DISUSUN OLEH:
KHANZA AULIA PUTRI
KELAS VII-2
1. Chondrichthyes atau ikan tulang rawan, contoh : ikan pari, ikan hiu dan ikan
cucut.
2. Osteichthyes atau ikan tulang keras, contoh : ikan mas, ikan gurami, ikan tongkol.
2. Amphibia
Amphibia merupakan hewan yang dapat hidup pada dua habitat, yaitu darat dan air,
namun tidak semua jenis Amphibia hidup di dua tempat kehidupan. Beberapa jenis
katak, salamander, dan caecilian ada yang hanya hidup di air dan ada yang hanya di
darat.
Namun habitatnya secara keseluruhan dekat dengan air dan tempat yang lembap
seperti rawa dan hutan hujan tropis. Hewan ini bernafas dengan insang dan paru-paru
dan memiliki suhu badan poikiloterm, berkembang biak dengan bertelur (ovipar) dan
pembuahan terjadi di luar tubuh (eksternal).
Reptilia mencakup tiga ordo besar yaitu Chelonia atau Testudines (reptilia
bercangkang), Squamata atau Lepidosauria (reptilia dengan kulit bersisik) , dan
Crocodilia (bangsa buaya). Bangsa kura-kura mempunyai cangkang (perisai) yang keras
disebut dengan karapaks (bagian atas) dan plastron (bagian bawah).
4. Aves
Aves memiliki suhu badan homoiterm (suhu badan tetap, tidak terpengaruh suhu
lingkungan). Memiliki tubuh berbulu melindungi tubuh dan bulu yang membentuk
sayap digunakan untuk terbang. Tulangnya berongga sehingga ringan. Berkembang biak
secara bertelur (ovipar) dan pembuahan di dalam tubuh.
Telur aves bercangkang dan memiliki kuning telur yang besar. Bernafas dengan paru-
paru dan memiliki pundi-pundi udara yang membantu pernafasan saat terbang.
5. Mammalia
Ciri khas dari mammalia adalah memiliki kelenjar susu. Susu dihasilkan oleh kelenjar
(mammae) yang terdapat di daerah perut atau dada. Mammalia disebut juga hewan
menyusui karena menyusui anaknya.
Tubuh mammalia tertutup oleh rambut yang berfungsi sebagai insulasi yang
memperlambat pertukaran panas dengan lingkungan, segabai indera peraba antara lain
pada kumis, sebagai pelindung dari gesekan maupun sinar matahari, sebagai penyamar
atau pertahanan untuk melindungi dari mangsa, dan sebagai penciri kelamin.
Mammalia berkembang biak dengan cara melahirkan (vivipar). Hewan ini memiliki
suhu tubuh homoiterm (suhu tubuh tetap) dan bernafas dengan paru-paru. Mammalia
memiliki otak yang lebih berkembang dibandingkan dengan hewan vertebrata yang
lain.
II. HEWAN INVERTEBRATA
Berikut ini terdapat beberapa klasifikasi Hewan Avertebrata (Invertebrata), terdiri atas:
1. Filum Porifera
Ciri-Ciri Porifera
Porifera merupakan hewan metazoa yang
paling sederhana.
Tubuh terdiri atas banyak sel.
Bentuk tubuhnya seperti tabung atau
jambangan yang berpori dan di dalamnya
terdapat rongga tubuh.
Biasanya hidup di laut, mulai dari daerah
perairan pantai yang dangkal hingga
daerah berkedalaman 5,5km.
Tubuhnya melekat pada suatu dasar dan
tidak dapat berpindah tempat (sesil).
Struktur tubuhnya memiliki dua lapisan sel (dipliblastik), yaitu lapisan luar dan
lapisan dalam.
Makanan porifera berupa plankton atau bahan organik yang masuk bersama
aliran air melewati pori.
Tidak memiliki sistem saluran pencernaan makanan. Sistem pencernaannya
berlangsung secara intraseluler.
Contoh Porifera
Sycon, Clathrina, Euspongia, Spongia.
2. Filum Coelenterata
Ciri-Ciri Coelenterata
1. Kebanyakan hidup di laut, hanya bbrp jenis yang hidup di air tawar.
2. Termasuk hewan metazoa yang bersifat diploblastik.
3. Bentuk tubuhnya simetri radial.
4. Tidak memiliki anus, shg sisa makanan dikeluarkan dari mulut dengan cara
dimuntahkan.
5. Reproduksi berlangsung secara seksual dan aseksual.
Contoh Coelenterata : hydra, koral, polip dan jellyfish atau ubur-ubur.
3. Filum Platyhelminthes
Ciri-Ciri Platyhelminthes
1. Memiliki struktur tubuh pipih, ada yang berbentuk seperti pipa, lunak, dan tak
bersegmen.
2. Susunan tubuhnya simetri bilateral.
3. Merupakan hewan triploblastik aselomata.
4. Tidak memiliki sistem peredaran darah dan respirasi.
5. Alat pencernaannya belum sempurna, umumnya hanya mempunyai mulut dan
tidak memiliki anus.
Contoh Platyhelminthes
Contoh Nemathelminthes
cacing perut (Ascaris lumbricoides), cacing kremi (Oxyuris vermicularis), cacing
tambang (Ancylostoma duodenale) , cacing filaria (Wuchereria bancrofti).
5. Filum Annelida
Ciri-Ciri Annelida
Contoh Annelida
cacing tanah (Lumbricus terrestris), cacing wawo, cacing palolo, lintah (Hirudo
medicinalis) dan pacet (Haemodipsa)
6. Filum Mollusca
Ciri-Ciri Mollusca
Contoh Mollusca
kerang, gurita, cumi-cumi, sotong, siput darat, siput laut, chiton.
7. Filum Arthropoda
Ciri-Ciri Arthropoda
Contoh Arthropoda
8. Filum Echinodermata
Ciri-Ciri Echinodermata
Contoh Echinodermata
Bintang laut (Asteroidea), Landak laut (Echinoidea), Bintang ular (Ophiuroidea), lili laut
(Crinoidea), teripang (Holothuroidea).