Anda di halaman 1dari 23

BAB I

A. Bagian-Bagian Hewan dan Fungsinya


 Hewan memiliki bagian bagian tubuh dan bagian bagian sel dengan
fungsinya masing masing. Pengelompokan hewan menjadi 3, yaitu :
 Herbivora ( pemakan rumput atau daun)
 Karnivora (pemakan daging)
 Omnivora (pemakan segala jenis makanan)
 Berikut adalah penjelasan mengenai bagian-bagian tubuh hewan :
1. Herbivora
Herbivora merupakan golongan hewan (Pemakan daun,rumput)
Contoh : Kambing, Kuda, Sapi, kerbau, Rusa dan lain lain dan memiliki cara
berkembang biak secara melahirkan.
Berikut adalah bagian-bagian tubuh dari golongan hewan herbivora :
 Semua hewan golongan herbivora mempunyai gigi yang kecil kecil
dan rapih tanpa ada taring, sebab itu mereka hanya bisa memakan
yang lunak lunak seperti dedaunan atau rumput.
 Mulut Untuk aktifitas makan, minum dan berkomunikasi sesama
jenisnya
 Mata Untuk melihat keadaan disekitarnya termasuk memantau
pemangsa yang sedang bersembunyi
 Telinga Untuk mendengar keadaan disekitar yang ketajaman
pendengarannya jauh lebih sensitif dari manusia
 Hidung Untuk bernafas, sebagai indera penciuman dan mengatur
suhu badan ketika dikejar pemangsa
 Kaki Untuk berjalan, melompat, berlari dan aktifitas yang berkaitan
dengan pelolosan diri dari predator
 Ekor Untuk keseimbangan ketika berjalan, melompat dan berlari
 Bulu Untuk melindungi kulit dari berbagai bagai serangan cuaca
(panas dan dingin) dan sebagai pelindung dari serangaan hewan
lain.
2. Karnivora
Karnivora merupakan hewan Pemakan daging
Contoh : Singa, Macan, Harimau, Serigala, Cheetah dan lain lain.
Berikut adalah bagian-bagian tubuh dari golongan hewan karnivora :
 Gigi Semua hewan golongan karnivora mempunyai gigi yang besar
daan bertaring tajam, sebab itu mereka bisa mengoyak, menarik,
merobek dan memakan daging hewan lain
 Mulut Untuk aktifitas makan minum dan berkomunikasi dengan
sesama jenisnya
 Mata Untuk melihat dan memantau keberadaan mangsa
 Telinga Untuk mendengar sekitarnya
 Hidung Untuk bernafas, Sebagai indera penciuman dan mengatur
suhu badan ketika berlari kencang
 Kaki Untuk berjalan, berlari, mencakar, mencabik,merobek serta
menerkam mangsa serta untuk semua aktifitas yang membutuhkan
gerakan
 Ekor Untuk keseimbangan tubuh ketika berjalan dan berlari
 Bulu Untuk melindungi tubuh dari berbagai cuaca (panas dan dingin)
dan sebagai pelindung dari serangan predator lain
 Karnivora darat; memiliki gigi taring yang tajam dan cakar yang
tajam, kemampuan lari yang cepat (singa, harimau, serigala, dll)
 Karnivora terbang; memiliki cakar yang kuat dan tajam, paruh yang
melengkung dan tajam, serta penglihatan yang tajam(elang, rajawali,
burung hantu, dll).
 Karnivora air; memiliki ciri gigi yang tajam dan kemampuan
berenang yang sangat cepat (ikan Hiu, ikan barakuda, dll).
 Insektivora (pemakan serangga); termasuk karnivora dikarenakan
hewan insektivora memakan hewan lain, yaitu serangga (kadal,
katak, dan beberapa jenis burung).

3. Omnivora
Omnivora merupakan golongan hewan Pemakan segala jenis makanan
Contoh : Manusia , Tikus, ayam, bebek dan lain lain.
Berikut adalah bagian-bagian tubuh dari golongan hewan omnivora:
 Gigi Untuk mengunyah, mengoyak dan menghancurkan segala jenis
makanan misalnya daun, daging, buah buahab dan sebagainya
 Mulut Untuk aktifitas makan minum dan berkomunikasi
 Mata Untuk melihat sekitarnya
 Telinga Untuk mendengar sekitarnya
 Hidung Untuk bernafas, sebagai indera penciuman dan untuk
mengatur suhu tubuh ketika melakukan aktifitas
 Kaki Untuk berjalan, melompat, berlari dan semua aktifitas yang
membutuhkan gerakan
 Bulu Pada manusia sebagai tanda tanda sudah dewasa, untuk
menahan keringat dan radikal bebas agar tidak masuk pori pori

 Pengelompokan hewan berdasarkan persamaan bentuk dan bagian-


bagian tubuh, seperti alat gerak dan penutup tubuh
1. Mamalia
Hewan Mamalia atau disebut hewan menyusui, karena Mamalia
adalah hewan yang menyusui anaknya, dengan adanya kelenjar susu,
yang betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya,
tubuhnya ditutupi oleh rambut, bertulang belakang atau hewan
vertebrata dan berdarah panas. Contohnya : kelinci. Kelinci termasuk
hewan mamalia yang hidup di darat. Bagian tubuh kelinci terdiri atas
kepala, badan, kaki, dan ekor.

GAMBAR KELINCI

Hewan mamalia adalah hewan yang melahirkan dan menyusui.


Sebagian besar mamalia hidup di darat, tapi ada juga yang hidupnya
di laut, misalnya lumba-lumba dan dugong. Bentuk tubuh hewan ini
berbeda dengan mamalia darat. Lumba-lumba dan dugong tidak
memiliki kaki sebagai alat gerak. Alat gerak kedua hewan tersebut
adalah sirip. Alat pernapasan lumba-lumba dan dugong adalah paru-
paru.

GAMBAR LUMBA-LUMBA

DUGONG

Ciri ciri mamalia:


 Memiliki anggota gerak untuk berjalan, berenang, ataupun
memegang sesuatu
 Memiliki kelenjar susu (glandula mammae)
 Bertulang belakang (vertebrata)
 Memiliki rambut yang menutupi tubuhnya
 Pada bagian jari mamalia memiliki kuku dan cakar untuk
menangkap makanan atau memanjat.
 Memiliki gigi taring, gigi seri ataupun gigi graham
 Alat pernafasan adalah paru – paru
 Pembagian organ jantung adalah 2 serambi dan 2 bilik.
 Pengaturan suhu tubuh termasuk homoiterm
 Berkembang biak dengan melahirkan (vivipar) secara internal.
 Tempat perkembangbiakan embrio di dalam rahim (uterus)

2. Burung
BERBAGAI BENTUK PARUH DAN KAKI UNGGAS SERTA
FUNGSINYA

Semua makhluk hidup membutuhkan makanan agar tetap hidup.


Begitu juga dengan burung atau jenis unggas, mereka juga
membutuhkan makanan agar tetap hidup. Setiap jenis hewan dalam
hal ini jenis unggas atau burung memiliki cara tersendiri dalam
memperoleh makanan.

Setiap jenis unggas atau burung makanannya berbeda-beda. Ada yang


berupa cairan madu (nektar), biji-bijian, atau daging. Oleh karena itu,
bentuk paruh setiap jenis burung juga berbeda-beda. Perbedaan
makanan ini

1) Burung pipit mempunyai paruh pendek dan kuat. Bentuk


paruh ini sesuai untuk memakan jenis biji - bijian. Paruh ini
berfungsi menghancurkan biji tersebut.

2) Burung elang mempunyai paruh kuat, tajam, dan


melengkung bagian ujungnya. Paruh seperti ini sesuai untuk
mencabik mangsanya.
3) Bebek mempunyai paruh yang berbentuk seperti sudu.
Bentuk paruh seperti ini sesuai untuk mencari makanan
di tempat becek, berlumpur, atau di air.

4) Burung pelatuk mempunyai paruh yang panjang, kuat, dan


runcing. Paruh burung pelatuk untuk mencari serangga yang
bersembunyi di kulit pohon, dalam lubang pohon, atau pada
batang pohon yang lapuk.

5) Burung kolibri mempunyai paruh berbentuk panjang dan


runcing. Bentuk paruh seperti itu memudahkan burung
kolibri mengisap nektar.

6) Burung pelikan mempunyai paruh berkantong. Paruh


demikian memudahkannya untuk menangkap ikan dalam
air.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa ada kesesuaian


antara bentuk paruh burung dan jenis makanannya.
Selain bentuk paruh, kaki pada berbagai burung juga mempunyai
bentuk bermacam-macam. Berbagai bentuk kaki burung merupakan
salah satu bentuk penyesuaian terhadap cara memperoleh makanan.

Berbagai macam bentuk kaki burung

a. Kaki burung kakatua untuk memanjat. Selain itu, juga untuk


memegang makanan.

b. Kaki ayam untuk mengais tanah saat mencari makanan.

c. Burung elang mempunyai kaki kuat dengan kuku tajam. Kaki


ini untuk mencengkeram mangsanya.

d. Burung pipit mempunyai kaki langsing untuk bertengger.


e. Kaki itik dan pelikan berselaput sehingga cocok untuk
berenang di air.

f. Burung pelatuk pandai memanjat karena bentuk kakinya sesuai


untuk memanjat.

Berdasarkan gambar di depan, terdapat hubungan antara bentuk kaki


burung dengan cara memperoleh makanannya

3. Reptilia
Buaya, ular, kadal dan kura-kura adalah hewan reptil. Reptilia adalah
salah satu kelompok hewan yang sangat tua. Beberapa jenis hewan
reptil bahkan sudah ada sejak zaman purba. Reptilia adalah hewan
darat yang dapat hidup di air. Kelompok hewan yang satu ini
menaungi banyak sekali jenis hewan. Sebelum mengetahui apa saja
jenis-jenis reptilian, yuk kita cari tahu dulu ciri-ciri di bawah ini:

1. Hewan ini bernapas dengan paru-paru. Oleh karena itu, reptil


yang hidup di sungai atau laut harus muncul ke permukaan
supaya bisa bernapas.
2. Kulit reptilia sangat keras, kering, dan bersisik.
3. Kulit reptil yang keras disebabkan adanya zat kapur (zat kitin)
seperti pada kura-kura.
4. Hewan ini berdarah dingin.
5. Reptil nggak bisa menghasilkan panas tubuh sendiri. Mereka
harus berjemur di bawah matahari untuk menghangatkan diri.
6. Ia bergerak dengan menggunakan perut (melata), seperti ular dan
ada juga yang menggunakan keempat kakinya, seperti buaya,
komodo, biawak, kadal, dan penyu.
Kebanyakan reptilia berkembang biak dengan bertelur, tapi ada juga
yang bertelur dan beranak. Pembuahan terjadi dalam tubuh induk
betina (internal). Dalam ilmu Biologi, reptilia dibagi menjadi empat
ordo, yaitu:

1. Ordo Ophidia (bangsa ular), contohnya ular pohon, ular piton,


dan ular sawah.
2. Ordo Crocodilia (bangsa buaya), contohnya buaya dan aligator.
3. Ordo Lacertilia (bangsa kadal), contohnya kadal, komodo,
bunglon, biawak, dan tokek.
4. Ordo Chelonia (bangsa kura-kura), contohnya kura-kura dan
penyu.
Itulah 4 ordo yang ada dalam kelompok hewan reptilia. Reptilia
merupakan salah satu filum dalam vertebrata (hewan bertulang
belakang). Apakah kamu bisa menyebutkan contoh lain dari reptilia?
4. Amfibi
Amfibi merupakan hewan yang hidup di dua alam, yaitu di darat dan
perairan. Salah satu hewan tersebut ialah katak. Pada saat berudu,
katak hidup di perairan, lalu saat dewasa katak hidup di darat.
Hewan amfibi mengalami metamorfosis yaitu perubahan bentuk dan
fungsi tubuh sejak hewan muda hingga dewasa.
GAMBAR KATAJ
5. Ikan
Ikan merupakan salah satu jenis hewan yang hidup di air.
Contohnya : ikan mas, kuda laut, dan belut. Ciri-ciri ikan antara lain
tidak berkaki, memiliki kepala, badan, siri, dan ekor.
6. Insekta
lnsekta atau serangga merupakan jenis hewan yang jumlahnya paling
banyak di antara jenis hewan lainnya. Bagian tubuh serangga terdiri
atas kepala, dada, dan perut. Ciri-ciri lain dari serangga adalah
memiliki tiga pasang kaki, sepasang antena, mulut, dan mata
majemuk. Sebagian besar serangga memiliki pasang sayap. Akan
tetapi, ada juga serangga yang tidak memiliki sayap, misalnya kutu
buku dan semut rangrang.
Insekta memiliki mata majemuk (faset) yang berfungsi melihat ke arah

yang berbeda.
Aktivitas di rumah
Mengamati bagian-bagian tubuh hewan
Carilah delapan gambar hewan yang berbeda lalu tempel pada kertas
folio dan sebutkan bagian-bagian tubuhnya.

B. Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya

1. Tumbuhan terdiri atas beberapa bagian, antara lain;


a. Akar; berfungsi untuk menyerap air dan mineral serta mengukuhkan
tumbuhan. Beberapa tumbuhan tertentu, akar tidak hanya berfungsi
menyerap air dan mineral, tetapi juga berfungsi sebagai penyimpanan
cadangan makanan (tumbuhan umbi-umbian). Dan ada juga yang berfungsi
membantu penyerapan oksigen di udara (tumbuhan bakau). Berdasarkan
bentuknya, terdapat dua jenis akar, yaitu

- Akar serabut biasanya dimiliki oleh tumbuhan jenis monokotil (biji


berkeping tunggal). Misalnya, padi, jagung, dan kelapa.
- Akar tunggang biasanya dimiliki oleh tumbuhan jenis dikotil (biji
berkeping dua). Misalnya, mangga, jambu, jeruk, dan kacang-kacangan.
b. Batang; berfungsi sebagai tempat munculnya daun, bunga, dan buah. Di

samping itu, batang juga berfungsi untuk mengedarkan mineral dan air yang
diserap akar, serta zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh.
Batang ada tiga jenis, yaitu :

 Batang berkayu.
Bertekstur keras dan mengandung kambium merupakan ciri batang
berkayu. Kambiusm terdapat pembuluh angkut xilem dan floem. Xilem
berungsi mengangkut air, mineral, dan zat hara dari dalam tanah menuju
daun untuk proses fotosintesis. Floem berfungsi mengangkut zat
makanan hasil fotosintesis untk diedarkan ke seluruh bagian tubuh
tumbuhan. Contoh pohon mangga, apel, dll.
 Batang basah.
Batang yang bertekstur lunak karen banyak mengandung banyak air,
serta mudah roboh dan patah merupakan ciri batang basah. Contoh
tanaman pisang, sledri, dll.
 Batang rumput
Batang tumbuhan yang tidak berkayu, memiliki ruas-ruas yang bisa
dilihat dengan jelas, berongga, dan umumnya berukuran pendek. Contoh
tanaman yang memiliki batang rumput adalah tanaman padi, jagung,
tebu, dan rumput.

c. Daun; berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses fotosintesis. Daun


banyak mengandung zat warna hijau (klorofil). Daun terdiri atas tangkai
daun dan helaian daun. Di samping bagian-bagian tersebut, ada beberapa
jenis tumbuhan yang mempunyai pelepah pada daunnya. Berdasarkan
susunannya, daun mempunyai susunan tulang daun, yaitu;

Berikut ini adalah bentuk tulang daun pada tumbuhan dan contoh tumbuhan
lengkap dengan gambarnya.
1. Tulang Daun Menyirip

Tulang daun menyirip (penninervis) memiliki ciri-ciri tulang daun yang mirip
dengan susunan sirip ikan, dengan susunan tulang daun rapi mulai dari
tangkai hingga ujung helai daun. Jenis tulang daun ini memiliki ibu tulang
yang memanjang dari pangkal hingga ujung daun pada bagian tengah daun.
Pada ibu tulang tersebut terdapat tulang-tulang cabang lainnya dengan
ukuran lebih lembut dibandingkan bagian ibu tulang. Karena inilah, jenis
tulang daun ini disebut mirip dengan sirip ikan.
Contoh daun yang memiliki jenis tulang daun menyirip, seperti daun jambu,
daun mangga, daun pohon beringin, daun teh, daun pohon nangka, daun pohon
mahoni dan jenis pohon dengan tulang daun menyirip lainnya.
2. Tulang Daun Menjari
Tulang daun menjari (palminervis) memiliki bentuk daun dengan tampilan
daun menjari. Tipe tulang daun menjari menampilkan susunan daun seperti
jari jari tangan dari ujung tangkai daun lalu akan muncul beberapa tulang
yang mirip dengan jari tangan. Biasanya tumbuhan yang memiliki tampilan
daun menjari adalah tumbuhan dengan biji terbelas atau Dicolyledoneae.
Contoh tumbuhan yang memiliki jenis tulang daun menjari, yaitu daun pohon
singkong, daun pohon pepaya, daun pohon ubi jalar, daun pohon jarak, daun pohon
randu, daun bunga matahari, daun labu, daun melon, daun semangka dan jenis
pohon dengan tulang daun menjari lainnya.
3. Tulang Daun Melengkung

Tulang daun melengkung (cervinervis) memiliki ciri-ciri daun yang memiliki


tulang besar yang berada dibagian tengah daun, dan tulang lainnya
memanjang mengikuti alur tepi daun. Alur tulang besar pada daun akan
memisah namun kembali menjadi satu arah di ujung daun. Biasanya
tumbuhan dengan tulang daun melengkung adalah jenis tumbuhan berbiji
tunggal atau monocotyledoneae.
Contoh tumbuhan yang memiliki jenis tulang daun melengkung, yaitu daun
pohon genjer, daun pohon sirih, daun pohon sirih sirihan, daun pohon gadung, daun
pohon uwi, daun pohon kandri, daun pohon akasiah, daun pohon bandotan, daun
pohon trimoso atau disebut juga daun pohon dileman, daun pohon gembolo, daun
pohon waru, daun pohon wewean, daun pohon Limnocharis flava Buch dan daun
pohon Dioscorea hispida Dennst.
4. Tulang Daun Bertulang Sejajar
Tulang daun bertulang sejajar (rectinervis) memiliki ciri-ciri bentuk tulang
daun sejajar seperti garis-garis lurus yang sejajar. Pada tiap-tiap ujung tulang
daun bertulang sejajar ini menyatu. Tampilan daun dengan tulang sejajar ini
terdapat daun yang memiliki satu tulang besar yang membujur dibagian
tengah dengan tulang-tulang lebih kecil yang semuanya terlihat memiliki
arah sejajar dengan tulang utama. Biasanya tumbuhan dengan tulang daun
bertulang sejajar adalah jenis tumbuhan berbiji tunggal (Monocotyledoneae).
Contoh tumbuhan yang memiliki jenis tulang daun bertulang sejajar,
yaitu daun pohon jagung, daun pohon kelapa sawit, daun pohon tebu, daun padi,
daun aren, daun alang-alang, daun sereh, daun bambu, daun teki, daun rumput
gajah, dan beberapa jenis daun dengan daun bertulang sejajar lainnya.
d. Bunga; merupakan alat perkembangbiakan, bagian-bagian yang ada di dalam
bunga, yaitu;

- Tangkai Bunga; bagian bawah bunga. Tangkai ini berperan sebagai


penopang bunga dan sebagai penyambung antara bunga dan batang atau
ranting.
- Kelopak Bunga; bagian yang melindungi mahkota bunga ketika masih
kuncup. Biasanya, bentuk dan warnanya menyerupai daun.
- Mahkota Bunga; memiliki warna bermacam-macam sehingga disebut
perhiasan bunga. Warna yang menarik itu berguna untuk memikat kupu-
kupu atau serangga lainnya (membantu dalam proses penyerbukan) agar
hinggap pada bunga.
- Putik (alat kelamin betina); di bagian tengah-tengah bunga dan biasanya
dikelilingi oleh benang sari. Putik terdiri atas kepala putik (tempat terjadi
proses Penyerbukan) dan tangkai putik (di bagian yang akan menjadi
buah dan Biji).
- Benang Sari (alat kelamin jantan); pada bagian tengah bunga yang
berdekatan dengan mahkota bunga, bersifat ringan dan mudah terbang
tertiup angin.. Terdiri atas tangkai sari dan kepala sari (dihasilkannya
serbuk sari). Dapat menempel pada kaki, kepala, dan tubuh kupu-kupu
atau serangga yang hinggap.
f. Buah (melindungi biji) dan Biji (calon tumbuhan baru); merupakan hasil dari
penyerbukan dan pembuahan antara serbuk sari dan putik. Buah terdiri atas
daging buah dan biji. Biji berkeping satu (monokotil) biji berkeping dua
disebut (dikotil).

2. Apabila serbuk sari berhasil menempel pada bagian kepala putik maka terjadi
proses penyerbukan. Proses penyerbukan merupakan awal dari
perkembangbiakan pada tumbuhan

BAB II

Daur Hidup Makhluk Hidup


A. Daur hidup hewan

1. Hewan bermetamorfosis
a. Metamorfosis sempurna adalah pertumbuhan hewan yang melewati
tahap telur, larva, pupa, dan dewasa (katak, nyamuk, dan kupu-kupu).
Daur hidup katak dimulai dari telur. Kemudian, menetes menjadi berudu,
lalu tumbuh menjadi katak muda, dan selanjutnya menjadi katak dewasa.
Katak mengalami tahap metamorfosis karena bentuk pada setiap tahap
pertumbuhan katak berbeda-beda.

b.
Metamorfosis tidak sempurna adalah pertumbuhan Metamorfosis tidak
sempurna merupakan perubahan bentuk yang tidak terlalu berbeda ketika
makhluk hidup lahir dengan ketika dewasa. Hewan yang
bermetamorfosis tidak sempurna tidak mengalami masa
pupa/kepompong sehingga perubahan bentuknya tidak terlalu berbeda.
Contohnya adalah belalang, kecoak, capung, kepik, rayap. Contoh proses
metamorfosis tidak sempurna:
Metamorfosis pada belalang: telur, nimfa, belalang
Metamorfosis pada kecoa: telur, nimfa, kecoa

GAMBAR KECOA
2. Hewan tidak bermetamorfosis
Daur hidup ayam mulai dari telur, anak ayam, kemudian ayam dewasa. Daur
hidup kucing dimulai dari anak kucing, kucing muda, kemudian kucing
dewasa.

3. Pemeliharaan hewan yang baik, yaitu dengan cara memberikan kandang


yang baik, memberikan makanan dan minuman, menjaga kebersihan tubuh
hewan, dan mengobati apabila hewan tersebut sakit atau luka.

B. Daur hidup tumbuhan

Tumbuhan memiliki daur hidup yang berbeda-beda. Tumbuhan kacang hijau


memiliki daur hidup yang berbeda dengan tumbuhan apel. Begitu pula
tumbuhan mangga memiliki perbedaan daur hidup dengan pohon salak. Berikut
ini daur hidup tumbuhan apel dan kacang hijau.

Daur Hidup Apel

Buah apel yang sering kita makan memiliki biji. Biji tersebut jika ditanam, suatu
saat akan tumbuh akar dan tunas. Tunas tersebut akhirnya menjadi pohon apel
kecil yang lama-kelamaan menjadi besar dan berbunga. Bunga-bunga apel ini
merupakan cikal bakal buah apel yang sering kita makan. Di dalam buah apel
terdapat biji yang merupakan calon tanaman baru, jika biji tersebut ditanam akan
menjadi tanaman apel.

Daur Hidup Kacang Hijau


Kacang hijau sering dijadikan bahan seperti bubur kacang hijau dan juga tauge,
Biji kacang hijau yang ditanam di dalam tanah akan tumbuh menjadi kecambah.
Kecambah tersebut akan tumbuh menjadi tanaman kacang hiau dewasa. Kacang
hijau dewasa akan berbunga. Bunga kacang hijau yang mengalami penyerbukan
akan menghasilkan biji kacang hijau yang merupakan calon tumbuhan kacang
hijau. Tauge merupakan bagian daur hidup kacang hijau saat masih dalam
bentuk kecambah, Manusia memanfaatkan tauge sebagai bahan makanan.

C. Upaya Pelestarian makhluk hidup


1. Adanya Peraturan Perburuan Hewan Langka dan Penebangan Hutan
Undang-undang perburuan bertujuan supaya hewan-hewan langka dapat
dilestarikan. Bagi mereka yang melanggar akan mendapatkan hukuman yang
setimpal. Dengan adanya peraturan penebangan hutan diharapkan hutan tidak
cepat gundul dan beberapa tumbuhan yang langka dapat dilestarikan.

2. Pembudidayaan Hewan Langka


Cara yang dapat dilakukan untuk melestarikan hewan langka di antaranya
pembudidayaan. Dengan membudidayakan hewan langka, jumlahnya akan
semakin bertambah. Contoh budidaya yang sudah dilakukan adalah budidaya
buaya. Kulit buaya digunakan untuk membuat kerajinan seperti tas, dan ikat
pinggang. Barang-barang ini bernilai jual tinggi. Dengan adanya budidaya
kebutuhan bahan dasar kerajinan terpenuhi dan keberadaannya tetap terjaga.

3. Dibuat Suaka Margasatwa


Margasatwa adalah tempat untuk melindungi hewan-hewan liar yang hampir
punah. Misalnya, untuk melindungi keberadaan badak jawa, dibuat Suaka
Margasatwa di Ujung Kulon.

4. Kebun Binatang
Kebun binatang dibangun untuk memperkenalkan kepada masyarakat jenis-jenis
hewan yang dilindungi karena keberadaannya. Dengan adanya kebun binatang,
kita dapat mempelajari berbagai jenis binatang yang terdapat di sana.

5. Cagar Alam
Cagar alam dibangun untuk melindungi jenis tumbuhan dan hewan yang
dilindungi dan hampir punah. Di cagar alam terdapat berbagai jenis tumbuhan
dan hewan yang dilindungi oleh pemerintah agar tidak mengalami kepunahan.

TABEL HEWAN DAN TUMBUHAN LANGKA

BAB III

Gaya

1. Gaya; tidak dapat dilihat, tetapi dapat diketahui sumber, pengaruh, dan
besarnya suatu gaya.
2. Bentuk Gaya; berupa tarikan dan dorongan, dapat mengakibatkan perubahan
gerak dan bentuk benda.
3. Dinamometer alat pengukur suatu gaya.
4. Jenis-jenis gaya, antara lain;
a. Gaya gravitasi bumi; merupakan gaya yang timbul dari Bumi. Bumi menarik
setiap benda yang ada di permukaannya.,
b. Gaya apung air; Gaya apung dipengaruhi volume benda. Makin besar
volume benda, makin besar gaya yang akan diberikan air.
c. Gaya gesek; merupakan hambatan gerak dari lantai. Hambatan gerak dari
lantai keramik lebih kecil dibandingkan dengan hambatan gerak tanah..
Makin kasar permukaan, makin besar pula gaya geseknya. Gaya gesek dapat
diperkecil dengan cara;
- menghaluskan permukaan lantai.
- melicinkannya permukaan lantai.
- memberikan bantalan.
d. gaya gerak; merupakan gaya alami.
5. Gaya tidak dapat dihilangkan, tetapi dapat dikurangi.

BAB IV

Energi Panas dan

1. Energi panas (kalor) dapat timbul dari;


a. Api; membutuhkan bahan bakar dan udara.
b. Gesekan dua benda; Panas dapat timbul karena gesekan yang terus-menerus.
Makin kasar permukaan benda yang digesekkan, semakin cepat panas.
c. Matahari;merupakan sumber energi utama bagi Bumi.
2. Energi panas dapat berpindah melalui proses;
a. Konduksi / hantaran; perpindahan kalor melalui zat tanpa disertai
perpindahan partikel-pewrtikel zat tersebut, perpindahan panas yang terjadi
pada logam.
b. Konveksi / aliran; perpidahan kalordari suatu bagian fliuda (zat cair / gas)
ke bagian fluida lain oleh pergerakan fluida itu sendiri yang disebabkan
perbedaan massa jenis (peristiwa memasak air, cerobong asap, ventilasi udara
serta terjadinya angin laut dan angin darat).
c. Radiasi / pancaran; perpindahan kalor tanpa zat perantara, sinar dan panas
matahari
10. Minyak bumi berasal dari hewan dan tumbuhan yang melapuk dan tertimbun
selama jutaan tahun. Minyak bumi keberadaan nya tidak dapat diperbarui.
11. Energi alternatif adalah energi yang dapat menggantikan kedudukan minyak
bumi. Misalnya,
a. energi matahari, sel surya yang dapat mengubah energi matahari menjadi energi
listrik
b. energi angin, memanfaatkan kincir untuk membangkitkan listrik.
c. energi air air dari bendungan dialirkan untuk memutar turbin. Putaran turbin
tersebut digunakan untuk memutar generator penghasil listrik.
d. energi panas bumi. Uap panas dari dalam bumi dialirkan ke permukaan melalui
pipa. Lalu, uap panas dialirkan ke turbin melalui pipa sehingga turbin berputar

BAB V
Energi Bunyi
3. Bunyi timbul dari suatu benda yang bergetar. Pada gitar, senar yang bergetar.
Pada genderang, kulit yang bergetar. Pada seruling, udara yang bergetar.
4. Getaran; gerakan bolak-balik secara berkala yang melalui suatu titik setimbang.
Periode getaran (T); waktu yang diperlukan untuk menjalani satu getaran
penuh. Frekuensi getaran (Hz); Jumlah getaran yang diperlukan selama 1 detik.
Resonansi; peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena getaran benda lain.
5. Kuat bunyi; ukuran kuat / lemahnya suatu bunyi yang terdengar oleh telinga
manusia, bergantung pada besarnya amplitudo dan jarak sumber bunyi. Jarak
dari B ke A atau B ke C dinamakan amplitudo.
6. Nada; bunyi yang teratur dan desah; bunyi yang tidak teratur.Bunyi dapat
merambat melalui benda padat, benda cair, dan benda gas. Jika perantara tidak
ada, bunyi tidak dapat merambat.
7. Jenis-jenis frekuensi;
a. Frekuensi infrasonik; frekuensi getaran di bawah 20 Hz (anjing, jangkrik dan
binatang malam lainnya).
b. Frekuensi audiosonik; frekuensi getaran di antara 20 Hz – 20.000 Hz (batas
pendengaran manusia).
c. Frekuensi ultrasonik; frekuensi getaran di atas 20.000 Hz (Kelelawar, lumba-
lumba, dll).
8. Gema adalah bunyi pantul yang muncul setelah bunyi asli selesai. Gaung adalah
bunyi pantul yang datang sebelum bunyi asli selesai dikirim.
9. Bunyi akan diserap jika mengenai bahan-bahan yang lunak atau berongga.
Benda-benda yang dapat menyerap bunyi disebut peredam bunyi. Contoh bahan
peredam bunyi adalah busa, spon, wol, kain, dan karet.
Telinga (indra pendengar) dibagi menjadi tiga bagian;
- Telinga bagian luar terdiri atas daun telinga (membantu memusatkan
suara yang masuk ke lubang telinga) dan lubang telinga (menyalurkan
suara ke selaput gendang telinga).
- Telinga bagian tengah; terdiri atas selaput gendang telinga
(menangkap suara dari lubang telinga) dan tulang-tulang pendengaran
(meneruskan getaran suara). Getaran suara tersebut berasal dari selaput
gendang menuju telinga bagian dalam. Selain itu, pada telinga bagian
tengah terdapat saluran yang menghubungkan telinga dengan pangkal
tenggorokan (Eustashius), berfungsi mengatur tekanan udara di dalam
dan di luar telinga tetap seimbang.
- Telinga bagian dalam; terdiri atas rumah siput (memiliki sel saraf
sebagai penerima getaran suara dari tulang pendengaran) dan alat
keseimbangan.. Getaran suara yang diterima dikirimkan oleh sel saraf
ke otak.
Gangguan-gangguan pada telinga; Tuli disebabkan oleh kotoran yang
menyumbat saluran telinga Atau disebabkan oleh kerusakan pada bagian
dalam telinga.

BAB VI

Sifat – Sifat Cahaya


Terdapat berbagai sifat cahaya, diantaranya ialah sebagai berikut:

1. Cahaya Dapat Menembus Benda Bening


Sifat cahaya ini yakni memang sangat umum dalam kegiatan kita sehari-hari,
misalnya ketika kita melihat sinar matahari memasuki rumah dan melalui
kaca di jendela kita di rumah.

Jika jendela rumah tersebut telah ditutupi terhadap kain hitam, sinar matahari
tidak bisa masuk ke rumah kita, sehingga cahaya hanya bisa melewati kaca
(benda bening), atau bisa juga ketika anak kecil bermain di hari yang panas,
maka bayangan terlihat dari anak.

Ini karena adanya sebuah sinar matahari yang tidak dapat menembus terhadap
siapa pun karena orang tersebut bukan objek yang jelas dan hanya
membentuk sebuah bayangan.

2. Cahaya Dapat Dibiaskan


Pembiasan adalah adanya sebuah proses yang mengubah arah rambat cahaya.
Cahaya merambat melalui dua zat dengan kepadatan berbeda, hingga cahaya
dari zat dengan kepadatan lebih rendah mencapai Zay dengan kepadatan
lebih tinggi, maka cahaya dibiaskan yang dapat mendekati garis yang
berjenis normal.

3. Cahaya Merambat Lurus


Cahaya ini dapat dideteksi dalam mengamati apakah suatu benda dapat
mengirimkan cahaya atau tidak. Objek dengan buram, seperti dinding, tidak
dapat melanjutkan cahaya yang mengenai mereka.

Akan tetapi, ketika objek ini terkena cahaya, ia membentuk bayangan. Ia dapat
digolongkan sebagai objek gelap karena tidak dapat menghasilkan
cahayanya sendiri, seperti pagar, dinding, pintu, kayu, dll., dan lain
sebagainya. Ketika objek seperti kaca dapat tembus cahaya, maka objek
tersebut termasuk terhadap kategori objek sumber cahaya.

Baca Juga : Definisi Gelombang


4. Cahaya Dapat Dipantulkan
Sifat-sifat lain dari cahaya ialah adanya sebuah cahaya yang dapat dipantulkan,
pantulan cahaya tersebut yang terdiri atas pantulan difus atau pantulan
difusi dan dalam pantulan teratur, pantulan difus terjadi ketika dalam
cahaya mengenai sebuah permukaan yang begitu tidak rata.

Contoh-Cahaya
Adanya sebuah arah terhadap cahaya yang dipantulkan tidak teratur, dan
pantulan teratur dapat terjadi ketika cahaya mengenai permukaan yang
datar, terlepas dari apakah itu berkilau atau licin, seperti cahaya yang dapat
dipantulkan oleh cermin datar.

Cahaya yang dipantulkan dengan cermin tersebut yakni mempunyai arah yang
tepat, dan objek ini, yang mempunyai sebuah sifat, ialah cermin.

Cermin juga dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu cermin melengkung dan
cermin datar, dan cermin melengkung lagi dapat dibagi menjadi cermin
cembung dan cermin cembung, diantaranya ialah sebagai berikut:

a. Cermin Cekung
Cermin cekung berbeda dari cermin cembung karena cermin cekung ini memiliki
permukaan melengkung di bagian dalam. Gambar objek di cermin cekung
adalah tegak, virtual dan juga diperbesar. Jika objek jauh dari cermin cekung
ini, gambarnya nyata dan telah terbalik.

b. Cermin Cembung
Cermin cembung merupakan adanya cermin dengan permukaan cembung.
Gambar ini buatan atau virtual (bayangan yang terlihat tetapi tidak dapat
ditangkap dengan layar).

c. Cermin Datar
Cermin datar merupakan adanya sebuah cerim yang mempunyai permukaan
tidak melengkung atau permukaan datar. Cerim ini biasanya digunakan
dengan semua orang untuk berhenti setiap hari, baik untuk mirroring di
rumah maupun di kaca spion sepeda motor atau mobil.

5. Cahaya Dapat Diruaikan


Sifat-sifat dari cahaya terakhir ialah adanya sebuah cahaya yang dapat dipecah.
Istilah lain untuk penguraian cahaya adalah dispersi. Prinsip penguraian
cahaya adalah penguraian cahaya putih menjadi cahaya dengan warna yang
berbeda.

mata (indra penglihatan);


- bagian putih disebut sklera. Sklera merupakan jaringan ikat yang kuat,
namun elastis. Sklera berfungsi untuk melindungi bola mata.
- bagian mata yang berwarna disebut iris. Orang Indonesia umumnya
memiliki iris yang berwarna cokelat.
- bagian tengah terdapat bulatan berwarna hitam yang dinamakan pupil.
Pupil merupakan pintu masuk cahaya. Pupil akan mengecil jika berada
di tempat terang dan membesar jika berada di tempat gelap.
- bagian depan iris dan pupil terdapat kornea. Kornea merupakan bagian
yang bening dan transparan. Kornea berfungsi untuk memfokuskan dan
mengatur cahaya yang masuk.
- Lensa mata berfungsi untuk membentuk bayangan benda yang dilihat.
- Retina berfungsi sebagai layar penangkap bayangan benda yang dilihat.
- Saraf mata berfungsi untuk meneruskan rangsangan ke otak.
- Otot mata berfungsi untuk menggerakkan bola mata.
Gangguan pada mata, antara lain; rabun senja (rabun ayam), rabun dekat
(hipermetropi), rabun jauh (miopi), mata tua (presbiopi), katarak, dan
juling.

BAB VII

Sumber Daya Alam

1. Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam dan digunakan
untuk kebutuhan hidup manusia.
2. Berdasarkan jenisnya, sumber daya alam terdiri atas:
a. Sumber daya alam hayati; sumber daya alam yang berasal dari makhluk
hidup (hewan maupun tumbuhan).
b. Sumber daya alam non hayati; sumber daya alam yang bukan berasal dari
makhluk hidup, antara lain; bahan tambang, dan minyak bumi sinar
matahari, udara, air, dan tanah.

3. Berdasarkan sifatnya sumber daya alam terdiri atas:


a. Sumber daya alam yang dapat diperbarui; sumber daya alam yang memiliki
sifat dapat pulih kembali. Dengan sifat tersebut, sumber daya alam ini dapat
terus digunakan dan tidak akan pernah habis. antara lain;
- air; merupakan sumber daya alam yang secara terus menerus mengalami
pembaruan. Pembaruan tersebut terjadi dengan cara daurair.
- hewan dan tumbuhan; sebab hewan dan tumbuhan dapat berkembang
biak dan menghasilkan keturunan.
b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui; sumber daya alam yang
akan habis apabila digunakan secara terus menerus (minyak bumi, batu bara,
gas alam dan bahan tambang lainnya).

4. Sumber daya alam sangat terkait dengan lingkungan karena sumber daya alam
berasal dari lingkungan.
5. Penggunaan sumber daya alam dilakukan secara berlebihan akan menyebabkan
lingkungan menjadi berubah dan rusak. Jika lingkungan berubah dan rusak,
kualitas sumber daya alam pun tidak akan baik. Berikut ini adalah contoh
pemanfaatan sumber daya alam yang berlebihan:
a. Penebangan pohon secara liar dan besarbesaran.
b. Perburuan hewan liar.
c. Penggunaan bahan bakar dan energi secara berlebihan.

6. Sumber daya alam ada yang dapat digunakan secara langsung atau harus diolah
terlebih dahulu. Dalam pengolahan sumber daya alam manusia dapat
menggunakan teknologi.
a. Pengolahan Kayu; Kayu merupakan salah satu sumber daya alam hayati
yang sangat bermanfaat bagi manusia. Kayu digunakan manusia sebagai
bahan bangunan, furnitur, bahan bakar, kertas, dan bahan baku lainnya.
b. Pengolahan Bahan Makanan; dalam mengolah bahan makan dapat
dilakukan dengan;
- Bioteknologi dalam Pengolahan Makanan; dengan cara memanfaatkan
jasad renik. Jasad renik (jamur dan bakteri). Pemanfaatan jasad renik ini
dapat memberi keuntungan. Keuntungan tersebut berupa pening katan
nilai gizi makanan dan memudahkan manusia dalam mencerna makanan,
antara lain: tempe, keju, dan yoghurt.
- Pengawetan makanan; dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu
pengasinan, pe ngalengan, pembotolan, penggunaan bahan pengawet,
dan sterilisasi.
7. beberapa cara agar lingkunga dan persediaan sumber daya alam baik sumbe
daya alam hayati maupun sumber daya alam non hayati dapat tetap lestari:
a. Tidak mengambil sumber daya alam secara besar-besaran.
b. Berusaha mengembalikan keadaan ling kunga n kembali seperti keadaan
lingkungan sebelum pengambilan sumber daya alam
c. Pengambilan sumber daya alam harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan memiliki izin.
d. Menghemat penggunaan sumber daya alam agar sumber daya alam tersebut
tetap lestari.

8. Benda dapat digolongkan menurut asalnya, misalnya daging dari hewan, logam
dari mineral, dan kursi dari kayu.
9. Contoh sumber daya alam dari laut adalah ikan, garam, mutiara.

10. Contoh sumber daya alam dari hutan adalah kayu, rotan.

11. Contoh sumber daya alam dari sungai adalah air terjun.
12. Contoh sumber daya alam mineral adalah besi, emas, aluminium.

13. Hasil pengolahan minyak bumi, contohnya bensin, gas, minyak tanah, dan
produk petrokimia.

14. Pengambilan sumber daya alam tanpa ada pelestariannya memberikan dampak
terhadap lingkungan.

15. Kebakaran hutan menyebabkan kabut asap.


16. Pengambilan ikan yang merusak lingkungan, yaitu dengan pukat harimau, bom,
listrik, dan racun.

17. Terumbu karang harus dilestarikan.

Anda mungkin juga menyukai