Disusun Oleh :
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejalan dengan pertumbuhan penduduk, kebutuhan air (khususnya air bersih) cenderung
meningkat. Akan tetapi meningkatnya kebutuhan air ini justru diikuti dengan berkurangnya sumber-
sumber air yang ada, baik itu sumber air bawah tanah maupun air permukaan, serta diikuti oleh
pencemaran terhadap air tersebut. Pencamaran itu disebabkan oleh makhluk hidup, limbah atau
komponen lain oleh kegiatan manusia. Dengan adanya benda-benda asing dalam air yang
menimbulkan endapan mengakibatkan kualitas air menurun sehingga air tidak dapat difungsikan
sesuai peruntukannya. Hal ini mempengaruhi ketersediaan air bersih untuk kebutuhan hidup manusia
sehari-hari.
Air merupakan sumber bagi kehidupan. Sering kita mendengar bumi disebut sebagai planet biru,
karena air menutupi 3/4 permukaan bumi. Tetapi tidak jarang pula kita mengalami kesulitan
mendapatkan air bersih, terutama saat musim kemarau disaat air sumur mulai berubah warna atau
berbau. Ironis memang, tapi itulah kenyataannya, yang pasti kita harus selalu optimis. Sekalipun air
sumur atau sumber air lainnya yang kita miliki mulai menjadi keruh, kotor ataupun berbau, selama
kuantitasnya masih banyak kita masih dapat berupaya merubah/ menjernihkan air keruh/ kotor
tersebut menjadi air bersih yang layak pakai.
Ada berbagai macam cara sederhana yang dapat kita gunakan untuk mendapatkan air bersih, dan
cara yang paling mudah dan paling umum digunakan adalah dengan membuat saringan air, dan bagi
kita mungkin yang paling tepat adalah membuat penjernih air atau saringan air sederhana.
Penjernihan air dapat dilakukan dengan cara kimiawi dan alami. Penjernihan air secara kimiawi
menggunakan bahan kimia sebagai penjernihnya seperti kaporit. Sedangkan penjernihan air secara
alami menggunakan susunan bahan-bahan penyusun tanah. Tanah di kerak bumi dapat berfungsi
sebagai penyaring air. Air disaring melewati susunan penyusun tanah, dari mulai tanah yang halus
sampai batu-batuan besar.
Sehingga dapat dikatakan penjernihan air secara alami adalah replika atau ukuran kecil dari
penjernihan air oleh tanah di kerak bumi. Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai proses tersebut,
pada proyek kali ini kami akan belajar mengenai cara membuat filter air secara sederhana. Selain
dapat digunakan sebagai media pembelajaran, filter air ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai
kepentiangan, salah satunya sebagai filter pada kolam budidaya ikan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari laporan projek IPAS ini adalah, sebagai berikut:
1. Bagaimana desain filter air yang baik?
2. Bagaimana kinerja filter air berdasarkan prinsip infiltrasi?
3. Bagaimana proses filtrasi pada air berdasarkan prinsip infiltrasi/ perkolasi?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari laporan projek IPAS ini adalah, sebagai berikut:
1. Mendesain filter air untuk memahami proses infiltrasi/perkolasi air tanah.
2. Membuat filter air berdasarkan prinsip infiltrasi.
3. Mendeskripsikan proses-proses yang terjadi pada infiltrasi/perkolasi pada siklus
air.
B. Karakteristik Air
1. Kekeruhan
Kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh adanya bahan-bahan anorganik dan organik yang
terkandung dalam air seperti lumpur dan bahan yang dihasilkan oleh buangan industri.
2. Temperatur
Kenaikan temperatur air menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut. Kadar oksigen
terlarut yang terlalu rendah akan menimbulkan bau yang tidak sedap akibat degradasi
anaerobic yang mungkin saja terjadi.
3. Warna
Warna air dapat ditimbulkan oleh kehadiran organisme, bahan-bahan tersuspensi yang
berwarna dan oleh ekstrak senyawa-senyawa organic serta tumbuh-tumbuhan.
4. Solid (Zat padat)
Kandungan zat padat menimbulkan bau busuk, juga dapat meyebabkan turunnya kadar
oksigen terlarut. Zat padat dapat menghalangi penetrasisinar matahari kedalam air.
5. Bau dan Rasa
Bau dan rasa dapat dihasilkan oleh adanya organisme dalam air seperti algaserta oleh
adanya gas seperti H2S yang terbentuk dalam kondisi anaerobik, dan oleh adanya senyawa-
senyawa organik tertentu.
1. Alisya
2. Eisya
3. Evania
4. Khalida
5. Sundari
6. Yuliana
5. Menyusund jadwal :
Kegiatan Minggu ke-
I II III IV
Pembuatan rancangan ✓
laporan
Pengerjaan proyek
Evaluasi pengalaman
Pembuatan laporan
Presentasi proyek
6. Langkah kerja/ : 1.
pengerjaan proyek dan 2.
monitoring kemajuan
proyek