Anda di halaman 1dari 136

ANIMALIA

OLEH : KHAMIDAH,S.Si
ANIMALIA
INVERTEBRATA
•PORIFERA
•CNIDARIA
•CTENOPHORA
•PLATYHELMINTHES
•NEMATODA
•ANNELIDA
•MOLLUSCA
•ARTHROPODA
•ECHINODERMATA

VERTEBRATA
•PISCES
•AMPHIBIA
•REPTILIA
•AVES
•MAMALIA
Kingdom Animalia :
 Porifera sampai Echinodermata disebut

Invertebrata atau Avertebrata.....hewan tanpa


tulang belakang
Contoh:Porifera,Cnidaria,Ctenophora,
Plathyhelminthes,Nematoda,Annelida,Mollusca,
Arthropoda,Echinodermata.
A. Tahap Perkembangan Hewan
 Embriogeni :Proses perkembangan embrio.
 Embriologi : ilmu yang mempelajari proses

perkembangan embrio.
 Diferensiasi: perkembangan sel pada embrio

yang akhirnya mengalami perubahan bentuk


dan pembagian tugas (spesialisasi)
1. Embriogeni vertebrata
 Zigot membelah 2,4 dst(mirip murbai) disebut
morula.....bola yang tengahnya kosong disebut
blastula....terbentuk seperti kantong yang
tersusun 2 lapisan sel : luar (ektoderm
berdiferensiasi menjadi mulut) dan dalam
(endoderm berfungsi sebagai perut berdifensiasi
dan spesialisasi menjadi usus dan anus).
 Proses pembentukan gaster/perut ;gastrulasi
 Lapisan tengah mesoderma menjadi otot,sistem

transportasi, saraf, organ reproduksi.


 Endoderma berkembang menjadi organ
dalam (usus / enteron) berakhir anus.
 Mesoderm terdapat 2 lapis .

Tengahnya :rongga/coelom
2. Perkembangan lapisan tubuh
 Berdasarkan jumlah lapisan sel,ada tidaknya
rongga tubuh(selom),serta bentuk tubuhnya
hewan dibedakan menjadi :
1. Diploblastik...Porifera, cnidaria, ctenophora
2. - triploblastik aselomata...Platyhelminthes
- triploblastik pseudoselomata....Nematoda
- triploblastik selomata.....Annelida,
Mollusca, Arthropoda dan Echinodermata,
vertebrata.
triploblastik aselomata...mempunyai 3 lap
embrionik dan tidak mempunyai rongga yg
sebenarnya
triploblastik pseudoselomata.... mempunyai 3 lap
embrionik dan mempunyai rongga semu arti :
mesoderm blm membtk rongga yg
sesungguhnya karena mesoderm blm terbagi
menjadi lapisan dalam dan lapisan luar.rongga
yg terbentuk berisi cairan yg memisahkan alat
pencernaan dg dinding tubuh bagian luar
triploblastik selomata ... mempunyai 3 lap
embrionik dan mempunyai rongga yg
sebenarnya
Berdasarkan simetri tubuh :
1. 1. s,. Radial : Porifera, cnidaria, ctenophora,
Echinodermata

2. 2. s. Bilateral :Platyhelminthes,Nematoda
B. Porifera (hewan berpori/spons)
famili Spongillidae
 Fungsi pori : jalan masuknya air yang
mengandung plankton.
 3 tipe saluran air :

1. Askonoid
2. Sikonoid
3. leukonoid
 Asconoid : ostium →spongocoel →oskulum

 Sikonoid : ostium → saluran radial


→spongocoel →oskulum

 Leukonoid : ostium →saluran masuk/inkuren →


saluran radial bercabang yang kompleks →
spongocoel →oskulum
1. Struktur dan fungsi tubuh
 Tubuh terdiri :
 -rongga tubuh (spongosol)
 -lubang keluar (oskulum)
 - permukaan berpori(ostium)

 Termasuk diploblastik :

a) Lapisan luar ,sel pipih berfungsi sebagai


epidermis disebut pinakosit.
b) Lapisan dalam sel berbentuk
corong ,berflagel disebut koanosit.
 Antara koanosit dan pinakosit terdapat
rongga bergelatin disebut
mesenkim/mesoglea yang berisi :
a. sel amoeboid fungsi mengedarkan makanan.
b. Sel skleroblas fungsi menyusun rangka yang
berbentuk duri (spikula).
2.Reproduksi Porifera
1. Aseksual : membentuk kuncup/ tunas
porifera air tawar mampu membentuk
gemula(sel koanosit yang terbungkus kuat
dan tebal) bentuk pertahanan terhadap
kekeringan.
2. Seksual : membentuk gamet
Sel gamet berkembang dari sel amoeboid
khusus disebut arkeosit.
hermafrodit. Penghasil ovum dan sperma.
3. Klasifikasi porifera
 Bahan pembentuk spikula
 -zat kapur(kelas calcarea) misal Grantia dan

Scypha
 - silikat (kelas Hexactinellida) misal

Euplectella dan
 kelas Demospongiae : spikula tersusun dari

silikat dan spongia misal Euspongia dan


Spongilla.Jumlahnya terbanyak.
4. Peranan
 Alat gosok waktu mandi
 Hiasan
 Gambar di tgs bio januari
Class Calcarea (Calcispongidae)
Class Hexactinellida (Hyalospongiae)
Class Demospongiae
c. Cnidaria
 Contoh Hydra dan ubur-ubur
1. Struktur dan fungsi tubuh
 Lapisan sel :
1. Ektodermis/epidermis
2. Endodermis/gastrodermis fungsi usus atau
perut
diantara keduanya : mesoglea
 Tentakel terdapat sel beracun

/knidoblas/nematosista/sel
penyengat/pengusir /melemahkan mangsa
 Tubuh seperti tabung dengan kaki untuk
menempel
 Tidak memiliki darah
 Tidak memiliki sel khusus untuk ekskresi
 Pengambilan o2 ,pengeluara co2 dan sisa

metabolisme dilakukan secara difusioleh


seluruh permukaan tubuh.
2. Tipe cnidaria
1. Polip....melekat
2. Medusa...berenang bebas
Tgs bio jnari Gb biogina iwunk page
3,11,12,23,28
3. Cara cnidaria mendapat
makanan
Makanan mulut rongga usus/
gastrovakuler sel endoderma menyerap sari
makanan mulut
4. Reproduksi Cnidaria
1. Aseksual.....kuncup
2. Seksual...peleburan inti sperma dan inti
ovum.
5. Klasifikasi Cnidaria
Hidup soliter dan berkelompok,
a. Hydrozoa contoh Hydra, Obelia, Physalia
(hydrant/makan/polip dan
gonangium/reproduksi seksual/medusa),
b.Scyphozoa contoh Aurelia aurita (medusa)
c. Anthozoa contoh akar bahar dan anemon
laut(polip), Tubifora
6. Peranan Cnidaria bagi Manusia
Hiasan
D. Ctenophora
 Lunak , tak berwarna ,menghasilkan cahaya
(bioluminesensi). Disebut ubur-ubur sisir.
Contoh mertensia ovum,Pleurobranchia,Beroe
cucumis.
 Presentasi,gb ctenophora......
Hydrozoa contoh Hydra
Hydrozoa contoh Obelia
Scyphozoa contoh Aurelia aurita
(medusa
Anthozoa contoh Anemon
laut/mawar laut
Filum (Pipih)
Platyhelminthes/flatworm

Teacher : Mrs . Khamidah,S.Si


Filum Platyhelminthes
Ciri Utama Yang Dimiliki :

 Bentuk tubuh pipih, dan simetri bilateral.


 Aselomata (belum memiliki rongga tubuh).
 Bersifat hermaprodit.
 Memiliki sistem organ sederhana (misal : 1. sistem
pencernaan terdiri atas mulut, faring, usus dan tanpa
anus.2. Respirasi melalui difusi dari permukaan tubuhnya,
dll).
 Hidup secara bebas, dan ada pula yang parasit.
Klasifikasi Filum Platyhelminthes

Klasifikasi didasarkan pada cara hidup dan


struktur tubuh yang dimiliki:

 Ada 3 Kelas, yaitu :


◦ Turbellaria—diwakili oleh planaria (hidup
bebas)
◦ Trematoda/flukes—diwakili oleh cacing hisap
(parasit)
◦ Cestoda—diwakili oleh cacing pita (parasit)
Kelas Turbellaria / Cacing Berambut
Getar
Contohnya Planaria (Dugesia sp)
• Memiliki silia sebagai alat bantu bergerak
 Merupakan cacing pipih yang hidup secara bebas/tidak
parasit.
 Habitat di air tawar (kolam, danau atau sungai yang
bersih)
 Pemakan sisa-sisa makhluk hidup yang sudah mati
 Bernafas melalui difusi pada permukaan tubuhnya
 Hermaprodit
 Reproduksi melalui :
1. Seksual
2. Aseksual (fragmentasi)
Struktur Tubuh Planaria
Faring Mulut

Saluran
pencernaan

Aurikel

Bintik mata

Ganglion Tali spinal


 Mulut —tempat masuknya makanan, terletak di bagian ventral. Pada mulut,
terdapat saluran yang dapat dijulurkan yang disebut faring untuk menyedot
makanan.
 Saluran pencernaan —mencerna makanan
 Bintik Mata —alat indera digunakan untuk mendeteksi cahaya (planaria menyukai
gelap)
 Aurikel —organ penciuman
 Protonephridia— yaitu saluran yang menghubungkan pori-pori dengan sel api
sebagai organ eskresi
 Mulut —tempat masuknya makanan, terletak
di bagian ventral. Pada mulut, terdapat
saluran yang dapat dijulurkan yang disebut
faring untuk menyedot makanan.
 Saluran pencernaan —mencerna makanan
 Bintik Mata —alat indera digunakan untuk
mendeteksi cahaya (planaria menyukai gelap)
 Aurikel —organ penciuman
 Protonephridia— yaitu saluran yang
menghubungkan pori-pori dengan sel api
sebagai organ eskresi
Organ Eskresi Planaria
Struktur Reproduksi Planaria

Pada suatu waktu,


planaria dapat
menghasilkan 2
mcam gamet.
Namun kedua
gamet tidak pernah
saling membuahi.

Gb. Hermaprodit
pada planaria
Kelas Trematoda / Cacing Hisap

 Contohnya cacing hati (Fasciola hepatica


dan Clonorchis sp)
 Merupakan cacing parasit (parasit internal); cacing hati
dapat menginfeksi manusia.
 Memiliki alat penghisap pada bagian mulutnya, berfungsi
menempelkan cacing hati pada inangnya untuk
mendapatkan makanan.
 Bersifat hermaprodit; tubuh dilengkapi organ reproduksi
yang dapat menghasilkan 2 macam gamet
Struktur Tubuh

Clonorchis

Genital pore
Uterus
Yolk glands
Ovary
Seminal receptacle
Testes
Siklus Hidup
Clonorchis sinensis/Human Liver Fluke
Zygot – Larva Myrasidium – Sporosist– Redia – Sercaria – Metacercaria – Cacing
Dewasa 1. Telur dilepaskan bersamaan dengan
kotoran dari penderita
2. Telur akan berkembang menjadi
larva mirasidium dan masuk ke
inang perantara 1, biasanya adalah
siput
3. Di tubuh siput, larva myrasidium
akan bermetamorfosis menjadi
sporosit
4. Sporosit ini mengandung banyak
kantung embrio, yang akan tumbuh
menjadi Redia
5. Redia akan tumbuh dan
mengandung embrio yang akan
berkembang menjadi Sercaria
6. Sercaria yang dihasilkan akan
berpindah inang ke inang perantara
2, biasanya ikan
7. Pada tubuh ikan, metaserkaria akan
membentuk kista.
8. Ikan yang terinfeksi di makan oleh
manusia, maka kista akan
berkembang menjadi cacing hati
dewasa.
Myrasidium

Telur

Sporokis

Sporokis dengan
Sercaria redia
Siklus Hidup Fasciola Hepatica / Liver Fluke
Zygot – Larva Myrasidium – Sporosista – Redia – Sercaria – Metacercaria – Cacing
Dewasa
1. Telur dilepaskan bersamaan dengan
kotoran dari penderita
2. Telur akan berkembang menjadi
larva mirasidium dan masuk ke
inang perantara 1, biasanya adalah
siput
3. Di tubuh siput, larva myrasidium
akan bermetamorfosis menjadi
sporosit
4. Sporosit ini mengandung banyak
kantung embrio, yang akan tumbuh
menjadi Redia
5. Redia akan tumbuh dan
mengandung embrio yang akan
berkembang menjadi Sercaria
6. Sercaria yang dihasilkan akan
berpindah menempel pada
tumbuhan air membentuk kista
metasercaria
7. Tumbuhan yang mengandung kista
di makan oleh domba, maka kista
akan berkembang menjadi cacing
hati dewasa.
3. Schistosoma japonicum (cacing
darah /Blood Fluke )
 Pada fase larva serkaria dapat menginfeksi
secara aktif lewat kulit secara pasif lewat
penularannya lewat minuman yang dimasak
tidak sempurna/kurang matang,
 Cacing dewasa hidup pada vena, pembuluh

getah bening,saluran kencing dan saluran


pencernaan.penyakit schistosomiasis
Kelas Cestoda / Tapeworms

 Contohnya cacing pita (Taenia solium)


 Merupakan cacing pipih parasit (parasit internal); pada
babi, ikan, dan sapi dapat menginfeksi manusia.
 Tubuh pipih panjang terdiri atas kepala (scolex)
dilengkapi dengan pengait /rostelum dan penghisap,
berguna untuk melekat pada usus inangnya.
 Selain scolex, tubuh disusun oleh rantai panjang yang
disebut proglotid, dimana masing-masing proglotid
memiliki 2 macam alat kelamin (hermaprodit).
 Proglotid paling ujung, mengandung telur yang matang
yang siap dikeluarkan dari inang bersama feses untuk
kemudian menginfeksi lagi.
 Cacing pita yang hidup di usus
babi .....Taenia solium, ...punya
rostelum/kait
 Cacing pita yang hidup di usus sapi.....

Taenia saginata, tidak punya


rostelum/kait
 Telur berembrio termakan sapi menetas

di saluran pencernaan menjadi onkosfer


yang kemudian menembus jaringan otot
menjadi hexacant ,selanjutnya
membentuk larva sistiserkus di otot
sapi/ daging sapi
Struktur Tubuh Taenia sp
Siklus Hidup Taenia
proglottid scolex
s

a Larva, yang b Manusia yang memakan


dilengkapi daging yang terinfeksi, akan
dengan scolex menyebabkan kista
akan berkembang menjadi cacing
berkembang
pita dewasa
menjadi kista
pada jaringan
tubuh inang,
misal pada otot

d Di dalam telur yang telah dibuahi,


embrio berkembang menjadi larva. Sapi c Cacing pita dewasa
mungkin akan memakan telur bersama terdiri dari scolex dan
rumput dan akan menjadi inang proglotid.Proglotid
sementara bagi cacing pita pada bagian ujung
mengandung telur yang
telah dibuahi yang siap
dikeluarkan bersama
feses untuk
menginfeksi kembali

Fig. 22-11, p.361


Sub Bab 5

FilumNemathelminthes
(Cacing Gilig /
roundworms)
Teacher : Mrs. Khamidah,S.Si
Filum Nemathelminthes

Ciri Utama Yang Dimiliki


:
 Tubuh simetri bilateral, bulat panjang, bagian anterior
dan posterior runcing.
 Ditemukan hampir di semua tempat – darat, air tawar,
laut, kebanyakan adalah parasit.
 Memiliki rongga tubuh semu (Pseudoselom)
 Biasanya bukan hermaprodit (1 individu jantan dan betina
terpisah – betina umumnya berukuran lebih besar).
 Saluran pencernaan sempurna-mulut sampai dengan
anus.
Kelompok Nematoda
1. Ascaris lumbricoides/
Intestinal
: roundworm
a. Parasit pada usus manusia (di
sebut juga cacing perut).
b. Bukan hermaprodit
c. Reproduksi secara seksual
Gb. Cacing Ascaris
d. Cacing jantan lebih kecil
ukurannya di banding dengan
cacing betina
e. Memiliki panjang bervariasi,
antara 31 cm s.d 49 cm
f. Infeksi cacing Ascaris
menyebabkan penyakit askariasis,
umumnya menyerang anak-anak
g. Infeksi melalui makanan atau
minuman yang mengandung telur
Ascaris
Siklus Hidup Ascaris
1. Telur yang keluar bersama feses
penderita berada di tanah/
rumput.
2. Telur ini akan masuk ke tubuh
manusia melalui tangan yang
terkontaminasi, atau debu, atau
minuman/makanan yang
terkontaminasi.
3. Telur akan masuk ke usus lalu
berkembang menjadi larva
Ascaris.
4. Larva akan keluar dari usus
menusu jantung lalu ke paru-
paru dan kemudian keluar untuk
kembali ke usus. Di usus Ascaris
berkembang menjadi dewasa
untuk bereproduksi.
5. Kemudian dihasilkan telur-telur
lagi
6. Telur yang dihasilkan bisa
mencapai 200 ribu buah
 Cacing jantan ujung posteriornya bengkok
Bahaya Ascaris

Bila tidak segera diobati, Ascaris dapat mengakibatkan kematian


Ancylostoma duodenale
( Cacing Tambang / Hookworm)

 Hidup parasit pada manusia, dengan menyerap darah


dan cairan tubuh
 Cacing menempel pada usus inang karena memiliki kait
kitin
 Reproduksi secara seksual

4 buah kait
kitin
Siklus Hidup
Ancylostoma duodenale
Enterobius vermicularis
/ Cacing Kremi/Pinworms
 Parasit yang menyerang anak-anak.
 Menginfeksi manusia melalui makanan yang dipegang
dengan tangan yang kotor dan terinfeksi telur cacing.
 Cacing dewasa memiliki panjang sekitar ½ inchi.
 Hidup sebagai parasit pada usus besar, dan bila bertelur
akan menuju ke anus.

Gb. Enterobius vermicularis jantan


Siklus Hidup Enterobius vermicularis
Wuchereria Bancrofti
/ Cacing Filaria/ filarial worms
 Habitat utama di pembuluh limfe
 Penumpukan cacing filaria di pembuluh limfe
dapat menyebabkan penyakit kaki gajah.
 Cacing filaria menginfeksi manusia melalui
perantara nyamuk Culex yang mengigit
penderita.
Gb. Penyakit Kaki Gajah
Trichinella
spiralis/ cacing
otot (Muscle worm)
 Larva
masuk ke tubuh manusia jika
makan daging babi yang belum
matang
Sub Bab 6

Filum Annelida
(Cacing Bersegmen)

Teacher : Mrs. Khamidah, S.Si


Filum Annelida (Cacing Bersegmen)
Ciri Utama Yang Dimiliki
:
• Tubuh memiliki ruas-ruas /segmen tubuh yang jelas
• Simetri bilateral
• Tubuh berongga (memiliki selom) berisi cairan yang
membantu pergerakan
• Sistem organ telah berkembang baik. Saluran pencernaan
lengkap, sistem peredaran darah tertutup, dan sistem
syaraf tangga tali
• Secara umum hidup bebas, walaupun ada yang bersifat
parasit eksternal pada hewan dan manusia

Fig. 22-19a, p.366


Klasifikasi Annelida

Filum Annelida diklasifikasikan menjadi 3 kelas, yaitu :

◦ Polychaeta—cacing pasir (umumnya hidup di


laut)
◦ Oligochaeta—cacing tanah (hidup di tanah dan
air tawar)
◦ Hirudinea—lintah (hidup di air tawar, bersifat
parasit)
Eunice viridis
Polychaeta
1. Hirudinea

 Hidup di air tawar, bersifat parasit eksternal


 Menghisap darah inang dengan alat penghisap
di setiap ujung tubuhnya
 Dalam menghisap darah, lintah mengeluarkan
zat antikoagulan (anti pembekuan darah).
 Kini digunakan dalam pengobatan
Sebelum makan

Fig. 22-15a, p.363


Setelah makan

Fig. 22-15b, p.363


Penghisap
anterior

Penghisap
posterior
2. Oligochaeta / Cacing tanah /earthworms

 Berguna dalam meningkatkan aerasi tanah


sehingga meningkatkan kesuburan tanah
 Memiliki saluran pencernaan lengkap dimulai
dari mulut sampai anus
 Tubuhnya dilapisi kutikula dan lendir yang
dihasilkan oleh kulit epidermis membantu
agar terhindar dari kekeringan
 Respirasi menggunakan permukaan kulitnya
 Tubuh memiliki rangka hidrostatik
 Hermaprodit
Sistem Pencernaan Cacing Tanah

 Saluran terdiri berturut-turut dari bagian


anterior ke posterior:
◦ Mulut—makanan masuk
◦ Faring—makanan lewat
◦ Esophagus- makanan lewat
◦ Tembolok—menyimpan makanan
◦ Lambung—Menghancurkan makanan
◦ Usus—mencerna makanan & menyerap
makanan
◦ Anus—mengeluarkan makanan
Saluran Pencernaan Cacing Tanah

Sekat selom
Faring

Mulut

Tembolok Lambung
esophagus
(penyimpan) (menghancurkan)
Reproduksi Cacing Tanah

 Hermaprodit
 Reproduksi melibatkan organ-organ:
◦ Clitellum—daerah didekat anterior yang
berguna untuk memegang pasangan selama
perkawinan dengan menghasilkan mukus
yang lengket
◦ Kantung Seminal—memproduksi sperma
◦ Seminal Reseptakel—menerima dan
menyimpan sperma
ANATOMI CACING TANAH (ANNELIDA)

Anus

Esophagus
Pembuluh darah
Jantung dorsal

Otak
Selom

Saluran pencernaan

Nefridium
Kantung
Mulut sperma
Pembuluh darah
ventral
Faring
Simpul syaraf

Clitellum
Reproduksi Cacing Tanah
3. polychaeta
 Cacing wawo / Lysidice oele dan c. Palolo /
Eunice viridis hidup di laut bisa dimakan
Mollusca (hewan bertubuh lunak)
 Ciri :
1. Tubuh lunak
2. Bercangkang dan tidak bercangkang
3. Tubuh simetri bilateral
4. Mempunyai lapisan mantel berfungsi
memproduksi kalsium karbonat (bahan
pembuat cangkang)
Terdiri 5 kelas :
 1. Polyplacophora/Amphineura
 Ciri :

a) Hidup di dasar perairan laut


b) Tubuh pipih
c) Tidak ditemukan bagian kepala
d) Mempunyai cangkang

Contoh Chiton (Gb Tgs Bio page 21)


 e)mulut dengan lidah parut (radula)
 f) memiliki hati yang berhubungan dengan

nefridium (fungsi mengekskresikan sisa


makanan yang berbentuk cair)
 g) Sistem peredaran darah terdiri

jantung,aorta,sinus
 h) 2 ginjal
 i) mempunyai 2 pasang tali saraf longitudinal

yang dihubungkan mulut


 j) alat indra berupa mata dan sepasang

osfradium( indra pencium )


2. gastropoda
 a. Struktur dan fungsi alat tubuh gastropoda
1. Kepala
 Sepasang tentakel panjang terdapat bintik
mata (membedakan gelap dan terang)
 Sepasang tentakel pendek
2.Mulut dengan lidah parut,
kerongkongan ,lambung,usus,anus
3. Bernafas mennggunakan lapisan mantel
sebagai paru-paru
4. Alat ekskresi :nefridium
5. Sistem saraf terdiri 3pasang ganglia yang
dihubungkan oleh saraf
6. Indranya berupa mata, statosista(alat
keseimbangan),organ peraba dan
kemoreseptor.
b. Reproduksi
1. Hermafrodit
2. Organ reproduksi ovotestis
Contoh : Achatina fulica
(bekicot),Lymnaea(siput sawah),Melania
(sumpil).
3. Kelas Scaphopoda
 Hidup di laut dan terpendam dalam pasir.
 Cangkang silinder dan kedua ujungnya

terbuka.Contoh Dentalium vulgare.


4. Kelas Bivalvia/Pelecypoda
 Contoh kerang yang hidup di laut dan remis
yang hidup di air tawar
 Memiliki 2 cangkang yang setangkup.
 Cangkang tersusun atas :

1. Periostrakum, lapisan terluar.


2. Prismatik, lapisan tengah, tersusun atas
kalsium karbonat.
3. Nakreas, lapisan terdalam (lapisan mutiara).
4. Disebut juga Lamellibranchiata (insang
berlapis-lapis)
Gbr. Anatomi Gastropoda
Siput air laut bertelur Bekicot sedang kawin
5. Cephalopoda

Cephalus = kepala, poda = kaki)


 Menggunakan kepala sebagai alat gerak berupa

tentakel fungsi menangkap makanan


 Contoh jenis dari kelas ini adalah:

• Loligo indica (cumi-cumi)


mempunyai kantong tinta, cangkang
di dalam tubuh terbuat dari
kitin.Mempunyai 8 tangan dan 2
tentakel.
 • Sepia s p. (sotong)
mempunyai kantong tinta,cangkang
di dalam tubuh terbuat dari kapur.
Mempunyai 8 tangan dan 2 tentakel.
• Nautilus pampilus
tidak memiliki kantung tinta,
cangkang terdapat di luar terbuat
dari kapur.
• Octopus vulgaris (gurita)
mempunyai kantong tinta, tidak memiliki
cangkang. Mempunyai 8 tangan.
Cephalopoda dibedakan 2 ordo
a) Tetrabranchiata contoh Nautilus
b) Dibranchiata
1. Subordo Decapoda (berkaki 10) ;
Loligo,Sepia
2. Subordo Octopoda (berkaki 8):
Octopus,Argonanta argo
Peranan Molusca :
1. Berprotein tinggi
2. Menghasilkan mutiara
3. Hama tanaman (keong
mas)
KINGDOM ANIMALIA
Bab 8
Filum Arthropoda
Perkiraan jumlah makhluk hidup yang menghuni bumi

1. Filum Arthropoda
memiliki anggota
spesies yang paling
banyak dari filum
lainnya dalam
Kingdom Animalia.

2. Diperkirakan
sekitar 1 juta spesies
Arthropoda saat ini
masih menghuni
bumi kita.
3. Dari 3 hewan yang
kita kenal, 2
diantaranya adalah
kelompok Arthropoda
Lanjutan…
FILUM ARTHROPODA
 Sebutan bagi hewan invertebrata yang memiliki ciri utama
:
a. Tubuhnya bersegmen-segmen/beruas-ruas
b. Memiliki eksoskeleton keras
c. Kaki-kakinya berbuku-buku
d. Tubuh terdiri dari kepala (caput), thorax, dan abdomen
(perut)
e. Umumnya mengalami metamorfosis
Klasifikasi Arthropoda

Arthropoda diklasifikasikan menjadi 4 kelas, yaitu:


1. Insecta

1. Kepala
terdapat mata, sepasang
1 2 antena, serta sepasang rahang

2. Thorax
bagian dimana terdapat 3
pasang kaki dan sayap

3. Abdomen
3 Biasanya terdapat sepasang
spirakel pada tiap ruasnya,
serta biasanya diujungnya
terdapat alat kelamin
serangga
Ciri Insecta

1. Habitat : hidup di semua 5. Memiliki mulut dengan


tempat, kecuali di laut berbagai tipe.
2. Tubuh terdiri dari: 6. Umumnya bersayap
a. Caput/kepala 7. Memiliki sistem respirasi
b. thorax/dada trakea
c. abdomen
3. Memiliki 3 pasang kaki
yang terletak pada
thorax
4. Daur hidupnya
mengalami
metamorfosis
sempurna, m. Tidak
smprn,tidak mengal
metamps
Metamorfosis Pada Insecta

Metamorfosis Metamorfosis Tidak


Sempurna/HOLOMETABOLA Sempurna/HEMIMETABOLA
Telur larva pupa imago Telur Nimfa
Imago
 Metamorfosis adalah proses perubahan
bentuk secara bertahap menuju kearah
dewasa
 Ametabola /tidak mengalami metamorfosis;

telur..... Dewasa (imago) = kutu buku


 (Lepisma sacharina)
 Hemimetabola /metamorfosistidak

sempurna; telur...nimfa...dewasa =
jangkrik,rayap, belalang
 Holometabola ; telur..larva...pupa...dewasa

=kupu-kupu, nyamuk,lebah, lalat


Klasifikasi Insecta
Insecta

Apterygopta Pterygota
 1. Apterygota
 Tidak bersayap,ametabola,tipe mulut

menggigit...kutu buku
 2. Pterygota
 bersayap,mengalami

metamorfosis,tipe mulut bervariasi


 Berdasar asal tumbuh sayap ada 2 :
 1. eksopterygota ; sayap berasal dari

tonjolan luar dinding


tubuh,metamorfosis tidak sempurna
 2. endopterygota ; sayap berasal dari
tonjolan ke arah dalam dinding
tubuh,metamorfosis sempurna
1. EKSOPTERYGOTA
1. Isoptera...rayap
2. Orthoptera....belalang sembah
3. Hemiptera...walang sangit
4. Homoptera....wereng coklat
5. Odonata...capung
2. ENDOPTERYGOTA
1. Diptera...nyamuk malaria
2. Hymenoptera...lebah madu
3. Lepidoptera....kupu-kupu
4. Coleoptera....kumbang kelapa
5. Siphonoptera....pinjal kucing
6. Neuroptera....undur-undur
2. Crustacea

Chepalothorax
Anten Abdomen
a

Telson

Kaki
renang

4 pasang
kaki untuk
berjalan
3. Arachnida
Ciri yang menonjol
1. Tubuh terdiri dari 2 bagian : a) sefalothoraks dan b) abdomen.
2. Memiliki mata 8, dan mulutnya dilengkapi oleh kalisera (catut).
3. Kaki berjumlah 4 pasang, keluar dari sefalothoraks.
Abdomen Sefalothoraks

Mata

Kelenjar
Bisa

Anus

Spineret

Kelenjar Sutra Paru-paru buku Kalisera Pedipalpus


Gbr. Spineret yang diperbesar
Klasifikasi Arachnida

Scorpion memiliki sepasang capit yang Dust mites are ubiquitous scavengers in Web-building spiders are generally
khusus untuk pertahanan dan me- human dwellings but are harmless except most active during the daytime.
Megang mangsa. Pada ujung ekornya to those people who are allergic to them
Terdapat alat penyengat yang sangat (colorized SEM).
beracun.
Scorpionida Acarina Aracneida
4. Myriapoda
Ciri yang menonjol
1. Tubuh terbagi menjadi banyak ruas, dengan kaki yang
keluar pada setiap ruasnya.
2. Kepala terlihat jelas, sedang dada dan abdomen tak
ada.

Ruas-ruas tubuh

Kepala
Klasifikasi Myriapoda
1. CHILOPODA Mata Sisik ruas Sisik ruas kedua
pertama

Ciri Utama :
a. Memiliki sepasang kaki
pada setiap ruas tubuhnya Rahang atas

Rahang bawah
b. Merupakan karnivora
Ruas kaki Ruas kaki
Rahang dengan pertama kedua
taring berbisa
2. DIPLOPODA
Ciri Utama :
a. Memiliki dua pasang kaki
pada setiap ruas
tubuhnya
b. Merupakan herbivora
c. Melindungi diri dengan
menggulung tubuhnya

Rahang
Peranan Arthropoda

1. Menguntungkan 2. Merugikan
a. Membantu a. Hama tanaman
penyerbukan
b. Vektor penyakit
b. Sumber bahan
makanan/madu c. Merusak kayu
c. Menghasilkan
produk, misal
sutra, madu, dll
ECHINODERMATA
 Dalam ekosistem berkedudukan sebagai
hewan pemakan bangkai.
• Semua jenisnya hidup di lautan.
• Dewasa Þ simetri tubuhnya radial, larva Þ
simetri tubuhnya bilateral.
• Pergerakan dilakukan dengan sistem
pembuluh air Þ kaki ambulakral
(sistem ambulakral).
 • Sistem ambulakral
Air Þ celah (madreporit) Þ
saluran batu Þ saluran cincin Þ saluran
radial...saluran lateral...ampula
gelembung yang berotot (ampula).
• Sistem saraf terdiri dari Þ
CINCIN SARAF.
• Organ pernafasan dan ekskresi Þ
PAPULA.
 DIBAGI MENJADI 5 KELAS :
 1. Asteroidea (bintang laut)

Mempunyai lengan sebanyak 5 atau kelipatan


5. Pada lengannya terdapat duri-duri tumpul
dan juga duri-duri berbentuk catut yang
disebut PEDISELARIA. misalnya: Asyterias
foberi, Linckia sp., dll. ( Gb biogina iwunk
page 2)
 2. Echinoidea (landak laut)
Berduri panjang dan tajam,bersimetri radial
misalnya: Diadema saxatile (landak laut)
 (GB. Tgs bio page 12)
 3. Ophiuroidea (bintang ular)
Tidak memiliki anus dan gerakannya sangat
cepat, misalnya : Ophiolepsis sp.
 4. Crinoidea (lilia laut)
Sepintas lalu tampak seperti tumbuhan.
Pemukaan oral hewan ini menghadap ke atas
(berbeda dengan echinodermata lainnya),
misalnya: Ptilocrinus pinnatus.
 (gb. Biologina iwunk page 4,15)
 5. Holothuroidea (tripang/timun laut)
Memiliki daya regenerasi sangat besar,
merupakan echinodermata yang memiliki
nilai ekonomi Þ lezat dimakan, misalnya:
Holothuria atra.

Semua anggota filum ini hidup di air laut,


mempunyai kulit berduri dan simetri radial
dan bergerak lamban dengan bantuan kaki
tabung. perluasan dan penciutan dilakukan
oleh gerakan air laut ke dalam dan ke luar
dari sistem pembuluh air.
Asteroidea (bintang laut)
Echinoidea (landak laut)
Ophiuroidea (bintang ular)
Crinoidea (lilia laut)
Holothuroidea (tripang/timun laut)

Anda mungkin juga menyukai