Anda di halaman 1dari 57

STRUKTUR ATOM

DAN SISTEM
PERIODIK UNSUR

Disusun Oleh :
ACHMAD RIDLO,S.Si, M.Sc.
Kimia Dasar
FAR 106 – D3 FARMASI
POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
1. TEORI ATOM DAN PERKEMBANGAN
MODEL ATOM

2. STRUKTUR ATOM

3. TANDA ATOM

4. KONFIGURASI ELEKTRON
MATER BERDASARKAN KULIT ATOM
I (MODEL ATOM NIELS BOHR)
5. TEORI ATOM MEKANIKA
KUANTUM

6. SISTEM PERIODIK UNSUR


TEORI ATOM

Democritus Dalton Thomson

Mekanika
Bohr Rutherford
Kuantum
DE MO C R I T
US

“Semua mater
i tersusun dari
partikel kecil y
ang tidak dapa
terbagi lagi ya t
ng disebut ato
mos.
Teori Unsur terdiri dari partikel kecil dan
tidak dapat dibagi lagi yang disebut atom
Atom
Dalton
Atom tidak dapat diciptakan dan
dimusnahkan

Atom- atom dari suatu unsur adalah


identik

Bola Pejal Senyawa terbentuk dari penggabungan


atom dari dua jenis unsur/ lebih dengan
perbandingan tertentu
Teori Atom Thomson

Percobaan Ditemukan
partikel
dengan sinar bermuatan
Elektron
katoda negatif
Lanjutan ...
Atom merupakan
bola pejal
bermuatan
positif

Didalam atom
tersebar elektron
seperti kismis
dalam roti kismis

Atom tidak
bermuatan
(netral)
Teori Atom Rutherford

Percobaan Rutherford
Penembakan lempeng emas dengan sinar alfa (α)
Lanjutan ...
Atom tersusun dari
inti atom (proton dan
neutron) bermuatan
positif dan elektron
bermuatan negatif
yang mengelilingi inti

Sebagian besar volume


atom merupakan ruang
Atom bersifat netral
kosong
Teori Atom Bohr
Elektron mengelilingi
Elektron dapat
intiberpindah
atom pada lintasan
lintasan
apabila menyerap
tertentu atau
yang stasioner
memancarkan energi
yang disebut kulit.
Struktur Atom

Elektron
Partikel Penyusun Atom

Partikel Muatan Penemu Massa


(gram)
Elektron - J.J. Thomson 9,11 x 10-28
Proton + Goldstein 1,67 x 10-24
Neutron Netral James Chadwick 1,67 x 10-24
TANDA ATOM

Keterangan :
X = Lambang Unsur
A = Nomor Massa
Z = Nomor Atom
Nomor Atom (Z)
Pada Jumlah
atom muatan
tidak positif
bermu sama
dengan
atan
jumlah
listrik muatan
/ negati
netral f

Nomor Atom (Z) = Jumlah Proton


= Jumlah Elektron
Nomor Massa (A)
Atom terdiri atas
Massa atom = massa p +
proton, neutron, dan
massa n + massa e
elektron

Massa elektron << massa


proton dan massa neutron,
maka massa elektron dapat
diabaikan

No. Massa (A) = Jumlah Proton + Jumlah Neutron


Komposisi Ion
Ion –> Atom yang bermuatan listrik

Ion positif Ion negatif


(Kation) (Anion)
⇒ Atom yang ⇒ Atom yang
melepaskan elektron menerima elektron
Berdasarkan nomor atom dan nomor
massa Atom

Isotop

Unsur dengan Z sama dan A berbeda

Isobar

Unsur dengan Z berbeda dan A sama

Isoton

Unsur dengan jumlah neutron sama


Konfigurasi elektron berdasarkan kulit
atom (Model atom Niels Bohr)

• Elektron mengelilingi Nomor Nama


Jumlah
elektron
inti pada lintasan/ kulit kulit
maksimum
kulit tertentu yang
1 K 2
disebut kulit atau
tingkat energi 2 L 8
3 M 18
4 N 32
• Konfigurasi elektron
menyatakan susunan 5 O 50
elektron pada atom 6 P 72
7 Q 98
Konfigurasi elektron beberapa atom
Tanda Jumlah Konfigurasi
atom elektron elektron
3 Li 3 2 1
12 Mg 12 2 8 2
17 Cl 17 2 8 7
19 K 19 2 8 8 1
31 Ga 31 2 8 18 3

>> Jumlah elektron yang menempati kulit terluar disebut elektron


valensi.
>> Elektron valensi hanya boleh mengandung maksimal 8 elektron
Teori Atom Mekanika Kuantum
Max Planck

Atom suatu zat hanya dapat menyerap/ memancarkan energi pada paket- paket gelombang tertentu yang disebut “kuanta”

Louis de Broglie

Materi dapat bersifat sebagai partikel dan sekaligus dapat mempunyai sifat sebagai gelombang

Prinsip Ketidakpastian Heisenberg

Akibat dualisme materi, letak dan kecepatan elektron tidak dapat dipastikan secara serentak
Lanjutan ...
Persamaan gelombang Schrodinger

Persamaan gelombang yang digunakan untuk


mendeskripsikan keberadaan elektron dalam atom,
dikenal dengan bilangan kuantum
Daerah/ ruang disekitar
inti atom yang
mempunyai peluang
Orbital
terbesar /kebolehjadian
untuk menemukan
elektron

Bentuk- bentuk orbital

Orbital s
Orbital p

Orbital d
Bilangan kuantum

Bilangan kuantum utama (n)


Bilangan kuantum utama (n)

Menentukan besarnya tingkat energi suatu


elektron yang mencirikan ukuran orbital

Kulit K L M N O P Q
Nilai 1 2 3 4 5 6 7
n
Bilangan kuantum azimut (l)

Menyatakan subtingkat energi (subkulit)


yang menunjukkan bentuk orbital

Harga l 0 1 2 3 4 5 6
Subkul s p d f g h i
it
Bilangan kuantum magnetik
(m)

Menentukan arah orientasi dari orbital


didalam ruang relatif terhadap orbital lain

Subkuli l Jumlah Orbital (2l + m


t 1)
s 0 1 0
p 1 3 -1, 0, +1
d 2 5 -2, -1, 0, +1, +2
f 3 7 -3, -2, -1, 0, +1, +2,
+3
Bilangin kuantum spin (s)

Bilangan kuantum spin (s) menyatakan rotasi elektron.

s dapat mempunyai nilai +½ (dinyatakan dengan tanda )

s dapat mempunyai nilai -½ (dinyatakan dengan tanda )

Bilangan kuantum spin tidak berhubungan


secara langsung dengan tiga bilangan
kuantum lainnya
KONFIGURASI ELEKTRON BERDASARKAN
ORBITAL

Aturan
Aufbau

Aturan Larangan
Pauli
menuliskan
konfigurasi Aturan
elektron Hund
Aturan Aufbau

Elektron mempunyai
kecenderungan untuk
menempati subkulit
dengan tingkat energi
lebih rendah terlebih
dahulu
Larangan Pauli
Larangan pauli menyatakan bahwa didalam
satu atom tidak boleh terdapat dua elektron
dengan empat bilangan kuantum yang sama

Kulit n l m s
2 0 0 +½
L
2 0 0 -½
Aturan Hund
Pada orbital yang memiliki tingkat energi sama,
pengisian elektron dalam orbital dilakukan
dengan spin sejajar terlebih dahulu (setengah
penuh).

Contoh = 8O : 1s2 2s2 2p4


1s 2s 2p
Diagram Orbital
Contoh penulisan konfigurasi
elektron
Atom Konfigurasi elektron
2He
1s2 [He]

4Be
1s2 2s2 [He] 2s2

10Ne
1s2 2s2 2p6 [Ne]

17Cl
1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 [Ne] 3s2 3p5

18Ar
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 [Ar]

24Cr
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5 [Ar] 4s1 3d5
Penyimpangan dari Aturan
Umum
Contoh :

Konfigurasi Elektron
Unsur
Kurang stabil Stabil
24Cr [Ar] 4s2 3d4 [Ar] 4s1 3d5
29Cu [Ar] 4s2 3d9 [Ar] 4s1 3d10
SISTEM PERIODIK UNSUR

Perkembangan sistem periodik

Logam dan Triade Teori Oktaf


Nonlogam Dobereiner Newlands

Sistem Sistem
Periodik Periodik
Mendeleev Modern
Logam dan Nonlogam

Sifat Logam
Nonlogam
Lavoisier logam dan Besi,
nonlogam Karbon
Emas
Triade
Dobereiner
“Berdasarkan massa atom relatifnya, unsur –
unsur dapat dikelompokkan ke dalam
kelompok tiga unsur dimana massa unsur
yang ditengah merupakan rata- rata dari
massa unsur ditepi”

Triade Ar Rata- rata Ar unsur pertama dan


ketiga
Kalsium 40
Stronsium 88
Barium 137
Teori Oktaf Newlands
“Jika unsur- unsur disusun berdasarkan kenaikan massa
atom, maka sifat unsur tersebut akan berulang setelah
unsur kedelapan.”
MENDELEEV

“Unsur-unsur disusun 12
baris mendatar (periode)
berdasarkan kenaikan
massa atom dan 8 kolom Mendeleev menyiapkan
tegak (golongan)
berdasarkan kemiripan tempat kosong dengan
sifat.” keyakinan banyak unsur
yang belum ditemukan
Sistem Periodik
Mendeleev
MODERN
H. G. J. Moseley membuat
sistem periodik modern
untuk menyempurnakan
klasifikasi unsur Mendeleev

“Unsur-unsur dalam satu


periode disusun berdasarkan
kenaikan nomor atom dan
unsur dalam satu golongan
disusun berdasarkan kemiripan
dalam sifat fisika dan kimia”
Tabel periodik modern
Penentuan periode dan golongan
Periode : Nomor kulit Golongan : Jumlah
terluar elektron valensi

Konfigurasi elektron valensi Golongan Utama Periode


ns1 IA n
ns2 IIA n
ns2 np1 IIIA n
ns2 np2 IVA n
ns2 np3 VA n
ns2 np4 VIA n
ns2 np5 VIIA n
ns2 np6 VIIIA n
Pengelompokan Blok pada Sistem
Periodik Unsur
SIFAT- SIFAT KEPERIODIKAN

Keelektronegatifa
Jari- jari atom
n

Energi ionisasi Afinitas elektron

Logam dan
Kereaktifan
nonlogam
Jari- jari atom
Jarak dari inti atom sampai kulit elektron terluar yang
ditempati elektron

r
+
Periode

Jumlah kulit sama tetapi muatan inti


makin besar, gaya tarik inti terhadap
Golongan

elektron makin kuat, maka jari-jari


makin kecil

Jumlah kulit bertambah maka jari-jari


makin besar
Energi minimum yang dibutuhkan suatu
Energi atom untuk melepaskan satu elektron
valensinya dalam wujud gas sehingga
ionisasi membentuk ion positif
Periode

Muatan inti bertambah, tarikan inti


makin kuat dan elektron terluar sulit
Golongan

lepas, maka energi ionisasi besar

Jumlah kulit bertambah, jari-jari makin


besar, tarikan inti lemah, maka energi
ionisasi kecil
Energi yang dihasilkan oleh suatu atom
Afinitas apabila suatu atom menerima elektron
valensi dari atom lain sehingga terbentuk
elektron ion negatif
Periode

Muatan inti bertambah, tarikan inti


Golongan

makin kuat maka afinitas elektron besar

Jumlah kulit bertambah, jari-jari makin


besar, tarikan inti lemah, maka afinitas
elektron kecil
Keelektronegatifan
Kecenderunga
n suatu atom
untuk menarik
elektron valensi
dari atom lain
dalam
membentuk
ikatan
Periode

Muatan inti bertambah, tarikan inti


Golongan

makin kuat maka keelektronegatifan


besar

Jumlah kulit bertambah, jari-jari makin


besar, tarikan inti lemah, maka
keelektronegatifan kecil
Logam dan nonlogam
Logam Nonlogam
• Konduktor • Non-konduktor
• Warna mengkilap khas • Titik didih dan titik leleh
logam rendah
• Keras dan ulet
Periode
Golongan

Sifat nonlogam bertambah

Sifat logam bertambah


Kereaktifan
Bergantung pada kecenderungan melepas atau
menerima elektron

Periode
Golongan

Kereaktifan menurun kemudian bertambah.


Golongan VIII A (gas mulia) tidak reaktif

Kereaktifan bertambah
Titik Didih dan Titik
Leleh
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai