Anda di halaman 1dari 7

Bilangan Kuantum dan Bentuk Orbital |

Materi Kimia SMA Kelas XI Semester 1


Persamaan gelombang oleh Erwin Schrodinger memperjelas kemungkinan
ditemukannya elektron melalui bilangan-bilangan kuantum. Daerah paling mungkin
ditemukannya elektron disebut orbital, sehingga bilangan-bilangan akan memperjelas
posisi elektron dalam atom.
Pada teori atom mekanika kuantum, untuk menggambarkan posisi elektron digunakan
bilangan-bilangan kuantum. Daerah kemungkinan elektron berada disebut orbital.
Orbital memiliki bentuk yang berbeda-beda. Untuk memahami bilangan kuantum dan
bentuk-bentuk orbital perhatikan uraian berikut.
A. Bilangan Kuantum
Ada empat bilangan kuantum yang akan kita kenal, yaitu bilangan kuantum utama (n),
bilangan kuantum Azimut (I), bilangan kuantum magnetic (m) dan bilangan kuantum
spin (s).
1). Bilangan Kuantum Utama
Di dalam model atom Bohr, elektron dikatakan berada di dalam lintasan stasioner
dengan tingkat energi tertentu. Tingkat energi ini berkaitan dengan bilangan kuantum
utama dari elektron. Bilangan kuantum utama dinyatakan dengan
lambang n sebagaimana tingkat energi elektron pada lintasan atau kulit ke-n.
Bisa dikatakan bahwa bilangan kuantum utama berkaitan dengan kulit elektron di
dalam atom. Bilangan kuantum utama membatasi jumlah elektron yang dapat
menempati satu lintasan atau kulit berdasarkan persamaan berikut.
Jumlah maksimum elektron pada kulit ke-n adalah 2n2
Tabel 1. Hubungan jenis kulit dan nilai bilangan kuantum utama.
Jenis Kulit

Nilai (n)

2). Bilangan Kuantum Azimut (I)


Elektron yang bergerak mengelilingi inti atom memiliki momentum sudut. Efek
Zeeman yang teramati ketika atom berada di dalam medan magnet berkaitan dengan
orientasi atau arah momentum sudut dari gerak elektron mengelilingi inti atom.
Terpecahnya garis spektum atomik menandakan orientasi momentum sudut elektron
yang berbeda ketika elektron berada di dalam medan magnet.
Bilangan kuantum azimut menyatakan sub kulit tempat elektron berada dan bentuk
orbital, serta menentukan besarnya momentum sudut elektron terhadap inti.
Banyaknya subkulit tempat elektron berada tergantung pada nilai bilangan kuantum
utama (n). Nilai bilangan kuantum azimut dari 0 sampai dengan (n 1). Bila n = 1,
maka hanya ada satu subkulit yaitu l = 0. Sedangkan n = 2, maka ada dua subkulit
yaitu l = 0 dan l = 1.
Seandainya dibuat dalam tabel maka akan tampak sebagai berikut :
Tabel 2. Hubungan bilangan kuantum utama dan azimut serta subkulit.
Bilangan Kuantum
Utama (n)

Bilangan Kuantum
Azimut (I)

Banyaknya
SubKulit

0
1

0
1
2

0
1
2
3

Sub kulit yang harganya berbeda-beda ini diberi nama khusus:


l=
0
;
sesuai
sub
kulit
l=
1
;
sesuai
sub
kulit
l=2
;
sesuai
sub
kulit
l = 3 ; sesuai sub kulit f (f = fundamental)

s
p
d

(s
(p
(d

=
=
=

Tabel 3. Hubungan subkulit sejenis dalam kulit yang berbeda pada atom.
Kulit

Nilai n

Nilai I

Jenis Subkulit

1s

2s

2p

3s

3p

3d

sharp)
principle)
diffuse)

4s

4p

4d

4f

3). Bilangan Kuantum Magnetic (m)


Momentum sudut elektron L merupakan sebuah vektor. Jika vektor momentum
sudut L diproyeksikan ke arah sumbu yang tegak atau sumbu-z secara tiga dimensi
akan didapatkan besar komponen momentum sudut arah sumbu-z dinyatakan
sebagai Lz. bilangan bulat yang berkaitan dengan besar Lz adalah m. bilangan ini
disebut bilangan kuantum magnetik. Karena besar Lz bergantung pada besar
momentum sudut elektron L, maka nilai mjuga berkaitan dengan nilai l.
m = ?l, , 0, , +l
misalnya, untuk nilai l = 1, nilai m yang diperbolehkan adalah ?1, 0, +1.
Bilangan kuantum magnetik menyatakan orbital tempat ditemukannya elektron pada
subkulit tertentu dan arah momentum sudut elektron terhadap inti. Sehingga nilai
bilangan kuantum magnetik berhubungan dengan bilangan kuantum azimut. Nilai
bilangan kuantum magnetik antara l sampai + l.
Hubungan antara bilangan kuantum azimut dengan bilangan kuantum magnetik dapat
Anda perhatikan pada tabel 6.
Tabel 6. Hubungan bilangan kuantum azimut dengan bilangan kuantum magnetik.
Bilangan
Kuantum
Azimut

Tanda
Orbital

Bilangan Kuantum
Magnetik

Gambaran
Orbital

Jumlah
Orbital

-1, 0, +1

-2, -1, 0, +1, +2

-3, -2, -1, 0, +1, +2, +3

4). bilangan kuantum spin (s).


Bilangan kuantum spin diperlukan untuk menjelaskan efek Zeeman anomali. Anomali
ini berupa terpecahnya garis spektrum menjadi lebih banyak garis dibanding yang
diperkirakan. Jika efek Zeeman disebabkan oleh adanya medan magnet eksternal,
maka efek Zeeman anomali disebabkan oleh rotasi dari elektron pada porosnya.
Rotasi atau spin elektron menghasilkan momentum sudut intrinsik elektron.
Momentum sudut spin juga mempunyai dua orientasi yang berbeda, yaitu spin atas
dan spin bawah. Tiap orientasi spin elektron memiliki energi yang berbeda tipis
sehingga terlihat sebagai garis spektrum yang terpisah.
Bilangan kuantum spin (s): menunjukkan arah perputaran elektron pada sumbunya.
Dalam satu orbital, maksimum dapat beredar 2 elektron dan kedua elektron ini
berputar melalui sumbu dengan arah yang berlawanan, dan masing-masing diberi
harga spin +1/2 atau -1/2.

Bilangan Kuantum dan Bentuk Orbital | Materi Kimia SMA


Kelas XI Semester 1
B. Bentuk Orbital
Elektron-elektron bergerak pada setiap orbitalnya. Orbital-orbital mempunyai. Bentuk
yang berbeda-beda sesuai dengan arah gerakan elektron di dalam atom. Bentuk
berbagai orbital adalah sebagai berikut.
a. Orbital s

Perhatikan Gambar 1.2. Orbital s digambarkan berbentuk bola dengan inti sebagai
pusat.
b. Orbital p

Orbital p terdiri atas 3 orbital, masing-masing berbentuk balon terpilin dengan arah
dalam ruang sesuai dengan sumbu x, y, dan z.
c. Orbital d

Sumber :

Anda mungkin juga menyukai