OLEH : KHAMIDAH,S.Si
ANIMALIA
INVERTEBRATA
•PORIFERA
•CNIDARIA
•CTENOPHORA
•PLATYHELMINTHES
•NEMATODA
•ANNELIDA
•MOLLUSCA
•ARTHROPODA
•ECHINODERMATA
VERTEBRATA
•PISCES
•AMPHIBIA
•REPTILIA
•AVES
•MAMALIA
Kingdom Animalia :
Porifera sampai Echinodermata disebut
perkembangan embrio.
Diferensiasi: perkembangan sel pada embrio
Tengahnya :rongga/coelom
2. Perkembangan lapisan tubuh
Berdasarkan jumlah lapisan sel,ada tidaknya
rongga tubuh(selom),serta bentuk tubuhnya
hewan dibedakan menjadi :
1. Diploblastik...Porifera, cnidaria, ctenophora
2. - triploblastik aselomata...Platyhelminthes
- triploblastik pseudoselomata....Nematoda
- triploblastik selomata.....Annelida,
Mollusca, Arthropoda dan Echinodermata,
vertebrata.
triploblastik aselomata...mempunyai 3 lap
embrionik dan tidak mempunyai rongga yg
sebenarnya
triploblastik pseudoselomata.... mempunyai 3 lap
embrionik dan mempunyai rongga semu arti :
mesoderm blm membtk rongga yg
sesungguhnya karena mesoderm blm terbagi
menjadi lapisan dalam dan lapisan luar.rongga
yg terbentuk berisi cairan yg memisahkan alat
pencernaan dg dinding tubuh bagian luar
triploblastik selomata ... mempunyai 3 lap
embrionik dan mempunyai rongga yg
sebenarnya
Berdasarkan simetri tubuh :
1. 1. s,. Radial : Porifera, cnidaria, ctenophora,
Echinodermata
2. 2. s. Bilateral :Platyhelminthes,Nematoda
B. Porifera (hewan berpori/spons)
famili Spongillidae
Fungsi pori : jalan masuknya air yang
mengandung plankton.
3 tipe saluran air :
1. Askonoid
2. Sikonoid
3. leukonoid
Asconoid : ostium →spongocoel →oskulum
Termasuk diploblastik :
Scypha
- silikat (kelas Hexactinellida) misal
Euplectella dan
kelas Demospongiae : spikula tersusun dari
/knidoblas/nematosista/sel
penyengat/pengusir /melemahkan mangsa
Tubuh seperti tabung dengan kaki untuk
menempel
Tidak memiliki darah
Tidak memiliki sel khusus untuk ekskresi
Pengambilan o2 ,pengeluara co2 dan sisa
Saluran
pencernaan
Aurikel
Bintik mata
Gb. Hermaprodit
pada planaria
Kelas Trematoda / Cacing Hisap
Clonorchis
Genital pore
Uterus
Yolk glands
Ovary
Seminal receptacle
Testes
Siklus Hidup
Clonorchis sinensis/Human Liver Fluke
Zygot – Larva Myrasidium – Sporosist– Redia – Sercaria – Metacercaria – Cacing
Dewasa 1. Telur dilepaskan bersamaan dengan
kotoran dari penderita
2. Telur akan berkembang menjadi
larva mirasidium dan masuk ke
inang perantara 1, biasanya adalah
siput
3. Di tubuh siput, larva myrasidium
akan bermetamorfosis menjadi
sporosit
4. Sporosit ini mengandung banyak
kantung embrio, yang akan tumbuh
menjadi Redia
5. Redia akan tumbuh dan
mengandung embrio yang akan
berkembang menjadi Sercaria
6. Sercaria yang dihasilkan akan
berpindah inang ke inang perantara
2, biasanya ikan
7. Pada tubuh ikan, metaserkaria akan
membentuk kista.
8. Ikan yang terinfeksi di makan oleh
manusia, maka kista akan
berkembang menjadi cacing hati
dewasa.
Myrasidium
Telur
Sporokis
Sporokis dengan
Sercaria redia
Siklus Hidup Fasciola Hepatica / Liver Fluke
Zygot – Larva Myrasidium – Sporosista – Redia – Sercaria – Metacercaria – Cacing
Dewasa
1. Telur dilepaskan bersamaan dengan
kotoran dari penderita
2. Telur akan berkembang menjadi
larva mirasidium dan masuk ke
inang perantara 1, biasanya adalah
siput
3. Di tubuh siput, larva myrasidium
akan bermetamorfosis menjadi
sporosit
4. Sporosit ini mengandung banyak
kantung embrio, yang akan tumbuh
menjadi Redia
5. Redia akan tumbuh dan
mengandung embrio yang akan
berkembang menjadi Sercaria
6. Sercaria yang dihasilkan akan
berpindah menempel pada
tumbuhan air membentuk kista
metasercaria
7. Tumbuhan yang mengandung kista
di makan oleh domba, maka kista
akan berkembang menjadi cacing
hati dewasa.
3. Schistosoma japonicum (cacing
darah /Blood Fluke )
Pada fase larva serkaria dapat menginfeksi
secara aktif lewat kulit secara pasif lewat
penularannya lewat minuman yang dimasak
tidak sempurna/kurang matang,
Cacing dewasa hidup pada vena, pembuluh
FilumNemathelminthes
(Cacing Gilig /
roundworms)
Teacher : Mrs. Khamidah,S.Si
Filum Nemathelminthes
4 buah kait
kitin
Siklus Hidup
Ancylostoma duodenale
Enterobius vermicularis
/ Cacing Kremi/Pinworms
Parasit yang menyerang anak-anak.
Menginfeksi manusia melalui makanan yang dipegang
dengan tangan yang kotor dan terinfeksi telur cacing.
Cacing dewasa memiliki panjang sekitar ½ inchi.
Hidup sebagai parasit pada usus besar, dan bila bertelur
akan menuju ke anus.
Filum Annelida
(Cacing Bersegmen)
Penghisap
posterior
2. Oligochaeta / Cacing tanah /earthworms
Sekat selom
Faring
Mulut
Tembolok Lambung
esophagus
(penyimpan) (menghancurkan)
Reproduksi Cacing Tanah
Hermaprodit
Reproduksi melibatkan organ-organ:
◦ Clitellum—daerah didekat anterior yang
berguna untuk memegang pasangan selama
perkawinan dengan menghasilkan mukus
yang lengket
◦ Kantung Seminal—memproduksi sperma
◦ Seminal Reseptakel—menerima dan
menyimpan sperma
ANATOMI CACING TANAH (ANNELIDA)
Anus
Esophagus
Pembuluh darah
Jantung dorsal
Otak
Selom
Saluran pencernaan
Nefridium
Kantung
Mulut sperma
Pembuluh darah
ventral
Faring
Simpul syaraf
Clitellum
Reproduksi Cacing Tanah
3. polychaeta
Cacing wawo / Lysidice oele dan c. Palolo /
Eunice viridis hidup di laut bisa dimakan
Mollusca (hewan bertubuh lunak)
Ciri :
1. Tubuh lunak
2. Bercangkang dan tidak bercangkang
3. Tubuh simetri bilateral
4. Mempunyai lapisan mantel berfungsi
memproduksi kalsium karbonat (bahan
pembuat cangkang)
Terdiri 5 kelas :
1. Polyplacophora/Amphineura
Ciri :
jantung,aorta,sinus
h) 2 ginjal
i) mempunyai 2 pasang tali saraf longitudinal
1. Filum Arthropoda
memiliki anggota
spesies yang paling
banyak dari filum
lainnya dalam
Kingdom Animalia.
2. Diperkirakan
sekitar 1 juta spesies
Arthropoda saat ini
masih menghuni
bumi kita.
3. Dari 3 hewan yang
kita kenal, 2
diantaranya adalah
kelompok Arthropoda
Lanjutan…
FILUM ARTHROPODA
Sebutan bagi hewan invertebrata yang memiliki ciri utama
:
a. Tubuhnya bersegmen-segmen/beruas-ruas
b. Memiliki eksoskeleton keras
c. Kaki-kakinya berbuku-buku
d. Tubuh terdiri dari kepala (caput), thorax, dan abdomen
(perut)
e. Umumnya mengalami metamorfosis
Klasifikasi Arthropoda
1. Kepala
terdapat mata, sepasang
1 2 antena, serta sepasang rahang
2. Thorax
bagian dimana terdapat 3
pasang kaki dan sayap
3. Abdomen
3 Biasanya terdapat sepasang
spirakel pada tiap ruasnya,
serta biasanya diujungnya
terdapat alat kelamin
serangga
Ciri Insecta
sempurna; telur...nimfa...dewasa =
jangkrik,rayap, belalang
Holometabola ; telur..larva...pupa...dewasa
Apterygopta Pterygota
1. Apterygota
Tidak bersayap,ametabola,tipe mulut
menggigit...kutu buku
2. Pterygota
bersayap,mengalami
Chepalothorax
Anten Abdomen
a
Telson
Kaki
renang
4 pasang
kaki untuk
berjalan
3. Arachnida
Ciri yang menonjol
1. Tubuh terdiri dari 2 bagian : a) sefalothoraks dan b) abdomen.
2. Memiliki mata 8, dan mulutnya dilengkapi oleh kalisera (catut).
3. Kaki berjumlah 4 pasang, keluar dari sefalothoraks.
Abdomen Sefalothoraks
Mata
Kelenjar
Bisa
Anus
Spineret
Scorpion memiliki sepasang capit yang Dust mites are ubiquitous scavengers in Web-building spiders are generally
khusus untuk pertahanan dan me- human dwellings but are harmless except most active during the daytime.
Megang mangsa. Pada ujung ekornya to those people who are allergic to them
Terdapat alat penyengat yang sangat (colorized SEM).
beracun.
Scorpionida Acarina Aracneida
4. Myriapoda
Ciri yang menonjol
1. Tubuh terbagi menjadi banyak ruas, dengan kaki yang
keluar pada setiap ruasnya.
2. Kepala terlihat jelas, sedang dada dan abdomen tak
ada.
Ruas-ruas tubuh
Kepala
Klasifikasi Myriapoda
1. CHILOPODA Mata Sisik ruas Sisik ruas kedua
pertama
Ciri Utama :
a. Memiliki sepasang kaki
pada setiap ruas tubuhnya Rahang atas
Rahang bawah
b. Merupakan karnivora
Ruas kaki Ruas kaki
Rahang dengan pertama kedua
taring berbisa
2. DIPLOPODA
Ciri Utama :
a. Memiliki dua pasang kaki
pada setiap ruas
tubuhnya
b. Merupakan herbivora
c. Melindungi diri dengan
menggulung tubuhnya
Rahang
Peranan Arthropoda
1. Menguntungkan 2. Merugikan
a. Membantu a. Hama tanaman
penyerbukan
b. Vektor penyakit
b. Sumber bahan
makanan/madu c. Merusak kayu
c. Menghasilkan
produk, misal
sutra, madu, dll
ECHINODERMATA
Dalam ekosistem berkedudukan sebagai
hewan pemakan bangkai.
• Semua jenisnya hidup di lautan.
• Dewasa Þ simetri tubuhnya radial, larva Þ
simetri tubuhnya bilateral.
• Pergerakan dilakukan dengan sistem
pembuluh air Þ kaki ambulakral
(sistem ambulakral).
• Sistem ambulakral
Air Þ celah (madreporit) Þ
saluran batu Þ saluran cincin Þ saluran
radial...saluran lateral...ampula
gelembung yang berotot (ampula).
• Sistem saraf terdiri dari Þ
CINCIN SARAF.
• Organ pernafasan dan ekskresi Þ
PAPULA.
DIBAGI MENJADI 5 KELAS :
1. Asteroidea (bintang laut)