Reptil
MaxPixel's contributors
Buaya Saltwater, contoh hewan vertebrata dari kelompok reptil
Reptil termasuk ke dalam kelompok hewan vertebrata, teman-teman. Kira-kira, saat ini ada
8.700 spesies reptil di Bumi.
Contoh hewan yang termasuk reptil misalnya ada kura-kura, kadal, ular, dan buaya.
Ada reptil yang tinggal di darat, ada juga yang di air. Semua reptil bernapas menggunakan
paru-paru.
Ciri-ciri hewan yang termasuk reptil antara lain memiliki sisik kering di tubuhnya dan
cangkang telurnya kasar.
Burung
creative commons/ Olaf Oliviero Riemer
Belibis, contoh hewan vertebrata dalam kelompok burung
Hewan vertebrata lainnya adalah burung. Diperkirakan saat ini ada sekitar 9.600 spesies
burung.
Namun, ia memiliki beberapa ciri mirip mamalia, seperti jantung yang terdiri dari empat
katup dan bagian anggota tubuh yang menjadi sayap.
Ciri burung yang tidak dimiliki hewan lain adalah punya bulu dan paruh.
Amfibi
Pixabay
Axolotl, contoh hewan vertebrata yang termasuk kelompok amfibi
Hewan amfibi artinya bisa hidup di dua alam, teman-teman. Misalnya seperti katak dan
salamander.
Tahukah kamu? Di penjuru Bumi ada 7.300 spesies amfibi, lo.
Ciri hewan amfibi antara lain memiliki tubuh yang lembap, memiliki kulit berpori yang bisa
ditembus cairan (permeable), dan memiliki telur yang lembut.
Ikan
Ikan ada yang tinggal di air tawar, air laut, ataupun air payau. Di seluruh perairan Bumi,
diperkirakan ada 30.000 spesies ikan.
Ikan ada yang bertulang rawan, seperti hiu dan ikan pari.
Tapi ada juga ikan yang bertulang keras seperti ikan tuna dan ikan kembung.
Ciri-ciri ikan antara lain bernapas dengan insang dan memiliki sisik basah.
Mamalia
MaxPixel's contributors
Beruang kutub, contoh hewan vertebrata dari kelompok mamalia
Berbeda dengan hewan vertebrata lainnya, bayi mamalia mendapatkan nutrisi dari susu yang
dihasilkan induknya.
Mamalia memiliki ciri tubuh yang berambut atau berbulu binatang, memiliki kelenjar
mamae, dan rahang bawahnya tersambung dengan tengkorak.
Saat ini ada sekitar 5.000 spesies mamalia, di antaranya ada kucing, kuda, beruang, gajah,
paus, lumba-lumba, dan koala.
Hewan Avertebrata (Invertebrata)
Klasifikasi Hewan Avertebrata (Invertebrata)
Berikut ini terdapat beberapa klasifikasi Hewan Avertebrata (Invertebrata), terdiri atas:
1. Filum Porifera
Porifera berasal dari kata porus = lubang-lubang kecil, dan fera = mengandung. Jadi, porifera
berarti hewan yang memiliki pori-pori. Dalam kehidupan, porifera belum memiliki nilai
ekonomi yang tinggi. Pada beberapa negara maju, misalnya Amerika, porifera dimanfaatkan
untuk memproduksi spons.
Ciri-Ciri Porifera
Porifera merupakan hewan metazoa yang paling sederhana.
Tubuh terdiri atas banyak sel.
Bentuk tubuhnya seperti tabung atau jambangan yang berpori dan di dalamnya
terdapat rongga tubuh.
Biasanya hidup di laut, mulai dari daerah perairan pantai yang dangkal hingga daerah
berkedalaman 5,5km.
Tubuhnya melekat pada suatu dasar dan tidak dapat berpindah tempat (sesil).
Struktur tubuhnya memiliki dua lapisan sel (dipliblastik), yaitu lapisan luar dan
lapisan dalam.
Makanan porifera berupa plankton atau bahan organik yang masuk bersama aliran air
melewati pori.
Tidak memiliki sistem saluran pencernaan makanan. Sistem pencernaannya
berlangsung secara intraseluler.
Contoh Porifera
Sycon, Clathrina, Euspongia, Spongia.
2. Filum Coelenterata
Coelenterata berasal dari kata Yunani, koilos = rongga, dan enteron = usus. Jadi, coelenterata
adalah hewan yang berrongga. Kebanyakan hewan coelenterata menguntungkan manusia,
misalnya ubur-ubur. Aurelia dapat dimanfaatkan sebagai tepung ubur-ubur dan untuk bahan
kosmetik. Bbrp jenis hewan tertentu, kerangka tubuhnya dapat dimanfaatkan untuk hiasan,
misalnya karang merah.
Bbrp kerangka tubuh coelenterata dapat membentuk karang pantai yang dapat melindungi
pantai dari ombak shg dapat mencegah terjadinya erosi di pantai.
Ciri-Ciri Coelenterata
1. Kebanyakan hidup di laut, hanya bbrp jenis yang hidup di air tawar.
2. Termasuk hewan metazoa yang bersifat diploblastik.
3. Bentuk tubuhnya simetri radial.
4. Tidak memiliki anus, shg sisa makanan dikeluarkan dari mulut dengan cara
dimuntahkan.
5. Reproduksi berlangsung secara seksual dan aseksual.
Contoh Coelenterata
hydra, koral, polip dan jellyfish atau ubur-ubur.
3. Filum Platyhelminthes
Platyhelmintes merupakan kelompok cacing yang tubuhnya berbentuk pipih (platy = pipih,
dan helmintes = cacing). Kelompok cacing pipih ini memiliki struktur tubuh paling sederhana
dibandingkan susunan tubuh cacing pada filum lainnya.
Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Makalah Kingdom Animalia
Ciri-Ciri Platyhelminthes
1. Memiliki struktur tubuh pipih, ada yang berbentuk seperti pipa, lunak, dan tak
bersegmen.
2. Susunan tubuhnya simetri bilateral.
3. Merupakan hewan triploblastik aselomata.
4. Tidak memiliki sistem peredaran darah dan respirasi.
5. Alat pencernaannya belum sempurna, umumnya hanya mempunyai mulut dan tidak
memiliki anus.
Contoh Platyhelminthes
cacing getar : planaria
cacing pita : Taenia saginata (cacing pita sapi), Taenia solium (cacing pita babi),
Echinococcus granulosum (cacing pita anjing)
cacing isap : cacing hati (Fasciola hepatica)
Nemathelminthes berasal dari bahasa Yunani, Nematos = benang, nelmintes = cacing. Jadi,
nemathelmintes berarti cacing benang. Tubuh nemathelmintes bergerak bulat panjang dan
tidak bersegmen sehingga cacing tersebut dikenal juga dengan sebutan cacing gilig.
Nemathelmintes ada yang hidup secara bebas dan ada juga yang hidup sbg parasit.
Ciri-Ciri Nemathelminthes
Merupakan hewan triploblastik yang memiliki selom semu sehingga anggotanya
dikenal sebagai hewan triploblastik pseudoselomata.
Memiliki bentuk tubuh simetri bilateral.
Dinding tubuhnya terdiri atas tiga lapisan, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm.
Semua anggotanya bereproduksi secara seksual.
Cacing betina pada umumnya berukuran lebih besar dibandingkan cacing jantan.
Tubuhnya tertutup dengan lapisan kutikula.
Contoh Nemathelminthes
cacing perut (Ascaris lumbricoides), cacing kremi (Oxyuris vermicularis), cacing tambang
(Ancylostoma duodenale) , cacing filaria (Wuchereria bancrofti).
5. Filum Annelida
Kata Annelida berasal dari bahasa Yunani, yaitu annulus yang berarti gelang atau segmen.
Jadi, annelida dapat diartikan sebagai cacing yang tubuhnya bersegmen-segmen menyerupai
cincin/gelang.
Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Hewan Vertebrata
Ciri-Ciri Annelida
Merupakan hewan triploblastik selomata.
Pernafasan biasa dilakukan oleh seluruh permukaan tubuhnya.
Ada yang bersifat hermafrodit dan ada yang monocious.
Memiliki alat gerak berupa rambut atau seta yang terdapat di permukaan kulit.
Kebanyakan ditemukan di daerah tanah gembur dan tumpukan sampah tumbuh-
tumbuhan.
Contoh Annelida
cacing tanah (Lumbricus terrestris), cacing wawo, cacing palolo, lintah (Hirudo medicinalis)
dan pacet (Haemodipsa)
6. Filum Mollusca
Mollusca berasal dari bahasa Latin, yaitu mollus berarti lunak. Jadi, mollusca berarti hewan
yang bertubuh lunak. Mollusca dapat digunakan sebagai bahan makanan dan sumber protein
hewan, misalnya kerang, cumi-cumi, beberapa siput air, dan bekicot. Mollusca juga dapat
digunakan sebagai penghasil mutiara, yaitu tiram mutiara.
Ciri-Ciri Mollusca
Merupakan hewan triploblastik.
Tubuhnya lunak, simetris bilateral, dan tidak beruas-ruas.
Mollusca memiliki mantel yang dapat membuat cangkok dari bahan kalsium karbonat
dan kelenjar lendir.
Bersifat kosmopolit, artinya dapat dijumpai di berbagai tempat, yaitu darat, air tawar,
laut, daerah panas sampai daerah dingin.
Mollusca sudah memiliki sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem ekskresi,
sistem saraf, sistem reproduksi, dan sistem otot.
Contoh Mollusca
kerang, , gurita, cumi-cumi, sotong, siput darat, siput laut, chiton.
7. Filum Arthropoda
Arthropoda berasal dari kata arthros = sendi atau ruas, dan podos = kaki. Jadi, anthropoda
adalah hewan yang memiliki kaki yang bersendi/beruas-ruas. Anthropoda merupakan filum
terbesar dari kingdom Animal karena filum ini memiliki jumlah spesies yang lebih banyak
daripada filum lainnya. Anthropoda (kelas Crustacea) dapat digunakan sebagai bahan
makanan yang mengandung protein, misalnya udang dan kepiting. Lebah madu dapat
menghasilkan madu yang berfungsi sebagai penambah tenaga maupun mengobati suatu
penyakit.
Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Arthropoda – Peranan, Makalah,
Klasifikasi, Struktur Dan Gambarnya
Ciri-Ciri Arthropoda
1. Merupakan hewan triploblastik selomata.
2. Dapat ditemukan dimana-mana, antara lain di air, darat, dalam tanah, dan ada juga
yang hidup sbg parasit pada hewan dan tumbuhan.
3. Bereproduksi secara seksual, tetapi ada juga beberapa hewan yang melakukan
partenogenesis.
4. Tubuhnya terdiri atas kepala, dada, dan abdomen.
5. Merupakan hewan bilateral simetris.
6. Anthropoda memiliki sistem pencernaan yang sempurna. Mulut sudah dilengkapi
dengan rahang serta memiliki anus.
Contoh Arthropoda
Insecta: kecoa, kupu-kupu, nyamuk, lalat
Crustaceae: kepiting, ketam, udang
Arachnoidea: kalajengking, laba-laba, kutu buku.
Myriapoda: lipan (kelabang), luwing (kaki seribu)
8. Filum Echinodermata
Echinodermata berasal dari kata Yunani, echinos = duri, dan dermal = kulit. Jadi,
echinodermata berarti hewan yang memiliki kulit berduri. Pada umumnya, echinodermata
tidak memiliki nilai ekonomi. Namun, beberapa jenis di antaranya dapat dimanfaatkan sbg
makanan, misalnya kerupuk teripang. Selain itu, beberapa kerangka tubuh jenis
echinodermata lainnya dapat dimanfaatkan sebagai hiasan. Misalnya, kerangka bintang laut.
Ciri-Ciri Echinodermata
1. Echinodermata termasuk hewan triploblastik selomata.
2. Semua anggota hewan ini hidup di laut.
3. Bentuk tubuh dewasanya adalah simetris radial, sedangkan larvanya berupa simetris
bilateral.
4. Kulitnya terdiri atas lempeng-lempeng kapur dengan duri-duri kecil pada
permukaannya.
5. Memiliki kaki buluh yang disebut kaki ambulakral.
Contoh Echinodermata
Bintang laut (Asteroidea), Landak laut (Echinoidea), Bintang ular (Ophiuroidea), lili laut
(Crinoidea), teripang (Holothuroidea).
9. Filum Chordata
Hanya sedikit sekali chordata yang mempunyai notokorda dan tidak tergantikan dengan
tulang punggung. Lanselet dan tunikata merupakan dua contoh hewan yang tergolong
chordata invertebrata.
Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Penjelasan Echinodermata Beserta
Struktur, Ciri Dan Klasifiksinya Secara Lengkap
Tunikata masuk dalam subfilum Urochordata yang terdiri atas 1.250 spesies. Hewan tersebut
hidup di dasar laut dan memiliki tunik (selubung) yang membuat tubuh mereka seperti
dinding tebal atau kantung yang pendek dan gemuk. Tunikata juga dinamakan hewan
penyemprot laut karena dapat menyemprotkan air dari lubang pengeluaran air ketika mereka
merasa terganggu.