Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Siklus Air Tanah

Air tanah terletak di bawah permukaan tanah, lebih tepatnya berada pada zona jenuh air, asal
sumbernya dari permukaan tanah yaitu dari air hujan, sungai, danau, dan rawa. Siklus Air tanah
adalah proses siklus yang di alami air di dalam tanah dimulai dari air yang berada di permukaan
bumi yang bergerak meninggalkan tanah dengan cara menguap karena terpapar cahaya matahari,
saat berada di atmosfer uap air berubah menjadi awan, lalu awan mencair dalam bentuk air hujan
dan kembali ke permukaan bumi, sebagian air hujan akan meresap kedalam tanah dan sebagian lagi
akan ke danau, rawa, sungai hingga kembali ke laut.

Air hujan yang turun ke tanah sebagian akan menyerap kedalam tanah melalui pori-pori tanah dan
batuan yang ada di permukaan bumi. Air yang masuk ke dalam tanah disebut juga sebagai
Cadangan Air. Di dalam tanah dapat tersimpan banyak cadangan air jika didukung dengan
banyaknya daerah resapan air di permukaan misalnya seperti hutan hujan tropis, hutan lindung,
taman kota, dll. Seperti vegetasi tanaman di hutan yang dapat membuat struktur tanah menjadi
kokoh dan stabil saat turun hujan lebat air tidak langsung kembali ke sungai, danau hingga
bermuara ke laut, tapi air dapat terserap dan tersimpan ke dalam tanah karena banyaknya vegetasi
tanaman di hutan, sehingga terbentuklah cadangan air dalam tanah.

Gambaran Siklus Air Tanah


Gambaran Proses Siklus Air Tanah
1. Air dari permukaan naik ke udara dalam bentuk uap air karena terpapar cahaya matahari.
2. Uap Air yang terkumpul di udara berubah menjadi awan, lalu awan mencair dan turun air
hujan ke permukaan bumi.
3. Sebagian air hujan akan meresap kedalam tanah melalui pori-pori tanah sehingga menjadi
air tanah, sebagian lagi akan kembali ke sungai, danau, dan laut.
4. Keberadaan daerah resapan air dan hutan sangat penting bagi cadangan air dalam tanah.

Manfaat Air Tanah


Setelah memahami proses siklus air tanah, maka berikut ini beberapa manfaat air tanah yang bisa
kita dapatkan, antara lain:

1. Berguna untuk kehidupan manusia sebagai ketersediaan air bersih untuk kebutuhan sehari-
hari (minum, memasak, dan mencuci).
2. Berguna untuk sebagai ketersediaan air untuk tumbuhan dan hewan.
3. Sebagai cadangan air bersih secara alami.
4. Sebagai sumber air untuk tanaman pertanian dan Industri.
5. Merupakan komponen yang penting pada siklus hidrologi.
Sumber Pencemaran Air Tanah
Secara umum pencemaran air bisa diartikan masuknya zat, komponen dan organisme lain kedalam
sumber air sehingga kualitas air menjadi menurun dan tidak layak digunakan. Sumber yang
menyebabkan pencemaran air dapat dikelompokan menjadi dua macam:

a. Sumber Pencemaran Langsung


Umumnya bersumber dari limbah yang berasal dari pabrik, hingga aktivitas manusia yang dapat
mencemari air secara langsung, misalnya seperti membuang sampah ke sungai dan danau,
membuang air bekas cucian yang mengandung deterjen ke sungai, dan air tinja yang tidak di kelola
dengan baik sehingga menyebabkan pencemaran air tanah, dsb. Dimana semua zat yang berpotensi
mencemari air tersebut di buang secara langsung ke sumber air.

b. Sumber Pencemaran Tidak Langsung


Umumnya berupa kontaminan atau zat yang dapat menyebabkan pencemaran air yang tidak secara
sengaja terbuang dan tercampur kedalam sumber air sehingga menyebabkan air tercemar hingga
tidak layak digunakan.

c. Penebangan Pohon-Pohon di Hutan


Selain pencemaran di atas terdapat beberapa faktor yang dapat berpengaruh terhadap air tanah
seperti penebangan hutan secara liar, pembakaran hutan dengan alasan tertentu (seperti untuk
membuka lahan baru). Hal-hal tersebut tentunya dapat mempengaruhi cadangan dan kualitas air
tanah. Saat terjadi hujan akar tanaman akan menyerap sebagian air hujan sehingga air tidak
langsung kembali ke sungai, sehingga cadangan air tanah tetap terjaga dan kualitasnya tetap baik.

d. Tanah yang di beton dan di aspal


Selain itu, pembangunan infrastruktur yang selalu menggunakan aspal dan beton untuk menutupi
tanah tentu akan menghalangi daya serap tanah terhadap air hujan, itulah mengapa cadangan air di
dalam tanah saat ini semakin berkurang. Oleh karena itu saat kita membangun infrastruktur kita
harus membangunnya secara bijak, misalnya dengan membuat sumur resapan khusus untuk air
hujan supaya cadangan air di dalam tanah tetap terjaga. Baca Juga: Pengertian Pencemaran Air

Beberapa Upaya Pelestarian Air Tanah


Jika air tanah tercemar dan daerah resapannya semakin berkurang maka akan berakibat terhadap
cadangan air di dalam bumi yang semakin berkurang, sehingga sumber air seperti sungai, danau,
dan rawa akan mengalami kekeringan terutama saat musim kemarau, hal seperti ini sangat
merugikan semua makhluk hidup. Jadi kita sebagai manusia sebagai makhluk yang berakal harus
tetap menjaga dan melestarikan sumber-sumber air terutama air tanah. Karena yang sering
melakukan kerusakan seperti pencemaran air di bumi ini adalah manusia, jadi manusia harus
bertanggung jawab dalam hal ini. Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melestarikan
air tanah, antara lain:

a. Melakukan Reboisasi
Yaitu melakukan penanaman kembali hutan-hutan yang gundul dan daerah yang gersang atau
kering. Dengan melakukan reboisasi tentunya cadangan air di dalam tanah bisa di perbaiki dan
kualitasnya semakin meningkat. Akar tumbuhan juga dapat masuk ke dalam lapisan tanah dan
mengikat butiran-butiran tanah sehingga menyatu serta tekstur tanah semakin kokoh, sehingga
bencana longsor dapat tercegah. Haus diketahui juga bahwa Reboisasi bukanlah hal yang mudah,
kita juga harus menjaga pohon-pohon yang sudah ditanam supaya dapat tumbuh dengan subur.

b. Hemat Penggunaan Air Tanah


Usahakan untuk menghemat menggunakan air tanah, jadi jangan digunakan secara berlebihan. Jika
air tanah terlalu di eksploitasi maka cadangan air dalam tanah dapat berkurang hal ini selain
mengakibatkan bisa terjadinya kekeringan dapat berakibat juga terhadap amblesnya / turunnya
permukaan tanah.

c. Jangan Membuang Limbah Sembarangan


Limbah dapat mencemari lingkungan terutama berakibat terhadap kualitas air tanah, misalnya air
bekas mencuci jika di buang sembarangan akan mencemari lingkungan, lalu air tinja yang tidak di
kelola secara baik dapat berakibat buruk terhadap kualitas air. Jika kualitas air menurun akibat
pencemaran, air menjadi tidak layak digunakan. Air tanah yang tercemar akan mempengaruhi
kesehatan terutama dapat menimbulkan penyakit kulit. 

Anda mungkin juga menyukai