PENDAHULUAN
Air merupakan salah satu komponen yang dibutuhkan kehidupan manusia.Air merupakan
sumber kehidupan. Semua makhluk membutuhkan air. Untuk kepentingan manusia, makhluk hidup
dan kepentingan lainnya, ketersediaan air dari segi kualitas maupun kuantitas mutlak diperlukan”.
Air di Indonesia sangat melimpah, hal ini karena Indonesia merupakan negara kepulauan. Akan
tetapi, hal ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Sebaliknya, masyarakat
kebanyakan menyalahgunakan kelebihan ini dengan mencemarinya.
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan ditempat penampungan air antara lain:
danau, sungai, lautan, dan air tanah akibat aktivitas manusia. Dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat memerlukan air bersih untuk minum,memasak, mencuci, dan keperluan lain. Air
tersebut juga mempunyai standar 3B (tidak berwarna,berbau,dan beracun). dalam kehidupan
sekarang, adakalanya masyarakat melihat air yang berwarna keruh dan berbauserta bercampur
dengan benda-benda sampah antara lain: kaleng, plastik, dan sampah organik. Pemandangan seperti
itu dapat dijumpai pada aliran sungai, rawa, danau, dan kolam. Air yang demikian biasa disebut air
kotor atau disebut pula air yang terpolusi. Bagi masyarakat pedesaan, sungai adalah sumber air
sehari-hari. Sumber-sumber yang mengakibatkan air tersebut tercemar berasal dari mana-mana.
Contohnya limbah-limbah industri yang dibuang dan dialirkan ke sungai. Semua akhirnya bermura
di sungai dan pencemaran air ini dapat merugikan manusia apabila mengkonsumsi air ini.
Berdasarkan latar belakang di atas, dalam laporan ini akan dibahas “apa saja penyebab
dan akibat pencemaran air di sungai yang terletak di Jln.Kebudayaan ,Sidakarya –Denpasar
Selatan?”
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk mendeskripsikan penyebab dan akibat pencemaran air di
sungai yang terletak di Jln.Kebudayaan ,Sidakarya –Denpasar Selatan
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal. Salah satunya penyebab pencemaran air
adalah aktivitas manusia yang menciptakan limbah (sampah) pemukiman atau limbah rumah
tangga.Limbah pemukiman mengandung limbah domestik yang berupa sampah organik dan sampah
anorganik serta deterjen. Sampah organik yaitu sampah yang dapat diuraikan atau dibusukkan oleh bakteri
contoh: sisa sayuran, buah-buahan, dan daun-daunan. Sampah anorganik ini tidak dapat diuraikan oleh
bakteri (non biodegrable) contoh: kertas, plastik, gelas atau kaca, kain, kayu-kayuan, logam, karet, dan
kulit.Selain sampah organik dan anorganik, deterjen merupakan limbah pemukiman yang paling potensial
mencemari air. Kenyatannya pada saat ini hampir semua rumah tangga menggunakan deterjen.
Penyebab lainnya juga berasal dari limbah industri. Industri membuang berbagai macam polutan
ke dalam air antara lain: logam berat, toksin,minyak, nutrien, dan padatan. Air limbah tersebut memiliki
efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen
dalam air.Seperti yang terjadi di aliran sungai di daerah Jln. Kebudaaan yang sudah tercemar akibat dari
adanya sumber –sumber pencemar yaitu:
Limbah yang terus-menerus meningkat, akan mengakibatkan air semakin tercemar dan akan
sulit bagi masyarakat untuk mendapatkan air bersih karena air yang tercemar akan meresap ke dalam
tanah. Air tanah tersebut merupakan sumber dari air sumur di rumah masyarakat, dan apabila
masyarakat mengkonsumsi air tersebut akan mengakibatkan penyakit. Air yang tercemar tidak hanya
masuk dalam tanah, tetapi juga mengalir pada sungai bahkan laut dan mengakibatkan terganggunya
lingkungan hidup, ekosistem, dan keanekaragaman hayati.
Penanggulangan pencemaran air dapat dilakukan mulai dari pengenalan dan pengertian yang
baik oleh perilaku masyarakat.Menurut Prawirohartono (2000) “perubahan perilaku masyarakat
secara alami, ekosistem air dapat melakukan ‘rehabilitasi’ apabila terjadi pencemaran terhadap badan
air”. Kemampuan ini ada batasnya. Oleh karena itu, sehendaknya ada upaya untuk pencegahan dan
penanggulangan pencemaran air. Untuk mengatasi pencemaran air dapat dilakukan usaha preventif,
misalnya dengan tidak membuang sampah dan limbah industri ke sungai. Kebiasaan membuang
sampah ke sungai dan sembarang tempat hendaknya diberantas dengan memberlakukan peraturan-
peraturan yang diterapkan di lingkungan masing-masing secara konsekuen. Sampah-sampah
hendaknya dibuang pada tempat yang telah ditentukan.Masyarakat di sekitar sungai hendaknya
mengetahui pemanfaatan sungai agar sungai tidak lagi dipergunakan sebagai tempat pembuangan
sampah dan tempat mandi-cuci-kakus (MCK). Peraturan pembuangan limbah industri hendaknya
dipantau pelaksanaannya dan pelanggarnya dijatuhi hukuman.
Banyak tindakan yang dapat dilakukan oleh masyarakat sebagai cara penanggulangan pencemaran air.
(1) tidak membuang sampah atau limbah cair ke sungai, danau, laut dan lain sebagainya.
(2) tidak menggunakan sungai atau danau untuk tempat mencuci truk, mobil, dan sepeda motor
(3) tidak menggunakan sungai atau danau untuk wahana memandikan ternak dan sebagai tempat kakus
(4) sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau mengeksploitasi sumber mata air
agar tidak tercemar.
KESIMPULAN
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan ditempat penampungan air antara lain:
danau, sungai, lautan, dan air tanah akibat aktivitas manusia. Pencemaran air dapat disebabkan
oleh berbagai hal. Salah satunya penyebab pencemaran air adalah aktivitas manusia yang
menciptakan limbah (sampah) pemukiman atau limbah rumah tangga. Penanggulangan
pencemaran air dapat dilakukan mulai dari pengenalan dan pengertian yang baik oleh perilaku
masyarakat
LAPORAN DASAR-DASAR KESEHATAN LINGKUNGAN
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
(1) Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal. Salah satunya penyebab pencemaran air
adalah aktivitas manusia yang menciptakan limbah (sampah) pemukiman atau limbah rumah tangga.
Selain itu pencemaran air juga disebabkan dari limbah industri yang dibuang sembarangan di sungai,
selokan, laut, dan lain-lain. Hal itu mengakibatkan terjadinya bencana banjir, erosi, tanah longsor,
dan lain-lain.
(2) Upaya penanggulangan pencemaran air dimulai dari pengertian yang baik dan perubahan dari
masyarakat. Dimulai dengan tidak membuang sampah rumah tangga sembarangan di sungai sampai
pada pengertian untuk mengolah sampah agar tidak mencemari air.
3.2. Saran
Bagi masyarakat , hendaknya memperhatikan limbah yang mencemari sungai. Selain itu, sebaiknya
mengunakan cara pengolahan air buangan untuk mengolah limbah menjadi air bersih yang dapat
bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.
DAFTAR RUJUKAN
Robert Kodoatie. 2008. Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu (Edisi 2). Jakarta:Index.
Slamet Prawirohartono. 2000. Biologi – 1b Untuk SMU Kelas 1 Tengah Tahun Kedua. Bandung: Bumi
Aksara.
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD). 2001. Penanggulangan Pencemaran Air.
Bandung: Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup.
Anneahira.2010. Cara Mencegah Penemaran Air, (Online), (www.anneahira.com/cara-mencegah-
pencemaran-air.html, diakses 24 November 2011).
Hidayat, Wahyu. 1Januari, 2008. Teknologi Pengolahan Air Limbah. Majari. hlm. 5.