Anda di halaman 1dari 8

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Air

Air merupakan suatu senyawa netral yang keberadaannya sangat penting bagi
seluruh makhluk hidup di bumi. Semua makhluk hidup memiliki ketergantungan
yang tinggi terhadap air. Air merupakan zat perlarut yang penting bagi makhluk
hidup karena berperan dalam proses metabolisme. Air juga berperan dalam
fotosintesis tumbuhan. Air juga penting untuk kelestarian alam beserta isinya.
Apabila terjadi kekurangan air, timbullah ketidakselarasan di bumi. Maka keberadaan
air dianggap sangat penting bagi keseimbangan alam. Air menutupi sekitar 71 %
permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik persediaan air di bumi.
Sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat di Kutub Utara dan Kutub Selatan
Planet Mars.

Sedangkan menurut para ahli sendiri pengertian air ini adalah sebagai berikut,
1. Sitanala Arsyad
Air adalah senyawa gabungan antara dua atom hidrogen dan satu atom oksigen
menjadi H2O.
2. Hefni Effendi
Air adalah salah satu sumber energi gerak.
3. Robert J. Kodoatie
Air merupakan material yang membuat kehidupan terjadi di bumi.
4. Roestam Sjarief
Air merupakan zat yang paling esensial dibutuhkan oleh makhluk hidup.
5. Ilmu Kimia
Air ialah H2O dan jawaban itu dibenarkan secara empiris berdasarkan observasi.
6. Sayyid Quthb
Air adalah dasar dari suatu kehidupan dan merupakan satu unsur yang dibutuhkan
dalam kehidupan hingga manusia pun sangat menantikan kedatangannya.

1
7. Eko Budi Kuncoro
Air merupakan suatu senyawa kimia sederhana yang terdiri atas 2 atom hidrogen
(H) dan 1 atom Oksigen (O). Air mempunyai ikatan Hidrogen yang cenderung
bersatu padu untuk menentang kekuatan dari luar yang akan memecahkan ikatan-
ikatan ini.
8. Bambang Agus Murtidjo
Air merupakan substansi yang mempunyai keistimewaan sebagai penghantar
panas yang sangat baik, sehingga air di dalam tubuh lebih penting dari makanan.

2.2 Pengertian Sumber Daya Air


Dalam Undang-Undang no 7. Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air menjelaskan
bahwa Sumber daya air adalah air, sumber air, dan daya air yang terkandung di
dalamnya. Air adalah semua air yang terdapat pada, di atas, ataupun di bawah
permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini air permukaan, air tanah, air hujan,
dan air laut yang berada di darat. Air permukaan adalah semua air yang terdapat pada
permukaan tanah. Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan
di bawah permukaan tanah. Sumber air adalah tempat atau  wadah air alami dan/atau
buatan yang terdapat pada, di atas, ataupun di bawah permukaan tanah. Daya air
adalah  potensi yang terkandung dalam air dan/atau pada sumber air yang dapat
memberikan manfaat ataupun kerugian bagi kehidupan dan penghidupan manusia
serta lingkungannya

2.3 Jenis Jenis Sumber Daya Air


1. Air Permukaan
Air permukaan adalah jenis air yang merupakan tampungan air hujan yang
mengalir di atas bumi dan tidak terserap ke dalam tanah karena tanah di
bawahnya bersifat rapat sehingga air tersebut akan tergenang dan adakalanya
mengalir ke bagian yang lebih rendah. Air permukaan terbagi menjadi air sungai,
air danau, dan air laut.
a. Air Sungai

2
Sungai merupakan jalan air alami. mengalir menuju Samudera, Danau atau
laut, atau ke sungai yang lain.Pada bebcrapa kasus, sebuah sungai secara
sederhana mengalir meresap ke dalam tanah sebelum menemukan badan air
lainnya. Dcngan melalui sungai merupakan cara yang biasa bagi iiir hujan
yang turun di daratan untuk mengalir ke laut atau tampungan air yang besar
seperti danau. Sungai terdiri diiri beberapa bagian, bcrmula dari mata air yang
mengalir ke anak sungai. Beberapa anak sungai akan bergabung untuk
membcntuk sungai utama. Aliran air biasanya bcrbatasan dengan kepada
saluran dengan dasar dan tebing di sebclah kiri dan kanan. Pcnghujung sungai
di mana sungai bertemu laut dikenali sebagai muara sungai.
b. Air Danau
Danau adalah sejumlah air (tawar atau asin) yang terakumulasi di suatu
tempat yang cukup luas, yang dapat terjadi karena mencaimya gletser, aliran
sungai, atau karena adanya mata air. Biasanya danau dapat dipakai sebagai
sarana rekreasi, dan olahraga. Danau adalah cekungan besar di permukaan
bumi yang digenangi olch air bisa tawar ataupun asin yang seluruh cekungan
tersebut dikelilingi olch daratan. Kebanyakan danau adalah air tawar dan juga
banyak berada di be I ah an bumi utara pada ketinggian yang lebih atas.
c. Air Laut
Laut adalah kumpulan air asin dal am jumlah yang ban yak dan luas yang
menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau. Jadi laut adalah
merupakan air yang menutupi permukaan tanah yang sangat luas dan
umumnya mengandung garam dan berasa asin. Biasanya air mengalir yang
ada di darat akan bcrmuara ke laut.

2. Air Angkasa
Air angkasa adalah air yang berasal dari udara dan jatuh ke permukaan bumi.
Komposisi air yang terdapat di lapisan udara bumi berjumlah sekitar 0,001 % dari
total air di permukaan bumi. Air angkasa terbagi menjadi air hujan, air salju, dan
air es.

3
3. Air Tanah
Air tanah merupakan seluruh air yang terkandung di dalam lapisan tanah. Air di
lapisan tanah menyumbang 0,6 % dari total air keseluruhan di bumi. Umumnya
kedalaman air tanah berkisar 9 sampai 15 meter di bawah permukaan tanah.

a. Air tanah freatik, merupakan air tanah dangkal yang berada tidak jauh dari
permukaan tanah.
b. Air tanah dalam, merupakan air yang terletak di bawah lapisan tanah kedap air
pertama.
c. Air tanah meteorit (vados), merupakan air tanah yang berasal dari air hujan
dan sebelumnya terjadi penguapan air di atmosfer yang membuat air ini
bercampur debu meteor.
d. Air tanah magma (juvenil), merupakan air yang terbentuk secara kimiawi di
dalam tanah karena pengaruh magma.
e. Air konat, merupakan air tanah yang terjebak di batuan selama beribu-ribu
tahun sehingga sering juga disebut dengan istilah air purba.

2.4 Manfaat Sumber Daya Air


Seluruh makhluk hidup di muka bumi membutuhkan air. Sejak itu kehidupan,
mahluk hidup terutama manusia telah memanfaatkan air untuk kelangsungan
hidupnya, bahkan mutlak dibutuhkan manusia. Seiring dengan pertambahan
penduduk dan perkembangan industri, kebutuhan manusia akan air cenedrung
meningkat.
1. Untuk Kehidupan Manusia
a. Kebutuhan Pokok
Banyak konsumsi air dapat menyehatkan pencernaan dan melancarkan
metabolisme tubuh. Air juga menunjang berbagai aktivitas organ di dalam
tubuh. Tanpa konsumsi air, metabolisme tubuh menjadi tidak seimbang.
b. Kebutuhan Sekunder

4
Air juga dapat memenuhi kebutuhan sekunder manusia. Air merupakan salah
satu faktor pendukung dalam kegiatan hari-hari manusia seperti mandi,
mencuci, memasak, dan lain-lain.
c. Kesehatan Tubuh
1) Air putih mengatasi sembelit.
2) Air putih dapat meningkatkan sirkulasi darah.
3) Air putih dapat mengobati panas dalam.
4) Banyak minum air putih dapat mencegah stroke dan seranagn jantung
5) Air putih dapat mengobati batuk, sariawan, dan panas dalam.
2. Untuk Hewan
Hewan juga membutuhkan air untuk keberlangsungan hidupnya. Tubuh hewan
juga membutuhkan banyak air untuk melancarkan aktivitas metabolismenya.
3. Untuk Tumbuhan
Bagi tumbuhan, air digunakan untuk proses fotosintesis. Proses fotosintesis
berlangsung pada daun. Air dibawa dari tanah menuju batang hingga ke daun dan
kemudian digunakan untuk proses fotosintesis.

2.5 Permasalahan Sumber Daya Air


1. Kerusakan Daerah Aliran Sungai.
Semakin meluasnya degradasi DAS (daerah aliran sungai) dan semakin
tingginya sedimentasi akibat pembabatan hutan dan praktik pertanian serta
perkebunan yang tidak mengikuti aspek konservasi tanah dan air yang
didorong oleh tekanan kependudukan dan meningkatnya kegiatan ekonomi dan
tata guna tanah serta tata ruang yang tidak kondusif.
2. Kerusakan Sumber Air. 
Menyempitnya  sungai-sungai karena tingginya tingkat kandungan lumpur
akibat erosi dan sedimentasi yang disebabkan rusaknya DAS maupun akibat
sampah yang dibuang penduduk disekitar sungai. Sungai yang menyempit akan
menyebabkan melimpahnya aliran sungai diwaktu banjir. Adanya situ-situ
yang dikonversi menjadi daerah pemukiman menyebabkan semakin

5
menurunnya resapan untuk “recharge” air tanah.  Tercemarnya sumber-sumber
air seperti sungai, danau, dan waduk oleh limbah industri, penduduk maupun
pertanian.
3. Krisis Air.
Semakin meningkatnya kekurangan air dan konflik antar pemakai tentang
penggunaan air yang terjadi terutama pada musim kemarau di daerah-daerah
rawan air meskipun siklus curah hujan relative sama dari tahun ke tahun. Hal
ini terjadi karena disatu sisi pasokan air alamiah (curah hujan) relatif sama tapi
kualitas air yang secara alamiah mengalir di sungai menurun akibat
menurunnya fungsi resapan dari DAS serta pencemaran air sungai akibat
prilaku bahwa sungai adalah tempat pembuangan segala macam sampah dan
limbah yang paling gampang. Disisi lain, kebutuhan air semakin meningkat
akibat pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi, sehingga telah
terjadi ketidak seimbangan  antara pasokan air dan kebutuhan akan air.
4. Pencemaran Air Tanah.
Pada beberapa tempat air tanah telah tercemar oleh intrusi air laut  dan limbah
domestik dan industri. Hal ini akan membahayakan penduduk yang
memakainya sebagi air minum.
5. Ancaman hujan asam karena polusi udara telah mencapai ambang yang
membahayakan, hal ini terjadi di dan sekitar kota besar.

2.6 Solusi Msalah Sumber Daya Air

Untuk menangani permasalahan di atas, dapat dilakukan beberapa cara di bawah ini

1. Jangka Pendek.
Program ini merupakan program yang memiliki jangka waktu berkisar 1-3 tahun,
yang dirancang untuk direalisasikan dalam waktu dekat. Kegiatan dalam program
ini antara lain :

6
a. Menggalakkan gerakan hemat air. Dengan gerakan hemat air, diharapkan
masyarakat dapat memiliki persediaan air ketika musim kemarau datang,
sehingga tidak ada lagi krisis air.
b. Menggalakkan gerakan menanam pohon, seperti one man one tree.Kesadaran
masyarakat untuk menanam pohon yang dibiarkan tumbuh besar, bisa menjadi
salah satu kegiatan yang mampu mencegah terjadinya krisis air. Dimana
dengan banyaknya pohon yang mampu menangkap air, terutama di hulu,
dimungkinkan air hujan tidak akan langsung mengalir begitu saja dari hulu ke
hilir dan terbuang sia-sia ke laut, tetapi bisa tertadahi dan dimanfaatkan ketika
air mulai sukar didapat.
c. Konservasi lahan, pelestarian hutan dan daerah aliran sungai.
d. Pembangunan tempat penampungan air hujan seperti situ, bendungan, dan
waduk sehingga airnya bisa dimanfaatkan saat musim kemarau.
e. Mencegah seminimal mungkin air hujan terbuang ke laut dengan membuat
sumur resapan air atau lubang resapan biopori.
f. Mengurangi pencemaran air, baik oleh limbah rumah tangga, industri,
pertanian, maupun pertambangan.

2. Jangka Menengah.
Program jangka menengah ini merupakan sebuah program yang dimungkinkan
dapat terealisasikan dalam waktu lebih dari 3 tahun.
a. Pengembangan proyek pipa pemompa air tanah. Pengembangan proyek ini
berguna ketika air yang tersedia di penampungan air hujan tidak dapat
mencukupi kebutuhan warga ketika musim kemarau.
b. Perluasan penyaluran PDAM di daerah terpencil. PDAM seringkali tidak
menjangkau daerah desa terpencil. Sehingga warga desa yang tidak mendapat
pasokan air dari PDAM pun akan merasakan krisis air bersih terutama ketika
musim kemarau tiba.
c. Pengembangan teknologi desalinasi untuk mengolah air asin (laut) menjadi air
tawar.

7
Desalination atau desalinization adalah proses yang menghilangkan
kadar garam berlebih dalam air untuk mendapatkan air yang dapat dikonsumsi
Seringkali proses ini juga menghasilkan garam dapur sebagai hasil
sampingan.

3. Jangka Panjang
Program jangka panjang adalah program yang dirancang untuk dilakukan melalui
serangkaian proses, tidak dapat direalisasikan langsung dalam waktu yang
singkat.
1. Program Pengembangan dan Peningkatan Akses Informasi Sumber Daya
Air.Program ini bertujuan untuk memperoleh dan menyebarluaskan informasi
yang lengkap dan handal mengenai potensi dan produktivitas sumber daya air
melalui kegiatan penguatan sistem informasi yang menjamin terbukanya akses
masyarakat terhadap informasi yang ada. Dengan adanya program ini,
diharapkan masyarakat akan semakin sadar untuk memanfaatkan dan
mengembangkan sumber daya air yang ada dengan sebaik-baiknya. Bukan
berlebihan dan bukan merusak atau mencemarinya.
2. Program Pencegahan dan Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Air.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas air dalam upaya
mencegah kerusakan dan/atau pencemaran air dan pemulihan kualitas air yang
rusak akibat pemanfaatan yang berlebihan, kegiatan industri perkotaan
maupun domestik, serta transportasi. Sasaran program ini adalah tercapainya
kualitas air yang bersih dan sehat sesuai dengan baku mutu lingkungan.
3. Program Peningkatan Peranan Masyarakat dalam Pengelolaan Sumber Daya
Air. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan peranan dan
kepedulian masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air. Dengan peran
serta masyarakat dalam pengelolaan SDA, dapat mencegah terjadinya
pencemaran dan kerusakan yang diakibatkan oleh air, serta mencegah
terjadinya krisis air akibat penggunaan air yang berlebihan.

Anda mungkin juga menyukai