01
THE ATOMIC THEORY
02
THE STRUCTURE OF THE
ATOM
Perkembangan Teori Atom Susunan Atom
03
ELECTRON CONFIGURATION
04
ATURAN PENUH DAN
SETENGAH PENUH
Konfigurasi Elektron Bohr dan Aufbau
Model Atom Percobaan yang Kelebihan Kekurangan
dilakukan
Dalton (bola pejal) Reaksi Kimia Dapat menjelaskan Tidak dapat
Reaksi Kimia menjelaskan
terjadinya muatan
listrik
J.J Thomson Tabung sinar Dapat menjelaskan Tidak dapat
Katoda terjadinya muatan menjelaskan letak
(ditemukan listrik inti atom dan
elektron) elektron
Tetesan minyak
milikan (massa
elektron)
Model Atom Percobaan yang Kelebihan Kekurangan
dilakukan
Rutherford Sinar alfa Dapat menjelaskan Tidak dapat
letak inti atom dan menjelaskan
elektron perpindahan
elektron
Niels Bohr Spektrum hidrogen Dapat menjelaskan Tidak dapat
proses menjelaskan efek
perpindahan zeeman dan efek
elektron stretch
Atom Quantum
ELECTRON
Bagian atom yang
bermuatan negatif
PROTON 6 protons
+
Bagian atom yang 6
bermuatan positif neutrons
NEUTRON
Bagian atom yang
bermuatan netral
Perbedaan komposisi susunan atom
NOTASI ATOM NETRAL
Contoh Soal
Keterangan:
X = Lambang Unsur
𝑨
𝑿
Unsur natrium memiliki jumlah elektron 11 dan neutron
A = Nomor Massa 12. Jika natrium dalam keadaan netral, maka notasi atom
𝒁
natrium adalah …
No Massa = Proton + Jawab:
Neutron Z = proton = elektron = 11
A = proton + neutron
Z = Nomor Atom = 11 + 12
= 23
No Atom = Proton
𝑨 𝒒+¿ 𝑨 𝒒−
𝒁 𝑿 ¿ 𝒁 𝑿
Atom bermuatan positif Atom bermuatan negatif
(kation), karena jumlah (anion), karena jumlah
proton > elektron elektron > proton
yang sama.
Konfigurasi elektron bohr
Banyakny Setiap
a orbital
Bilang
keduduka dikarakteri an
n fungsi sasi oleh kuantu
gelomban sejumlah
g (orbital) bilangan m
Bilangan Kuantum Utama (n)
Bilangan
Kuantum Utama
(n) Bilangan bulat
Bilangan Kuantum Momentum Sudut (l)
• Bilangan Kuantum
Momentum Sudut (l)
• Menyatakan bentuk
keboleh jadian elektron
dalam orbital
• Semakin besar tingkat
energi, semakin besar
juga bentuk keboleh
jadian electron
• S
• P
• d
• f
a
o
in
r
lt
b
a
u
i Bilangan Kuantum Magnetik (ml)
n
tm
g
a
a
l
n
M
a
d
kg
2
a
lu
ln
a
e
a
n
+
t
m
ti
u
1
rk
m
u
(
a
m
m
n
o
g
m
l
)e
ORIENTASI ORBITAL DALAM RUANG
ORBITAL
p
ORBITAL d
ORBITAL ORBITAL
f s
Bilangan Kuantum Spin Elektron (ms)
Bilangan Kuantum Spin Elektron
(ms)
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
Penyingkatan Konfigurasi Elektron
Penyingkatan konfigurasi elektron menggunakan konfigurasi elektron gas mulia
Mn = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5 50 Sn = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p2
25
Ar = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 36 Kr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
18
maka, 25Mn = [Ar] 4s2 3d5 maka, 50Sn = [Kr] 5s2 4d10 5p2
Aturan Penuh dan Setengah Penuh
• Terdapat beberapa atom yang memiliki konfigurasi elektron yang menyimpang. Penyimpangan ini
dikarenakan adanya perbedaan tingkat energi antara orbital d dan s.
• Elektron dalam keadaan penuh atau setengah penuh dalam orbital lebih stabil dibandingkan dalam
keadaan tidak penuh atau tidak setengah penuh.
24 Cr = 18[Ar] ↑1
4s ↑ ↑3d5 ↑ ↑ ↑
Aturan Penuh dan Setengah Penuh
• Terdapat beberapa atom yang memiliki konfigurasi elektron yang menyimpang. Penyimpangan ini
dikarenakan adanya perbedaan tingkat energi antara orbital d dan s.
• Elektron dalam keadaan penuh atau setengah penuh dalam orbital lebih stabil dibandingkan dalam
keadaan tidak penuh atau tidak setengah penuh.
Keadaan penuh