Anda di halaman 1dari 31

Superposisi dan

Gelombang
Berdiri Disusun oleh :

Rahmah Khairunnisa Qonita 1308620030


Shafa Tsabita 1308620038

Vinnarrai.com
Output
Superposisi dan Interefensi

Gelombang Berdiri

Gelombang Berdiri Pada Tali dan Kolom Udara

Layangan

Vinnarrai.com
Superposisi Gelombang
 Dua Gelombang yang berjalan dapat bertemu dan saling melewati satu sama
lain tanpa menjadi rusak atau berubah

 Gelombang memenuhi Prinsip Superposisi

• Jika dua gelombang atau lebih yang merambat bergerak melewati medium,
gelombang yang dihasilkan adalah penjumlahan masing-masing
perpindahan dari tiap gelombang pada setiap titik

• Sebenarnya hanya berlaku untuk gelombang dengan amplitudo yang kecil

Vinnarrai.com
Berdasarkan eksperimen bahwa dua atau lebih gelombang dapat melintasi ruang
yang sama, tanpa adanya ketergantungan di antara gelombang-gelombang tersebut
terhadap satu sama lain. Jika dua gelombang atau lebih merambat dalam medium
yang sama dan pada waktu yang sama, akan menyebabkan simpangan dari partikel
dalam medium.

Simpangan resultan merupakan jumlah aljabar dari simpangan (positif dan negatif)
dari masing-masing gelombang. Hal ini disebut prinsip superposisi. Pada superposisi
dua gelombang atau lebih akan menghasilkan sebuah gelombang berdiri. Simpangan
yang dihasilkan bisa saling menguatkan atau saling melemahkan, tergantung pada
beda fase gelombang-gelombang tersebut.

Vinnarrai.com
Bentuk gelombang superposisi dari dua gelombang yang
memiliki frekuensi sama dapat dibedakan sebagai berikut :

1. SEFASE 2. BERLAWANAN FASE


Jika dua gelombang pada saat yang sama selalu memiliki Jika dua gelombang pada saat yang sama selalu
simpangan yang bertanda sama, dikatakan dua gelombang memiliki simpangan yang bertanda berbeda
tersebut memiliki fase yang sama atau disebut sefase. Kedua dikatakan kedua gelombang tersebut memiliki fase
gelombang ini saling menguatkan. Jika amplitudo kedua berlawanan. Kedua gelombang ini saling
gelombang sama, setiap saat simpangan paduan selalu bernilai melemahkan. Jika amplitudo kedua gelombang
dua kali simpangan tiap gelombang. Nilai amplitudo gelombang sama, setiap saat simpangan panduan bernilai nol.
yang dihasilkan dari superposisi gelombang menjadi lebih besar
dari nilai amplitudo masing-masing gelombang, maka dikatakan
hasil superposisi dari gelombang-gelombang tersebut saling
menguatkan (constructive)

Vinnarrai.com
Interferensi
Interferensi = Superposisi gelombang harmonik
Tinjau: Dua gelombang harmonik dengan frekuensi,
panjang gelombang dan amplitudo (A) dan sama-sama
bergerak ke kanan berbeda fase. Pilih saat t=0
Interferensi bergantung pada beda fase gelombang (φ)

ψ = Asin(kx+ φ) Jika
  beda fase :
φ = 0,25, 4,...2n (sefase),
Beda lintasan = nλ → Interferensi konnstruktif →Agel.gabungan= 2A

φ = , 3, 5,...(2n-1), beda lintasan = (n+→ Agel.gabungan= 0

Sembarang φ→ Agel.gabungan = 2A cos

Vinnarrai.com
Interferensi Konstruktif

 Dua Gelombang, a dan b, mempunyai


frekuensi, panjang gelombang, amplitudo
yang sama dan berada dalam satu fase
(φ=0)

 Gabungan gelombang (c) memiliki


amplitudo dua kali semula

Vinnarrai.com
Interferensi Destruktif

 Dua Gelombang, a dan b, mempunyai


frekuensi, panjang gelombang, amplitudo
yang sama dan berada dalam satu fase
(φ=0)

 Gabungan gelombang (c) memiliki


amplitudo dua kali semula

Vinnarrai.com
 Bila gelombang terbatas pada ruang, ketika gelombang menjalar
akan ada pantulan gelombang pada kedua ujungnya, sehingga

Gelombang
akan menciptakan gelombnag berjalan dalam dua arah

 Gelombang dan pantulannya berinterferensi sesuai dengan

Berdiri prinsip superposisi

 Dengan frekuensi yang tepat, gelombang akan terlihat seperti


berdiri
• Gelombang ini disebut gelombang berdiri/gelombang
stationer
• Frekuensi-frekuensi yang menghasilkan pola-pola tersebut
disebut frekuensi resonansi

Vinnarrai.com
 Simpul: titik-titik yang selalu diam.

Sifat-sifat Simpul terjadi ketika dua buah gelombang berjalan memiliki besar
perpindahan yang sama, tetapi perpindahannya dalam arah yang
berlawan
Gelombang • Perpindahan
  neto adalah nol pada setiap titik
• Jarak antara dua simpul adalah

Berdiri  Perut : titik-titik yang dapat mencapai simpangan maksimum


Perut terjadi ketika gelombang berdiri bergetar dengan amplitudo
maksimum

Vinnarrai.com
Gelombang Berdiri pada Tali
(kedua ujung terikat)
Frekuensi
  getaran terendah dinamakan frekuensi fundamental / frekuensi
nada dasar ()

L
  =n
Syarat gelombang berdiri untuk kedua ujung terikat
= =

Frekuensi resonansi, kedua ujung terikat

Vinnarrai.com
Gelombang Berdiri pada Tali
(terikat pada satu ujung dan
Bebas pada Ujung Lain )

  L=n Syarat gelombang berdiri untuk kedua ujung terikat

= = n = 1,3,5...
Frekuensi resonansi, kedua ujung terikat

Vinnarrai.com
Gelombang Berdiri Pada
Kolom Udara

 Jika salah satu ujung dari kolom udara tertutup,


simpul harus ada pada ujung tersebut karena
pergerakan udara dibatasi.
 Jika ujungnya terbuka, bagian dari udara memiliki
kebebasan bergerak dan sebuah perut akan muncul

Vinnarrai.com
Pipa Dengan Kedua
Ujung Terbula

Vinnarrai.com
Resonansi
pada Kolom
Ada pipa yang kedua ujungnya
Udara terbuka, frekuensi alami dari getaran
membentuk sebuah deret yang

Dengan harmonik yang sama dengan


perkalian bulat frekuensi dasar

Kedua Ujung   L=n

Terbuka

Vinnarrai.com
Pipa yang Tertutup pada
Salah Satu Ujung

Vinnarrai.com
Resonansi
pada Kolom  Ujung tertutup adalah simpul

Udara  Ujung terbuka adalah perut

Yang Tertutup
pada Salah
Satu Ujung   L=n

Vinnarrai.com
Layangan

  Interferensi dua gelombang dengan frekuensi berbeda namun hampir
sama (Df<<)

 Layangan bunyi akan terdengar suatu nada yang mempunyai


intensitas yang berubah-ubah secara antara keras dan lemah

 f = frekuensi layangan

 Telinga manusia hanya dapat mendeteksi layangan dengan frekuensi


kurang dari 7 Hz

Vinnarrai.com
Aplikasi dan Fenomena
Layangan
 (Layangan gelombang bunyi) Membandingkan suatu
frekuensi tak diketahui dengan frekuensi yang diketahui

 (Layangan gelombang bunyi) Mengukur laju mobil


dengan mendeteksi perubahan frekuensi kecil berkas
gelombang radar yang terpantul dari mobil yang bergerak

 (Layangan cahaya) Pola moire yang dihasilkan bila dua


kumpulan garis paralel dengan jarak sedikit berbeda saling
tumpang tindih

Vinnarrai.com
Contoh Soal

Vinnarrai.com
Contoh Soal

Vinnarrai.com
Contoh Soal
3. Dua buah gelombang merambat pada medium yang sama dan arah getarnya sama. Persamaan
getaran di suatu titik yang dihasilkan masing-masing gelombang adalah y 1= 0,5 sin (ωt)
Tentukanlah:
a. amplitudo gelombang interferensi;
b. simpangan gelombang di titik tersebut setelah 1 sekon.

JAWABAN:

Vinnarrai.com
Contoh Soal
4. Correct statements about wave superposition
and is…
1. The rate of propagation of wave one is smaller than that of wave two.
2. The intensity of the two waves is different.
3. The phase difference between the two waves is not constant.
4. The direction of propagation of the two waves is the same.

a) if answers (1), (2), and (3) are correct


b) if answers (1) and (3) are correct
c) if answers (2) and (4) are correct
d) if answer (4) is correct
e) if all the answers are correct

Vinnarrai.com
Diketahui:

Answer:
Dua gelombang yang diketahui dalam soal masih dalam kosinus. Pertama-tama kita ubah ke bentuk
umum persamaan gelombang, yaitu dalam bentuk sinus sebagai berikut:

and

a. Hitung kecepatan rambat gelombang satu dan gelombang dua dengan rumus sebagai berikut:

V1 dan V2 memiliki pembilang yang sama, yaitu penyebut dari V1> V2. Jadi dapat disimpulkan bahwa
V1 <V2 dan pernyataan 1 benar.
b. Karena intensitas gelombang dipengaruhi oleh frekuensi, maka untuk menentukan intensitas kedua
gelombang tersebut cukup dengan menghitung frekuensi masing-masing gelombang dengan rumus
sebagai berikut:

Karena f1 = f2, intensitas gelombang 1 dan intensitas gelombang 2 sama, jadi pernyataan 2 benar.
Vinnarrai.com
c. Hitung perbedaan fase untuk setiap gelombang yaitu ∆ψ1 dan ∆ψ2:

and

Dari perbedaan fase untuk masing-masing gelombang di atas, terlihat bahwa perubahan sudut fasa bergantung pada
waktu (t) dan jarak (x) dua titik pada gelombang sehingga perubahan sudut fase tidak konstan. Jadi pernyataan 3
benar.

d. Tentukan arah rambat gelombang 1 dan 2 dari tanda pada koefisien k dan t berikut

o Pada gelombang 1 gelombang merambat ke kanan karena koefisien pada k negatif sedangkan koefisien pada t
bertanda positif (tanda beda).
o Pada gelombang 2 gelombang merambat ke kiri karena koefisien k negatif dan koefisien pada t negatif (tanda
sama dengan). Jadi pernyataan 4 salah.

Karena pernyataan yang benar adalah pernyataan 1, 2, dan 3, pilihan jawaban yang benar adalah A.

Vinnarrai.com
Contoh Soal
5. Sebuah gelombang berdiri dinyatakan dalam persamaan y1= 10 sin 10x cos 100t. Tentukan:
a. Tempat terjadinya simpul
b. Tempat terjadinya perut

JAWABAN:

Vinnarrai.com
Contoh Soal
6. Seutas tali salah satu ujungnya digerakkan naik turun sedangkan ujung lainnya terikat. Persamaan gelombang
tali adalah y = 8 sin (0,1π) x cos π (100t - 12) dengan y dan x dalam cm dan t dalam satuan sekon. Tentukan:
a. panjang gelombang
b. frekuensi gelombang
c. panjang tali
Jawaban:
Pola dari gelombang stasioner tersebut adalah b. menentukan frekuensi gelombang

a. menentukan panjang gelombang

c. menentukan panjang tali

Vinnarrai.com
Contoh Soal
7. Diberikan grafik dari suatu gelombang berjalan seperti gambar di bawah!

Jika jarak P ke Q ditempuh dalam waktu 5 sekon, tentukan persamaan dari gelombang di atas!

Jawab: ambil data dari soal panjang gelombang (λ) = 2 meter, dan
Bentuk umum persamaan gelombang adalah : periode (T) = 5/2 sekon atau frekuensi (f) = 2/5 Hz, masukkan
  • Pola I y = sin( data ke pola misal pola ke-2 yang dipakai, maka didapat:
• Pola II y = sin(2
• Pola III y = sin 2

Vinnarrai.com
Contoh Soal
 8. a piece of wire stretched 100 cm long horizontally. one end is vibrated up and down with a frequency of
1/8 Hz and an amplitude of 16 cm, while the other end is firmly bound. the harmonic vibrations propagate
to the right along the 4.5 cm / s length of wire. Specify

a. the location of the 4th node from the origin of the vibration, and
b. 3rd stomach from the point of origin of the vibration

Penyelesaian:
Panjang gelombang = = 36 cm
a. Letak simpul ke-4 dari asal getaran
= (n-1).
= (4-1).
= 54 cm
Sehingga, letak simpul ke-4 dari titik asal :
l - = 100 – 54 = 46 cm

Vinnarrai.com
Daftar Pustaka
1. Paul Tipler, G. M. (2008). Physics for Scientist and Engeeners six edition. USA: W H Freeman and Company.
2. Resnick, H. W. (2014). Fundamental of Physics 10th edition. USA: John Willey & Sons Inc.
3. Freedman, Y. &. (2012). University PhysicS with modern physics 13th edition. USA: Pearson Education, Inc.
4. Jewett & Serway.(2014). Physics for scientists and engineers with modern physics Ninth edition. USA: John Willey & Sons Inc.
5. File.UPI.edu/Fisika Dasar diakses tanggal 24 Mei 2017
6. Gunadarma.ac.id/Fisika Dasar diakses 24 April 2017
7. Drajat. 2009. Fisika : untuk SMA/MA Kelas XII. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
8. Budiyanto, J. 2009. Fisika : Untuk SMA/MA Kelas XII. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta..
9. https://www.scribd.com/doc/88119999/SUPERPOSISI-GELOMBANG by Linda Novitayani

Vinnarrai.com
Terima Kasih

Vinnarrai.com

Anda mungkin juga menyukai