3. Omnivora
Omnivora merupakan golongan hewan Pemakan segala jenis makanan
Contoh : Manusia , Tikus, ayam, bebek dan lain lain.
Berikut adalah bagian-bagian tubuh dari golongan hewan omnivora:
Gigi Untuk mengunyah, mengoyak dan menghancurkan segala jenis
makanan misalnya daun, daging, buah buahab dan sebagainya
Mulut Untuk aktifitas makan minum dan berkomunikasi
Mata Untuk melihat sekitarnya
Telinga Untuk mendengar sekitarnya
Hidung Untuk bernafas, sebagai indera penciuman dan untuk
mengatur suhu tubuh ketika melakukan aktifitas
Kaki Untuk berjalan, melompat, berlari dan semua aktifitas yang
membutuhkan gerakan
Bulu Pada manusia sebagai tanda tanda sudah dewasa, untuk
menahan keringat dan radikal bebas agar tidak masuk pori pori
GAMBAR KELINCI
GAMBAR LUMBA-LUMBA
DUGONG
2. Burung
BERBAGAI BENTUK PARUH DAN KAKI UNGGAS SERTA
FUNGSINYA
3. Reptilia
Buaya, ular, kadal dan kura-kura adalah hewan reptil. Reptilia adalah
salah satu kelompok hewan yang sangat tua. Beberapa jenis hewan
reptil bahkan sudah ada sejak zaman purba. Reptilia adalah hewan
darat yang dapat hidup di air. Kelompok hewan yang satu ini
menaungi banyak sekali jenis hewan. Sebelum mengetahui apa saja
jenis-jenis reptilian, yuk kita cari tahu dulu ciri-ciri di bawah ini:
yang berbeda.
Aktivitas di rumah
Mengamati bagian-bagian tubuh hewan
Carilah delapan gambar hewan yang berbeda lalu tempel pada kertas
folio dan sebutkan bagian-bagian tubuhnya.
samping itu, batang juga berfungsi untuk mengedarkan mineral dan air yang
diserap akar, serta zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh.
Batang ada tiga jenis, yaitu :
Batang berkayu.
Bertekstur keras dan mengandung kambium merupakan ciri batang
berkayu. Kambiusm terdapat pembuluh angkut xilem dan floem. Xilem
berungsi mengangkut air, mineral, dan zat hara dari dalam tanah menuju
daun untuk proses fotosintesis. Floem berfungsi mengangkut zat
makanan hasil fotosintesis untk diedarkan ke seluruh bagian tubuh
tumbuhan. Contoh pohon mangga, apel, dll.
Batang basah.
Batang yang bertekstur lunak karen banyak mengandung banyak air,
serta mudah roboh dan patah merupakan ciri batang basah. Contoh
tanaman pisang, sledri, dll.
Batang rumput
Batang tumbuhan yang tidak berkayu, memiliki ruas-ruas yang bisa
dilihat dengan jelas, berongga, dan umumnya berukuran pendek. Contoh
tanaman yang memiliki batang rumput adalah tanaman padi, jagung,
tebu, dan rumput.
Berikut ini adalah bentuk tulang daun pada tumbuhan dan contoh tumbuhan
lengkap dengan gambarnya.
1. Tulang Daun Menyirip
Tulang daun menyirip (penninervis) memiliki ciri-ciri tulang daun yang mirip
dengan susunan sirip ikan, dengan susunan tulang daun rapi mulai dari
tangkai hingga ujung helai daun. Jenis tulang daun ini memiliki ibu tulang
yang memanjang dari pangkal hingga ujung daun pada bagian tengah daun.
Pada ibu tulang tersebut terdapat tulang-tulang cabang lainnya dengan
ukuran lebih lembut dibandingkan bagian ibu tulang. Karena inilah, jenis
tulang daun ini disebut mirip dengan sirip ikan.
Contoh daun yang memiliki jenis tulang daun menyirip, seperti daun jambu,
daun mangga, daun pohon beringin, daun teh, daun pohon nangka, daun pohon
mahoni dan jenis pohon dengan tulang daun menyirip lainnya.
2. Tulang Daun Menjari
Tulang daun menjari (palminervis) memiliki bentuk daun dengan tampilan
daun menjari. Tipe tulang daun menjari menampilkan susunan daun seperti
jari jari tangan dari ujung tangkai daun lalu akan muncul beberapa tulang
yang mirip dengan jari tangan. Biasanya tumbuhan yang memiliki tampilan
daun menjari adalah tumbuhan dengan biji terbelas atau Dicolyledoneae.
Contoh tumbuhan yang memiliki jenis tulang daun menjari, yaitu daun pohon
singkong, daun pohon pepaya, daun pohon ubi jalar, daun pohon jarak, daun pohon
randu, daun bunga matahari, daun labu, daun melon, daun semangka dan jenis
pohon dengan tulang daun menjari lainnya.
3. Tulang Daun Melengkung
2. Apabila serbuk sari berhasil menempel pada bagian kepala putik maka terjadi
proses penyerbukan. Proses penyerbukan merupakan awal dari
perkembangbiakan pada tumbuhan
BAB II
1. Hewan bermetamorfosis
a. Metamorfosis sempurna adalah pertumbuhan hewan yang melewati
tahap telur, larva, pupa, dan dewasa (katak, nyamuk, dan kupu-kupu).
Daur hidup katak dimulai dari telur. Kemudian, menetes menjadi berudu,
lalu tumbuh menjadi katak muda, dan selanjutnya menjadi katak dewasa.
Katak mengalami tahap metamorfosis karena bentuk pada setiap tahap
pertumbuhan katak berbeda-beda.
b.
Metamorfosis tidak sempurna adalah pertumbuhan Metamorfosis tidak
sempurna merupakan perubahan bentuk yang tidak terlalu berbeda ketika
makhluk hidup lahir dengan ketika dewasa. Hewan yang
bermetamorfosis tidak sempurna tidak mengalami masa
pupa/kepompong sehingga perubahan bentuknya tidak terlalu berbeda.
Contohnya adalah belalang, kecoak, capung, kepik, rayap. Contoh proses
metamorfosis tidak sempurna:
Metamorfosis pada belalang: telur, nimfa, belalang
Metamorfosis pada kecoa: telur, nimfa, kecoa
GAMBAR KECOA
2. Hewan tidak bermetamorfosis
Daur hidup ayam mulai dari telur, anak ayam, kemudian ayam dewasa. Daur
hidup kucing dimulai dari anak kucing, kucing muda, kemudian kucing
dewasa.
Buah apel yang sering kita makan memiliki biji. Biji tersebut jika ditanam, suatu
saat akan tumbuh akar dan tunas. Tunas tersebut akhirnya menjadi pohon apel
kecil yang lama-kelamaan menjadi besar dan berbunga. Bunga-bunga apel ini
merupakan cikal bakal buah apel yang sering kita makan. Di dalam buah apel
terdapat biji yang merupakan calon tanaman baru, jika biji tersebut ditanam akan
menjadi tanaman apel.
4. Kebun Binatang
Kebun binatang dibangun untuk memperkenalkan kepada masyarakat jenis-jenis
hewan yang dilindungi karena keberadaannya. Dengan adanya kebun binatang,
kita dapat mempelajari berbagai jenis binatang yang terdapat di sana.
5. Cagar Alam
Cagar alam dibangun untuk melindungi jenis tumbuhan dan hewan yang
dilindungi dan hampir punah. Di cagar alam terdapat berbagai jenis tumbuhan
dan hewan yang dilindungi oleh pemerintah agar tidak mengalami kepunahan.
BAB III
Gaya
1. Gaya; tidak dapat dilihat, tetapi dapat diketahui sumber, pengaruh, dan
besarnya suatu gaya.
2. Bentuk Gaya; berupa tarikan dan dorongan, dapat mengakibatkan perubahan
gerak dan bentuk benda.
3. Dinamometer alat pengukur suatu gaya.
4. Jenis-jenis gaya, antara lain;
a. Gaya gravitasi bumi; merupakan gaya yang timbul dari Bumi. Bumi menarik
setiap benda yang ada di permukaannya.,
b. Gaya apung air; Gaya apung dipengaruhi volume benda. Makin besar
volume benda, makin besar gaya yang akan diberikan air.
c. Gaya gesek; merupakan hambatan gerak dari lantai. Hambatan gerak dari
lantai keramik lebih kecil dibandingkan dengan hambatan gerak tanah..
Makin kasar permukaan, makin besar pula gaya geseknya. Gaya gesek dapat
diperkecil dengan cara;
- menghaluskan permukaan lantai.
- melicinkannya permukaan lantai.
- memberikan bantalan.
d. gaya gerak; merupakan gaya alami.
5. Gaya tidak dapat dihilangkan, tetapi dapat dikurangi.
BAB IV
BAB V
Energi Bunyi
3. Bunyi timbul dari suatu benda yang bergetar. Pada gitar, senar yang bergetar.
Pada genderang, kulit yang bergetar. Pada seruling, udara yang bergetar.
4. Getaran; gerakan bolak-balik secara berkala yang melalui suatu titik setimbang.
Periode getaran (T); waktu yang diperlukan untuk menjalani satu getaran
penuh. Frekuensi getaran (Hz); Jumlah getaran yang diperlukan selama 1 detik.
Resonansi; peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena getaran benda lain.
5. Kuat bunyi; ukuran kuat / lemahnya suatu bunyi yang terdengar oleh telinga
manusia, bergantung pada besarnya amplitudo dan jarak sumber bunyi. Jarak
dari B ke A atau B ke C dinamakan amplitudo.
6. Nada; bunyi yang teratur dan desah; bunyi yang tidak teratur.Bunyi dapat
merambat melalui benda padat, benda cair, dan benda gas. Jika perantara tidak
ada, bunyi tidak dapat merambat.
7. Jenis-jenis frekuensi;
a. Frekuensi infrasonik; frekuensi getaran di bawah 20 Hz (anjing, jangkrik dan
binatang malam lainnya).
b. Frekuensi audiosonik; frekuensi getaran di antara 20 Hz – 20.000 Hz (batas
pendengaran manusia).
c. Frekuensi ultrasonik; frekuensi getaran di atas 20.000 Hz (Kelelawar, lumba-
lumba, dll).
8. Gema adalah bunyi pantul yang muncul setelah bunyi asli selesai. Gaung adalah
bunyi pantul yang datang sebelum bunyi asli selesai dikirim.
9. Bunyi akan diserap jika mengenai bahan-bahan yang lunak atau berongga.
Benda-benda yang dapat menyerap bunyi disebut peredam bunyi. Contoh bahan
peredam bunyi adalah busa, spon, wol, kain, dan karet.
Telinga (indra pendengar) dibagi menjadi tiga bagian;
- Telinga bagian luar terdiri atas daun telinga (membantu memusatkan
suara yang masuk ke lubang telinga) dan lubang telinga (menyalurkan
suara ke selaput gendang telinga).
- Telinga bagian tengah; terdiri atas selaput gendang telinga
(menangkap suara dari lubang telinga) dan tulang-tulang pendengaran
(meneruskan getaran suara). Getaran suara tersebut berasal dari selaput
gendang menuju telinga bagian dalam. Selain itu, pada telinga bagian
tengah terdapat saluran yang menghubungkan telinga dengan pangkal
tenggorokan (Eustashius), berfungsi mengatur tekanan udara di dalam
dan di luar telinga tetap seimbang.
- Telinga bagian dalam; terdiri atas rumah siput (memiliki sel saraf
sebagai penerima getaran suara dari tulang pendengaran) dan alat
keseimbangan.. Getaran suara yang diterima dikirimkan oleh sel saraf
ke otak.
Gangguan-gangguan pada telinga; Tuli disebabkan oleh kotoran yang
menyumbat saluran telinga Atau disebabkan oleh kerusakan pada bagian
dalam telinga.
BAB VI
Jika jendela rumah tersebut telah ditutupi terhadap kain hitam, sinar matahari
tidak bisa masuk ke rumah kita, sehingga cahaya hanya bisa melewati kaca
(benda bening), atau bisa juga ketika anak kecil bermain di hari yang panas,
maka bayangan terlihat dari anak.
Ini karena adanya sebuah sinar matahari yang tidak dapat menembus terhadap
siapa pun karena orang tersebut bukan objek yang jelas dan hanya
membentuk sebuah bayangan.
Akan tetapi, ketika objek ini terkena cahaya, ia membentuk bayangan. Ia dapat
digolongkan sebagai objek gelap karena tidak dapat menghasilkan
cahayanya sendiri, seperti pagar, dinding, pintu, kayu, dll., dan lain
sebagainya. Ketika objek seperti kaca dapat tembus cahaya, maka objek
tersebut termasuk terhadap kategori objek sumber cahaya.
Contoh-Cahaya
Adanya sebuah arah terhadap cahaya yang dipantulkan tidak teratur, dan
pantulan teratur dapat terjadi ketika cahaya mengenai permukaan yang
datar, terlepas dari apakah itu berkilau atau licin, seperti cahaya yang dapat
dipantulkan oleh cermin datar.
Cahaya yang dipantulkan dengan cermin tersebut yakni mempunyai arah yang
tepat, dan objek ini, yang mempunyai sebuah sifat, ialah cermin.
Cermin juga dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu cermin melengkung dan
cermin datar, dan cermin melengkung lagi dapat dibagi menjadi cermin
cembung dan cermin cembung, diantaranya ialah sebagai berikut:
a. Cermin Cekung
Cermin cekung berbeda dari cermin cembung karena cermin cekung ini memiliki
permukaan melengkung di bagian dalam. Gambar objek di cermin cekung
adalah tegak, virtual dan juga diperbesar. Jika objek jauh dari cermin cekung
ini, gambarnya nyata dan telah terbalik.
b. Cermin Cembung
Cermin cembung merupakan adanya cermin dengan permukaan cembung.
Gambar ini buatan atau virtual (bayangan yang terlihat tetapi tidak dapat
ditangkap dengan layar).
c. Cermin Datar
Cermin datar merupakan adanya sebuah cerim yang mempunyai permukaan
tidak melengkung atau permukaan datar. Cerim ini biasanya digunakan
dengan semua orang untuk berhenti setiap hari, baik untuk mirroring di
rumah maupun di kaca spion sepeda motor atau mobil.
BAB VII
1. Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam dan digunakan
untuk kebutuhan hidup manusia.
2. Berdasarkan jenisnya, sumber daya alam terdiri atas:
a. Sumber daya alam hayati; sumber daya alam yang berasal dari makhluk
hidup (hewan maupun tumbuhan).
b. Sumber daya alam non hayati; sumber daya alam yang bukan berasal dari
makhluk hidup, antara lain; bahan tambang, dan minyak bumi sinar
matahari, udara, air, dan tanah.
4. Sumber daya alam sangat terkait dengan lingkungan karena sumber daya alam
berasal dari lingkungan.
5. Penggunaan sumber daya alam dilakukan secara berlebihan akan menyebabkan
lingkungan menjadi berubah dan rusak. Jika lingkungan berubah dan rusak,
kualitas sumber daya alam pun tidak akan baik. Berikut ini adalah contoh
pemanfaatan sumber daya alam yang berlebihan:
a. Penebangan pohon secara liar dan besarbesaran.
b. Perburuan hewan liar.
c. Penggunaan bahan bakar dan energi secara berlebihan.
6. Sumber daya alam ada yang dapat digunakan secara langsung atau harus diolah
terlebih dahulu. Dalam pengolahan sumber daya alam manusia dapat
menggunakan teknologi.
a. Pengolahan Kayu; Kayu merupakan salah satu sumber daya alam hayati
yang sangat bermanfaat bagi manusia. Kayu digunakan manusia sebagai
bahan bangunan, furnitur, bahan bakar, kertas, dan bahan baku lainnya.
b. Pengolahan Bahan Makanan; dalam mengolah bahan makan dapat
dilakukan dengan;
- Bioteknologi dalam Pengolahan Makanan; dengan cara memanfaatkan
jasad renik. Jasad renik (jamur dan bakteri). Pemanfaatan jasad renik ini
dapat memberi keuntungan. Keuntungan tersebut berupa pening katan
nilai gizi makanan dan memudahkan manusia dalam mencerna makanan,
antara lain: tempe, keju, dan yoghurt.
- Pengawetan makanan; dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu
pengasinan, pe ngalengan, pembotolan, penggunaan bahan pengawet,
dan sterilisasi.
7. beberapa cara agar lingkunga dan persediaan sumber daya alam baik sumbe
daya alam hayati maupun sumber daya alam non hayati dapat tetap lestari:
a. Tidak mengambil sumber daya alam secara besar-besaran.
b. Berusaha mengembalikan keadaan ling kunga n kembali seperti keadaan
lingkungan sebelum pengambilan sumber daya alam
c. Pengambilan sumber daya alam harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan memiliki izin.
d. Menghemat penggunaan sumber daya alam agar sumber daya alam tersebut
tetap lestari.
8. Benda dapat digolongkan menurut asalnya, misalnya daging dari hewan, logam
dari mineral, dan kursi dari kayu.
9. Contoh sumber daya alam dari laut adalah ikan, garam, mutiara.
10. Contoh sumber daya alam dari hutan adalah kayu, rotan.
11. Contoh sumber daya alam dari sungai adalah air terjun.
12. Contoh sumber daya alam mineral adalah besi, emas, aluminium.
13. Hasil pengolahan minyak bumi, contohnya bensin, gas, minyak tanah, dan
produk petrokimia.
14. Pengambilan sumber daya alam tanpa ada pelestariannya memberikan dampak
terhadap lingkungan.