Anda di halaman 1dari 8

Keterangan Klasifikasi

Berdasarkan tempat hidupnya, hewan dibagi ke dalam 3 kelompok:


 Hewan darat
Hewan ada yang hidup di darat. Hewan yang hidup di darat tidak bisa hidup di air. Hal
itu dikarenakan hewan darat yang tinggal di air tidak bisa bernafas sebab alat
pernafasannya berbeda. Contoh hewan yang hidup di darat antara lain kambing, ayam,
sapi, kuda, gajah, dan lain-lain.
 Hewan air
Hewan yang hidup di air tidak akan bisa hidup di darat. Mereka memiliki alat pernafasan
khusus yang bisa digunakan untuk hidup di air. Contoh hewan yang hidup di air asin
antara lain ikan kakap, ikan tongkol, lumba-lumba. Contoh hewan yang hidup di air
tawar antara lain ikan pesut, ikan lele, ikan arwana. Contoh hewan yang hidup di air
payau antara lain ikan bandeng dan udang windu.
 Hidup di darat dan di air
Hewan ini memiliki keunikan sebab dia bisa hidup di darat maupun di laut. Hewan ini
disebut dengan hewan amfibi. Contoh hewan yang hidup di air dan di darat antara lain
katak, salamander, dan lain-lain. Katak memulai hidupnya di air. Setelah dewasa, katak
mengalami perubahan.Katak dewasa hidup di darat dan di air.

Berdasarkan jenis makanannya, hewan dibagi ke dalam 3 kelompok:


 Herbivora (Hewan pemakan tumbuhan)
Hewan pemakan tumbuhan disebut herbivora. Herbivora ada yang makan daun-daun
dan rerumputan, contohnya sapi dan kambing. Ada pula herbivora yang makan biji-
bijian, contohnya burung merpati, perkutut, dan parkit. Dan ada herbivora yang makan
buah-buahan. Contohnya kelelawar dan burung beo.
 Karnivora (Hewan pemakan daging)
Hewan pemakan daging disebut karnivora. Contoh hewan pemakan daging yaitu singa,
harimau, burung elang dan hiu. Karnivor tidak semuanya memakan daging, adapula
yang memakan serangga. Contoh hewan yang memakan serangga adalah cicak dan
katak.
 Omnivora (Hewan pemakan segalanya)
Hewan pemakan segala (tumbuhan dan daging) disebut omnivora. Omnivora memakan
tumbuhan dan daging hewan lain. Contoh omnivora adalah ayam, bebek, dan beruang.
Ayam makan jagung, padi, dan juga cacing. Beruang makan ikan dan juga dedaunan.

Berdasarkan penutup tubuhnya, hewan dibagi ke dalam 4 kelompok:


 Hewan bersisik
Contoh hewan bersisik adalah kadal, ular, dan cecak. Sisik ular membantunya bergerak
melata di tanah. Sisik ikan membantunya bergerak di air. Sisik juga merupakan penutup
tubuh hewan.Contohnya pada reptil dan ikan. Reptil adalah hewan melata. Misalnya
ular, buaya dan kadal. Sisik ikan dan reptil berbeda. Sisik ikan selalu berlendir.Lendir
memudahkan ikan bergerak di air. Di dalam air ikan bebas bergerak. Bergerak mencari
makan dan berkembang biak. Sisik pada reptil kering tidak berlendir. Sisik ini berguna
sebagai pelindung tubuh. Yaitu dari pengaruh suhu dan penguapan.
 Hewan berbulu
Contoh hewan berbulu antara lain bebek, angsa, burung dan ayam. Bulu bebek tidak
basah ketika berenang di air, karena memiliki lapisan minyak. Bulu juga membantu
hewan dalam terbang.
 Hewan berambut
Rambut pada hewan berguna untuk melindungi kulit mereka. Ada hewan yang memiliki
rambut yang tebal, contohnya kucing, kelinci, dan anjing. Ada pula hewan berambut
tipis, misalnya sapi, kerbau, dan tikus.
 Hewan bercangkang
Ada hewan yang dilindungi oleh cangkang. Cangkang melindungi bagian tubuh hewan
yang lunak. Contohnya adalah bekicot dan siput. Cangkang merupakan zat kapur yanng
keras.

Berdasarkan cara bergerak, hewan dibagi ke dalam 4 kelompok:


 Bergerak Menggunakan Kaki 
Ciri hewan yang bergerak menggunakan kaki adalah mereka berpindah dari satu tempat
ke tempat lainnya dengan menggunakan kaki. Kaki hewan ini beragam mulai dari yang
berjumlah dua, empat, sampai dengan kaki yang berjumlah lebih dari empat. Contoh
hewan berkaki dua antara lain ayam, angsa, bebek, dan lain-lain. Contoh hewan berkaki
empat antara lain sapi, kuda, domba, rusa, jerapah, dan lain-lain. Contoh hewan berkaki
lebih dari empat antara lain kelabang, kaki seribu, dan lain-lain.
 Bergerak Menggunakan Sayap
Ciri dari hewan yang bergerak menggunakan sayap adalah untuk berpindah dari satu
tempat ke tempat lainnya dia akan terbang menggunakan sayapnya untuk berpindah
tempat. Contoh dari hewan ini adalah burung, kupu-kupu, capung, dan lain-lain.
 Bergerak Menggunakan Perut 
Ciri dari hewan ini adalah dia akan bergerak menggunakan bagian perutnya dengan
cara melata. Contoh hewan ini antara lain ular, ulat, lintah, dan lain-lain.
 Bergerak Menggunakan Sirip
Ciri hewan yang bergerak menggunakan sirip biasanya hidup di perairan, karena fungsi
sirip itu sendiri untuk membantu bergerak di air. Contoh hewan yang bergerak
menggunakan sirip antara lain adalah ikan.
Berdasarkan cara berkembang biak, hewan dibagi ke dalam 3 kelompok:
 Hewan ovipar (bertelur)
Hewan Ovipar adalah hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur. Embrio yang
telah terbentuk akan tumbuh menjadi individu yang baru (anak) diluar tubuh induk,
yaitu berkembang di dalam telur sebelum menetas menjadi individu yang baru.
Pada hewan Ovipar, proses pembuahan terdapat 2 macam yaitu Pembuahan Internal
dan Pembuahan Eksternal. Pembuahan Internal adalah proses pembuahan Ovum oleh
sperma yang terjadi di dalam tubuh induk betina contohnya Ayam (unggas, termasuk
burung) dan penyu (reptilia). Sedangkan Pembuahan Eksternal adalah proses
pembuahan yang terjadi di luar tubuh induk betina contoh : Ikan dan katak.
Contoh hewan ovipar adalah bebek, cicak, burung, kura-kura, penyu dan ikan.
 Hewan vivipar (beranak/ melahirkan)
Hewan yang digolongkan sebagai hewan Vivipar adalah hewan yang berkembangbiak
dengan cara beranak atau melahirkan. Embrio yang telah terbentuk akan tumbuh
menjadi individu baru di dalam rahim induk betina sampai siap untuk dilahirkan.
Hewan vivipar adalah termasuk dalam golongan Mamalia atau hewan menyusui
misalnya lumba-lumba, harimau, sapi, kerbau, harimau, gajah, kucing, dan kambing.
 Hewan ovovivipar (bertelur dan beranak/ melahirkan)
Hewan yang digolongkan sebagai hewan Ovovivipar adalah hewan yang proses
pembuahannya terjadi dalam tubuh induk betina. Hasil dari pembuahan ini kemudian
membentuk telur dan masih dalam rahim induk betina. Dan setelah janin tersebut
sudah terbentuk secara sempurna, maka telur siap untuk dikeluarkan dari dalam tubuh
induk betina.
Telur tersebut kemudian langsung menetas begitu keluar dari tubuh sang induk. Contoh
hewan Ovovivipar adalah ikan Hiu, beberapa jenis kadal dan beberapa jenis ular.

Berdasarkan ada atau tidaknya tulang belakang, hewan dibagi ke dalam 2


kelompok:
 Hewan tidak bertulang punggung (invertebrata / avertebrata)
Hewan Invertebrata adalah hewan yang tidak bertulang belakang, serta memiliki
struktur morfologi dan anatomi lebih sederhana dibandingkan dengan kelompok hewan
bertulang punggung/belakang, juga sistem pencernaan, pernapasan dan peredaran
darah lebih sederhana dibandingkan hewan invertebrata.
a. Kelompok hewan bersel satu (Protozoa)
Berukuran sangat kecil sehingga tidak tampak dilihat dengan mata biasa.
Hewan bersel satu umumnya hidup di tempat basah, misalnya di laut atau air
tawar bahkan di dalam darah. Contoh : paramecium, mempunyai ukuran
sekitar 0,3 mm.
b. Kelompok hewan berpori (Porifera)
Seluruh tubuhnya berlubang-lubang halus, rangkanya tersusun dari zat
kapur, kersik, atau zat tanduk. Hidup di laut yang dangkal dan berair jernih,
karena hidup menempel maka tidak  bisa bergerak bebas. Contoh hewan
berpori adalah spon karang (bunga karang).
c. Kelompok hewan berongga (Coelenterata)
Mempunyai bentuk tubuh seperti tabung. Bentuk tubuhnya bisa beragam
tetapi mempunyai rongga dengan mulut yang dikelilingi oleh alat peraba
yang disebut tentakel. Contoh hewan berongga antara lain ubur-ubur, hidra,
dan anemon laut.
d. Kelompok hewan cacing pipih (Platyhelminthes)
Kata platyhelminthes berasal dari bahasa Yunani, kata plays (pipih) dan
hemlines (cacing), Platyhelminthes adalah binatang sejenis cacing pipih
dengan simetri tubuh simetris bilateral tanpa peredaran darah dengan pusat
syaraf yang berpasangan. Cacing pipih kebanyakan sebagai biang timbulnya
penyakit karena hidup sebagai parasit pada binatang / hewan atau manusia. 
e. Kelompok hewan cacing gilig (Nematheminthes)
Nemathelminthes atau cacing gilik / gilig adalah hewan yang memiliki tubuh
simetris bilateral dengan saluran pencernaan yang baik namun tiak ada
sistem peredaran darah. Contoh cacing gilik : cacing askaris, cacing akarm
cacing tambang, cacing filaria.
f. Kelompok hewan cacing gelang (Annelida)
 Annelida adalah cacing gelang dengan tubuh yang terdiri atas segmen-
segmen dengan berbagai sistem organ tubuh yang baik dengan sistem
peredaran darah tertutup. Annelida sebagian besar memiliki dua kelamin
sekaligus dalam satu tubuh atau hermafrodit. Contohnya yakni cacing tanah,
cacing pasir, cacing kipas, lintah / leeches.
g. Kelompok Hewan Lunak (Mollusca)
Mollusca adalah hewan bertubuh lunak tanpa segmen dengan tubuh yang
lunak dan biasanya memiliki pelindung tubuh berupa cangkang.  Contoh :
kerang, , gurita, cumi-cumi, sotong, siput darat, siput laut, chiton.
h. Kelompok hewan berkulit duri ( Echinodermata)
Ciri-ciri Echinodermata antara lain seluruh tubuhnya tertutup oleh duri, tidak
berkepala, dan mempunyai rangka yang tersusun dari zat kapur di luar
tubuhnya (eksoskeleton). Hewan berkulit duri mempunyai mulut yang
dikelilingi oleh kaki berbentuk tabung yang mempunyai alat pengisap di
bagian ujungnya. Contoh hewan berkulit duri adalah bintang laut, bulu babi,
teripang, dan landak laut.
i. Kelompok hewan berkaki beruas-ruas (Arthropoda)
Arthropoda memiliki tubuh yang dilapisi oleh kulit luar yang tersusun dari zat
kitin, protein dan zat kapur, membentuk rangka luar. Beberapa jenis tertentu
seperti lalat dan ngengat hanya mempunyai kulit luar yang lunak, sedangkan
yang lain seperti ketam dan udang laut mempunyai kulit luar yang keras.
Hewan arthropoda dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu lipan, labah-
labah, udang-udangan, dan serangga.

j. Kelompok hewan (Chordata)


Chordata adalah hewan yang memiliki notokorda atau chorde yaitu tali
sumbu tubuh syaraf belakang dengan rangka. Ukuran chordata beragam ada
yang besar dan ada yang kecil dengan otak yang terlindung tengkorak untuk
berfikir. Contoh chordata adalah manusia, cacing acorn, ikan lancet, ikan
paus pembunuh, katak, burung puyuh, kalkun, lemur, beruk, macan, kucing,
dan lain sebagainya.

 Hewan bertulang punggung (vertebrata)


Hewan vertebrata yaitu hewan yang bertulang belakang atau punggung. Memiliki
struktur tubuh yang jauh lebih sempurna dibandingkan dengan hewan Invertebrata.
Hewan vertebrata memiliki tali yang merupakan susunan tempat terkumpulnya sel-sel
saraf dan memiliki perpanjangan kumpulan saraf dari otak. Tali ini tidak di memiliki oleh
yang tidak bertulang punggung. Dalam memenuhi kebutuhannya, hewan vertebrata
telah memiliki system kerja sempurna peredaran darah berpusat organ jantung dengan
pembuluh-pembuluh menjadi salurannya.
a. Kelompok hewan Pisces
Pisces memiliki habitat di air dengan alat pernafasan berupa insang. Hewan
ini mempunyai sirip yang berfungsi untuk menentukan arah gerak di dalam
air dan memiliki gurat sisi untuk mengetahui tekanan air. Contoh hewan yang
termasuk ke dalam kelompok pisces adalah ikan.
b. Kelompok hewan Amphibia
Amphibia merupakan hewan yang dapat hidup pada dua habitat, yaitu darat
dan air, namun tidak semua jenis Amphibia hidup di dua tempat kehidupan.
Beberapa jenis katak, salamander, dan caecilian ada yang hanya hidup di air
dan ada yang hanya di darat. Contoh : katak sawah, salamander, kodok.
c. Kelompok hewan Reptilia
Reptilia merupakan Vertebrata yang mampu menyesuaikan diri di lingkungan
kering di tanah. Kulitnya mengalami penandukan (kornifikasi) untuk
mencegah banyak hilangnya cairan tubuh. Tubuh dilengkapi dengan dua
pasang anggota gerak, masing-masing memiliki lima jari, ada jenis yang tidak
memiliki kaki. Contoh hewan yang termasuk reptilia adalah penyu, buaya,
d. Kelompok hewan Aves
Aves merupakan kelompok hewan yang mendiami semua habitat. Warna dan
suara beberapa Aves merupakan daya tarik bagi manusia. Tubuh Aves
terbungkus oleh bulu, memiliki dua pasang anggota gerak, yaitu berupa
sepasang sayap dan sepasang kaki. Contoh hewan yang termasuk ke dalam
kelompok aves antara lain ayam, burung, bebek.
e. Kelompok hewan Mamaila
Mammalia adalah hewan yang menyusui anaknya. Mammalia
berkembangbiak dengan cara beranak/ melahirkan (vivivar). Kebanyakan
mammalia hidup di darat, contoh sapi kambing, kuda. Tetapi adapula
mammalia yang hidup di air, yaitu paus, dan lumba-lumba.

Berdasarkan pengaturan suhu tubuhnya, hewan dibagi ke dalam 2 kelompok:


 Poikiloterm (Hewan berdarah dingin)
Hewan poikiloterm adalah hewan yang sangat bergantung pada suhu di lingkungan
luarnya untuk meningkatkan suhu tubuhnya karena panas yang dihasilkan dari
keseluruhan sistem metabolismenya hanya sedikit. Suhu tubuh hewan ini berubah
sesuai dengan suhu lingkungannya. Hewan ini akan aktif bila suhu lingkungan panas dan
akan pasif (berdiam di suatu tempat) bila suhu lingkungan rendah. Hewan yang
tergolong poikiloterm adalah pisces, amphibian, dan reptilia.
 Homoioterm (Hewan berdarah panas)
Hewan homoiterm, adalah hewan yang suhu tubuhnya berasal dari produksi panas di
dalam tubuh, yang merupakan hasil samping dari metabolisme jaringan. Suhu tubuh
hewan ini relatif konstan, tidak terpengaruh oleh suhu lingkungan disekitarnya. Hal ini
karena darah bersih dan darah kotor pada hewan ini sudah tidak bercampur lagi karena
katup pada jantungnya sudah sempurna. Hewan yang tergolong homoiterm ini antara
lain aves dan mamalia.

Berdasarkan cara bernafasnya, hewan dibagi ke dalam 5 kelompok:


 Hewan yang bernafas dengan insang
Contoh: ikan.
 Hewan yang bernafas dengan paru-paru
Contoh: tikus, kelelawar, paus.
 Hewan yang bernafas dengan kulit
Contoh: cacing tanah.
 Hewan yang bernafas dengan trakea
Contoh: kupu-kupu, lebah, belalang.
 Hewan yang bernafas dengan kulit dan paru-paru
Contoh: katak.
Daftar Pustaka:
http://ranilovellyanimals.blogspot.com/2011/09/penggolongan-hewan.html
http://www.artikelmateri.com/2017/04/penggolongan-jenis-macam-hewan-binatang-dan-
contohnya.html
https://dosenbiologi.com/hewan/pengelompokan-hewan
https://rahadialo.wordpress.com/2013/01/02/poikiloterm-dan-homoioterm/
Darat Asin
Tempat Air Tawar
Hidup
Nama : Veronica Milacandra Darat dan Air Payau
Anggarani
NPM : 6041801096 Karnivora
Kelas : E
Jenis
Herbivora
Makanan
Omnivora

Sisik
Penutup Bulu
Tebal
Tubuh Rambut
Tipis
Cangkang

Dua Kaki
Kaki
Empat Kaki
Sayap
Cara Lebih Dari
Perut Empat Kaki
Bergerak
H ew an
Sirip
Protozoa
Ovipar
Cara Porifera
Berkembang Vivipar
Coelentarata
Biak Ovovivipar
Platyhelminthes

Nemathelminthes

Invertebrata Annelida

Mollusca

Echinodermata

Arthropoda
Tulang
Chordata
Belakang
Pisces

Amphibia
Vertebrata Reptilia

Aves
Poikiloterm
Pengaturan Mamalia
Suhu Tubuh Homoioterm

Insang
Paru-Paru

Cara Kulit
Bernafas Trakea

Paru-paru
dan kulit

Anda mungkin juga menyukai