Anda di halaman 1dari 6

PERANCANGAN LAPORAN PEMBUATAN FILTER AIR

Disusun Oleh :

Alisya Nur A.(02)


Eisya Julia W.(09)
Evania Ashima N.(10)
Khalida Lintang A.(16)
Sundari Werdi N.(32)
Yuliana Heni K.(36)

SMK NEGERI 8 SEMARANG TAHUN PELAJARAN


2022/2023

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejalan dengan pertumbuhan penduduk, kebutuhan air (khususnya air bersih) cenderung
meningkat. Akan tetapi meningkatnya kebutuhan air ini justru diikuti dengan berkurangnya sumber-
sumber air yang ada, baik itu sumber air bawah tanah maupun air permukaan, serta diikuti oleh
pencemaran terhadap air tersebut. Pencamaran itu disebabkan oleh makhluk hidup, limbah atau
komponen lain oleh kegiatan manusia. Dengan adanya benda-benda asing dalam air yang
menimbulkan endapan mengakibatkan kualitas air menurun sehingga air tidak dapat difungsikan
sesuai peruntukannya. Hal ini mempengaruhi ketersediaan air bersih untuk kebutuhan hidup manusia
sehari-hari.
Air merupakan sumber bagi kehidupan. Sering kita mendengar bumi disebut sebagai planet biru,
karena air menutupi 3/4 permukaan bumi. Tetapi tidak jarang pula kita mengalami kesulitan
mendapatkan air bersih, terutama saat musim kemarau disaat air sumur mulai berubah warna atau
berbau. Ironis memang, tapi itulah kenyataannya, yang pasti kita harus selalu optimis. Sekalipun air
sumur atau sumber air lainnya yang kita miliki mulai menjadi keruh, kotor ataupun berbau, selama
kuantitasnya masih banyak kita masih dapat berupaya merubah/ menjernihkan air keruh/ kotor
tersebut menjadi air bersih yang layak pakai.
Ada berbagai macam cara sederhana yang dapat kita gunakan untuk mendapatkan air bersih, dan
cara yang paling mudah dan paling umum digunakan adalah dengan membuat saringan air, dan bagi
kita mungkin yang paling tepat adalah membuat penjernih air atau saringan air sederhana.
Penjernihan air dapat dilakukan dengan cara kimiawi dan alami. Penjernihan air secara kimiawi
menggunakan bahan kimia sebagai penjernihnya seperti kaporit. Sedangkan penjernihan air secara
alami menggunakan susunan bahan-bahan penyusun tanah. Tanah di kerak bumi dapat berfungsi
sebagai penyaring air. Air disaring melewati susunan penyusun tanah, dari mulai tanah yang halus
sampai batu-batuan besar.
Sehingga dapat dikatakan penjernihan air secara alami adalah replika atau ukuran kecil dari
penjernihan air oleh tanah di kerak bumi. Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai proses tersebut,
pada proyek kali ini kami akan belajar mengenai cara membuat filter air secara sederhana. Selain
dapat digunakan sebagai media pembelajaran, filter air ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai
kepentiangan, salah satunya sebagai filter pada kolam budidaya ikan.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari laporan projek IPAS ini adalah, sebagai berikut:
1. Bagaimana desain filter air yang baik?
2. Bagaimana kinerja filter air berdasarkan prinsip infiltrasi?
3. Bagaimana proses filtrasi pada air berdasarkan prinsip infiltrasi/ perkolasi?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari laporan projek IPAS ini adalah, sebagai berikut:
1. Mendesain filter air untuk memahami proses infiltrasi/perkolasi air tanah.
2. Membuat filter air berdasarkan prinsip infiltrasi.
3. Mendeskripsikan proses-proses yang terjadi pada infiltrasi/perkolasi pada siklus
air.

II. TINJAUAN MASALAH


A. Macam-macam Air
1. Air Permukaan
Jenis air permukaan merupakan air hujan yang mengalir diatas permukaan bumi dikarenakan tidak
mampu terserap kedalam tanah dikarenakan lapisan tanahnya bersifat rapat air sehingga sebagian
besar air akan tergenang dan cenderung mengalir menuju daerah yang lebih rendah, air permukaan
seperti inilah yang sering disebut dengan sungai. Air permukaan terbagi menjadi 2 yaitu :
a. Air Sungai, Merupakan jenis air permukaan dengan tingkat kekotoranyang sangat
tinggi. Paling sering digunakan oleh manusia seperti untukirigasi, transportasi dan
untuk pemenuhan kebutuhan lainnya. Karena derajat pengotorannya begitu tinggi
sehingga dalam penggunaan-nya untuk air minum perlu melewati proses pengolahan
yang sempurna sehingga dapat dikonsumsi secara aman.
b. Air Danau/Telaga, Air permukaan yang mengalir dan menemukan sebuah cekungan
akan membentuk danau jika cekungan tanah dalam skala besar atau jika cenkungan
berskala kecil maka akan membentuk telaga. Danau biasanya memiliki sumber air dari
sungai ataupun mata air (pada danau di dataran tinggi) dan memiliki aliran keluar.
Sedangkan Telaga dan rawa umumnya lebih disebabkan oleh air hujan yang tergenang
di suatu cekungan tanah dan tidak memiliki aliran keluar, hal inilah yang menyebabkan
kenapa air rawa berwarna.
c. Air laut, 1/3 luas bumi adalah lautan, zona laut merupakan zona terluasdi bumi, setiap
orang tentu mengetahui laut. Air laut merupakanpenyumbang air terbesar di Bumi. Air
laut memiliki rasa yang sangatasin. Namun sumber air lainnya sebenarnya dapat kita
simpulkan berasal dari laut.
2. Air Angkasa
Yaitu air yang asalnya dari udara atau atmosfer yang jatuh ke permukaan bumi. Perlu diketahui bahwa
komposisi air yang yang terdapat di lapisan udara bumi berkisar 0.001 persen dari total air yang ada
dibumi. Menurut bentuknya air angkasa terbagi lagi menjadi:
a. Air hujan, Matahari berperan dalam mendorong proses terjadinya penguapan uap air
yang ada di permukaan bumi naik hingga atmosfer. Disanalah uap air akan mengalami
kodensasi sehingga berubah wujud menjadi titik air yang akan semakin berat dan
akhirnya jatuh kembalike permukaan bumi dalam bentuk hujan
b. Air Salju, Memiliki karakteristik yang sama dengan air hujan, hanya saja karena suhu
udara disekitar yang lebih rendah sehingga titik air berubah menjadi es dan jatuh
kembali ke bumi dalam bentuk kepingan es bertekstur lembut yang sering disebut
dengan salju. Saat jatuh kepermukaan bumi yang suhunya sekitar 0 derajat Celcius
maka salju akan meleleh dan menjadi pecahan kecil yang dinamakan kepingan salju.
c. Air Es, Proses pembentukan-nya sama dengan air hujan dan salju, hanya saja udara saat
terjadi kodensasi lebih dingin lagi sehingga membentuk butiran es yang ukurannya
bervariasi. Sebenarnya Es dapat terbentuk pada suhu yang lebih tinggi asalkan tekanan
udara saat itu juga tinggi. Jika tekanan udara sangat rendah, terkadang air belum
berubah menjadi es meskipun bersuhu dibawah 0 derajat Celsius.
3. Air Tanah
Merupakan segala macam jenis air yang terletak dibawah lapisan tanah. Menyumbang sekitar 0.6
persen dari total air di bumi. Hal ini menjadikan air tanah lebih banyak daripada air sungai dan danau
bila digabungkan maupun air yang terdapat di atmosfer. Air tanah dapat dikelompokkan menjadi air
tanah dangkal dan air tanah dalam.

B. Karakteristik Air
1. Kekeruhan
Kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh adanya bahan-bahan anorganik dan organik yang
terkandung dalam air seperti lumpur dan bahan yang dihasilkan oleh buangan industri.
2. Temperatur
Kenaikan temperatur air menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut. Kadar oksigen
terlarut yang terlalu rendah akan menimbulkan bau yang tidak sedap akibat degradasi
anaerobic yang mungkin saja terjadi.
3. Warna
Warna air dapat ditimbulkan oleh kehadiran organisme, bahan-bahan tersuspensi yang
berwarna dan oleh ekstrak senyawa-senyawa organic serta tumbuh-tumbuhan.
4. Solid (Zat padat)
Kandungan zat padat menimbulkan bau busuk, juga dapat meyebabkan turunnya kadar
oksigen terlarut. Zat padat dapat menghalangi penetrasisinar matahari kedalam air.
5. Bau dan Rasa
Bau dan rasa dapat dihasilkan oleh adanya organisme dalam air seperti algaserta oleh
adanya gas seperti H2S yang terbentuk dalam kondisi anaerobik, dan oleh adanya senyawa-
senyawa organik tertentu.

C. Karakteristik Air Bersih dan Air Kotor


1. Ciri-ciri Air Bersih
a. Jernih, tidak berbau, tidak berasa & tidak berwarna.
b. Suhunya sebaiknya sejuk dan tidak panas.
c. Bebas unsur-unsur kimia yang berbahaya seperti besi (Fe), seng (Zn), raksa (Hg), dan
mangan (Mn).
d. Tidak mengandung unsur mikrobiologi yang membahayakan seperti coli tinja dan
total coliforms.
2. Karakteristik Air Kotor
a. Berwarna kotor.
b. Suhunya panas.
c. Mengandung unsur-unsur Fe, Zn, Hg dan Mn.
d. Biasanya air ini mengandung campuran zat-zat kimia anorganik yang berasal dari air
bersih serta bermacam-macam zat organik berasal dari penguraian tinja, urine dan
sampah-sampah lainnya.
e. Substansi organik dalam air buangan terdiri dari 2 gabungan, yakni: gabungan yang
mengandung nitrogen, misalnya urea, protein, amine, dan asam amino.

III. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

1. Nama proyek : Proyek pembuatan filter air


2. Sifat proyek : Kelompok (6 orang)

3. Waktu : Satu bulan

4. Mendesain : Perencanaan alat dan bahan


perencanaan proyek 1) Galon air atau tabung tendon 2 buah
2) Batu kerikil
3) Batu bata
4) Sapu ijuk
5) Arang
6) Spons filter akuarium
7) Keran air Pipa PVC diameter ½ inci
8) Sock drat dalam diameter ½ inci 2 buah
9) Gergaji holesaw dan besi

b. Perencanaan pembagian tugas

No. Nama Anggota Tugas

1. Alisya

2. Eisya

3. Evania

4. Khalida

5. Sundari

6. Yuliana

5. Menyusund jadwal :
Kegiatan Minggu ke-

I II III IV

Pembuatan rancangan ✓
laporan

Pencarian alat dan bahan

Pengerjaan proyek

Pengamatan dan pengujian


hasil

Evaluasi pengalaman

Pembuatan laporan

Presentasi proyek
6. Langkah kerja/ : 1.
pengerjaan proyek dan 2.
monitoring kemajuan
proyek

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

V. PEMERINCIAN BIAYA PRODUKSI

No Bahan Jumlah Harga


1. Galon air atau tabung tendon 2 buah
2. Batu kerikil
3. Batu bata
4. Sapu ijuk
5. Arang

6. Spons filter akuarium


7. Keran air

Anda mungkin juga menyukai