1. Pisces
2. Reptil
3. Amfibia
4. Aves
5. Mamalia
Pada avertebrata diketahui memiliki 9 kelompok besar. Berikut adalah 9 contoh kelompok pada
hewan avertebrata.
Laba-laba adalah salah satu hewan yang tergolong Arthropoda dengan hewan yang memiliki
buku. Laba – laba memiliki ciri dua segmen tubuh, dan empat pasang kaki. Pada semua jenis
laba-laba diketahui tergolong bersama dengan dengan hewan lain seperti kalajengking, tungau,
dan lain – lain. Hewan ini dilengkapi dengan rambut pada tubuh. Hingga kini telah ditemukan
lebih dari 45.000 jenis. Hewan ini terkadang merugikan seperti kerugian mollusca.
6. Udang Windu (Penaeus monodon)
Udang termasuk ke dalam golongan Artropoda. Karakteristik khas pada hewan udang ini yakni
memiliki tubuh dengan segmen. Bentuk tubuh yakni simetri bilateral. Pada hewan udang
memiliki kulit yang permukaannya keras dengan bagian eksoskeleton dengan kandungan kitin.
Saat ini udang windu cukup sulit untuk dibudidayakan. Udang tersebar di daerah Asia, Afrika,
dan Amerika.
Lintah maupun pacet banyak ditemukan di daerah sekitar pesawahan dan rawa. Hewan ini
termasuk ke dalam kategori Annelida. Sub kelas hewan ini yakni Hirudinea dengan memiliki
segmen segmen pada bagian tubuhnya. Lintah memiliki kebiasaan untuk menyimpan telurnya
pada bagian klitelium. Lintah species tertentu dapat digunakan untuk pengobatan tradisional
yang akan melancarkan peredaran darah dan mengeluarkan darah yang kotor. Habitat dari lintah
berada di perairan air tawar. Lintah juga banyak melekat pada pepohonan dan daerah yang
lembab. Lintah merupakan karnivora dan predator memakan lintah seperti siput dan larva
serangga.
8. Ubur ubur (Aurelia aurita)
Ubur – ubur termasuk ke dalam kategori coelenterata. Hewan ini merupakan hewan yang tidak
memiliki tulangbelakang. Hewan invertebrata memiliki susunan berbagai rongga. Hal tersebut
terjadi karena pada bagain bentuk tubuh terdiri atas bagian tabung dan bagian mulut. Bagian
tersebut akan dilengkapi dengan tentakel. Hewan ini dapat tumbuh sekitar 25 hingga 45 cm.
Ubur – ubur memakan banyak jenis molluska kecil dan plankton. Ubur – ubur memiliki banyak
jenis dan bergerak sesuai dengan jenisnya. Pada jenis ini umumnya bergerak berdasarkan arus
pada arus yang kencang ubur – ubur juga dapat terbawa oleh arus. Hewan ini banyak ditemukan
di daerah Asia, Afrika, Eropa, maupun Amerika.
Pisces / Ikan
Amfibi
Reptil
Aves / Burung
Mamalia
Banyak perkembangan yang lebih maju dibanding dengan hewan dari filum Invertebrata yang
lainnya. Berikut adalah beberapa ciri – ciri hewan vertebrata.
1. Perkembangan otak pada hewan yang tergolong ke dalam vertebrata akan dilindungi oleh
tengkorak atau bagian tulang yang mengeras.
2. Pada hewan vertebrata memiliki suhu tubuh yang cenderung mampu untuk beradaptasi
dengan lingkungan.
3. Pada hewa vertebrata diketahui terdapat tulang yang berada pada bagian belakang yang
tersusun dan terentang hingga bagian bawah yakni tulang ekor.
4. Pada hewan vertebrata memiliki bentuk tubuh dengan simetris bilateral.
5. Pada hewan vertebrata memiliki kelenjar diantranya endoksin.
6. Susunan syaraf pada hewan vertebrata terdiri atas bagian otak dan sumsum tulang
belakang sebagai saraf pusat.
7. Perkembangan sistem pernapasan pada hewan vertebrata telah memiliki alat khusus
diantaranya paru-paru, insang dan juda operculum.
8. Pada bagian sistem pencernaan seperti sistem ekresi pada aves dan sistem ekskresi pada
reptil juga diketahui telah memiliki alat pencernaan memanjang yang tersusun mulai dari
bagian mulut hingga menuju anus.
9. Hewan telah memiliki 2 lapisan kulit yakni lapisaan epidermis di luar dan endodermis di
bagian dalam.
10. Pada sebagian besar hewan vertebrata juga telah memiliki alat reproduksi yang dapat
dibedakan atau berpasangan.
Contoh hewan bertulang belakang banyak di dunia ini dan akan dengan mudah untuk
ditemukan. Berikut adalah contoh hewan tersebut yang berasal dari lima kelas. Hingga saat ini
telah ditemukan lebih dari 66000 species hewan vertebrata.
4. Katak (Amphibi)
Katak adalah jenis amphibi yang sangat mudah untuk ditemukan. Katak memiliki proses
metamorfosa yang sempurna. Katak mengalami fertilisasi secara eksternal yakni diluar tubuh.
Saat telur katak kemudian menetas yang akan terjadi adalah katak berubah menjadi kecebong.
Saat menjadi kecebong katak akan bernafas menggunakan insang. Katak kemudian tumbuh
menjadi dewasa dengan memunculkan anggota gerak depan dan kaki belakang. Pada saat
dewasa, organ pernafasan yang berupa insang kemudian berubah menjadi paru – paru. Itulah
yang menjadi penyebab katak tergolong dalam Amphibi.
5. Ular (Reptil)
Ular adalah hewan melata yang tidak memiliki kaki. Hewan ini telah bernafas menggunakan
kulit dan paru – paru. Pada ular memiliki tingkat bisa yang dapat membantu dalam membunuh
mangsanya. Hewan ular banyak ditemukan diberbagai daerah dengan beragam warna dan
ukuran.
6. Kadal (Reptil)
Kadal ada salah satu jenis yang termasuk ke dalam reptil yang merupakan contoh hewan
ovovivipar. Kadal termasuk ke dalam mahluk hidup berdarah dingin. Hal ini yang menyebabkan
reptil tidak mampu mengubah suhu tubuh sesuai dengan kondisi lingkungan. Sikap pada reptil
akan cenderung membuat tubuhnya merasa nyaman. Misalnya saat suhu udara dingin setelah
hujan, reptil akan menghangatkan tubuhnya.
Burung beo memiliki kantung udara yang akan membantu dia saat terbang di langit. Hal ini
membantu tubuh sehingga mampu untuk terbang di langit.
Mamalia adalah hewan yang memiliki kelenjar mamae- atau biasa juga disebut dengan hewan
menyusui. Mamalia terdiri lebih dari 5.000 genus, yang tersebar dalam 425 keluarga dan hingga
46 ordo, meskipun hal ini tergantung klasifikasi ilmiah yang dipakai. Secara filogenetik, yang
disebut Mamalia adalah semua turunan dari nenek moyang monotremata (seperti echidna) dan
mamalia therian (berplasenta dan berkantung atau marsupial).
Sebagian besar mamalia melahirkan keturunannya, tapi ada beberapa mamalia yang tergolong
ke dalam monotremata yang bertelur. Kelahiran juga terjadi pada banyak spesies non-mamalia,
seperti pada ikan guppy dan hiu martil; karenanya melahirkan bukan dianggap sebagai ciri
khusus mamalia. Demikian juga dengan sifat endotermik yang juga dimiliki oleh burung.
Mamalia memiiki 3 tulang pendengaran dalam setiap telinga dan 1 tulang (dentari) di setiap sisi
rahang bawah. Vertebrata lain yang memiliki telinga hanya memiliki 1 tulang pendengaran
(yaitu, stapes) dalam setiap telinga dan paling tidak 3 tulang lain di setiap sisi rahang. Mamalia
memliki integumen yang terdiri dari 3 lapisan: paling luar adalah epidermis, yang tengah adalah
dermis, dan paling dalam adalah hipodermis. Epidermis biasanya terdiri atas 30 lapis sel yang
berfungsi menjadi lapisan tahan air.
Sel-sel terluar dari lapisan epidermis ini sering terkelupas; epidermis bagian paling dalam sering
membelah dan sel anakannya terdorong ke atas (ke arah luar). Bagian tengah, dermis, memiliki
ketebalan 15-40 kali dibanding epidermis. Dermis terdiri dari berbagai komponen seperti
pembuluh darah dan kelenjar. Hipodermis tersusun atas jaringan adiposa dan berfungsi untuk
menyimpan lemak, penahan benturan, dan insulasi. Ketebalan lapisan ini bervariasi pada setiap
spesies.
Ciri-ciri Hewan Mamalia
- Anjing
- Orangutan