Anda di halaman 1dari 18

MEKANIKA BENDA TEGAR

UPPIT YULIANI ST., MT


KINEMATIKA ROTASI
Benda tegar adalah sistem benda yang terdiri dari sistem-sistem benda titik yang tak hingga
banyaknya dan jika ada benda yang bekerja padanya jarak antara titik anggota sistem selalu tetap.
Gerak benda tegar tirdiri dari :
1. Gerak pusat massa yaitu bila lintasan semua titik tersebut sejajar disebut translasi
2. Gerak rotasi terhadap pusat massa yaitu bila lintasan semua titik dari benda tersebut berbentuk
lingkaran yang pusatnya pada sumbu putar yang melalui pusat massa.
Macam-macam gerak rotasi :
gerak melingkar beraturan : ω konstan atau α = 0
gerak melingkar berubah beraturan : α ≠ 0, α > 0, dipercepat, kalau : α<0 berati diperlambat
Perbandingan Persamaan Linear dan Angular
Comparation of Linear and Angular Equations

Linier / Translasi Anguler / Rotasi

 x = x0 + v0t + ½ at2  θ = θ0 + ω0t + ½ αt2


 v = v0 + at  ω = ω0 + αt
 v2 = v02 +2a(x-x0)  ω2 = ω02 +2α(θ-θ0)
 F = ma  τ = Iα
 EKtrans = ½ mv2  EKrot = ½ Iω2
MOMEN INERSIA
 momen inersia adalah hasil kali massa partikel dengan kuadrat jarak partikel dari titik poros.

 Jika massa pada gerak translasi menyatakan ukuran kemampuan benda untuk
mempertahahankan kecepatan liniernya, maka momen inersia benda pada gerak rotasi adalah
kemampuan benda untuk mempertahankan kecepatan sudut rotasinya.
Momen Inersia
Rotational Inertia
 Menghitung Momen Inersia:
1. Seorang mahasiswa teknik mesin mendesaian suatu bagian mesin yang terdiri dari tiga bagian
penyambungan yang dihubungkan oleh tiga topangan. Ketiga penyambung dapat dianggap partikel yang
dihubungkan oleh batang-batang ringan (lihat gambar). Hitunglah :
a. Berapa momen inersia bagian mesin terhadap poros melalui A
b. Berapa momen inersia terhadap poros yang bertepatan dengan batang BC?
Momen Inersia beberapa benda yang diketahui
MOMEN INERSIA
 Momen inersia beberapa benda tegar kontinu
GERAK BENDA TEGAR
Benda tegar dapat saja melakukan gerak harmonik sederhana, angular adalah gerak harmonik
sederhana yang disebabkan adanya momen (gaya) balik. Gerak-gerak lain adalah:
a.Translasi murni
b. Rotasi murni
c.Translasi dan rotasi (gabungan)
Untuk gerak benda tegar kita kenal dua macam hukum kekekalan. Hukum-hukum kekekalan
adalah:
1.Hukum kekekalan momentum angular
2. Hukum kekekalan energi mekanik
MOMENTUM ANGULAR (PUTAR)
Pada gerak translasi momentum linear sebuah benda adalah perkalian massa dan kecepatan linear
(translasi) p = mv Pada gerak rotasi dikenal momentum angular dengan notasi L analog dengan p
adalah perkalian momen inersia dan kecepatan angular.
L = I .ω
Momentum angular dinamakan juga momen dari momentum yaitu : r x p
L = m.v.r
= m r2 ω = I . ω
Contoh :
MOMENTUM ANGULAR
Momen Gaya/Torsi
Torque
F
Pegangan pintu dibuat jauh dari engsel θ
untuk alasan tertentu. Pada kasus
tersebut, engsel bekerja sebagai poros r
rotasi, dorongan kita pada pintu adalah τ =r (F sinθ)
gaya yang menyebabkan torsi.Torsi
didefinisikan:
F
τ = r x F = r F sinθ
θ
F
θ r
θ

r
τ =(r sinθ) F
Momen Gaya/Torsi
Torque
 Sebuah cakram berjari-jari 30,0 cm dapat berputar pada
sumbunya. Di sekeliling cakram dililitkan seutas tali. Ujung tali
ditarik dengan gaya yang besarnya tetap sebesar 15,0 N. Besar
momen gaya pada cakram adalah…
Pusat Massa dan Titik Berat
 Pusat massa adalah titik tangkap dari resultan gaya gaya berat pada setiap anggota
sistem yang jumlah momen gayanya terhadap titik tangkap ini sama dengan nol.

X pm 
 (m x )
i i
,Y 
 (m y )
i
,Z i

 (m z )
i i

m m m
pm pm
i i i

 Titik berat adalah titik yang dilalui oleh garis kerja dari resultan gaya berat sistem
benda titik, berarti merupakan titik potong dari garis kerja gaya berat.
Contoh Soal
 Tentukan letak pusat massa dari sitem benda titik yang terdiri dari m1 = 5 kg berada
pada (0,0), m2 = 30 kg berada pada (15,20), m3 = 20 kg berada pada (30,0) dan m4
= 15 kg berada pada (-15,10).
Jawab: m = Σmi
= (5+30+20+15) kg = 70 kg

X pm 
 (m x ) (5.0)  (30.15)  (20.30)  (15.  15)

i i
 11,8 cm
m i 70

Ypm 
 (m y ) (5.0)  (30.20)  (20.0)  (15.10)
i
 i
 10, 7 cm
m i 70
Jadi pusat massa berada pada (11,8 ; 10,7) cm
Hukum Newton pada Dinamika Rotasi
Newton’s Law on Rotational Dynamics

Hukum Newton I: Jika tak ada momen gaya luar yang bekerja pada sebuah benda tegar, maka
tidak ada perubahan rotasi terhadap sumbu putar yang tetap.
Hukum Newton II: Perubahan rotasi terhadap sumbu putar yang tetap berbanding lurus
dengan momen gaya luar yang bekerja padanya dan arah perubahan ini sama dengan arah momen
gaya.
Hukum Newton III: Jika sebuah momen gaya dikerjakan oleh sebuah benda pada benda lain,
maka sebuah momen gaya yang berlawanan arah dikerjakan pada benda kedua karena benda
pertama terhadap sumbu putar yang sama.
Hukum Newton pada Dinamika Rotasi
Newton’s Law on Rotational Dynamics

Dalam hukum II Newton kita ketahui bahwa


F=m at
Karena percepatan tangesial at = α r, maka:
F=m α r
Apabila tiap ruas pada persamaan di atas kita kalikan dengan r maka:
F r = m r2 α
Oleh karena F r adalah momen gaya terhadap poros, dan mr2 adalah momen inersia
benda, maka:
τ=Iα
Yang mana merupakan hukum II Newton untuk gerak rotasi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai