Anda di halaman 1dari 21

FLUIDA DINAMIS

Mata kuliah FISIKA DASAR


Dosen : Yulia Rahmadani
Kelompok John Dalton

Disusun oleh :
1. Dilla Reghita Cahyani 2004015018
2. Eli Puspitasari 2004015163
3. Firsa Saputra Armia 2004015181
4. Intan Juan Cahyani 2004015096

Fakultas Farmasi dan Sains


Program Studi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka
2020

1
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Fluida Dinamis” ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas ibu Yulia
Rahmadani pada Mata kuliah Fisika Dasar. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Peranan fisika dalam bidang Fluida Dinamis bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Yulia Rahmadani, selaku dosen mata kuliah
Fisika Dasar yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, Januari 2021

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul ......................................................................................................................1


Kata Pengantar .......................................................................................................................2
Daftar Isi ................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................................4
1.2 Rumusan masalah ......................................................................................................4
1.3 Definisi ......................................................................................................................5
1.4 Manfaat .....................................................................................................................5
BAB II
2.1 Pengertian Fluida Dinamis ..........................................................................................6
2.2 Jenis Aliran Fluida.......................................................................................................6
2.3 Ciri-Ciri Fluida Dinamis..............................................................................................7
2.4 Besaran-Besaran dalam Fluida Dinamis ....................................................................7
2.5 Contoh Soal Fluida Dinamis ....................................................................................14
2.6 Peranan Fluida Dinamis dalam Kehidupan Sehari-hari ...........................................19
BAB III
3.1 Kesimpulan ..............................................................................................................20
3.2 Saran ........................................................................................................................20
Daftar Pustaka ......................................................................................................................21

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu yang mempelajari gejala alam disebut sains. Sains berasal dari kata Latin yang
berarti mengetahui. Sains terbagi atas beberapa cabang ilmu, diantaranya adalah fisika. Fisika
mempelajari gejala-gejala alam seperti gerak, kalor, cahaya, bunyi, listrik, dan magnet.Semua
gejala ini berbentuk energi. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa fisika adalah ilmu
yang mempelajari hubungan antara materi dan energi (Kanginan, 2007).
Perubahan global berlangsung cukup cepat menempatkan fisika sebagai salah satu
ilmu pengetahuan yang merupakan tulang punggung teknologi terutama teknologi
manufaktur dan teknologi modern. Teknologi modern seperti teknologi informasi,
elektronika, komunikasi, dan teknologi transportasi memerlukan penguasaan fisika yang
cukup mendalam.Salah satu visi pendidikan sains adalah mempersiapkan sumber daya
manusia yang handal dalam sains dan teknologi serta memahami lingkungan sekitar melalui
pengembangan keterampilan berpikir,penguasaan konsep esensial, dan kegiatan teknologi.
Kompetensi rumpun sains salah satunya adalah mengarahkan sumber daya manusia untuk
mampu menerjemahkan perilaku alam.
Salah satu fenomena alam yang sering ditemukan adalah fenomena fluida. Fluida
diartikan sebagai suatu zat yang dapat mengalir. Istilah fluida mencakup zat cair dan gas
karena zat cair seperti air dan zat gas seperti udara dapat mengalir. Zat padat seperti batu atau
besi tidak dapat mengalir sehingga tidak bisa digolongkan dalam fluida. Air merupakan salah
satu contoh zat cair. Masih ada contoh zat cair lainnya seperti minyak pelumas, susu, dan
sebagainya. Semua zat cair itu dapat dikelompokan ke dalam fluida karena sifatnya yang
dapat mengalir dari satu tempat ke tempat yang lain (Lohat, 2008).

B. Rumusan Masalah
1. Mengetahui Pengertian Fluida Dinamis
2. Mengetahui Jenis Aliran Fluida Dinamis
3. Mengetahui Ciri-Ciri Fluida Dinamis
4. Mengetahui Besaran-Besaran Fluida Dinamis
5. Contoh Penerapan Fluida dalam Kehidupan Sehari-hari.

4
C. Definisi
Fluida dinamis adalah fluida (bisa berupa zat cair, gas) yang bergerak. Untuk
memudahkan dalam mempelajari, fluida disini dianggap steady (mempunyai kecepatan
yang konstan terhadap waktu), tak termampatkan (tidak mengalami perubahan volume),
tidak kental, tidak turbulen (tidak mengalami putaran-putaran).
Hidrodinamika merupakan ilmu yang mempelajari tentang fluida bergerak. Sebelum
mempelajari fluida bergerak perlu diketahui fluida ideal dan jenis-jenis aliran fluida.

D. Manfaat
1. Menjadi salah satu bahan untuk dasar pengetahuan , pengalaman, dan
pengembangan dalam kegiatan penulisan makalah berikutnya.
2. Dapat di jadikan sebagai sumber bacaan ilmu pengetahuan.
3. Mempunyai pemahaman lebih mendalam tentang fluida.
4. Sumber untuk menambah wawasan serta menjadi bahan masukan.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Fluida Dinamis


Fluida dinamis adalah fluida (bisa berupa zat cair, gas) yang bergerak. Untuk
memudahkan dalam mempelajari, fluida disini dianggap steady (mempunyai kecepatan yang
konstan terhadap waktu), tak termampatkan (tidak mengalami perubahan volume), tidak
kental, tidak turbulen (tidak mengalami putaran-putaran).

Hidrodinamika merupakan ilmu yang mempelajari tentang fluida bergerak. Sebelum


mempelajari fluida bergerak perlu diketahui fluida ideal dan jenis-jenis aliran fluida.

• Fluida Ideal

Fluida ideal yaitu fluida yang tidak kompresibel, berpindah tanpa mengalami gesekan, dan
aliranya stationer.

1. Alirannya tunak (steady), yaitu kecepatan setiap partikel fluida pada satu titik tertentu
adalah tetap, baik besar maupun arahnya. Aliran tunak terjadi pada aliran yang pelan.
2. Alirannya tak rasional, artinya pada setiap titik partikel fluida tidak memiliki
momentum sudut terhadap titik tersebut. Alirannya mengikuti garis arus (streamline).
3. Tidak komprisibel (tidak termampatkan), artinya fluida tidak mengalami perubahan
volume (massa jenis) karena pengaruh tekanan.
4. Tak kental, artinya tidak mengalami gesekan baik dengan lapisan fluida disekitarnya
maupun dengan dinding tempat yang dilaluinya. Kekentalan pada aliran fluida
berkaitan dengan viskositas.

2.2 Jenis Aliran Fluida

Ada beberapa jenis aliran fluida. Lintasan yang ditempuh suatu fluida yang sedang bergerak
disebut garis alir. Berikut ini beberapa jenis aliran fluida yaitu sebagai berikut :

• Aliran lurus atau laminer yaitu aliran fluida mulus. Lapisan-lapisan yang bersebelahan
meluncur satu sama lain dengan mulus. Pada aliran ini partikel fluida mengikuti
lintasan yang mulus dan lintasan ini tidak saling bersilangan. Aliran laminer dijumpai
pada air yang dialirkan melalui pipa atau slang.

6
• Aliran turbulen yaitu aliran yang ditandai dengan adanya lingkaran-lingkaran tak
menentu dan menyerupai pusaran. Aliran turbulen sering dijumpai di sungai-sungai
dan selokan-selokan.

2.3 Ciri-Ciri Fluida Dinamis

Ciri-Ciri umum dari fluida dinamis yaitu sebagai berikut :

• fluida dianggap tidak kompetibel


• fluida dianggap bergerak tanpa gesekan, walaupun ada gerakan materi (tidak
mempunyai kekentalan)
• aliran fluida adalah aliran stsioner yaitu kecepatan dan arah gerak partikel pluida yang
melalui suatu titik tertentu selalu tetap
• tak bergantung waktu (tunak), artinya kecepatannya konstan pada titik tertentu, dan
membentuk aliran leminer (berlapis)

2.4 Besaran-Besaran dalam Fluida Dinamis

1. Debit aliran (Q)

Jumlah volume fluida yang mengalir persatuan waktu, atau:

Dimana :

Q = debit aliran (m3/s)

A = luas penampang (m2)

V = laju aliran fluida (m/s)

Aliran fluida sering dinyatakan dalam debit aliran

7
Dimana :

Q = debit aliran (m3/s)

V = volume (m3)

t = selang waktu (s)

Contoh Soal

Suatu pipa mengalirkan air dengan debit 1m3 tiap sekonnya, dan digunakan untuk mengisi
bendungan berukuran ( 100 x 100 x 10 ) m. Hitung waktu yang dibutuhkan untuk mengisi
bendungan sampai penuh !

Jawab :

Jadi, Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi bendungan sampai penuh yaitu 100.000 s

2. Persamaan Kontinuitas

Persamaan kontinuitas adalah persamaan yang menghubungkan kecepatan fluida dalam dari
satu tempat ke tempat lain. Sebelum menurunkan hubungan, Anda harus memahami beberapa
istilah dalam aliran fluida. Garis aliran (stream line) diartikan sebagai jalur aliran fluida ideal
(aliran lunak). Garis singgung di suatu titik pada garis memberikan kita arah kecepatan aliran
fluida. Garis alir tidak berpotongan satu sama lain. Tabung air adalah kumpulan dari garis-
garis aliran.

Air yang mengalir di dalam pipa air dianggap mempunyai debit yang sama di sembarang
titik. Atau jika ditinjau 2 tempat, maka:

8
Debit aliran 1 = Debit aliran 2, atau :

3. Persamaan Hukum Bernoulli

Hukum Bernoulli adalah hukum yang berlandaskan pada hukum kekekalan energi yang
dialami oleh aliran fluida. Hukum ini menyatakan bahwa jumlah tekanan (p), energi kinetik
per satuan volume, dan energi potensial per satuan volume memiliki nilai yang sama pada
setiap titik sepanjang suatu garis arus. Jika dinyatakan dalam persamaan menjadi :

Dimana :

p = tekanan air (Pa)

v = kecepatan air (m/s)

g = percepatan gravitasi

h = ketinggian air

4. Teorema Toricelli (laju effluk)

Laju air yang menyembur dfari lubang sama dengan air yang jatuh bebas dari ketinggianh.
Laju air yang menyembur dari lubang dinamakan laju effluk. Fenomena ini dinamakan
dengan teorema Toricelli.

9
Kita terapkan persamaan Bernoulli pada titik 1 (permukaan wadah) dan titik 2 (permukaan
lubang). Karena diameter kran/lubang pada dasar wadah jauh lebih kecil dari diameter
wadah, maka kecepatan zat cair di permukaan wadah dianggap nol (v1 = 0). Permukaan
wadah dan permukaan lubang/kran terbuka sehingga tekanannya sama dengan tekanan
atmosfir (P1 = P2). Dengan demikian, persamaan Bernoulli untuk kasus ini adalah :

Berdasarkan persamaan ini, tampak bahwa laju aliran air pada lubang yang berjarak h
dari permukaan wadah sama dengan laju aliran air yang jatuh bebas sejauh h (bandingkan
Gerak jatuh Bebas) Ini dikenal dengan Teorema Torricceli.

5. Venturimeter

Venturimeter adalah sebuah alat yang bernama pipa venturi. Pipa venturi merupakan
sebuah pipa yang memiliki penampang bagian tengahnya lebih sempit dan diletakkan
mendatar dengan dilengkapi dengan pipa pengendali untuk mengetahui permukaan air yang
ada sehingga besarnya tekanan dapat diperhitungkan. Ada dua venturimeter yang akan kita
pelajari, yaitu venturimeter tanpa manometer dan venturimeter menggunakan manometer
yang berisi zat cair lain.

• Tanpa Monometer

10
Dirumuskan :

• Dengan Monometer

Dirumuskan :

V1 : Kecepatan aliran pada permukaan 1 (m/s)


V2 : Kecepatan aliran pada permukaan 2 (m/s)
A1 : Luas penampang 1 (m2)
A2 : Luas penampang 2 (m2)
h : Beda ketinggian permukaan fluida pd manometer (m)
ρ : Massa jenis fluida pada venturimeter (kg/m3)
ρ’ : Massa jenis fluida pada manometer (kg/m3)
g : Kecepatan gravitasi (m/s2)

11
6. Tabung Pitot

Alat ukur yang dapat kita gunakan untuk mengukur kelajuan gas adalah tabung pitot.
Perhatikan gambar berikut.

Gas (misalnya udara) mengalir melalui lubanglubang di titik a. Lubang-lubang ini


sejajar dengan arah aliran dan dibuat cukup jauh di belakang sehingga kelajuan dan tekanan
gas di luar lubang-lubang tersebut mempunyai nilai seperti halnya dengan aliran bebas. Jadi,
va = v (kelajuan gas) dan tekanan pada kaki kiri manometer tabung pilot sama dengan
tekanan aliran gas (Pa).

Lubang dari kaki kanan manometer tegak lurus terhadap aliran sehingga kelajuan gas
berkurang sampai ke nol di titik b (vb = 0). Pada titik ini gas berada dalam keadaan diam.
Tekanan pada kaki kanan manometer sama dengan tekanan di titik b (pb). Beda ketinggian
titik a dan b dapat diabaikan (ha = hb), sehingga perbedaan tekanan yang terjadi menurut
persamaan Bernoulli adalah sebagai berikut :

12
7. Penyemprot

Pada alat penyemprot alat nyamuk dan parfum, saat batang penghisap ditekan, udara
akan mengalir dengan kecepatan tinggi dfan melewati dimulut pipa. Akibatnya ,tekanan
diujung mulut pipa menjadi kecil. Perbedaan tekanan ini mengaklibatkan cairan didalam
tangki naik dan dihamburkan dengan halus oleh aliran udara dari tabung pengisap.

8. Pesawat Terbang

Gaya angkat pesawat terbang bukan karena mesin, tetapi pesawat bisa terbang karena
memanfaatkan hukum bernoulli yang membuat laju aliran udara tepat di bawah sayap, karena
laju aliran di atas lebih besar maka mengakibatkan tekanan di atas pesawat lebih kecil
daripada tekanan pesawat di bawah.

Penampang sayap pesawat terbang mempunyai bagian belakang yang lebih tajam dan
sisi bagian atas yang lebih melengkung daripada sisi bagian bawahnya. Perhatikan gambar
dibawah. Garis arus pada sisi bagian atas lebih rapat daripada sisi bagian bawahnya.

Artinya, kelajuan aliran udara pada sisi bagian atas pesawat v2 lebih besar daripada sisi
bagian bawah sayap v1. Sesuai dengan asas Bornoulli, tekanan pada sisi bagian atas p2 lebih
kecil daripada sisi bagian bawah p1 karena kelajuan udaranya lebih besar. Dengan A sebagai
luas penampang pesawat, maka besarnya gaya angkat dapat kita ketahui melalui persamaan
berikut.

13
Keterangan :

ρ = massa jenis udara (kg/m3)

va= kecepatan aliran udara pada bagian atas pesawat (m/s)

vb= kecepatan aliran udara pada bagian bawah pesawat (m/s)

F= Gaya angkat pesawat (N)

Pesawat terbang dapat terangkat ke atas jika gaya angkat lebih besar daripada berat
pesawat. Jadi, suatu pesawat dapat terbang atau tidak tergantung dari berat pesawat, kelajuan
pesawat, dan ukuran sayapnya. Makin besar kecepatan pesawat, makin besar kecepatan
udara. Hal ini berarti gaya angkat sayap pesawat makin besar.

Demikian pula, makin besar ukuran sayap makin besar pula gaya angkatnya. Supaya
pesawat dapat terangkat, gaya angkat harus lebih besar daripada berat pesawat (F1 – F2) > m
g. Jika pesawat telah berada pada ketinggian tertentu dan pilot ingin mempertahankan
ketinggiannya (melayang di udara), maka kelajuan pesawat harus diatur sedemikian rupa
sehingga gaya angkat sama dengan berat pesawat (F1 – F2) = m g.

2.5 Contoh Soal Fluida Dinamis

Contoh Soal No. 1

Ahmad mengisi ember yang memiliki kapasitas 20 liter dengan air dari sebuah kran seperti
gambar berikut!

Jika luas penampang kran dengan diameter D2 adalah 2 cm2 dan kecepatan aliran air di kran
adalah 10 m/s tentukan:

a) Debit air
b) Waktu yang diperlukan untuk mengisi ember

14
Pembahasan
Diketahui :
A2 = 2 cm2 = 2 x 10−4 m2
v2 = 10 m/s

a) Debit air
Q = A2v2 = (2 x 10−4)(10)
Q = 2 x 10−3 m3/s

b) Waktu yang diperlukan untuk mengisi ember


Diketahui :
V = 20 liter = 20 x 10−3 m3
Q = 2 x 10−3 m3/s
t=V/Q
t = ( 20 x 10−3 m3)/(2 x 10−3 m3/s )
t = 10 sekon

Contoh Soal No. 2

Pipa saluran air bawah tanah memiliki bentuk seperti gambar berikut!

Jika luas penampang pipa besar adalah 5 m2 , luas penampang pipa kecil adalah 2 m2 dan
kecepatan aliran air pada pipa besar adalah 15 m/s, tentukan kecepatan air saat mengalir pada
pipa kecil!

Pembahasan
Persamaan kontinuitas
A1v1 = A2v2
(5)(15) = (2)v2
v2 = 37,5 m/s

15
Contoh Soal No. 3

Tangki air dengan lubang kebocoran diperlihatkan gambar berikut!

Jarak lubang ke tanah adalah 10 m dan jarak lubang ke permukaan air adalah 3,2 m. Tentukan

a) Kecepatan keluarnya air


b) Jarak mendatar terjauh yang dicapai air
c) Waktu yang diperlukan bocoran air untuk menyentuh tanah

Pembahasan
a) Kecepatan keluarnya air
v = √(2gh)
v = √(2 x 10 x 3,2) = 8 m/s

b) Jarak mendatar terjauh yang dicapai air


X = 2√(hH)
X = 2√(3,2 x 10) = 8√2 m

c) Waktu yang diperlukan bocoran air untuk menyentuh tanah


t = √(2H/g)
t = √(2(10)/(10)) = √2 sekon

Contoh Soal No. 4

Untuk mengukur kecepatan aliran air pada sebuah pipa horizontal digunakan alat seperti
diperlihatkan gambar berikut ini!

16
Jika luas penampang pipa besar adalah 5 cm2 dan luas penampang pipa kecil adalah 3 cm2 -
serta perbedaan ketinggian air pada dua pipa vertikal adalah 20 cm tentukan :

a) kecepatan air saat mengalir pada pipa besar


b) kecepatan air saat mengalir pada pipa kecil

Pembahasan
a) kecepatan air saat mengalir pada pipa besar
v1 = A2√ [(2gh) : (A12 − A22) ]
v1 = (3) √ [ (2 x 10 x 0,2) : (52 − 32) ]
v1 = 3 √ [ (4) : (16) ]
v1 = 1,5 m/s

Tips :
Satuan A biarkan dalam cm2 , g dan h harus dalam m/s2 dan m. v akan memiliki satuan m/s.

b) kecepatan air saat mengalir pada pipa kecil


A1v1 = A2v2
(3 / 2)(5) = (v2)(3)
v2 = 2,5 m/s

Contoh Soal No. 5

Pipa untuk menyalurkan air menempel pada sebuah dinding rumah seperti terlihat pada
gambar berikut! Perbandingan luas penampang pipa besar dan pipa kecil adalah 4 : 1.

Posisi pipa besar adalah 5 m diatas tanah dan pipa kecil 1 m diatas tanah. Kecepatan aliran air
pada pipa besar adalah 36 km/jam dengan tekanan 9,1 x 105 Pa. Tentukan :
a) Kecepatan air pada pipa kecil
b) Selisih tekanan pada kedua pipa

17
c) Tekanan pada pipa kecil
(ρair = 1000 kg/m3)

Pembahasan

Diketahui :
h1 = 5 m
h2 = 1 m
v1 = 36 km/jam = 10 m/s
P1 = 9,1 x 105 Pa
A1 : A2 = 4 : 1

a) Kecepatan air pada pipa kecil


Persamaan Kontinuitas :
A1v1 = A2v2
(4)(10) = (1)(v2)
v2 = 40 m/s

b) Selisih tekanan pada kedua pipa


Dari Persamaan Bernoulli :
P1 + 1/2 ρv12 + ρgh1 = P2 + 1/2 ρv22 + ρgh2
P1 − P2 = 1/2 ρ(v22 − v12) + ρg(h2 − h1)
P1 − P2 = 1/2(1000)(402 − 102) + (1000)(10)(1 − 5)
P1 − P2 = (500)(1500) − 40000 = 750000 − 40000
P1 − P2 = 710000 Pa = 7,1 x 105 Pa

c) Tekanan pada pipa kecil


P1 − P2 = 7,1 x 105
9,1 x 105 − P2 = 7,1 x 105
P2 = 2,0 x 105 Pa

18
2.6 Contoh Untuk mengetahui bagaimana penerapan Fluida Dinamis dalam Kehidupan
Sehari-hari :

Dalam kehidupan sehari-hari, dapat ditemukan aplikasi Hukum Bernoulli yang sudah banyak
diterapkan pada sarana dan prasarana yang menunjang kehidupan manusia masa kini seperti :

• untuk menentukan gaya angkat pada sayap dan badan pesawat terbang
• penyemprot parfum
• penyemprot racun serangga

19
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Fluida merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Setiap hari
manusia menghirupnya, meminumnya, terapung atau tenggelam di dalamnya. Fluida juga
menjadi salahsatu bagian terpenting dalam pembuatan saluran yang merupakan sarana untuk
mengalirkan fluida dari suatu tempat ketempat yang lain. Dalam menganalisa aliran fluida
pada saluran terbuka dan aliran dalam saluran tertutup kita perlu mengetahui konsep dasar
dalam aliran fluida dan juga perlu mengetahui rumus-rumus empiris yang dipakai dalam
menghitung jenis aliran tertentu, sehingga kita dapat mengetahui jenis aliran dari kedua
saluran tersebut.

3.2 Saran
Dalam mempelajari Fluida kita harus sungguh-sungguh memahami dan tidak menganggap
enteng pelajaran ini, karena dengan mempelajari ini kita juga mempelajari salah satu sifat
fisika yang terjadi di sekitar tempat tinggal hidup kita.

20
DAFTAR PUSTAKA

√ Fluida Dinamis : Persamaan Bernoulli, Ciri Dan Contoh Soal (gurupendidikan.co.id)

SOAL DAN PEMBAHASAN FLUIDA DINAMIS | FOKUS FISIKA

Fluida Dinamis - Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, Rumus, Makalah (rumusrumus.com)

21

Anda mungkin juga menyukai