Anda di halaman 1dari 17

-Air merupakan Zat yang sangat esensial bagi kehidupan

manusia dan makluk hidup lainnya.


-Pada alam air berputar menurut siklus yang di namakan
siklus hidrologi.
- Pada kenyatannya jumlah volume air di bumi tetap.
-Hujan yang jatuh tidak semuanya sampai ke bumi. Ada
yang mengalamim proses Penguapan/Evaporasi, yang
diserap tumbuhan, hewan dan manusia serta masuk
kedalam tanah.
-Dalam daur air terdapat komponen ,Hujan/ presipitasi,
penguapan/ Evaforasi, Aliran Air/Runof,dan air
simpanan tanah.
1
Menurut terjadinya hujan ada 3 jenis:
1.  Hujan Konveksi
2.  Hujan Orografi
: 3.  Hujan Frontal

‐ Hujan Konveksi terjadi karena udara yang dipanaskan oleh


permukaan tanah atau laut mengembang dan naik keatmosfir
dan membentuk embun dan terjadi butiran air yang akan jadi
cikal hujan.

‐Hujan Orografi terjadi adanya angin yang lembab dipaksa naik


ke angkasa karena ada gunung kemudian diangkasa membentuk
awan akibat kandungan uap air, yang akan menjadikan hujan.

‐Hujan Frontal dua masa udara yang bertemu dan kemudian


naik yang menyebabkab terkumpulnya uap air yang kelamaan
akan menjadi hujan,sifat huajan lebat dan dufrasi yg pendek.
2
HUTAN DAN HUJAN
Pada dasarnya hujan tidak serta merta di pengaruhi oleh
banyaknya hutan disuatu tempat, melainkan sangat
dipengaruhi oleh:
Geografi,
topografi,
kelembaban udara,
dan tiupan agin.

Penelitian menunjukan 52 % hujan di sebabkan oleh uap


air yg dibawa agin dari lautan .

Dan 48% yang didaur ulang oleh hutan yg berasal dari uap


air, dari evafotanspiasi hutan dan mahluk lainnya.
Penguapan air dari tumbuhan terutama dihutan sangat
besar pengarunya akan terjadinya hujan.
3
 Hujan yang jatuh kebumi mengalami;
 ‐ Penguapan oleh; tumb uhan, tanah dll (Evaforasi.)
 ‐ Menglalir dipermukaan tanah (Run of ).
 ‐ Masuk kedalam tanah (Infiltrasi.)
Air permukaan dan Air tanah dalam/air 
simpanan (air fosil).
Air yang masuk kedalam tanah yg dalam akan
tersimpan dalam jangka waktu lama. Jika air ini
sampai menembus lapisan tanah yang keras maka
nantinya air ini akan menjadi air artesis/air yg
bertekanan.
4
 Air yg ada di bumi (hidrosfer) yg berada diatas dan
dibawah permukaan bumi 1,4x10 pangkat 18 ton air.

 Sekitar 98 % bentuk Cair ( 1,356x10. 9 km3)


 Sekitar 2 %   bentuk beku (2,782x10. 7 km3)
 Sekitar 0,001% bentuk gas                (1,300x10. 4 km3)

 97,4% (1,384x 10. 9 km3) dlm keadaan Asin


 2,6%   (3,602x 10. 7 km3) dlm keadaan tawar.

 Air tawar yg bsr tdp di ktp dlm keadaan beku 77,2 %


 Air tawar cair 22,7 % tdr dari air tnh 22.2%,
 air lengas tnh 0,17% , 
 air danau,sungai 0,4%, 
 dan sisanya dlm bentuk uap.
 5
 Air yang terdapat di Alam didalamnya selalu
terdapat bermacam‐macam zat, baik yang 
berguna bagi makluk hidup maupun yang 
berbahaya bagi kehidupan.
 Air murni akan didapatkan dengan cara menyuling air.
 Air suling di sebut Aquadest.
 Air merupakan zat pelarut yang sangat baik.
 Air yang layak di pergunakan bagi manusia ,air 
tsb hrs lolos baku mutu air yang disyaratkan oleh
WHO atau badan layanan kesehatan.
 6
 Hutan:
 Di Indonesia hutan di kelompokan kedalam :
 Hutan lindung.
 Hutan tanaman industri
 Hutan konservasi
 Hutan suaka alam.

Pemamfaatan hutan oleh masyarakat harus


mendapat izin dari pemerintah, pelangaran akan
pemamfatan hutan akan mendapat sangsi dari
pemerintah. 
7
Pemamfaatan Hutan Berupa:
‐ Areal pertambangan.
‐ Areal Pertanian dan perkebunan.
‐ Areal Perumahan/industri.
‐ Areal sarana lalul lintas/jalan raya.
‐ Pemamfaatan dan pengolahan kayu.
‐ Pelabuhan laut maupun udara.
Bagai manapun juga pemamfaatan hutan akan
menyebabkan penebangan pohon dan pengolah
tanah,hal ini akan menyebabkan akan meningkatkan
suhu.
8
 Hutan dan sungai.
. Hutan dan sungai merupakan dua mata sisi yang sulit
memisahkannya, krn kedua saling berhubungan.
. Kawasan hutan yg gundul cendrung mengakibatkan
pada masa penghujan sungai tdk sangup menerima
air, dan pada musim kemarau sering mengalami
kekeringan.
Pada daerah topografinya berbukit cendrung
sungainya curam dan kecil, dan pada daerah datar
sungai datar dan lebar‐lebar.
9
 Kerusan hutan /gundul akan menyebabkan
sedimentasi pada sungai tinggi.
 Sedimentasi akan menyebabkan alur sungai men 
dangkal dan penampang sungai akan tidak teratur.
 Sedimentasi akan menyebabkan pendangkalan pada
muara‐muara sungai.
 Sedimentasi cendrung menyebabkan folume air di
sungai berkurang, dan pada waktu tertentu sugai tdk
sangup menerima volume air hujan , sehingga akan
menimbulkan banjir pada tempat tertentu.
10
Hutan dan Erosi.
 Erosi secara umum berarti menurunya jumlah atau kualitas
tertentu misal: erosi nilai sossial,erosi moral,erosi tanah dll.
 Pada hutan yang tidak dikelola dengan baik misal dengan
mengekploitasi pepohonan maka akan terjadi erosi.
 Erosi pada tanah dapat di kelompokan :
 ‐ Erosi percikan dimana tanah mengalami erosi akibat
 percikan air yang jatuh pada permukaan tanah.
 ‐ Erosi kulit dimana tanah mengalami erosi karena
 terkikisnya pemukan tanah secara merata .
 ‐ Erosi alur yaitu permukaan tanah terkikis dlm bentuk alur
 yaitu selokan kecil yang berukuran beberapa cm saja.
 ‐ Erosi parit yaitu erosi alur berlansung terus menerus dan
 membesar membentuk aliran.
 11.
 Penyebab Erosi.
 Erosi disebabkan oleh adanya energi dalam benda yang 
bergerak,yaitu yang di sebabkan energi Kinetik.
 Besarnya energi kinetik ditentukan oleh banyaknya massa
dlm benda yg bergerak dan kecepatan benda tersebut.
 Erosi tanah dapat di sebabkan oleh Air, angin dan es.
 Di Indonesia hanya erosi tanah yang sering terjadi.
 Erosi es munkin terjadi di pegunungan jayawijaya papua.
 Erosi angin banyak terjadi pada daerah gurun pasir yang 
luas.
 12
 Daerah Aliran Sungai (DAS)
 Di Indonesia sungai telah lama menjadi sandaran
hidup. Dalam artian pemamfaatan sunai dan alirannya
bagi kehidupan masyarakat.
 Daerah aliran sungai dimana puncak tertinggi tanah
pada sisi kiri dan kanan sungai atau puncak bukit yang 
mengapit sungai, dimana air hujan yang jth pada
daerah tsb akan masuk pada sungai itu.
 Pada umumnya daerah 500m disisi kiri kanan sungai
biasanya di diami penduduk, pan penduduk
menjalankan aktifitasnya setiap hari.
 13
 Kondisi DerahAliran Sungai.
 Pada umumnya kondisi Das saat ini cendrung tidak
terjaga dengan baik, sehingga sungai disekitarnya
sering tercemar dan terjadi erosi , akibat erosi
sedimentasi pada sungai tinggi.
 Das harus di tata dengan baik, baik kawasan
pemukiman, perkebunan/pertanian , industri dll.
 Kawasan Industri yang berada di sepanjang DAS akan
menyebabkan sungai akan cepat tercemar oleh limbah
industri. Untuk itu pegelolaan kawasan Das mutlak
dilakukan dengan baik.
14
 Penanganan DAS
Seharusnya DAS harus dikelola dengan Petimbangan:
‐Pemukiman penduduk tetap di pelihara dengan
konsep membangunan bekelanjutan/b erwawasan
lingkungan.
‐Penataan dan pemeliharan lingkungan harus
mengacu pada terwujutnya sungai yang bersih.‐‐‐
‐Penghijauan dan penanaman pohon pada DAS 
menjadikan suatu keharusan .
‐ Drainase dan saluran saruran pembuang harus ada
dan terawat dengan baik.
 Pemamfaatan dan perusakan Sungai.
 Disampaing pemamfaatan sungai untuk:
 Pelayaran/Transportasi, Perdagangan
 Pengarian.Pertanian,Industri
 Sebagai sumber air baku dll,
Perusakan sugai juga terjadi di beberapa tempat
seperti pemgambilan material galian c.
Pengalian boleh di lakukan pada tempat2 yang tidak
merusak spt pada daerah penumpukan sedimentasi
pada baerah belokan, atau pada daerah delta di muara
sungai.
 Aturan Dan pelarangan.
 Aaturan yang jelas dan tegas harus ditegakan untuk
menjaga sugai tetap terjaga dan bersahabat dengan
manusia,
 Kesadaran masyarakat terhadap mamfaat dan bahaya
perusakan sungai harus disosialisasikan pada
masyarakat agar  terhindar dari bencana lonsor dan
banjir pada musim penghujan.
 Peraturan pemerintah/PERDA harus di tegakan dan
diawasi oleh Pemerintah dan Masyarakat.
 Rambu‐rambu yang mengatur tentang pemamfaatan
sungai harus ada dan terjaga dengan baik.
 17

Anda mungkin juga menyukai