2, September 2009
ISSN 1978-9513
Noverita
Fakultas Biologi Universitas Nasional
ABSTRACT
Ciliwung is a major river in Jakarta. This river has become part of the livelihood of
people on the flood plains. Except for drinking, people use the river water for many
purposes, such as bathing, washing, even for trashing. This river is now heavily
polluted, with dirty and cloudy water. Contaminated water allows various types of
pathogenic micro-organisms flourished. This research was carried out in order to
identify various kinds of molds and yeast present in drinking water sources and in
Ciliwung River’s water, particularly those related to human health. Results obtained
showed that from ten sampling points there are nine types of fungi. This consists of
seven mold isolates and two types of yeast isolates. Four types of which are types of
molds and yeasts harmful to human health, namely: Aspergillus flavus, Aspergillus
fumigatus, Candida albicans and Rhodotorulla sp. two types are pathogens mold on
plants, namely; Candida sp. and Rhizocsolenia solani. Another type found: Penicilium
Eupenicillium and Aspergillus niger are potential in industry and food processing.
Noverita 1
VIS VITALIS, Vol. 02 No. 2, September
dilakukan belum memadai. Akibat dari Kabupaten Bogor, Kota Depok dan Jakarta.
pencemaran air ini dapat mengganggu Hulu sungai ini berada di dataran tinggi
peredaran air dan memungkinkan kualitas yang terletak di perbatasan Kabupaten
air menurun sehingga tidak dapat dipakai Bogor dan Kabupaten Cianjur; tepatnya di
sebagai air minum dan membahayakan Gunung Gede, Gunung Pangrango dan
kesehatan manusia dan makhluk hidup daerah Puncak. Setelah melewati bagian
lainnya (Wardhana, 2001). timur Kota Bogor, sungai ini mengalir ke
Jenis pencemar dapat berupa utara, di sisi barat Jalan Raya Jakarta-
pencemaran fisik, pencemaran kimia dan Bogor, sisi timur Depok, dan memasuki
pencemaran biologi. Pencemaran biologi wilayah Jakarta sebagai batas alami
seperti yang disebabkan oleh bakteri Vibro wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
cholerae; Shigella dysenteriae; Salmonella Di daerah Manggarai aliran Ciliwung
typhosa; dan Salmonella paratyphi banyak dimanipulasi untuk mengendalikan
merupakan suatu permasalah yang cukup banjir. Jalur aslinya mengalir melalui
membahayakan bagi kesehatan manusia. daerah Cikini, Gondangdia, hingga
Selain bakteri, mikroba patogen lain yang Gambir, namun setelah Pintu Air Istiqlal
sering ditemukan pada badan air yang jalur lama tidak ditemukan lagi karena
tercemar juga sangat membahayakan dibuat kanal-kanal, seperti di sisi barat Jalan
kesehatan manusia. Mikroba yang Gunung Sahari dan Kanal Molenvliet di
dimaksud adalah kapang dan khamir. antara Jalan Gajah Mada dan Jalan Veteran.
Kapang dan khamir merupakan Di Manggarai, dibuat Banjir Kanal Barat
kelompok mikroorganisme yang termasuk yang mengarah ke barat, lalu membelok ke
filum Fungi. Kehadiran mikroorganisme di utara melewati Tanah Abang, Tomang,
lingkungan terutama di perairan dapat Jembatan Lima, hingga ke Pluit.
bersifat menguntungkan, karena kemampu- Kondisi Sungai Ciliwung sudah
annya dalam merombak senyawa organik sangat tercemar. Kondisi sungai yang
komplek menjadi senyawa sederhana yang tercemar dan begitu keruh bukan tanpa
sangat dibutuhkan tanaman sebagai sumber sebab. Buangan limbah rumah tangga,
nutriennya. Fungsi lain dari fungi adalah limbah industri besar dan kecil antara lain
menghasilkan berbagai jenis enzim, menjadi penyebab. Menurut data IPK
vitamin, hormon tumbuh, asam-asam PWSCC, setidaknya sepuluh industri yang
organik dan antibiotik. Sementara itu dari membuang limbahnya ke sungai ini mulai
segi merugikan, kehadiran fungi ini dapat dari percetakan sampai elektronik.
menimbulkan berbagai jenis penyakit yang Ditambah lagi industri kecil yang
membahayakan bagi organisme lain memanfaatkan air Ciliwung. Terdapat lebih
terutama manusia. dari 5.000 industri kecil skala rumah
Beberapa contoh kapang dan tangga di sepanjang Ciliwung. Meski kotor
khamir penyebab penyakit yang dapat dan keruh, Ciliwung telah menjadi bagian
ditemukan di perairan, baik pada kolam, dari kehidupan warga bantaran sungai.
sungai, danau maupun laut adalah; Kecuali minum, warga menggunakan air
Aspergillus spp, Penicillium spp., sungai untuk banyak hal, diantaranya untuk
Pythiopsis, Saprolegnia parasitica, mencuci, mandi, dan buang air besar.
Isoachlya, Leptolegnia, Candida spp, dan Berdasarkan latar belakang dan
Rhodotorulla spp. (Suryawirya, 1993). permasalahan tersebut di atas penelitian ini
Sungai Ciliwung merupakan salah dilakukan dengan tujuan untuk meng-
satu sungai besar di Pulau Jawa. Wilayah identifikasi berbagai macam kapang dan
yang dilintasi sungai ini adalah Kota Bogor,
Noveri 1
VIS VITALIS, Vol. 02 No. 2, September
khamir yang terdapat pada sumber air tabung reaksi dicuci bersih, kemudian
minum dan air sungai Ciliwung, khususnya disterilkan di dalam oven pada suhu 180 oC
yang berkaitan dengan kesehatan selama 2 jam
masyarakat. Media PDA untuk pertumbuhan
Melalui penelitian ini diharapkan kapang dan khamir, ditimbang sesuai
dapat diperoleh informasi tentang dengan takaran yang sudah ditentukan,
keberadaan kapang dan khamir yang kemudian dilarutkan dengan 1000 ml
berbahaya bagi kesehatan manusia, yang akuades, selanjutnya dipanaskan sampai
ada pada sumber air minum penduduk dan mendidih dan homogen, selanjutnya
air sungai Ciliwung, sehingga pencegahan disterilkan dalam autoklaf pada suhu 121oC
penyakit kiranya dapat dilakukan. selama 15 menit.
Noveri 1
VIS VITALIS, Vol. 02 No. 2, September
Tabel 1.Koloni kapang dan khamir yang ditemukan pada lima titik pengambilan
sampel
A B C D E A B C D E
+ + _ + + + _ + + +
Kapang
+ + + _ + _ _ + + +
Khamir
Keterangan: + : ditemukan koloni
- : tidak ditemukan
Noveri 1
VIS VITALIS, Vol. 02 No. 2, September
Dua jenis kapang lainnya yang mamalia (Brown dkk.,2005). Populasi yang
ditemukan adalah kapang Curvularia sp. meningkat dapat menimbulkan masalah.
dan Rhizoctonia solani. Kedua jenis Salah satu spesies Candida yang dikenal
kapang ini merupakan dua contoh jenis banyak menimbulkan penyakit baik pada
kapang yang biasanya merupakan kapang manusia maupun hewan adalah Candida.
patogen pada tanaman, terutama pada albicans. C. albicans merupakan fungi
tanaman sayur-sayuran dan palawija. opportunistik penyebab sariawan
Walaupun kedua kapang ini tidak (Kumamoto dan Vinces, 2004), lesi pada
menimbulkan penyakit pada manusia, kulit (Bae dkk., 2005), vulvavaginistis
namun karena sifatnya patogen pada (Wilson, 2005), gastrointestinal candidiasis
tanaman dan bila air yang sudah yang dapat menyebabkan gastric ulcer
terkontaminasi ini digunakan untuk irigasi (Brzozowski dkk 2005), atau bahkan dapat
atau menyiram tanaman, tentunya akan menjadi komplikasi kanker (Dinubile dkk,
berpotensi menimbulkan penyakit pada 2005).
tanaman dan hal ini merugikan petani. Pada wanita, C. albicans sering
Dua jenis khamir yang ditemukan menimbulkan vaginitis dengan gejala
merupakan khamir yang membahayakan, utama fluor albus yang sering disertai rasa
karena khamir tersebut dapat menimbulkan gatal. Infeksi ini terjadi akibat tercemar
penyakit pada manusia, terutama Candida setelah defekasi, tercemar dari kuku atau
albicans. Candida dikenal sebagai fungi air yang digunakan untuk membersihkan
dimorfik yang secara normal ada pada diri; sebaliknya vaginitis Candida dapat
saluran pencernaan, saluran pernafasan menjadi sumber infeksi di kuku, kulit di
bagian atas dan mukosa genital pada sekitar vulva dan bagian lain.
Noveri 1
VIS VITALIS, Vol. 02 No. 2, September
Noveri 1
VIS VITALIS, Vol. 02 No. 2, September
kasar. Vesikula berbentuk bulat hingga Konidia berbentuk bulat hingga semibulat,
semi bulat, berdiameter 25 – 45 µm. Fialid dimeter 3 - 6µm, hijau dan berduri.
duduk lansung pada vesikel atau metule,
berukuran 6 – 10 x 4,5 – 5,5 µm.
Noveri 1
VIS VITALIS, Vol. 02 No. 2, September
Konidia gelap, dengan bagian-bagian sel berwarna coklat, dengan konidia yang
yang bercahaya, terdiri dari 3 sampai 5 sel, menempel pada bagian ujung atau pada
bentuk fisiform (Gambar 4). percabangan simpodial baru. Konidia
Menurut Barnet dan Hunter (1998), (porospores) gelap, bagian ujung sel
kapang Curvularia memiliki konidiofor konidia bercahaya, terdiri atas 3 sampai 5
sel. Bersifat parasit atau saprofit.
Noveri 1
VIS VITALIS, Vol. 02 No. 2, September
Noveri 2
VIS VITALIS, Vol. 02 No. 2, September
KESIMPULAN
4. Jenis lain yang ditemukan adalah;
Setelah dilakukan identifikasi Penicillium, Eupenicillium dan
kapang dan khamir penyebab penyakit Aspergillus niger berpotensi dalam
manusia bidang industri dan pangan, namun
pada sumber air minum penduduk dari sporanya dapat sebagai penyebab alergi.
Sungai Ciliwung dan sumber air
sekitarnya, maka diperoleh kesimpulan
sebagai berikut; DAFTAR PUSTAKA
1. Dari sepuluh titik pengambilan sampel
(lima titik di sumber air minum dan lima Alexopoulos CJ, Mims CW, dan Blackwell
titik di air sungai), ditemukan sebanyak M. Introductory Mycology, Fourth
sebanyak 9 jenis fungi, yang terdiri dari Edition, John Wiley & Sons, Inc.
7 jenis isolat kapang dan 2 jenis isolat 1996.
khamir.
2. Empat jenis diantaranya adalah jenis Bae Gv, Lee Hw, Chang Se, Moon Kc, Lee
kapang dan khamir yang Mw, Choi Jh And Koh Jk.
membahayakan bagi kesehatan manusia, Clinicopathologic Review 0f 19
yaitu; Aspergillus flavus, Aspergillus Patients With Systemic Candidiasis
fumigates, Candida albicans dan With Skin Lesions. Int J Dermathol.
Rhodotorulla sp. 44(7): 550-5. .2005.
3. Dua jenis merupakan kapang pathogen
pada tanaman, yaitu; Curvularia sp. dan Barnett,H.L. dan Hunter, B.B. Ilustrated
Rhizocsolenia solani Genera of Imperfect Fungi. Fourth
Edition. APS Pres. America. 1998.
Noveri 2
VIS VITALIS, Vol. 02 No. 2, September
Noveri 2