Anda di halaman 1dari 7

Lembar Kerja Siswa model pjbl

Nama Kelompok: Hari/tanggal :.


Anggota : 1 .. 4...........................
2.. 5..........................
3.. 6..........................
kelas :

RANGKAIAN HAMBATAN LISTRIK


Indikator

5.1.3 Melakukan percobaan rangkaian hambatan listrik.

Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan percobaan, siswa diharapkan mampu :
5.1.3.1 Membuat dan menguji hipotesis percobaan rangkaian hambatan listrik.
5.1.3.2 Mengukur besar arus dan beda potensial pada rangkaian seri dan
parallel.
5.1.3.3 Mengumpulkan data percobaan dalam bentuk tabel pengamatan.
5.1.3.4 Membuat kesimpulan hasil percobaan rangkaian hambatan listrik.

Landasan Teori
RANGKAIAN SERI DAN PARALEL
1. RANGKAIAN SERI
Rangkaian seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang dihubungkan
ke satu daya lewat satu rangkaian.
Rangkaian seri dapat berisi banyak beban listrik dalam satu rangkaian.
Contoh yang baik dari beberapa beban rangkaian dihubung seri adalah lampu
pohon Natal. ( kurang lebih 20 lampu dalam rangkaian seri ). Dua buah elemen
berada dalam susunan seri jika mereka hanya memiliki sebuah titik utama yang
tidak terhubung menuju elemen pembawa arus pada suatu jaringan. Karena semua
elemen disusun seri, maka jaringan tersebut disebut rangkaian seri. Dalam
rangkaian seri, arus yang lewat sama besar pada masing-masing elemen yang
tersusun seri.

Sifat-sifat Rangkaian Seri adalah sebagai berikut:


o Arus yang mengalir pada masing beban adalah sama.
o Tegangan sumber akan dibagi dengan jumlah tahanan seri jika besar
tahanan sama. Jumlah penurunan tegangan dalam rangkaian seri dari

1
masing-masing tahanan seri adalah sama dengan tegangan total sumber
tegangan.
o Banyak beban listrik yang dihubungkan dalam rangkaian seri, tahanan total
rangkaian menyebabkan naiknya penurunan arus yang mengalir dalam
rangkaian. Arus yang mengalir tergantung pada jumlah besar tahanan beban
dalam rangkaian.
o Jika salah satu beban atau bagian dari rangkaian tidak terhubung atau putus,
aliran arus terhenti.
Prinsip dalam Rangkaian Seri adalah sebagai berikut:
o Hambatan total merupakan hasil penjumlahan tiap-tiap hambatan serinya.
o Kuat arus dalam tiap-tiap hambatannya tetap dan besar kuat arus setiap
hambatan sama dengan kuat arus totalnya,
o Beda potensial/tegangan tiap-tiap hambatannya berbeda-beda dan hasil
penjumlahan tegangan tiap-tiap hambatannya sama dengan tegangan
totalnya.
V total = V1 + V2 +.. Vn
I total = I1 = I2 =. I n
R total = R1 + R2 + ... Rn

Contoh paling sederhana penerapan rangkaian listrik seri dalam kehidupan


sehari-hari (di rumah) yaitu:
Lampu hias pohon Natal model lama (yang baru pakai rangkaian
elektronik & lampu LED) merupakan rangkaian seri beberapa lampu (12V
di-seri 20 pcs) sehingga dapat menerima tegangan sesuai dengan jala-jala
(220V).
Lampu TL (tube Lamp) atau orang bilang lampu neon, model lama yang
masih memakai ballast, di dalam box nya memakai rangkaian seri antara
jala-jala dengan ballastnya.
Di dalam setrika listrik ada rangkaian seri dengan bimetal (temperatur
kontrol), demikian juga kulkas.
Sakelar/switch merupakan penerapan rangkaian seri dengan beban.
2. RANGKAIAN PARALEL
Rangkaian Paralel merupakan salah satu yang memiliki lebih dari satu
bagian garis edar untuk mengalirkan arus. Dalam kendaraan bermotor, sebagian
besar beban listrik dihubungkan secara paralel. Masing-masing rangkaian dapat
dihubung-putuskan tanpa mempengaruhi rangkaian yang lain.

2
Sifat-sifat Rangkaian Paralel adalah sebagai berikut:
Tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan tegangan sumber.
Masing-masing cabang dalam rangkaian parallel adalah rangkaian individu.
Arus masing-masing cabang adalah tergantung besar tahanan cabang.
Sebagaian besar tahanan dirangkai dalam rangkaian parallel, tahanan total
rangkaian mengecil, oleh karena itu arus total lebih besar. (Tahanan total
dari rangkaian parallel adalah lebih kecil dari tahanan yang terkecil dalam
rangkaian.)
Jika terjadi salah satu cabang tahanan parallel terputus, arus akan terputus
hanya pada rangkaian tahanan tersebut. Rangkaian cabang yang lain tetap
bekerja tanpa terganggu oleh rangkaian cabang yang terputus tersebut.
Prinsip dalam Rangkaian Paralel adalah sebagai berikut:
Seper hambatan paralel merupakan hasil penjumlahan seper tiap-tiap
hambatan paralelnya.
Kuat arus dalam percabangannya berbeda-beda dan perbandingan kuat arus
tiap-tiap percabangan berbanding terbalik dengan perbandingan hambatan
tiap-tiap percabangannya serta hasil penjumlahan kuat arus tiap-tiap
percabangannya sama dengan kuat arus totalnya.
Beda potensial/ tegangan tiap-tiap percabangannya tetap dan besar tegangan
setiap percabangan sama dengan tegangan totalnya.
V total = V1 = V2 = V3 = .. Vn
I total = I1 + I2 +.. In
1/R total = 1/R1 + 1/R2 + 1/R n
Contoh paling sederhana penerapan rangkaian listrik paralel dalam
kehidupan sehari-hari:
1) Distribusi Listrik PLN kerumah-rumah adalah paralel.
2) Stop contact merupakan rangkaian paralel dengan jala-jala.

Perbedaan Rangkaian seri dan paralel adalah sebagai berikut:


o Rangkaian seri besar arus listriknya sama besar, tapi besar tegangannya
berbeda-beda tergantung besar hambatan pada rangkaian tersebut.
o Rangkaian paralel, besar tegangan adalah sama untuk masing hambatan yg
terpasang, tapi arusnya berbeda tergantung besar hambatan yg terpasang.
o Rangkaian seri, total hambatan tinggal dijumlah aja semua, kalo rangkaian
paralel, jumlah hambatan adalah 1/Rt = (1/R1)+(1/R2)+ ...
o Jumlah total hambatan pada rangkaian seri, lebih besar dari rangkaian
paralel.

3
Total daya yg diserap rangkaian seri biasanya lebih besar dibanding
rangkaian paralel

ILUSTRASI

Anto yang baru selesai menunaikan kuliahnya kembali kedesanya untuk membantu
desanya yang belum terjamah oleh arus listrik PLN. Anto memanfaatkan aliran
sungai yang berada di pinggiran hutan dekat kampungnya.untuk membuat kincir air
yang dapat menghasilkan listrik.kampungnya itu pun akhirnya di aliri listrik, tapi
pada seatu hari sungai tersebut banjir dan mempengaruhi debit air sungai yang
berdampak pada naiknya tegangan listrik yg mengalir dari kincir tersebut yang
berakibat rusaknya lampu rumah sebagian warga.

Rumusan Masalah

Dari ilustrasi diatas sebutkanlah rumusan masalah di bawah ini


........................................................................................................................
..........................................................................................................................

Hipotesis
dari rumusan masalah di atas buatlah hipotesis kamu tentang ilustrasi tersebut

Solusi

Solusi alat sederhana yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah di


atas adalah

...........................................................................................................................

SKEMA PROJECT

4
Merancang Percobaan
a. Alat dan Bahan
No Nama Alat Dan Bahan Jumlah
1 TRANSFORMATOR 1 buah
2 DIODA 4 buah
3 KAPASITOR 3 buah
4 RESISTOR 2 buah
5 Project board 1 buah
6 Induktor 2 buah
7 transistor 2 buah
8 IC 2 buah
9 wayar 1 meter

5
b. Prosedur Kerja
1. Menyusun rangkaian catu daya seperti gambar di samping pada papan
rangkaian

2. Hubungkan semua rangkaian dengan kabel tunggal menggunakan solder


3. Mengukur tegangan yang keluar dari rangkaian catu daya dengan multi
meter
4. Mencatat hasil keluaran project pada tabel yang disediakan

Hasil Percobaan
Tabel 3 Hasil Pengamatan
Nama alat Tegangan secara Tegangan secara
teori praktik
Catudaya keluaran 5v

Analisis data

....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

6
Pertanyaan
1. Apa yang harus dilakukan andi supaya pada saat bencana banjir lampu
warga tidak padam ?
2. Dari project tersebut apa kegunaan dari catu daya pada rangkaian
listrik pln?

A. Kesimpulan
I.






....

Anda mungkin juga menyukai