?

a. HCl

b. NACl

c. NH3

d. H20

e. PCl3

Jawaban : B

(Kimia SMA X, Endang Susilowati, Tiga Serangkai, 2013, Hal: 93)

Pembahasan:

32. Diantara senyawa berikut bersifat polar, kecuali…

a. H2S

b. NH3
c. BCL3

d. H2O

e. HI

Jawaban : C

Pembahasan:

33. Unsur- unsur atom dengan nomor atom sebagai berikut.!

A= 6, B= 8, C= 11, D= 17, E= 19, Pasangan unsur- unsur dibawah ini yang dapat membentuk
ikatan kovalen non polar adalah….

a. A dan C

b. B dan C

c. C dan D

d. A dan D

e. D dan E

Jawaban : D
(Kimia SMA X, Unggul Sudarmo, Erlangga, 2013, Hal: 123)

Pembahasan:

Ikatan kovalen non polar terbentuk pula pada unsur- unsur bukan logam. Melalui konfigurasi
electron dapat ditentukan jumlah electron valensi, golongan logam atau non logam.

A= 6 (Nomor atom) A= 2, 4 (Konfigurasi electron)

D= 7 (Nomor atom) D= 2, 8, 7 (Konfigurasi electron)

Jadi, unsur yang dapat membentuk ikatan kovalen nonpolar adalah A dan D
(Kimia SMA X, Unggul Sudarmo, Erlangga, 2013, Hal: 113)

34. Diantara senyawa berikut yang paling polar adalah….

a. HF

b. HCL

c. F2

d. HBr

e. HI

Jawaban : A

(Kimia SMA X, Endang Susilowati, Tiga Serengkai , 2013, Hal: 113)

Pembahasan:
Paling polar yaitu beda keelegtronegatifan nya besar sedangkan HF golongan 1A dan VIIA dan
merupakan yang paling polar karena keelektronegatifannya besar.

N= 1S2 2S2 2P3

Cl= 1S2 2S2 2P6 3S2 3P5


(Kimia SMA X, Endang Susilowati, Tiga Serengkai , 2013, Hal: 86)

35. Perhatikan :

N= 1S2 2S2 2P3 (5) / Elektron valensi

Cl= 1S2 2S2 2P6 3S2 3P5 (7)/ Elektron valensi

Berikut molekul dari senyawa yang terjadi jika kedua unsur tersebut berikatan sesuai aturan octet
adalah….

a. Linear
b. Segitiga Piramida

c. Tetrahedral

d. Segitiga bipiramida

e. Octahedral

Jawaban : B

Pembahasan:
N= 1S2 2S2 2P3 (5) / Elektron valensi

Cl= 1S2 2S2 2P6 3S2 3P5 (7) / Elektron valensi

Unsur N yang bervalensi 5 membutuhkan 3 elektron dari unsur Cl agar terpenuhi kaidah octet
( kaidah 8). Sedangkan unsur Cl yang bervalensi 7 hanya membutuhkan 1 elektron dan atom N.
Berarti harus ada 3 unsur Cl yang berikatan dengan N sehingga terbentuk NCl3.

Unsur N sebagai atom pusat mempunyai 1 elektron terdiri dari 3 diantaranya berikatan dengan
Cl dan 2 elektron bebas (sepasang electron bebas).

Atom pusat = N

PEI = 3

PEB = 1

Tipe molekulnya = AX3E

Bentuk molekul = Segitiga Piramida

Jadi, bentuk molekul dari senyawa yang terjadi jika unsur N dan Cl berikatan adalah Segitiga
Piramida
(Kimia SMA X, Untung Sudarmo, Erlangga, 2013, Hal: 110)

Baca Juga : Soal Termokimia


36. Diketahui konfigurasi electron.

Si= (Ne) 3S2 3P2

F= (Ne) 2S2 2P5


Jika kedua unsur tersebut membentuk senyawa, bentuk molekul yang terjadi sesuai aturan octet
adalah…

a. Linear
b. Segitiga datar

c. Segitiga Piramida

d. Tetrahedral

e. Oktahedaral

Jawaban : C

(Kimia SMA X, Sentot Budi Rahardjo, Tiga serengkai, 2012, Hal: 112)

Pembahasan:
Elektron valensi SI dan F yaitu

SI= (Ne) 3S2 3P2 (4 Elektron valensi)

F= (Ne) 2S2 2P5 (7 Elektron valensi)

Unsur SI mempunyai 4 elektron terluar. Agar tercapai kaidah octet, keempatnya harus berikatan
dengan F sehingga tidak terdapat electron bebas. Sedangkan F hanya membutuhkan 1 elektron
dari SI sehingga dibutuhkan 4 unsur F. agar terbentuk senyawa SIF4.

Atom pusat= SI

PEB = 4

PEI = 0

Tipe molekul= AX4

Bentuk molekul= Tetrahedral

Jadi, bentuk molekul yang terjadi dari senyawa yang dibentuk SI dan F sesuai kaidah octet
adalah Tetrahedral.
37. Tentukan tipe molekul dari BF3…..

a. AX3

b. AX2

c. AX4E

d. AX4

e. AX2E

Jawaban : A
Pembahasan:
BF3 jumlah electron valensi atom pusat atau Boron(B)= 5

Jumlah pasangan electron ikatan (x)= 4

Jumlah pasangan electron bebas E= 0

Tipe molekul AX3


38. Tentukan tipe molekul dari PCl3…

a. AX3E

b. AX2E2

c. AX3E2

d. AX4

e. AX3

Jawaban : A

(Kimia SMA X, Unggul Sudarmo, Erlangga, 2013, Hal: 11)

Pembahasan:
PCl3 jumlah electron valensi atom pusat P= 5

Jumlah pasangan electron ikatan X = 3

Jumlah pasangan electron bebas E= 1

Tipe molekul AX3E


39. Ramalkan kepolaran molekul dari BCl3 berikut….

a. Polar

b. Non polar

c. Sangat polar

d. Reaktif

e. Benar semua

Jawaban : B

(Kimia SMA X, Untung Sudarmo, Erlangga, 2013, Hal: 115)


Pembahasan:
Bentuk molekul BCl3 adalah segitiga datar, atom Cl lebih elektronegatif dari atom B. maka
ikatan B-Cl yang polar membentuk vektor dipole sama kuat sehingga menghasilkan momen
dipol sama dengan O. molekul BCl3 bersifat non polar.
(Kimia SMA X, Untung Sudarmo, Erlangga, 2013, Hal: 103)

40. Ramalkan kepolaran molekul dari NH3 berikut….

a. Polar

b. Non polar

c. Reaktif

d. Sangat polar

e. Benar semua

Jawaban : A

Pembahasan:
Bentuk molekul dari NH3 adalah trigonal piramida atom N lebih elektronegatif dari atom H.

maka ikatan N-H adalah polar. Oleh karena bentuk NH3 trigona piramida dan ikatan N-H yang
polar mengarah ke atas pusat N maka momen dipolnya tidak sama dengan O sehingga bersifat
polar. 4. P (nomor atom 5) konfigurasi electronnya sama dengan [Ne] 3S2 3P3 supaya dapat
membentuk 5 ikatan kovalen,

maka satu kovalen dari orbital 3ds harus di promosikan ke orbital 3d. selanjutnya, orbital 3s, 3
orbital 3p, dan 1 orbital 3d mengalami hibridisasi membentuk orbital hibrida sp3d yang
berbentuk bipiramida trigonal.
41. Yang dimaksud dengan ikatan kovalen polar….

a. terjadi jika adanya penggunaan pasangan electron secara bersama-sama oleh atom-atom yang
berikatan

b. Ikatan kovalen yang terbentuk ketika electron sekutu atom tidak benar-benar dipakai

c. Ikatan kovalen yang terbentuk ketika atom membagikan elektronnya setara (sama)

d. Ikatan kimia yang yang menggunakan pasangan electron bersama yang berasal dari salah satu
atom

e. Ikatan yang terbentuk karena adanya serah terima electron

Jawaban : B
(Kimia SMA X, Untung Sudarmo, Erlangga, 2013, Hal: 98)

Pembahasan:
Ikatan kovalen terbentuk karena ketika electron sekutu atom tidak benar-benar dipakai. Hal ini
terjadi ketika atom mempunyai elektronegativitas yang lebih tinggi dari pada atom laiinya.

Atom yang mempunyai elektronegativitas yang tinggi mempunyai tarikan electron yang lebih
kuat. Akibatnya electron sekutu lebih dekat ke atom yang mempunyai elektronegatifitas tinggi.
(Kimia SMA X, Untung Sudarmo, Erlangga, 2013, Hal: 112)

42.Yang dimaksud dengan kovalen non polar…

a. Terjadi jika adanya penggunaan pasangan electron secara bersama-sama oleh atom-atom yang
berikatan

b. Ikatan kovalen yang terbentuk ketika electron sekutu atom tidak benar-benar dipakai

c. Ikatan kovalen yang terbentuk ketika atom membagikan elektronnya setara (sama)

d. Ikatan kimia yang yang menggunakan pasangan electron bersama yang berasal dari salah satu
atom

e. Ikatan yang terbentuk karena adanya serah terima electron

Jawaban : C

(Kimia SMA X, Sentot Budi Rahardjo, Tiga serengkai, 2012, Hal: 87)

Pembahasan:
Ikatan kovalen yang terbentuk ketika atom membagikan elektronnya secara bersama setara
(sama) biasanya terjadi ketika ada atom yang mempunyai afinitas electron yang sama atau
hampir sama. Semakin dekat nilai afinitas electron maka semakin kuat ikatannya.
43. Yang dimaksud dengan struktur lewis yaitu….

a. menggambarkan susunan electron dari atom-atom yang berikatan dan dapat menunjukkan
jumlah pasangan electron bebas dan jumlah pasangan electron ikatan sekitar atom pusat

b. gambaran kedudukan atom-atom didalam suatu molekul berdasarkan susunan ruang pasangan
electron atom pusat dalam molekul.

pasangan electron ini baik yang yang berikatan maupun yang bebas, yaitu dalam ruang tiga
dimensi dan juga menggambarkan besarnya sudut-sudut yang dibentuk dalam sudut molekul.

c. menggambarkan molekul berdasarkan kepada tolakan pasangan electron disekitar atom pusat

d. A dan B benar
e. semua benar

Jawaban : A

Pembahasan:
Struktur lewis menjelaskan tentang menggambarkan susunan electron dari atom-atom yang
berikatan dan dapat menunjukkan jumlah pasangan electron ikatan sekitar atom pusat.
(Kimia SMA X, Unggul Sudarmo, Erlangga, 2013, Hal. 95)

44. Yang dimaksud bentuk molekul yaitu….

a. menggambarkan susunan electron dari atom-atom yang berikatan dan dapat menunjukkan
jumlah pasangan electron bebas dan jumlah pasangan electron ikatan sekitar atom pusat

b. gambaran kedudukan atom-atom didalam suatu molekul berdasarkan susunan ruang pasangan
electron atom pusat dalam molekul.

pasangan electron ini baik yang yang berikatan maupun yang bebas, yaitu dalam ruang tiga
dimensi dan juga menggambarkan besarnya sudut-sudut yang dibentuk dalam sudut molekul.

c. menggambarkan molekul berdasarkan kepada tolakan pasangan electron disekitar atom pusat

d. A dan B benar

e. semua benar

Jawaban : B

(Kimia SMA X, Endang Susilowati, Tiga Serangkai, 2013, Hal. 97)

Pembahasan:
gambaran kedudukan atom-atom didalam suatu molekul berdasarkan susunan ruang pasangan
electron atom pusat dalam molekul. pasangan electron ini baik yang yang berikatan maupun
yang bebas, yaitu dalam ruang tiga dimensi dan juga menggambarkan besarnya sudut-sudut
yang dibentuk dalam sudut molekul.
(Kimia SMA X, Endang Susilowati, Tiga Serangkai, 2013, Hal: 80)

45. Berdasarkan pernyataan bentuk molekul di bawah ini merupakan pernyataan dari teori….
a. Teori Hibridisasi

b. Teori domain electron

c. Aturan octet

d. aturan duplet

e. Struktur lewis

Jawaban : B

(Kimia SMA X, Endang Susilowati, Tiga Serangkai, 2013, Hal: 95)

Pembahasan:
Bentuk molekul senyawa kovalen diuraikan berdasarkan teori domain electron diuraikan
berdasarkan teori domain electron dan teori hibridisasi.

Berdasarkan teori domain electron terdapat lima macam bentuk molekul kovalen, yaitu :

 Linear
 Segitiga datar
 Tetrahedral
 Trigonal bipiramida, dan
 Octahedral
Teori hibridisasi dijelaskan berdasarkan proses penggabungan (hibridisasi) orbital-orbital
atom yang digunakan oleh electron-elektron yang saling berikatan.
(Kimia SMA X, Endang Susilowati, Tiga Serangkai, 2013, Hal: 72)

46 – 60 Contoh Soal Ikatan Kimia dan Jawaban


46. Molekul 2-metil butana mempunyai titik didih yang lebih rendah daripada molekul n-butana
sebab 2-metil propana ….

a. Mempunyai Mr lebih besar

b. Molekulnya lebih rumit

c. Mempunyai ikatan hidrogen

d. Polar dan n-butana non-polar

e. Lebih mudah mengalami dispersi

(KIMIA SMA KELAS X, Unggul Sudarmo, Erlangga, 2013, Hal: 129)

Jawaban : B

Pembahasan:
Molekul-molekul yang bentuknya sederhana akan mempunyai gaya antar-molekul yang lebih
kuat daripada yang bentuknya rumit.

Pada n-butana, molekul-molekul dapat tertata dengan kompak sehingga jarak antar-molekul
menjadi sangat dekat dan terdapat banyak tempat pada molekul tersebut yang saling tarik-
menarik dengan molekul lainnya,

sedangkan 2-metil propana tidak tertata kompak dan gaya londonnya menjadi lemah, sehingga
lebih mudah diputuskan.
47. Titik didih SiH4 lebih tinggi daripada CH4 karena ……………..

a. Molekul SiH4 polar, sedangkan CH4 nonpolar

b. Molekul SiH4 bertarikan dengan ikatan hidrogen, sedangkan CH4 tidak

c. Struktur SiH4 berupa molekul raksasa, sedangkan CH4 berupa molekul sederhana

d. Molekul SiH4 mempunyai dipol permanen, sedangkan CH4 tidak

e. Massa molekul relatif SiH4 lebih besar daripada CH4

(KIMIA SMA KELAS XIA, Michael Purba, Erlangga, 2006, Hal: 76)

Jawaban : E
Pembahasan:
Pada deretan hidrida golongan IVA (CH4 = -164, SiH4 = -112, GeH4 = -90, dan SnH4 = -52)
terdapat kenaikkan titik didih yang teratur dari CH4 ke GeH4. Hal ini dapat dijelaskan menurut
gaya van der Waals yang bekerja pada molekul-molekul tersebut. Massa molekul CH4 paling
kecil, maka gaya van der Waals yang bekerja padanya paling lemah. Oleh karena itu titik
didihnya paling rendah.
48. Berikut ini data titik didih beberapa senyawa hidrida.

HI = -35oC

HF = 19,4oC

HBr = -67oC

HCl = -84oC

HCN = -26oC
Di antara senyawa-senyawa pada data tersebut yang memiliki ikatan hidrogen paling kuat adalah

a. HCN

b. HI

c. HF

d. HBr

e. HCl

(CHEMISTRY 2A, Nana Sutresna, Facil, 2012, Hal: 66)

Jawaban : C

Pembahasan:

Berdasarkan data titik didih terlihat bahwa senyawa yang memiliki titik didih terbesar adalah
HF. Pada molekul HF ujung molekul pada atom H lebih bermuatan positif dan ujung molekul
pada atom F lebih bermuatan negatif. Jadi, antara atom H pada molekul pertama dengan atom
F pada molekul berikutnya terjadi gaya tarik-menarik yang cukup kuat, yang disebut
dengan ikatan Hidrogen.
(KIMIA SMA KELAS XI, Sri Rahayu Ningsih dkk, Bumi Aksara, 2007, Hal: 37)

Baca Juga : Soal Kimia Kelas 11 Semester 1

49. Gaya dispersi pada molekul-molekul non-polar terjadi akibat adanya………

a. Dipol-dipol permanen
b. Dipol-dipol sesaat

c. Imbasan dipol permanen

d. Gaya elektrostatis molekul polar

e. Ikatan hidrogen

(KIMIA SMA KELAS X, Unggul Sudarmo, Erlangga, 2013, Hal: 128)

Jawaban : B

Pembahasan:
Gaya van der Waals dalam suatu molekul kovalen dapat disebabkan oleh tiga hal, pertama
adanya tarik-menarik molekul polar dengan molekul polar (dipol-dipol), kedua adanya tarik-
menarik antara ion dengan molekul polar (ion-dipol), ketiga adalah terjadinya taik-menarik
antara molekul-molekul non-polar akibat adanya dipol sesaat yang juga disebut gaya dispersi
(gaya London)
(KIMIA SMA KELAS X, Unggul Sudarmo, Erlangga, 2013, Hal: 116)

50. Diketahui senyawa :

(1) H2O (l)

(2) HCN (g)

(3) CH4 (g)

(4) HF (l)

(5) NH3 (l)


Kelompok senyawa yang memiliki ikatan hidrogen adalah …

a. 1, 2, dan 3

b. 1, 3, dan 4

c. 1, 4, dan 5

d. 2, 3, dan 5

e. 3, 4, dan 5

Jawaban : C
Pembahasan:
Ikatan hidrogen adalah ikatan yang terbentuk antara molekul-molekul yang sangat polar dan
mengandung atom hidrogen.

Kutub positif pada kedudukan H berikatan dengan kutub negatif pada kedudukan atom yang
keelektronegatifannya besar seperti Fluor, Oksigen, dan Nitrogen. Terjadinya ikatan hidrogen
pada NH3, H2O, dan HF akibat adanya ikatan H-O, H-N, dan H-F.
(KIMIA SMA KELAS XI, Sri Rahayu Ningsih dkk, Bumi Aksara, 2007, Hal: 37)

51. Ukuran H2O lebih kecil daripada ukuran molekul H2S, tetapi H2O mempunyai titik didih yang
lebih tinggi daripada H2S Peristiwa tersebut disebabkan oleh….

a. Perbedaan massa rumus H2O dan H2S

b. Adanya ikatan hidrogen pada H2O

c. Adanya gaya van der Waals pada H2O

d. Adanya orientasi yang lebih besar pada H2O

e. H2O merupakan senyawa polar, sedangkan H2S non-polar

(KIMIA SMA KELAS X, Unggul Sudarmo, Erlangga, 2013, Hal: 283)

Jawaban : B

Pembahasan
Titik didih H2O lebih tinggi dari H2S karena antarmolekul H2O terdapat ikatan
hidrogen sedangkan antarmolekul H2S terdapat gaya tarik dipol-dipol.
52. Etanol (CH3CH2OH) dan dimetil eter (CH3-O-CH3) mempunyai massa molekul relatif (Mr)
sama yaitu 46. Pernyataan berikut yang benar adalah…

a. Titik didih etanol lebih tinggi karena terdapat ikatan hidrogen

b. Titik didih dimetil eter lebih tinggi karena terdapat ikatan hidrogen

c. Titik didih etanol sama dengan titik didih dimetil eter

d. Titik didih etanol lebih tinggi karena terdapat gaya London

e. Titik didih dimetil eter lebih tinggi karena terdapat gaya London

(JALAN PINTAS PINTAR KIMIA, Sumarjono, ANDI Yogyakarta, 2010, Hal: 53)

Jawaban : A
Pembahasan:
Senyawa Etanol dan Dimetil Eter Mempunyai Massa Molekul Relatif (Mr) Yang Sama Yaitu 46
Tetapi titik didih etanol lebih tinggi daripada dimetil eter. Hal ini disebabkan pada etanol
terjadi ikatan hidrogen sedangkan pada dimetil eter tidak.
(KIMIA SMA KELAS X, Unggul Sudarmo, Erlangga, 2013, Hal: 119)

53. Antarmolekul diatomik dapat membentuk gaya antarmolekul karena adanya gaya London.
Sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhi gaya London, antarmolekul diatomik berikut
yang memiliki gaya van der Waals paling kuat adalah ….

a. H2 dan N2

b. N2 dan Cl2

c. H2 dan Cl2

d. N2 dan O2

e. Cl2 dan O2

(CHEMISTRY 2A, Nana Sutresna, Facil, 2012, Hal: 66)

Jawaban : E

Pembahasan:
H2 jumlah elektron 2, N2 jumlah elektron 14, O2 jumlah elektron 16, Cl2 jumlah elektron 34,
berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa titik didih dipengaruhi oleh jumlah
elektron.

Semakin banyak jumlah elektron maka gaya tarik-menarik molekul dipol sesaat semakin besar
sehingga ikatannya semakin kuat. Mudah tidaknya suatu molekul membentuk dipol sesaat
dinamakan polarisabilitas.
(CHEMISTRY 2A, Nana Sutresna, Facil, 2012, Hal: 51)

54. Titik didih gas nitrogen lebih tinggi dibandingkan gas hidrogen, sebab …

a. Nomor atom nitrogen lebih tinggi

b. Massa molekul gas hidrogen lebih tinggi

c. Ikatan van der Waals nitrogen lebih kuat

d. Ikatan van der Waals hidrogen lebih kuat

e. Gas hidrogen membentuk ikatan hidrrogen

(KIMIA KELAS XI, Sandri Justiana dan Muchtaridi, Yudhistira, 2009, Hal: 37)
Jawaban : C

Pembahasan:
Gaya van der Waals adalah gaya tarik menarik antarmolekul yang mempunyai perbedaan
keelektronegatifan yang sangat kecil. Semakin kuat gaya antarmolekul, titik didih semakin tinggi
karena energi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan semakin besar.

Begitu juga untuk senyawa nonpolar, titik didih senyawa nonpolar dipengaruhi oleh kekuatan
gaya van der Waals. Salah satu senyawa nonpolar yaitu Nitrogen dan Hidrogen. Titik didih
nitrogen lebih tinggi dibandingkan hidrogen disebabkan oleh ikatan van der Waals nitrogen
yang kuat.
55. Berdasarkan sifat periodik unsur-unsur halogen, HF diharapkan mempunyai titik didih paling
rendah dibandingkan dengan HI, HCl dan HBr. Namun, pada kenyataannya HF mempunyai titik
didih paling tinggi.

Hal ini disebabkan HF mempunyai ikatan ….

a. Ion

b. Hidrogen

c. Kovalen

d. Van der Waals

e. Kovalen – Ion

Jawaban : B

Pembahasan:

Berdasarkan data Mr, seharusnya titik didih semakin ke bawah semakin besar. Akan tetapi,
berdasarkan perbedaan keelektronegatifan, seharusnya titik didih semakin ke atas semakin
besar.
Perbedaan keelektronegatifan yang semakin besar menunjukkan bahwa ikatan antarmolekul
semakin keatas semakin kuat. Berdasarkan data titik didih terlihat bahwa senyawa yang
memiliki titik didih terbesar adalah HF. Hal ini terjadi karena antarmolekul HF memiliki ikatan
yang sangat kuat. Dari penelitian diketahui bahwa senyawa HF memiliki ikatan hidrogen.
(CHEMISTRY 2A, Nana Sutresna, Facil, 2012, Hal: 43)

Baca Juga : Soal Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit


56. Ikatan yang terdapat dalam molekul air dan antarmolekul air adalah ….

a. Ikatan kovalen dan gaya London

b. Ikatan kovalen dan gaya van der Waals

c. Ikatan kovalen dan ikatan hidrogen

d. Ikatan kovalen dan ikatan kovalen polar

e. Ikatan kovalen dan ikatan kovalen koordinat

Jawaban : C

Pembahasan:

Ikatan yang terdapat dalam molekul air adalah ikatan kovalen. Ikatan kovalen terjadi melalui
pemakaian pasangan elektron bersama. Karena O nomor atomnya 8 dan elektron valensinya 6,
terdapat dua elektron yang tidak berpasangan sehingga diperlukan dua elektron lain untuk
memenuhi kaidah oktet. Dua elektron lain itu adalah H.
Ikatan yang terdapat dalam antarmolekul H2O adalah ikatan hidrogen. Karena atom H lebih
bermuatan postif dan atom O lebih bermuatan negatif, sehingga antar atom H pada molekul
pertama dengan atom O pada molekul berikutnya terjadi ikatan hidrogen.
57. Perhatikan gambar berikut.

Ikatan hidrogen ditunjukkan oleh ….

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

e. 5

Jawaban : D

Pembahasan:
Ikatan hidrogen ditunjukkan oleh nomor 4. Karena atom H lebih bermuatan postif dan atom O
lebih bermuatan negatif, sehingga antar atom O pada molekul satu dengan atom H pada
molekul berikutnya terjadi ikatan hidrogen.

Sedangkan pada nomor 1, 2, 3, dan 5 bukan ikatan hidrogen itu merupakan ikatan
kovalen karena antara atom H dan O mereka saling berikatan dalam satu molekul, atau
terjadinya pemakaian pasangan elektron bersama.
58. Urutan titik didih halogen adalah…

a. HCl < HBr < HI < HF

b. HF > HCl > HBr > HI

c. HI > HF > HBr > HCl

d. HI < HF < HBr < HCl


e. HBr > HI > HF > HCl

Jawaban: A

Pembahasan:

Berdasarkan tabel, urutan titik didih yang terbesar adalah HF. Hal ini terjadi karena
antarmolekul HF memiliki ikatan yang sangat kuat. Dari penelitian diketahui bahwa senyawa
HF memiliki ikatan hidrogen. Urutan dari yang terkecil adalah HCl < HBr < HI < HF.
(CHEMISTRY 2A, Nana Sutresna, Facil, 2012, Hal: 43)

59. Ikan dapat hidup dalam air karena di dalam air terdapat oksigen yang terlarut. Oksigen
nonpolar dapat larut dalam air yang polar karena oksigen membentuk…

a. Ion positif

b. Ion negatif

c. Dipol

d. Dipol sesaat

e. Gas

(CHEMISTRY 2A, Nana Sutresna, Facil, 2012, h. 66)

Jawaban : D

Pembahasan:
Oksigen merupakan senyawa nonpolar, senyawa non polar tidak memiliki dipol, akibatnya
molekul yang tidak memiliki dipol akan membentuk dipol sesaat (dipol sementara). Setelah
terbentuk dipol sesaat, akan terjadi ikatan antara molekul dipol dan molekul dipol sesaat.
(CHEMISTRY 2A, Nana Sutresna, Facil, 2012, Hal: 66)
60. Hubungan besarnya Mr dengan besarnya titik didih adalah ….

a. Semakin kecil Mr suatu senyawa, semakin tinggi titik didihnya

b. Semakin besar Mr suatu senyawa, semakin rendah titik didihnya

c. Semakin kecil Mr suatu senyawa, semakin rendah titik didihnya

d. Besar kecilnya Mr suatu senyawa tidak mempengaruhi titik didih

e. Semakin besar Mr suatu senyawa, semakin tinggi titik didihnya

(KIMIA SMA KELAS XI, Sri Rahayu Ningsih dkk, Bumi Aksara, 2007, Hal:. 43)

Jawaban : E

Pembahasan:
Semakin besar Mr suatu senyawa, semakin tinggi titik didihnya. Hal ini terjadi karena proses
pemisahan (perenggangan) antarmolekul sehingga perubahan wujud zad dari cair ke gas
memerlukan energi yang besar. Adapun senyawa yang memiliki Mr kecil, titik didihnya
cenderung rendah karena molekul tersebut mudah direnggangkan hingga lolos menjadi molekul
gas.

Anda mungkin juga menyukai