Anda di halaman 1dari 10

DAFTAR ISI

Daftar Isi...................................................................................................
Kata Pengantar.........................................................................................
BAB I Pendahuluan...................................................................................
A.Latar Belakang..............................................................................
B.Rumusan Masalah.........................................................................
C.Tujuan Pembuatan Makalah..........................................................
BAB II Pembahasan...................................................................................
A.Mekanika Kuantum Modern Sebagai Bilangan Kuantum...............
1.Bilangan Kuantum Utama...........................................................
2.Bilangan Kuantum Azimut..........................................................
3.Bilangan Kuantum Magnetik.......................................................
4.Bilangan Kuantum Spin...............................................................
B.Azas Larangan Pauli......................................................................
C.Fungsi Bilangan Kuantum.............................................................
BAB III Penutup.........................................................................................
A.Kesimpulan...................................................................................
B.Saran............................................................................................
Daftar Pustaka..........................................................................................

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. yang telah
memberikan nikmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang kami beri judul Bilangan
Kuantum,shalawat dan salam tidak lupa kami haturkan kepada
Rasulullah saw. yang telah membawa umat manusia dari zaman
yang tidak beradab menuju zaman yang beradab.
Kami berharap dengan adanya makalah ini dapat memberi
manfaat bagi kita semua,dalam hal ini dapat menambah
wawasan kita mengenai bilangan kuantum.Kami sadar bahwa
makalah ini masih banyak kekurangan dari berbagai sisi,untuk
itu kami harapkan kritik dan saran pembaca demi perbaikan
untuk makalah-makalah yang akan kami susun selanjutnya.
Mataram,16 Oktober 2016

Pen
yusun

BAB II
PEMBAHASAN
A.Latar Belakang
Kimia adalah suatu mata kuliah yang diajarkan dalam jenjang
perkuliahan dan mata pelajaran yang diajarkan dalam jenjang
sekolah,kimia memiliki banyak pembahasan termasuk bilangan
kuantum yang akan dibahas oleh penyusun.
Bilangan kuantum merupakan suatu cara untuk menentukan
kedudukan suatu electron dalam atom.Dimana dalam menentukan
bilangan kuantum terdapat tahapan-tahapan yang
dilakukan.Misalnya untuk menentukan kedudukan kulit utama dalam
suatu atom maka dapat dilakukan dengan penentuan bilangan
kuantum dengan bilangan kuantum utama (n) dan begitu
seterusnya.
Dalam teori kuantum, keadaan stasioner tidak dinyatakan dalam
satu bilangan bulat n, melainkan dinyatakan dengan sekumpulan
bilangan kuantum. Ada empat bilangan kuantum:
bilangan kuantum utama (n)
bilangan kuantum orbital (l)
bilangan kuantum magnetik (m)
bilangan kuantum spin (s)

Akan dijelaskan satu persatu dalam bab pembahasan


mengenai bilangan kuantum utama,bilangan kuantum
orbital,bilangan kuantum magnetik,dan bilangan kuantum
spin.Dan cara menentukan masing-masing bilangan kuantum
tersebut.

B.Rumusan masalah

Ada beberapa rumusan masalah yang akan dibahas dalam


makalah ini,yaitu:

1. Bagaimana penguraian tentang bilangan kuantum dan


macam-macam bilangan kuantum?
2. Bagaimana bunyi azas larangan pauli dan uraian tentang
azas tersebut?
3. Apakah fungsi atau manfaat mempelajari bilangan
kuantum?
C.Tujuan makalah

Ada beberapa tujuan dalam pembuatan makalah ini,yaitu:

1. Mengetahui pengertian bilangan kuantum dan macam-


macam bilangan kuantum
2. Mengetahui azas larangan pauli dan uraian tentang azas
tersebut
3. Mengetahui fungsi mempelajari bilangan kuantum
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan macam-macam bilangan kuantum

Bilangan kuantum adalah bilangan yang menentukan


kedudukan atau posisi electron dalam atom yang diwakili oleh
suatu nilai yang menjelaskan kuantitas kekal dalam sistem
dinamis.Bilangan kuantum mengambarkan sifat elektron
dalam orbital.Bilangan kuantum adalah salah satu cirri khas
model atom mekanika kuantum yang dicetuskan oleh Ernest
schodinger.Hasil penjabaran persamaan schodinger untuk
atom hidrogen menunjukkan bahwa energi suatu elektron
ditentukan oleh bilangan kuantum utama (n),bilangan
kuantum azimuth (l),bilangan kuantum magnetik (m),bilangan
kuantum spin.
Bilangan kuantum ada 4 macam yaitu:
1. Bilangan kuantum utama (n)
Digunakan untuk menentukan tingkatan-tingkatan
energi elektron pada setiap kulit.Energi total dalam atom
kekal dan terkuantisasi oleh (n).Nilai bilangan kuantum
utama mulai dari 1 sampai tak hingga.Orbit tempat
elektron bergerak disebut kulit,mari kita lihat nama kulit
dan banyaknya bilangan kuantum tiap kulit.
Nama kulit K L M N O P

Bilangan kuantum 1 2 3 4 5 6
utama (n)

Pada table diatas dijelaskan bahwa kulit kulit K memiliki


satu bilangan utama (n) dan pada kulit selanjutnya akan
bertambah satu bilangan kuantum.

2. Bilangan kuantum orbital (l)


Setiap kulit terdiri dari satu atau lebih subkulit.Jumlah
subkulit dalam satu kulit ditentukan oleh nilai n dari kulit
tersebut, misalnya kulit K, n=1, hanya memiliki satu
subkulit, sedangkan kulit L memiliki dua subkulit, kulit M
memiliki tiga subkulit,dst.
Subkulit-subkulit tersebut dibedakan oleh nilai
bilangan kuantum azimuth yang juga menentukan bentuk-
bentuk orbital. Nilai-nilai bilangan kuantum azimuth berupa
integer positif termasuk nol sampai dengan (n-1). Nilai l
=0,1,2,3,4,5,6,7, biasanya dinyatakan dengan simbol huruf
berturut-turut sebagai s,p,d,f,g,h,I,j. Empat huruf pertama
diambil dari huruf petama kata sharp,principal,diffuse dan
fundamental, yaitu kata yang menjelaskan jenis garis
spektra pada spektrum atom logam alkali, sedangkan
lambang huruf selanjutnya mengikuti urutan abjad.
3. Bilangan kuantum orbital (m)
Dalam semua tingkatan energi utama kecuali dalam
tingkatan pertama,terdapat lebih dari satu subtingkatan
dan karenanya lebih dari satu macam orbital. Banyaknya
orbital dalam satu jenis subtingkatan sama dengan
banyaknya harga ml yang mungkin untuk subtingkatan itu.
Tiap-tiap harga l, terdapat (2l+1) harga ml yang diizinkan.
Bilangan kuantum ml mempunyai harga bilangan bulat
mulai dari +l sampai l,termasuk nol (0),seperti contoh :

Untuk subtingkatan s, l = 0, ml=0;satu tipe s

Untuk subtingkatan p, l = 1, ml=+1, 0, -1; tiga tipe p

Untuk subtingkatan d, l = 2,ml=+2, +1, 0, -1, -2; lima


tipe d

Untuk subtingkatan f, l = 3,mi=+3, +2, +1, 0, -1, -2,


-3; tujuh tipe f

4. Bilangan kuantum spin (s)


Bilangan kuantum spin merupakan bilangan kuantum
yang terlepas dari pengaruh momentum sudut.Menentukan
dua cara dalam mana suatu elektron dapat diluruskan
dalam suatu medan magnet paralel atau melawan medan
magnet itu. Elektron dapat dibayangkan sebagai berputar
mengikuti arah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam.
Bilangan kuantum spin bukan merupakan hasil dari
penyelesaian persamaan gelombang, tetapi didasarkan
pada pengamatan Otto stern dan Walter Gerlach terhadap
spectrum yang dilewatkan pada medan magnet, dan
ternyata didapatkan dua spectrum terpisah dengan
kerapatan yang sama. Kesimpulan yang diperoleh bahwa
terjadinya pemisahan garis spektrum oleh medan magnet
dimungkinkan karena elektron-elektron tersebut selama
mengelilingi inti berputar pada sumbunya dengan arah
yang berbeda. Berdasarkan hal tersebut diusulkan adanya
bilangan kuantum spin untuk menandai arah putaran
elektron pada sumbunya.
Bilangan kuantum spin menunjukkan arah perputaran
elektron pada sumbunya. Dalam satu orbital, maksimum
dapat beredar dua elektron dan keduanya berputar melalui
sumbu dengan arah yang berlawanan, dan masing- masing
diberi harga spin +1/2 dan -1/2.

B. Azas Larangan Pauli


Pada tahun 1925 seorang ilmuan berkebangsaan
Austria,Wolfgang Pauli mengemukakan sebuah teori
dengan nama azas larangan Pauli. Bunyi azas tersebut
ialah Tidak ada dua elektron dalam satu atom boleh
memiliki empat bilangan kuantum yang semuanya sama.,
pernyataan lain dari azas ini adalah Jika dua elektron
menghuni satu orbital,harga s mereka haruslah berlainan..
Dalam suatu atom helium, dua elektron menghuni
orbital 1s dalam keadaan dasar. Kedua elektron ini
mempunyai spin yang berlawanan dan dikatakan
berpasangan. Bilangan kuantum untuk kedua elektron ini
adalah :
n l m s
1 0 0 +1/2
1 0 0 -1/2
Seandainya kedua elektron dalam sebuah atom helium
memiliki spin yang sama, maka keduanya tidak akan
berpasangan. Inilah yang maksud dari azas larangan Pauli
tersebut.
C. Fungsi Bilangan Kuantum
Fungsi dari adanya bilangan kuantum ini adalah untuk
menentukan elektron terakhir suatu atom. Dilihat dari kulit
utama(n), kemudian subkulit atom(l), letak orbital (m), dan
perputaran elektron dalam sebuah atom(s). Sehingga
bilangan kuantum bersifat spesifik sesuai dengan azas
larangan Pauli. Terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan, yaitu:
a. Sampai saat ini hanya subkulit s,p,d,f saja yang
ditempati oleh elektron, sedangkan subkulit g,h,i,j dan
seterusnya masih kosong atau belum terisi oleh
elektron.
b. Kulit pertama sebuah atom hanya memiliki subkulit s,
kemudian kulit kedua memiliki subkulit s dan p, dan
seterusnya.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya,dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Dalam menentukan tata letak elektron dalam suatu
atom, digunakan empat bilangan kuantum yaitu
bilangan kuantum utama(n), bilangan kuantum
azimuth(l),bilangan kuantum magnetik(m), bilangan
kuantum spin(s).
2. Dan juga dapat diterapkan azas larangan Pauli untuk
menentukan arah sebuah elektron dalam suatu
atom,hanya ada dua arah elektron yaitu searah jarum
jam atau berlawanan arah jarum jam.
3. Fungsi dari bilangan kuantum ialah untuk menentukan
elektron terluar suatu atom yang mana elektron atom
yang satu dengan yang lain berbeda dan tudak akan
pernah sama.
B. Saran
Untuk mempelajari lebih dalam lagi tentang atom
dibutuhkan penguasaan terhadap materi tentang bilangan
kuantum. Jika materi tentang bilangan kuantum belum
dikuasai maka akan sulit untuk memahami materi-materi
yang lain.oleh karena itu, penyusun makalah ini menyarankan
kita untuk membaca makalah tentang bilangan kuantum ini.
DAFTAR PUSTAKA

Bundjali,Bunbun.2002.Kimia Inti.Bandung.ITB
Keenan,Charles W dan Donald C Kleinfelter dan Jesse H
Wood.1984.Ilmu Kimia Untuk Universitas.Jakarta.Erlangga

Anda mungkin juga menyukai