Anda di halaman 1dari 9

KLASIFIKASI HEWAN

VERTEBRATA DAN INVERTEBRATA

DISUSUN OLEH:
KHANZA AULIA PUTRI
KELAS VII-2

SMP NEGERI 34 PEKANBARU


TAHUN 2021
HEWAN VERTEBRATA DAN INVERTEBRATA
I. HEWAN VERTEBRATA
Vertebrata terdiri dari lima kelas yaitu :
1. Pisces
Pisces memiliki habitat di air dengan alat pernafasan berupa insang. Hewan ini
mempunyai sirip yang berfungsi untuk menentukan arah gerak di dalam air dan
memiliki gurat sisi untuk mengetahui tekanan air. Termasuk hewan berdarah dingin
(poikiloterm), yaitu suhu tubuh disesuaikan dengan lingkungan. Pisces berkembang
biak dengan bertelur (ovipar).

Berdasarkan jenis tulangnya ikan dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu :

1. Chondrichthyes atau ikan tulang rawan, contoh : ikan pari, ikan hiu dan ikan
cucut.
2. Osteichthyes atau ikan tulang keras, contoh : ikan mas, ikan gurami, ikan tongkol.

2. Amphibia
Amphibia merupakan hewan yang dapat hidup pada dua habitat, yaitu darat dan air,
namun tidak semua jenis Amphibia hidup di dua tempat kehidupan. Beberapa jenis
katak, salamander, dan caecilian ada yang hanya hidup di air dan ada yang hanya di
darat.

Namun habitatnya secara keseluruhan dekat dengan air dan tempat yang lembap
seperti rawa dan hutan hujan tropis. Hewan ini bernafas dengan insang dan paru-paru
dan memiliki suhu badan poikiloterm, berkembang biak dengan bertelur (ovipar) dan
pembuahan terjadi di luar tubuh (eksternal).

Contoh Hewan Amphibia : katak sawah, salamander, kodok


3. Reptilia
Reptilia (dalam bahasa latin, reptil = melata) memiliki kulit bersisik yang terbuat dari
zat tanduk (keratin). Sisik berfungsi mencegah kekeringan. Ciri lain yang dimiliki oleh
sebagian besar reptil adalah :  anggota tubuh berjari lima,  bernapas dengan paru-paru,
jantung beruang tiga tau empat,

menggunakan energi lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya sehingga tergolong


hewan poikiloterm, fertilisasi secara internal, menghasilkan telur sehingga tergolong
ovipar dengan telur bercangkang.

Reptilia mencakup tiga ordo besar yaitu Chelonia atau Testudines (reptilia
bercangkang), Squamata atau Lepidosauria (reptilia dengan kulit bersisik) , dan
Crocodilia (bangsa buaya). Bangsa kura-kura mempunyai cangkang (perisai) yang keras
disebut dengan karapaks (bagian atas) dan plastron (bagian bawah).

4. Aves
Aves  memiliki suhu badan homoiterm (suhu badan tetap, tidak terpengaruh suhu
lingkungan). Memiliki tubuh berbulu melindungi tubuh dan bulu yang membentuk
sayap digunakan untuk terbang. Tulangnya berongga sehingga ringan. Berkembang biak
secara bertelur (ovipar) dan pembuahan di dalam tubuh.
Telur aves bercangkang dan memiliki kuning telur yang besar. Bernafas dengan paru-
paru dan memiliki pundi-pundi udara yang membantu pernafasan saat terbang.

Contoh : ayam, kasuari, pinguin, bebek, angsa.

5. Mammalia
Ciri khas dari mammalia adalah memiliki kelenjar susu. Susu dihasilkan oleh kelenjar
(mammae) yang terdapat  di daerah perut atau dada. Mammalia disebut juga hewan
menyusui karena menyusui anaknya.

Tubuh mammalia tertutup oleh rambut yang berfungsi sebagai insulasi yang
memperlambat pertukaran panas dengan lingkungan, segabai indera peraba antara lain
pada kumis, sebagai pelindung dari gesekan maupun sinar matahari, sebagai penyamar
atau pertahanan untuk melindungi dari mangsa, dan sebagai penciri kelamin.

Mammalia berkembang biak dengan cara melahirkan (vivipar). Hewan ini memiliki
suhu tubuh homoiterm (suhu tubuh tetap) dan bernafas dengan paru-paru. Mammalia
memiliki otak yang lebih berkembang dibandingkan dengan hewan vertebrata yang
lain.
II. HEWAN INVERTEBRATA
Berikut ini terdapat beberapa klasifikasi Hewan Avertebrata (Invertebrata), terdiri atas:

1. Filum Porifera
Ciri-Ciri Porifera
 Porifera merupakan hewan metazoa yang
paling sederhana.
 Tubuh terdiri atas banyak sel.
 Bentuk tubuhnya seperti tabung atau
jambangan yang berpori dan di dalamnya
terdapat rongga tubuh.
 Biasanya hidup di laut, mulai dari daerah
perairan pantai yang dangkal hingga
daerah berkedalaman 5,5km.
 Tubuhnya melekat pada suatu dasar dan
tidak dapat berpindah tempat (sesil).
 Struktur tubuhnya memiliki dua lapisan sel (dipliblastik), yaitu lapisan luar dan
lapisan dalam.
 Makanan porifera berupa plankton atau bahan organik yang masuk bersama
aliran air melewati pori.
 Tidak memiliki sistem saluran pencernaan makanan. Sistem pencernaannya
berlangsung secara intraseluler.

Contoh Porifera
Sycon, Clathrina, Euspongia, Spongia.

2. Filum Coelenterata

Ciri-Ciri Coelenterata

1. Kebanyakan hidup di laut, hanya bbrp jenis yang hidup di air tawar.
2. Termasuk hewan metazoa yang bersifat diploblastik.
3. Bentuk tubuhnya simetri radial.
4. Tidak memiliki anus, shg sisa makanan dikeluarkan dari mulut dengan cara
dimuntahkan.
5. Reproduksi berlangsung secara seksual dan aseksual.
Contoh Coelenterata : hydra, koral, polip dan jellyfish atau ubur-ubur.
3. Filum Platyhelminthes

Ciri-Ciri Platyhelminthes

1. Memiliki struktur tubuh pipih, ada yang berbentuk seperti pipa, lunak, dan tak
bersegmen.
2. Susunan tubuhnya simetri bilateral.
3. Merupakan hewan triploblastik aselomata.
4. Tidak memiliki sistem peredaran darah dan respirasi.
5. Alat pencernaannya belum sempurna, umumnya hanya mempunyai mulut dan
tidak memiliki anus.

Contoh Platyhelminthes

 cacing getar : planaria


 cacing pita : Taenia saginata (cacing pita sapi), Taenia solium (cacing pita babi),
Echinococcus granulosum (cacing pita anjing)
 cacing isap : cacing hati (Fasciola hepatica)

4. Filum Nemathelminthes (Nematoda)


Ciri-Ciri Nemathelminthes

 Merupakan hewan triploblastik yang memiliki selom semu sehingga anggotanya


dikenal sebagai hewan triploblastik pseudoselomata.
 Memiliki bentuk tubuh simetri bilateral.
 Dinding tubuhnya terdiri atas tiga lapisan, yaitu ektoderm, mesoderm, dan
endoderm.
 Semua anggotanya bereproduksi secara seksual.
 Cacing betina pada umumnya berukuran lebih besar dibandingkan cacing jantan.
 Tubuhnya tertutup dengan lapisan kutikula.

Contoh Nemathelminthes
cacing perut (Ascaris lumbricoides), cacing kremi (Oxyuris vermicularis), cacing
tambang (Ancylostoma duodenale) , cacing filaria (Wuchereria bancrofti).

5. Filum Annelida

Ciri-Ciri Annelida

 Merupakan hewan triploblastik selomata.


 Pernafasan biasa dilakukan oleh seluruh permukaan tubuhnya.
 Ada yang bersifat hermafrodit dan ada yang monocious.
 Memiliki alat gerak berupa rambut atau seta yang terdapat di permukaan kulit.
 Kebanyakan ditemukan di daerah tanah gembur dan tumpukan sampah tumbuh-
tumbuhan.

Contoh Annelida
cacing tanah (Lumbricus terrestris), cacing wawo, cacing palolo, lintah (Hirudo
medicinalis) dan pacet (Haemodipsa)
6. Filum Mollusca

Ciri-Ciri Mollusca

 Merupakan hewan triploblastik.


 Tubuhnya lunak, simetris bilateral, dan tidak beruas-ruas.
 Mollusca memiliki mantel yang dapat membuat cangkok dari bahan kalsium
karbonat dan kelenjar lendir.
 Bersifat kosmopolit, artinya dapat dijumpai di berbagai tempat, yaitu darat, air
tawar, laut, daerah panas sampai daerah dingin.
 Mollusca sudah memiliki sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem
ekskresi, sistem saraf, sistem reproduksi, dan sistem otot.

Contoh Mollusca
kerang, gurita, cumi-cumi, sotong, siput darat, siput laut, chiton.

7. Filum Arthropoda
Ciri-Ciri Arthropoda

1. Merupakan hewan triploblastik selomata.


2. Dapat ditemukan dimana-mana, antara lain di air, darat, dalam tanah, dan ada
juga yang hidup sbg parasit pada hewan dan tumbuhan.
3. Bereproduksi secara seksual, tetapi ada juga beberapa hewan yang melakukan
partenogenesis.
4. Tubuhnya terdiri atas kepala, dada, dan abdomen.
5. Merupakan hewan bilateral simetris.
6. Anthropoda memiliki sistem pencernaan yang sempurna. Mulut sudah
dilengkapi dengan rahang serta memiliki anus.

Contoh Arthropoda

 Insecta: kecoa, kupu-kupu, nyamuk, lalat


 Crustaceae: kepiting, ketam, udang
 Arachnoidea: kalajengking, laba-laba, kutu buku.
 Myriapoda: lipan (kelabang), luwing (kaki seribu)

8. Filum Echinodermata

Ciri-Ciri Echinodermata

1. Echinodermata termasuk hewan triploblastik selomata.


2. Semua anggota hewan ini hidup di laut.
3. Bentuk tubuh dewasanya adalah simetris radial, sedangkan larvanya berupa
simetris bilateral.
4. Kulitnya terdiri atas lempeng-lempeng kapur dengan duri-duri kecil pada
permukaannya.
5. Memiliki kaki buluh yang disebut kaki ambulakral.

Contoh Echinodermata
Bintang laut (Asteroidea), Landak laut (Echinoidea), Bintang ular (Ophiuroidea), lili laut
(Crinoidea), teripang (Holothuroidea).

Anda mungkin juga menyukai