Bilangan kuantum adalah bilangan yang menyatakan kedudukan atau posisi elektron dalam
atom yang diwakili oleh suatu nilai yang menjelaskan kuantitas kekal dalam sistem
dinamis(wikipedia). Kalau kita lihat pengertian dari wikipedia, memang agak rumit maka
dari itu kita simpulkan aja nih apa sih bilangan kuantum itu, bilangan kuantum adalah
bilangan yang nunjukin bahwa si elektron tuh aktivitas di dalam kamar(orbital)nya itu
gimana, dengan jenis jenisnya lagi yang berbeda. Maka dari itu yok kita caw langsung dah ke
jenis-jenis si Bilangan kuantum itu gimana sih..
Untuk Memahami penjelasan selanjutnya, coba kita andaikan dulu deh elektron itu
atom itu sebagai hotel dan elektron itu sebagai pengunjungnya.. Oke paham nih paham??
Jenis
Jenis bilangan kuantum adalah:
1. Bilangan kuantum utama (n) yang menyatakan tingkat energi.
2. Bilangan kuantum azimut/momentum sudut (l) yang menyatakan bentuk orbital,
kalau singkatnya mah orbitalnya ini tuh punya berapa kamar.
3. Bilangan kuantum magnetik (m) yang menyatakan orientasi orbital dalam ruang
tiga dimensi, jadi si elektron itu ada di kamar berapa.
4. Bilangan kuantum spin (s) yang menyatakan arah elektron pada sebuah atom, jadi
arah si elektron dalam kamar(orbital)nya itu gimana sih.
Bilangan kuantum utama (n)
Bilangan kuantum utama (primer) digunakan untuk menyatakan tingkat energi utama
yang dimiliki oleh elektron dalam sebuah atom. Bilangan kuantum utama tidak pernah
bernilai nol. Bilangan kuantum utama dapat mempunyai nilai semua bilangan positif, yaitu
1,2,3,4 dan seterusnya. Sedangkan kulit atom dinyatakan dengan huruf K,L,M,N dan
seterusnya. Jadi kalau buat memahaminya sih kita gk perlu ribet, bayangin aja ini sebagai
lantai dari sebuah hotel yang dinyatakan dengan simbol huruf dari K sampai seterusnya.
Kulit K L M N
Nilai n 1 2 3 4
contoh:
n=1 elektron berada pada kulit K;
n=2 elektron berada pada kulit L;
n=3 elektron berada pada kulit M;
n=4 elektron berada pada kulit N; dan seterusnya
Bilangan kuantum utama juga berhubungan dengan jarak rata-rata elektron dari inti dalam
orbital tertentu. Semakin besar n, semakin besar jarak rata-rata elektron dalam orbital tersebut
dari inti dan oleh karena itu semakin besar orbitalnya.
Bilangan kuantum azimut / momentum sudut (l)
Bilangan kuantum azimut sering disebut bilangan kuantum anguler (sudut). Energi
sebuah elektron berhubungan dengan gerakan orbital yang digambarkan dengan momentum
sudut. Momentum sudut tersebut dikarakterisasi menggunakan bilangan kuantum azimut.
Bilangan azimut menyatakan bentuk suatu orbital dengan simbol (l) "huruf L kecil". Bilangan
kuantum azimut juga berhubungan dengan jumlah subkulit. Nilai ini menggambarkan
subkulit yang dimana elektron berbeda. Untuk subkulit s,p,d,f bilangan kuantum azimut
berturut-turut adalah 0,1,2,3.
Nilai bilangan kuantum azimut atau "l" ini bergantung pada nilai bilangan kuantum
utama atau "n" . Untuk nilai n tertentu, l mempunyai nilai bilangan bulat yang mungkin dari 0
sampai (n-1). Bila n-1, hanya ada satu nilai l yakni l =n-1=1-1=0. Bila n=2, ada dua
nilai l, yakni 0 dan 1. Bila n=3, ada tiga nilai l, yakni 0,1, dan 2. Nilai-nilai l biasanya
ditandai dengan huruf s,p,d,f... sebagai berikut:
l 0 1 2 3
Nama orbital s p d f
Jadi bila l =0, kita mempunyai sebuah orbital s; bila l =1, kita mempunyai orbilat f;
dan seterusnya.
Sekumpulan orbital-orbital dengan nilai n yang sama seringkali disebut kulit. Satu
atau lebih orbital dengan nilai n dan l yang sama dirujuk selalu subkulit. Misalnya kulit
dengan n=2 terdiri atas 2 subkulit, l=0 dan 1 (nilai-nilai l yang diizinkan
untuk n=2). Subkulit-subkulit ini disebut subkulit 2s dan subkulit 2p di mana 2
melambangkan nilai n, sedangan s dan p melambangkan nilai l.
Tabel dibawah ini menunjukkan keterkaitan jumlah kulit dengan banyaknya subkulit
serta jenis subkulit dalam suatu atom.
Jenis Jumlah Elektron
subkulit orbital maksimum
Udah cukup paham atau udah cukup bingung sama penjelasan yang ada diatas tadi?? Kalau
bingung, yuk mending ambil simpulnya aja nih, Kan tadi dikatakan bahwa atom itu
diibaratkan dengan hotel, elektron diibaratkan pengunjung dan kulit atom(kuantum primer)
diibaratkan dengan lantai hotel, maka sekarang ibaratkan saja sub kulit(kuantum azimuth)
sebagai kamar dari setiap hotel itu sendiri.
Dan untuk setiap kamar itu ada kelas kelasnya, untuk kamar s memiliki 1 toilet,
kamar pmemiliki toilet 3, kamar d memiliki toilet 5, dan kamar f memiliki toilet 7. Dan untuk
1 toilet hanya bisa masuk 2 orang(elektron) saja. Paham belum nih?? Kalau belum paham
silahkan dibaca lagi..
Azas Aufbau
Azas Aufbau menyatakan bahwa :“Pengisian elektron dimulai dari subkulit yang berenergi paling
rendah dilanjutkan pada subkulit yang lebih tinggi energinya”. Dalam setiap sub kulit mempunyai
batasan elektron yang dapat diisikan yakni :
Berdasarkan diagram di atas dapat disusun urutan konfigurasi elektron sebagai berikut :
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 …. dan seterusnya
Keterangan :
Jumlah elektron yang ditulis dalam konfigurasi elektron merupakan jumlah elektron maksimal dari
subkulit tersebut kecuali pada bagian terakhirnya yang ditulis adalah elektron sisanya. Perhatikan
contoh di bawah ini :
Jumlah elektron Sc adalah 21 elekron kemudian elektron-elektron tersebut kita isikan dalam
konfigurasi elektron berdasarkan prinsip aufbau di atas. Coba kalian perhatikan, ternyata tidak selalu
kulit yang lebih rendah ditulis terlebih dahulu (4s ditulis dahulu dari 3d). Hal ini karena semakin besar
nomor kulitnya maka selisih energi dengan kulit di atasnya semakin kecil sementara jumlah sub
kulitnya semakin banyak sehingga terjadi tumpang tindih urutan energi sub kulitnya. Untuk
mempermudah penilisan tingkatenerginya digunakan prinsip aufbau di atas. Untuk keteraturan
penulisan, 3d boleh ditulis terlebih dahulu dari 4s namun pengisian elektronnya tetap mengacu pada
prinsip aufbau. hal ini terkesan remeh tapi penting..... jadi bila kalian disuruh menuliskan bilangan
kuantum dari elektron terakhir dari Sc maka elektron tersebut terletak pada sub kulit 3d bukan 4s,
walau dalam penulisan terakhir sendiri adalah sub kulit 4s.....cirinya pada sub kulit 3d tidak terisi
penuh elektron sedangkan sub kulit 4s nya terisi penuh.
Penulisan konfigurasi elektron dapat disingkat dengan penulisan atom dari golongan gas mulia yaitu :
He (2 elektron), Ne (10 elektron), Ar (18 elektron), Kr (36 elektron), Xe (54 elektron) dan Rn ( 86
elektron). Hal ini karena pada konfigurasi elektron gas mulia setiap sub kulitnya terisi elektron secara
penuh.
4. Untuk orbital-orbital yang berenergi sama dilambangkan dengan sekelompok kotak yang bersisian,
sedangkan orbital dengan tingkat energi berbeda digambarkan dengan kotak yang terpisah.
5. Satu kotak orbital berisi 2 elektron, satu tanda panah mengarah ke atas dan satu lagi mengarah ke
bawah. Pengisan elektron dalam kotak-kotak orbital menggunakan aturan Hund.
Aturan Hund
Friedrich Hund (1927), seorang ahli fisika dari Jerman mengemukakan aturan pengisian elektron
pada orbital yaitu :
“orbital-orbital dengan energi yang sama, masing-masing diisi lebih dulu oleh satu elektron arah (spin)
yang sama dahulu kemudian elektron akan memasuki orbital-orbital secara urut dengan arah (spin)
berlawanan atau dengan kata lain dalam subkulit yang sama semua orbital masing-masing terisi satu
elektron terlebih dengan arah panah yang sama kemudian sisa elektronnya baru diisikan sebagai
elektron pasangannya dengan arah panah sebaliknya”.
Coba perhatikan contoh diagram elektron di bawah ini, khususnya pada bagian akhirnya :
Pada pengisian diagram orbital unsur S pada konfigurasi 3p4, 3 elektron diisikan terlebih dahulu
dengan gambar tanda panah ke atas baru sisanya 1 elektron digambar dengan tanda panah ke
bawah.
Larangan Pauli
Pada tahun 1928, Wolfgang Pauli (1900-1958) mengemukakan bahwa tidak ada dua elektron dalam
satu atom yang boleh mempunyai keempat bilangan kuantum yang sama. Orbital yang sama akan
mempunyai bilangan kuantum n, l, m yang sama. Dengan demikian, yang dapat membedakan hanya
bilangan kuantum spin (s). Setiap orbital hanya dapat berisi 2 elektron dengan spin (arah putar) yang
berlawanan.
Dengan adanya larangan Pauli ini, maka elektron yang dapat menempati suatu subkulit terbatas
hanya dua kali dari jumlah orbitalnya. Jumlah maksimum elektron adalah sebagai berikut :
dari contoh terlihat apabila 4s diisi 2 elektron maka 3d kurang satu elektron untuk menjadi setengah
penuh....maka elektron dari 4s akan berpindah ke 3d. hal ini juga berlaku untuk kasus :
29Cu = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d9 menjadi 29Cu = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d10
Coba kalian perhatikan tabel di atas. Untuk memudahkan pengingatan golongan A dimulai dari
golongan I A sedangkan golongan B dimulai dari III B. selain itu jika subkulit terakhirnya p atau d
maka sub kulit s sebelumnya diikutkan. Pada golongan VI B dan I B berlaku aturan penuh setengah
penuh.
Sebagai contoh :
2 2 6 2 6 1 5
24Cr = 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d
Periode = 4
Golongan = VI B
Ending Pembelajaran
Nah setelah kita tahu mulai dari teori-teori mengenai bilangan kuantum sampai
dengan penerapannya pada konfigurasi elektron yang di ikat oleh aturan aufbau, hund, pauli,
dan aturan penuh setengah penuh, maka finalnya itu tidak lain tidak bukan adalah kesimpulan
dan contoh keseluruhan.. Tapi untuk kesimpulan kayaknya kalian udah bisa deh
menyimpulkan, berarti saya hanya akan memberi sebuah soal dengan cara atau kunci
jawabannya untuk semua materi ini.. Sebelumnya saya mohon maaf atas segala kekurangan
saya dalam menjelaskan dan membuat artikel ini secara keseluruhan, Terima kasih atas
kunjungannya di blog Mighrofah Coorporation ini, See you..
Contoh Soal
Kunci Jawaban :
1. Subkulit s dari kulit K
Kulit K menunjukkan nilai n = 1
Sehingga lambang subkulit ditulis 1s
Ketentuan nilai subkulit (l) bergantung pada nilai kulit (n), yaitu:
Nilai n Nilai l
s p d f
1 1s
2 2s 2p
3 3s 3p 3d
4 4s 4p 4d 4f
5 5s 5p 5d 5f
6 6s 6p 6d
7 7s 7p
Contoh Soal 3 :
Kunci Jawaban :
Bilangan Kuantum
Kulit ke Orbital
Azimuth (l)
1 (K) 1s 0
2 (L) 2s , 2p 0,1
3 (M) 3s , 3p , 3d 0, 1, 2
4 (N) 4s , 4p , 4p , 4f 0, 1, 2, 3
Dst Dst Dst
Nilai m = -l sampai +l
d. Bilangan Kuantum Spin (s)
KONFIGURASI ELEKTRON
Konfigurasi ekeltron adalah susunan distribusi elektron elektron pada sebuah atom maupun
molekul.Dimana dalam mengonfigurasi suatu atom ada beberapa prinsip dalam menentukan
pengisian letak elektron dalam kulit yaitu "Prinsip Aufbau".Menurut aturan aufbau pengisian letak
elektron dimulai dari tingkat energi terendah ke tingkat energi tertinggi.
Berikut adalah urutan tingkatan energi orbital dari yang terendah ke tertinggi
⇓⇓⇓⇓⇓⇓⇓⇓⇓⇓⇓⇓
BILANGAN KUANTUM
Oke,lanjut bilangan kuantum.Dibilangan kuantum ini ada kaitanya dengan konfigurasi
elektron,karna untuk menentukan bilangan kuantum kita hrus mengkonfigurasi atomya dulu.
Bilangan yang dapat digunakan untuk menentukan suatu tata letak keberadaan elekton suatu
atom.
Bilangan kuantum ada 4 yaitu:
1.Bilangan kuantum utama
2.Bilangan kuantum azimuth
3.Bilangan kuantum azimuth
4.Bilangan kuantum spin
Jadi, orbitalnya/kotak-kotaknya harus diisi semua dulu...baru kembali lagi ke orbital awal....
Contoh di gambar berikut