Disusun oleh :
Kelompok III
1. Aulia Syifa Zapariza
2. Karin Pristilianti
3. Kaila Farah Dwi Rahmadani
4. Almaasah Atha Nashwa
5. Grace Artamevia
6. Elriana Yulianti
A. Latar Belakang
Berbagai proses alam di bumi digerakkan oleh air. Air mengikis batuan,
menembus ke dalam celah-celah batuan, mengendapkan sedimen di tepian
sungai dan muara, hingga beredar mengelilingi bumi dalam bentuk arus dan
gelombang laut.
Air mempunyai peran yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup,
terutama manusia. Disisi lain, Lapisan air yang terdapat di bumi disebut
Hidrosfer. Hidrosfer meliputi samudra, laut, sungai, danau, air tanah, mata air,
hujan dan air yang berada di atmosfer. Presentase air paling banyak terdapat
dilautan, yakni sekitar 97,5%, dalam bentuk es 75%, dan dalam bentuk uap di
udara sekitar 0,001%.
Tak jarang juga timbul banyak masalah yang berkaitan dengan air. Seperti
kekurangan air bersih, banjir, bahkan tidak terdapatnya air pada daerah tempat
tinggal kita. Faktor yang mempengaruhi timbulnya masalah ini adalah
terganggunya siklus air di bumi. Lalu, yang menjadi pertanyaan kita adalah
bagaimana sebenarnya siklus itu terjadi? Penting sekali untuk kita untuk dapat
mengetahui siklus dan persebaran air di bumi, agar kita lebih bisa menghargai
apa yang dianugrahkan oleh Allah, serta dapat menjaga kestabilannya dalam
kehidupan dan masalah diatas tidak akan tejadi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Hidrosfer?
2. Bagaimana Siklus Hidrosfer?
3. Apa saja jenis – jenis perairan ?
4. Bagaimana cara penanggulangan banjir?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian Hidrosfer
2. Mengetahui siklus air
3. Mengetahui jenis-jenis perairan yang ada di bumi
4. Mengetahui antisipasi jika terjadi banjir
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hidrosfer
Kata hidrosfer berasal dari Bahasa Yunani, yaitu hidros artinya air dan
sphere artinya lapisan. Hidrosfer berarti lapisan air yang terdapat di bumi,
yaitu meliputi air yang ada di permukaan maupun di bawah permukaan
bumi. Hidrosfer merupakan sebutan bagi air yang ada dipermukaan Bumi
baik yang berupa lautan atau samudra maupun air yang ada di daratan.
Warna biru di bumi berasal dari perairan yang menutupi Sebagian besar
wilayah bumi, setidaknya 2/3 wilayah bumi. Ruang lingkup hidrosfer
adalah bagian atas atmosfer hingga kedalaman 10 km di bawah permukaan
bumi. Berbentuknya lapisan air dibumi waktunya berkaitan dengan
pembentukan bumi. Kandungan gas oksigen dan hidroksida yang
menyebar kemudian mendingin dan mengembun.
B. Siklus Hidrosfer
Siklus air memiliki banyak jenis yang dibagi berdasarkan prosesnya atau
tahapannya. Beberapa jenis siklus air dapat dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari. Berikut merupakan proses terjadinya siklus air :
1. Evaporasi
Evaporasi adalah proses penguapan air oleh panas matahari.
Penguapan tersebut mengubah wujud air menjadi gas.
2. Sublimasi adalah proses evaporasi yang terjadi pada salju dan es, yaitu
perubahan padat menjadi cair, lalu menjadi gas/uap air.
10. Perkolasi adalah proses mengalirnya air dari lapisan tanah ke lapisan
bawahnya.
Sedangkan, siklus air dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
1. Siklus Panjang :
Air laut menguap, setelah menjadi awan melalui proses kondensasi,
laluterbawa oleh angin ke tempat yang lebih tinggi di daratan dan
terjadilah hujan salju atau es dipegunungan-pegunungan yang
tinggi. Bongkah-bongkah es mengendap di puncak gunung
dankarena gaya beratnya meluncur ke tempat yang lebih rendah,
mencair terbentuk gletser lalumengalir melalui sungai-sungai
kembali ke laut.
2. Siklus Sedang
Yaitu air laut menguap, mengalami kondensasi dan dibawa angin,
membentuk awan di atas daratan, jatuhsebagai hujan, lalu masuk
ke tanah, selokan sungai, dan ke laut lagi.
3. Siklus Pendek
Siklus Hidrologi pendek Siklus ini terjadi jika uap air laut
mengalami kondensasi di atas laut, selanjutnya membentuk awan
dan jatuh sebagai hujan di laut setempat.
C. JENIS-JENIS PERAIAN
Perairan darat adalah jenis air tawar yang bersumber dari tanah dangkal di
permukaan bumi serta ada di wilayah daratan. Perairan darat dapat dibedakan atas
air tanah dan air permukaan. Air permukaan meliputi sungai, danau, dan rawa.
1. Air Tanah
Air tanah adalah air yang bergerak di dalam tanah yang terdapat di
dalam ruang antara butit-butir tanah yang meresap ke dalam tanah dan
bergabung membentuk lapisan tanah yang disebut akuifer. Air tanah
dapat disebut aliran yang secara alami mengalir ke permukaan tanah
melalui prembesan.
Sumbernya dari hujan, air tawar atau laut, dan magma.
Air tanah dapat dibedakan berdasarkan letaknya, yaitu :
a. Air Tanah Freatis, yaitu air tanah yang terdapat diatas lapisan
tanah/batuan yang tidak tembus air (impermeable). Air yang ada
di sumur-sumur, sungai, danau dan rawa termasuk jenis ini.
b. Air Tanah Artestis, yaitu air tanah yang terdapat dibawah lapisan
tanah/batuan yang tidak tembus air (impermeable). Untuk
memperoleh air tanah jenis ini harus dilakukan pengeboran.
Sumur bor atau artesis merupakan salah satu contoh sumur yang
airnya berasal dari tanah dalam.
Faktor kandungan dan kedalaman air tanah adalah permeabilitas tanah
dan kemiringan lereng. Memiliki dua jenis lapisan, yaitu :
a. Lapisan Permeable yang mudah dilalui air. Contohnya lapisan
dari batuan pasir dan kerikil.
b. Lapisan Impermeable yang sulit dilalui air atau kedap air,
contohnya lapisan dari batuan lempung dan beku.
Manfaat air tanah :
a. Sebagai bagian dari siklus hidrologi.
b. Memenuhii kehidupan sehari-hari, seperti memasak dan
mencuci.
c. Sebagai sumber irigasi pertanian, yang dialirkan melalui
sumur bor.
2. Sungai
Sungai merupakan bagian permukaan bumi yang letaknya lebih rendah
sebagai tempat aliran air tawar menuju reservoir lainya seperti sungai,
danau, rawa atau laut.
Daerah aliran sungai dibagi menjadi tiga wilayah, yaitu :
a. Hulu, umumnya terletak pada wilayah dataran tinggi.
b. Tengah, pada bagian tengah sungai, kecepatan airnya mulai
berkurang karena terletak dikawasan dataran yang relative
landau sehinggga energi aliranya berkurang.
c. Hilir, air mengalir sangat lambat sehingga partikel yang masih
mampu mengalir hanyalah partikel berukuran kecil.
Besarnya aliran sungai dipengaruhi oleh beberapa factor, antara lain luas
daerah aliran sungai, kemiringan lereng sunhgai, banyak cabang sungai
dibagian hulu, dan lebar badang sungai.
Manfaat sungai ;
a. Menampung dan Mengalirkan Air Hujan
b. Sumber Pembangkit Listrik
c. Pusat dari Ekosistem
d. Sumber Mata Pencaharian
e. Pencegah banjir.
3. Danau
Danau merupakan suatu tubuh air yang berasal dari curah hujan,
sungai, mata air dan air tanah dalam cekungan yang bentuknya
sangat bervariasi.
Air danau dapat bersumber dari aliran sungai, hujan, atau mata air
yang memancar dari dalam tanah. Selain itu, danau juga dapat
dibentuk oleh manusia dengan cara membendung aliran air atau
sungai. Danau bendungan ini biasanya disebut bendungan atau
waduk.
Macam-macam Danau :
a. Danau tektonik
b. Danau vulkanik
c. Danau tektovulkanik
g. Danau glasial
Manfaat danau :
4. Rawa
Rawa air payau berisi campuran antara air tawar dan air
asin. Rawa ini biasanya berada di dekat muara sungai dan
airnya dapat mengalami pergerakan, sehingga dapat
tergantikan. Air rawa jenis ini biasanya tidak terlalu asam.
Manfaat Rawa
1. Melindungi Ekosistem.
2. Sumber air
3. Perlindungan lingkungan dari bencana alam
4. Perbaikan kualitas udara
5. Gletser
2. Perairan Laut
perairan laut dapat diartikan sebagai bagian bumi yang tertutup air dengan kadar
garam tinggi. Perairan laut meliputi teluk, selat dan samudera. Indonesia
merupakan negara kepulauan terbesar di dunia karena memiliki luas laut dan
jumlah pulau yang besar.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi. Di dalam hidrosfer,
terjadi siklus hiodrosfer. Siklus hidrosfer disebut juga siklus hidrologi. Siklus
hidrologi adalah suatu proses peredaran atau daur ulang air secara berurutan dan
terus-menerus. Siklus hidrologi dibedakan menjadi tiga, yaitu siklus pendek/siklus
kecil, siklus sedang dan siklus panjang/siklus besar. Air dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu air tanah dan air permukaan. Air tanah bisa digolongkan lagi menjadi
air tanah preatis dan air tanah artesis. Air permukaan dapat dibedakan menjadi dua
jenis, yakni perairan daratan dan perairan laut.
Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi
pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air
limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata. Pencemaran air
merupakan masalah global utama yang membutuhkan evaluasi dan revisi
kebijakan sumber daya air pada semua tingkat (dari tingkat internasional hingga
sumber air pribadi dan sumur).
Air biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik dan
ketika tidak bisa mendukung kehidupan manusia, seperti air minum, dan/atau
mengalami pergeseran ditandai dalam kemampuannya untuk mendukung
komunitas penyusun biotik, seperti ikan. Fenomena alam seperti gunung berapi,
algae blooms, badai, dan gempa bumi juga menyebabkan perubahan besar dalam
kualitas air dan status ekologi air.
B. Saran
Untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran air, dalam aktivitas kita dalam
memenuhi kebutuhan hidup hendaknya tidak menambah terjadinya bahan
pencemar antara lain tidak membuang sampah rumah tangga, sampah rumah sakit,
sampah/limbah industri secara sembarangan, tidak membuang ke dalam air
sungai, danau ataupun ke dalam selokan.
Tidak menggunakan pupuk dan pestisida secara berlebihan, karena sisa pupuk dan
pestisida akan mencemari air di lingkungan tanah pertanian. Tidak menggunakan
deterjen fosfat, karena senyawa fosfat merupakan makanan bagi tanaman air
seperti enceng gondok yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air.
DAFTAR PUSTAKA
Rijal Habibulloh 2017 “Makalah Hidrosfer”
https://www.rijalhabibulloh.com/2015/03/makalah-hidrosfer-makalah-
geografi.html diakses pada 9 Januari 2022. Febry 2017 “Makalah Hidrosfer
http://fdlstari.blogspot.com/2017/06/makalah-hidrosfer.html diakses pada 9
Januari 2022.