Anda di halaman 1dari 7

Peranan Air

Dalam
Peningkatan
Derajat Kesehat-
an Masyarakat
Oleh
Prof. Dr. Umar Fahmi Achmadi, MPH, Ph.D.
(Direktur Jenderal PPM & PL, Departeman
Kesehatan & Kesos

bahkan kehidupan di dunia tidak dapat berlang-


sung. Namun demikian air dapat menjadi mala-
petaka bilamana tidak tersedia dalam kondisi
yang benar baik kuantitas maupun kualitasnya.
Siklus hidrologi merupakan perputaran air
di alam. Uap air dibawa ke daratan secara be-
sar-besaran melalui udara. Uap air dari daratan
dan dari pernafasan tanaman menambah ke-
lembaban yang kemudian mengembun menjadi
air hujan atau salju. Air hujan sebagian mere-
sap ke dalam tanah, bersamaan dengan air lim-
pasan di permukaan tanah, diserap oleh ta-
naman atau menguap kembali. Air tanah dan
aliran air permukaan menuju ke laut untuk
kembali berputar menjadi uap air. Pada ha-
I. PENDAHULUAN kikatnya kuantitas air di bumi tidak berubah,

A
ir merupakan komponen lingkungan
yang penting bagi kehidupan manusia,
Dipresentasikan dalam Peringatan Hari Air Se-Dunia IX, Dept. Kimpraswil, Jakar-
tanpa air manusia tidak bisa hidup ta 22 Maret 2001.

No. 4 THN. XXVIII 2001 - 1


namun jumlah persediaan air tawar need air, dengan pernyataan:
yang ada di bumi hanya 0,26% yang All peoples, whatever their
dimanfaatkan, selebihnya tersimpan stage of development and their
di kutub sebagai gunung es dll. social and economic conditions,
Pada masa mendatang potensi have the right to have access to
sumber daya air makin terancam, drinking water in quantities and a
menyusul areal hutan untuk pemba- quality equal to their basic needs.
ngunan kota, mengakibatkan potensi Gleick tahun 1996 menyebut-
sumber air tawar yang dapat dimanfaatkan kan jumlah basic water requiments
sepanjang tahun menjadi terus menurun. sebagai keperluan dasar untuk: (PBB, 1977).
Kondisi ini semakin parah dengan pencemaran
sumber air tersebut, baik oleh limbah industri,
limbah rumah tangga maupun oleh bahan-bahan a) air minum untuk
berbahaya lainnya. Dengan meningkatnya kelangsungan hidup 5 liter/orang/hari
pengambilan dan penggunaan air tanah, ter- b) air untuk penyiapan
utama kota-kota besar yang berada di tepi pan- makanan 10 liter/orang/hari
tai, terjadi instrusi air laut, sehingga semua hal c) air untuk keperluan
ini akan menurunkan kualitas air sebagai sumber sanitasi, 20 liter/orang/hari
air baku untuk keperluan air minum penduduk. d) air untuk higiene
Campur tangan manusia mempengaruhi 15 liter/orang/hari
siklus hidrologi, melalui pengambilan air tanah
maupun air permukaan untuk keperluan penye- Jumlah disarankan 50 liter/orang/hari
diaan air. Setelah air baku diolah kemudian
dibagi-bagikan kepada masyarakat atau rumah Jumlah penduduk Indonesia saat ini mele-
tangga di samping juga untuk keperluan untuk bihi 210 juta jiwa, dengan kepadatan di atas 106
keperluan industri. Air buangannya dikumpul- jiwa.km2, dipulau Jawa penduduknya telah
kan melalui sistem saluran buangan dan ke- mencapai lebih dari 118 juta jiwa yang berarti
mudian dialirkan ke suatu tempat pengolahan kepadatan melebihi 889jiwa/km2 jauh di atas
ataupun langsung dibuang untuk bergabung kepadatan pulau-pulau lainnya. Kepadatan dan
dengan air permukaan yang lain, selanjutnya penyebaran penduduk tinggi akan mengakibat-
terjadi proses penguapan, kondensasi, turun kan terjadinya akumulasi bahan pencemar di wi-
hujan dst. layah yang padat yang akibatnya akan menu-
runkan kualitas air dan degradasi lingkungan.
Rata-rata secara kasat mata manusia me-
II AIR KESEHATAN ngeluarkan urine sebanyak 1150 ml dan tinja

L
ebih dari 75 % tubuh manusia terdiri sebanyak 200 gram sehari, dengan jumlah
dari air, sehingga manusia hanya bisa penduduk 38% tinggal di perkotaan dan 62% di
bertahan tanpa air minum tidak lebih dari pedesaan, maka diperkirakan sebanyak 16 juta
empat atau lima hari. Konferensi air yang dise- kg tinja di buang setiap hari di perkotaan dan 26
lenggarakan PBB tahun 1977 di Mar del Plata, juta tinja dibuang di pedesaan. Berdasarkan
Argentina mengedepankan perlunya suatu ke- survei sosial ekonomi oleh BPS tahun 1999, di
tetapan tentang dasar kebutuhan dasar atau basic peroleh angka penduduk yang membuang ko-

2 - No. 4 THN. XXVIII 2001


toran di septik tank untuk perkotaan cemaran. Pencemaran logam berat,
sebesar 63, 01%, sedangkan di terutama dari penambang emas
perdesaan sebesar 20,25%, tanpa izin (PETI) dan organik
selebihnya penduduk membuang terjadi di banyak sungai di Pulau
kotoran di sawah, kolam, sungai, Jawa, Sumatra, kalimantan Selatan,
danau, gali lobang tanah, di Ka-limantan Barat, Sulawesi Utara,
permukaan tanah dan lainnya, yang dll.
kemungkinan besar menjadi sumber Dengan demikian kesehatan
pencemaran air minum air bersih penduduk. lingkungan di Indonesia saat ini mengalami
Persentase rumah tangga di Indonesia ta- beban ganda (double burden), pertama penyakit
hun 1999 yang mempunyai sumber air menular tradisional yang disebabkan oleh
terlindung di perkotaan diperkirakan sebanyak lingkungan termasuk air seperti diare, malaria,
91, 8% di daerah pedesaan sebanyak 67, 3%. typhus masih belum tuntas diselesaikan, muncul
Secara keseluruhan baru 38,3% penduduk beban kedua yaitu akibat timbulnya hazard yang
perkotaan yang menggunakan air ledeng. Di sifatnya tidak menular. Masalah kesehatan aki-
samping masih rendahnya cakupan air minum/ bat modern hazard seperti: air minum yang
air bersih, kualitas air ledeng PDAM baru tercemar limbah industri, pertanian, seperti
mencapai 59,4% dan air non perpipaan 54, 1% pestisida, herbisida , logam berat, dll.
yang memenuhi syarat bakteriologis. Kondisi
yang demikian mendukung masih seringnya Secara tradidional empat penggolongan
terjadi KLB diare di daerah-daerah tertentu. penyakit yang berkaitan dengan air adalah:
Tekanan terhadap sumber daya air tidak
hanya karena eksploitasi berlebihan terhadap air 1. Water borne diseases, adalah penyakit
tanah, air permukaan dan pengelolaan yang yang ditularkan langsung melalui air mi-
tidak baik, tetapi juga karena pengaruh mero- num, di mana air yang diminum mengan-
sotnya ekologi. Kemerosotan ekologi suatu ba- dung kuman pathogen sehingga menye-
dan air bisa disebabkan karena peristiwa murni babkan yang bersangkutan menjadi sakit.
lokal, sistem sungai yang dilampaui dan bisa Penyakit-penyakit yang tergolong water
berdimensi internasional. Pembuangan air lim- borne diseases adalah: kolera, typhus,
bah langsung ke sungai atau danau, buangan dari desentri , dll.
industri, limpasan dari pengairan sawah yang 2. Water washed diseases, merupakan
telah memperoleh perlakuan dengan bahan pes- penyakit yang berkaitan dengan keku-
tisida dan her-bisida merupakan sumber rangan air higiene perorangan. Penyakit
pencemaran secara eskponensial dan per- yang tergolong di sini adalah: skabies,
tambahan penggunaan bahan-bahan organik infeksi kulit, dan selaput lendir, tra-
sintesis menimbulkan dampak negatif pada khoma, lepra, dll.
sumber daya air. 3. Water based diseases, merupakan pe-
Banyak air tanah dan air permukaan yang nyakit yang disebabkan oleh bibit pe-
saat ini terkontaminasi dengan logam berat, nyakit yang sebagian siklus kehidupannya
cemaran organik persisten dan nutrisi. Jumlah berhubungan dengan air. Penyakit yang
cemaran yang dibuang ke dalam air sering jauh tergolong di sini dan ada di Indonesia
melebih kapasitasnya untuk mengasimilasi – adalah Schistosomiasis.

No. 4 THN. XXVIII 2001 - 3


4. Water Related Vectors, ada- jukkan bahwa terjadi penurunan
lah penyakit yang ditularkan angka kesakitan diare di pedesaan
oleh vektor penyakit yang se- 40 % penduduk tidak buang air di
bagian atau seluruhnya perin- jamban, dan 100% penduduk ti-
dukannya berada di air. dak mencuci tangan dengan
Penyakit yang tergolong di sabun.
sini adalah malaria, demam
berdarah dengue, filariasis
dsb.
Kondisi Indonesia seperti diuraikan di
Di antara penyakit berbasis lingkungan atas memberi kontribusi pada tingginya ke-
(termasuk tersedianya air minum/ air bersih jadian penyakit saluran pencernaan, terutama
yang memenuhi syarat kesehatan ), yang po- penyakit diare, yang saat ini masih merupakan
tensial menimbulkan kejadian luar biasa penyebab kematian nomor tiga pada Balita se-
(KLB) dan mempengaruhi sumber daya ma- telah penyakit ISPA dan gangguan perinatal.
nusia adalah penyakiti diare. Insiden penyakit Perubahan lingkungan terjadi karena sua-
diare pada 1995 mencapai 280 penderita per tu proyek bendungan dan pengairan, yang
1000 penduduk pertahun, dan pada tahun dapat berdampak pada peningkatan tranmisi
2000 meningkat menjadi 300 per 1000 pen- vektor borne diseases. Pembangunan irigasi
duduk, dimana setiap anak balita saat ini dapat meningkatkan wahana untuk berkem-
paling tidak menderita diare rata-rata seba- bang nyamuk sehingga meningkatkan popu-
nyak 1,3 kali pertahun. Hal ini menunjukkan lasi nyamuk yang akan diikuti oleh pening-
ada masalah air minum/air bersih dan perilaku kaan insiden penyakit yang ditularkan seperti
hidup masyarakat yang kurang sehat. malaria. Selain itu penyakit Schistosomiasis
Pada tahun 1998 Lembaga Penelitian UI dapat menyebar ke daerah yang oleh saluran
melakukan studi di daerah proyek Water irigasi melalui keong sebagai resevoir cacing
Supply and Sanitation for Low Income Com- schistosomiasis. Di Indonesia penyakit ini
munity (WSSLIC), yang mengungkapkan bah- hanya terdapat di daerah sekitar danau Iindu
wa dengan menggunakan air bersih yang me- Sulawesi Tengah , dimana angka kesakitan
menuhi syarat kesehatan, dapat mencegah penduduk saat ini masih sebesar 1,5%.
penyakit diare sebesar 35% dan dengan meng- Malaria masih merupakan penyakit ende-
gunakan jamban akan mencegah penyakit mis di Indonesia ditunjukkan dari masih ting-
diare sebesar 28%. Selain itu kondisi ma- ginya angka Annual Parasite Incidence (API)
syarakat pedesaan di Propinsi Jawa Tengah, dan angka Parasite Rate (PR), di Jawa angka
Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah dan Ma- API tahun 1997 sebesar 0,120 per1000 pen-
luku sebesar 50% penduduk tidak buang air duduk, sedangkan di Luar Jawa Bali angka
besar di Jamban, dan 100% penduduk tidak PR sebesar 4,9%. Malaria merupakan penya-
mencuci tangan dengan sabun. kit yang diidentifikasi sebagai salah satu
WHO, pada 1993 melakukan studi di penyakit re-emerging untuk daerah-daerah
Bangladesh, bahwa dengan perilaku hidup yang sebelumnya sudah terkendali.
bersih dan sehat melalui pencucian tangan Demam berdarah Dengue, yang termasuk
dengan sabun setelah buang air besar, menun- dalam penyakit yang berhubungan dengan

4 - No. 4 THN. XXVIII 2001


Water Related Vector, telah terjadi berwarna. Bila terjadi penyimpang-
perluasan transmisi virus dan an terhadap parameter ini, menun-
peningkatan yang cukup tajam jukkan bahwa air tersebut telah ter-
sebanyak 177, pada tahun 1990 kontaminasi oleh bahan lain yang
jumlah kabupaten /kota yang ter- lain yang mungkin berbahaya bagi
jangkit sebanyak 177, pada tahun kesehatan manusia.
1995 meningkat menjadi 227.
Angka insiden DGF tercatat 12,7
per 100.000 penduduk meningkat menjadi 23,
32 per 10.000 penduduk per tahun 1996. 2. Parameter kimia
Demikian juga penyakit Filariasis, dari Parameter kimia digolongkan lagi menjadi
hasil survei mikrofilaria pada tahun 1998 di dua yaitu kimia anorganik dan kimia organik.
22 Propinsi, menunjukkan bahwa mikrofilaria
rate (MF) nya sebesar 3,1%. A. Kimia anorganik
1) Air raksa (Hg), Hg bila di-absorpsi akan
III.PENGARUH PARAMETER masuk ke dalam darah, gin-jal, hati limpa
dan tulang. Ekresi lewat urine, feces, ke-
MENYIMPANG DALAM AIR ringat, saliva dan air susu. Hg organik me-
MINUM/ AIR BERSIH rusak susunan syaraf pusat (tremor, ataxia,
lapangan penglihatan menciut, perubahan
TERHADAP KESEHATAN kepribadian) dan Hg anorganik merusak
ginjal dan menyebabkan cacat bawaan.

D
i dalam Undang-undang Kesehatan
no. 23 tahun 1992 ayat 3 terkandung 2) Arsen (As), keracunan akut menimbulkan
makna bahwa air minum yang dikon- gejala muntaber disertai darah, koma, me-
sumsi oleh masyarakat, harus memenuhi persya- ninggal. Secara khronis menimbulkan ano-
ratan kualitas maupun kuantitas, dimana persya- rexia, klik, mual, diare, icterus pendarahan
ratan kualitas ini tertuang di dalam Peraturan pada ginjal dan kanker kulit, dapat juga
Menteri Kesehatan (PERMENKES) NO. 146 berupa iritasi, alergi dan cacat bawaan.
tahun 1990 tentang Syarat-Syarat dan Pe- 3) Barium (Ba), kadar Barium berlebihan
ngawasan Kualitas Air. dapat mengganggu saluran pencernaan,
Parameter kualitas air minum/air bersih menimbulkan rasa mual, diare dan gang-
yang ditetapkan dalam PERMENKES 416/1990 guan pada sistem syaraf pusat.
terdiri dari parameter fisik, parameter kimiawi, 4) Besi (Fe), konsentrasi > 0,3 mg/l dapat me-
parameter radioaktif dan parameter tersebut nimbulkan warna kuning, memberi rasa
dapat diuraikan sebagai berikut: yang tidak enak pada minuman, pengen-
dapan pada diding pipa, petumbungan bak-
teri besi dan kekeruhan.
1. Parameter fisik 5) Fluorida (F), dalam jumlah kecil dibutuh-
kan sebagai pencegahan terdapat penyakit
Parameter fisik yang harus dipenuhi pada
caries gigi yang paling efektif tanpa meru-
air minum adalah tidak berbau, jernih, tidak be-
sak kesehatan. Konsentrasi > 1,5 mg/l air
rasa, suhu sebaiknya sejuk, tidak panas dan tidak
dapat menyebabkan “Fluorosis” pada gigi,

No. 4 THN. XXVIII 2001 - 5


yairu terbentuknya noda-noda rebral, convulsi dan kematian.
coklat yang tidak mudah hilang Merupakan racun sistemik,
pada gigi. kemungkinan karsinogenik.
6) Cadmium (Cd), keracunan akut 15) Cianida (Cn), dapat meng-
menyebab-kan gejala Gastroin- ganggu metabolisme oksigen se-
testinal dan ginjal. Secara khro- hingga jaringan tubuh tidak mampu
nis menyebabkan penyakit mengubah oksigen. menghambat
“Itai-Itai” dengan gejala sakit pernapasan jaringan dan berbentuk
influenza dan kemandulan laki-laki. asphyxia diikuti kematian.
7) Kesadahan (Ca, CO3), penyebab langsung 16) Sulfat (So4), dalam jumlah besar dapat
terhadap kesehat-an tidak ada, tetapi bereaksi dengan ion natrium atau
kesadahan dapat menyebabkan sabun pem- magnesium dalam air sehingga ber-bentuk
bersih menjadi tidak efektif. garam yang dapat menimbulkan iritasi,
8) Clorida (Cl), dalam jumlah kecil dibutuh- gastro-intestinal. Formasi endapan (Hard
kan untuk desinfektan. Apabila berikatkan scater) pasda boilers dan heat ex-changers.
dengan ion dapat menyebabkan rasa asin 17) Sulfida (H2S), bersifat racun dan berbau
dan dapat merusak pipa-pipa air. busuk. Dalam jumlah besar dapat memper-
9) Chromium Valensi 6, kemungkinan dapat besar keasaman air sehingga dapat menye-
menyebabkan kanker pada kulit dan alat babkan korosifitas pada pipa logam.
pernafasan. 18) Tembaga (Cu), dalam jumlah kecil diper-
10) Mangan (Mn), konsentrasi > 0,1 mg/l me- lukan tubuh untuk membentuk sel-sel darah
nyebabkan rasa pahit pada minuman dan merah. Dalam jumlah besar dapat menye-
meninggalkan noda kecoklat-coklatan pada babkan rasa yang tidak enak di lidah, di
pakaian. samping menyebabkan kerusakan pada hati.
11) Nitrat, Nitrit sebagai N, gangguan GI, diare 19) Timbal (Pb), sangat berbahaya terhadap
dengan darah, convulasi, shock, koma, me- kesehatan manusia karena cenderung un-
ninggal. Keracunan khronis menyebabkan tuk berakumulasi dalam jaringan tubuh
depresi yang umum, sakit kepala, gangguan manusia dan meracuni jaringan syaraf.
mental, Methemoglobinamia terutama pada
bayi (blue babies). b. Kimia organik
12) Perak (Ag), dapat menimbulkan iritasi kulit, 1) Aldrin dan Dieldrin, terjadi biokumulasi
mata dan mocus membrane yang menye- pada organisme air yang dimakan manu-
babkan hilangnya warna jadi biru abu-abu sia dan bersifat carcinogenic.
tanpa reaksi nyata. Percobaan pada tikus 2) Benzen, menimbulkan rasa, warna atau
menunjukkan kerusakan ginjal. bau tidak sedap.
13) pH, sebaiknya netral untuk mencegah ter- 3) Chlordine (total isomer), terjadi bioku-
jadinya pelarutan logam berat dan korosif. mulasi pada organisme air yang dimakan
14) Selenium (Se), memberi pengaruh terhadap manusia dan bersifat carcinogenic.
kenaikan jumlah penyakit caries gigi pada 4) Dichloro-diphenyl-trichloroetan (DDT),
anak-anak. menyebabkan gejala GI seperti terjadi biokumulasi pada organise air
muntah dan diare, kemudian terjadi gang- yang dimakan manusia dan bersifat car-
guan syaraf seperti ferlex-reflex, iritasi ce- cinogenenic.

6 - No. 4 THN. XXVIII 2001


5) Heptachlor dan Hepachlor penderita sangat potensial
epixide, meskipun tidak me- menularkan penyakit yang
nimbulkan keracunan akut te- berhubungan dengan air.
tapi terjadi akumulasi dalam b. Total Coliforms, bila air yang
rantai makanan dan bersifat tercemar coliform dapat meng-
carcinogenic. akibatkan penyakit-penyakit saluran
A) Hexa Chlorrobenzene, me- pernafasan.
nimbulkan rasa, warna dan
bau tidak normal.
B) Lindane, terjadi biokumulasi pada or- III. PENUTUP
ganisme air yang dimakan manusia Baru-baru ini, pada bulan Januari 2001,
dan bersifat carcinogenic. WHO dalam rangka Intercountry Consultation
C) Zat organik (MknO4), menimbulkan on Quality Assurance in Water Supply System
rasa dan bau yang tidak sedap dan dat telah mencetuskan Deklaras Bangkok mengenai
menyebabkan sakit perut. Menyebab- air minum yang aman dan sehat, yang antara lain
kan korosifitas pada pipa-pipa logam. menyatakan bahwa air minum yang sehat dan
terjangkau dalam jumlah yang mencukupi
adalah hak azasi setiap manusia sebagai syarat
3. Parameter Radioaktif untuk mencapai kesehatan yang optimal, dalam
Adapun bentuk radioaktivitas efeknya ada- rangka keadilan untuk mengurangi kemiskinan,
lah sama, yakni menimbulkan kerusakan pada meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi.
sel yang terpapar. Kerusakan dapat berupa Ketersedianan air minum /air bersih dan sa-
kematian, perubahan komposis genetik dll. Ke- nitasi yang memenuhi syarat kesehatan dan peri-
matian sel dapat diganti kembali apabila sel laku hidup bersih dan sehat, mempunyai dam-
dapat beregenerasi dan sel tidak mati seluruh- pak yang besar dalam meningkatkan derajat
nya. Perubahan genetis dapat menimbulkan kese-hatan masyarakat. Maka sejalan dengan
penyakit seperti kanker dan mutasi. Sinar alpha, para-digma sehat, pembangunan kesehatan
beta dan gamma berbeda dalam kemampuan sekarang ini lebih ditekankan pada upaya
menembus jaringan tubuh. Sinar alpha sukit preventif dan promotif, termasuk upaya pe-
menembus kulit, sedangkan beta dapat me- nyediaan dan penyehatan air dan pengamanan
nembus kulit dan gamma dapat menembus limbah serta upaya penyehatan lingkungan dan
sangat dalam. Kerusakan yang terjadi diten- upaya pe-ningkatan perilaku hidup sehat dan
tukan oleh intensitas sinar serta frekuensi dan bersih (PHBS) kepada masyarakat yang mem-
luasnya pemaparan. punyai daya ungkit yang besar dalam me-
ningkatkan derajat kesehatan masyarakat,
dengan tidak meninggalkan upaya pengobatan
4. Parameter Mikrobiologis dan rehabilitasi.

Ke dalam parameter mikrobiologis hanya


dicantumkan Coli tinja dan total Coliforms.
a. Coli tinja, air yang mengandung coli tinja _____________________________________
berarti air tersebut tercemar tinja. Tinja dari =====================================

No. 4 THN. XXVIII 2001 - 7

Anda mungkin juga menyukai