Anda di halaman 1dari 19

DISUSUN OLEH :

AFIFAH

DEVI PUTRI
KIRMALASARI

RISKA YULIANI

DWI ARINI

IDA FITRIANA

WACANA

Pengertian
Wacana adalah segala sesuatu yang berbentuk tulisan,
perkataan, atau ucapan yang bersifat kontekstual. Wacana
juga dapat diartikan sebagai kumpulan kalimat yang saling
berangkai membentuk suatu kesatuan makna yang padu
dan utuh. Dalam strata kebahasaan, wacana ditempatkan
pada posisi teratas, karena wacana merupakan satuan
gramatikal tertinggi dan terbesar di dalam sebuah bahasa.

Wacana dapat berbentuk kata, kalimat, paragraf atau


bahkan karangan utuh yang memiliki amanat lengkap
seperti pada buku atau pun artikel. Kalimat kalimat yang
menyusun sebuah wacana haruslah kalimat yang padu dan
sesuai dengan konteks, bukan kalimat kalimat yang saling
terputus dan lepas konteks.

Wacana dapat diartikan juga sebagai tulisan atau perkataan


yang memiliki keutuhan unsur unsur makna dan konteks
yang melingkupinya.

Bentuk wacana

Narasi
Narasi ialah sebuah cerita yang bisa didasarkan
pada urutan suatu peristiwa atau kejadian.
Narasi dapat berbentuk narasi imajinatif dan
narasi ekspositaris. Yang paling penting dalan
unsur-unsur narasi adalah kejadian, konflik,
tokoh, alur, plot, dan latar yang terdiri atas latar
waktu, suasana dan tempat.

Contoh wacana narasi :


Doni terlambat ke sekolah hari ini karena
bangun kesiangan. Ia tiba di sekolah pukul 7.45,
sehingga ia di tegur oleh guru piket. Dan ketika
masuk ke ruangan bahasa inggris ia di larang
masuk karena waktu toleransi untuk yang
terlambat telah habis.

Deskripsi
Karangan deskripsi adalah sebuah karangan yang dapat
menggambarkan sesuatu atau objek berdasarkan hasil dari
pengamatan, perasaan, dan pengalaman dari penulis.
Agar deskripsi dapat mencapai sebuah kesan yang sangat
baik atau sempurna bagi pembacanya, penulis harus
mengamati dan merinci objek dengan kesan, fakta, dan
citraan. Dari sifat objeknya deskripsi dapat dibedakan
dalam

dua

macam,

yaitu deskripsi

ekspositaris dan Imajimatif/Impresionis.

deskripsi faktual/

Deskripsi Imajinatif/ Impresionis


Merupakan

deskripsi

yang

menggambarkan

objek benda sesuai kesan/imajinasi si penulis.


Pengertian lain tentang deskripsi impresionis
yaitu ialah ragam pemaparan yang didasarkan
pada impresi (kesan atau perasaan) penulis
terhadap

peristiwa,

perbuatan, karakter, dll.

kejadian,

tempat,

Contoh Deskripsi Imajinatif


Aku tidak lagi berada di kamarku, tetapi di suatu
ruangan bersama-sama dengan sekelompok orang yang
sama sekali belum pernah kulihat sebelumnya. Bau
asap tembakau memenuhi ruangan itu, tapi tak seorang
pun yang kelihatan peduli. Kami semua duduk di kursi
yang diatur membentuk sebuah lingkaran, mirip dengan
ruangan diskusi. Semua tampak duduk tenang, semua
kelihatan sedang menulis, dan tidak seorang pun yang
kelihatan peduli pada orang lain di ruangan itu.

Deskripsi Faktual/Ekspositoris
Merupakan

deskripsi

yang

menggambarkan

objek

berdasarkan urutan logika atau fakta-fakta yang dilihat.


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Faktual dapat
diartikan sebagai hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan
kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi. Ciricirinya

menggambarkan

atau

melukiskan

sesuatu,

penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan


melibatkan kesan indera, dan membuat pembaca atau
pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri

Contoh Deskripsi Faktual


Di sebelah kiri pintu tergantung sebuah penanggalan
dan sebuah cermin yang bertuliskan Anda manis,
Nona. Di bawahnya merapat sebuah meja belajar
yang diberi alas kertas berbunga-bunga merah jambu,
dan dilapisi lagi dengan plastik bening. Di atas meja
ada sebuah tape recorder kecil, sebuah mesin ketik,
jam weker, alat-alat tulis, beberapa helai kertas
berserakan dan buku-buku dalam keadaan terbuka.
Pasti semalam dia habis mengerjakan paper, pikirku.

Eksposisi
Eksposisi ialah sebuah karangan yang menjelaskan atau menerangkan
karangan dengan terperinci (memaparkan) sesuatu bertujuan agar
dapat memberikan sebuah informasi dan dapat memperluas ilmu dan
pengetahuan bagi setiap pembacanya. Contoh karya karya ilmiah.
Ciri-ciri atau karakteristik karangan eksposisi menjelaskan informasi
agar pembaca mengetahuinya, menyatakan sesuatu yang benarbenar terjadi (data aktual), tidak terdapat unsur memengaruhi atau
memaksakan kehendak, menunjukkan analisis atau penafsiran secara
objektif terhadap fakta yang ada, menunjukan sebuah peristiwa yang
terjadi atau tentang proses kerja sesuatu

Contoh Wacana Eksposisi

Jatuhnya pesawat berkapasitas 266 penumpang airbus A300-600


merupakan peristiwa kedua bagi American Airlines beberapa detik
lepas landas dari bandara udara internasional OHare Chicago, tiba-tiba
mesin kiri lepas dari dudukannya. Pilot tidak bisa mengendalikan
pesawat akibat keseimbangan pesawat mendadak berubah dengan
jatuhnya mesin berbobot sekitar 5 ton. Pesawat mendarat dan
menghujam tempat parkir kendaraan 31 detik kemudian 271
penumpang plus awak tewas seketika.
Kecelakaan lain menyangkut mesin copot dialami oleh pesawat kargo
EI-Al milik flag carier Israel, 4 Oktober 1992. Mesin nomor empat atau
yang paling ujung pada sayap kanan, tiba-tiba lepas akibat dua fuse-pin
(baut dudukan mesin) lepas. Di susul kemudian oleh mesin nomor tiga.
Mendadak kehilangan dua mesin, pilot tidak dapat mengendalikan
pesawat dan menabrak gedung bertingkat di Amsterdam, Belanda.
Empat awak tewas berikut 47 penghuni flat yang di tabrak.

Argumentasi
Argumentasi ialah sebuah karangan berisikan pendapat, sikap,
ataupun penilaian terhadap hal-hal yang disertkan dengan buktibukti, alasan dan peryataan-pernyataan yang dapat diterima
oleh akal (logis). Adapun tujuan sebuah karangan argumentasi
ialah berusaha agar dapat meyakinkan seorang pembaca akan
sebuah kebenaran dari pengarangnya.

Ciri Paragraf Argumentasi ada pernyataan, ide, atau pendapat


yang dikemukakan penulisnya, ada alasan, data, atau fakta
yang mendukung, Pembenaran berdasarkan data dan fakta
yang disampaikan.

Contoh Wacana Argumentasi


Menurut Iskandar, sudah saatnya masyarakat mengubah paradigma
agar lulus SMP langsung masuk SMA. Kalau memang lebih berbakat
pada jalur profesi sebaiknya memilih SMK. Dia mengingatkan
sejumlah resiko bagi lulusan SMP yang sembarang melanjutkan
sekolah. Misalnya lulusan SMP yang tidak mempunyai bakat minat
ke jalur akademik sampai perguruan tinggi , tetapi memaksakan
masuk SMA. Dia tidak akan lulus UAN karena sulit mengikuti
pelajaran di SMA. Tanpa lulus UAN mustahil bisa sampi perguruan
tinggi. Pada akhirnya mereka akan menjadi pengangguran karena
peljaran SMA tidak memberi bekal untuk bekerja.

Persuasi
Paragraf persuasi adalah bentuk karangan yang
bertujuan untuk meyakinkan seseorang, baik
pembaca maupun pendengar agar melakukan
sesuatu yang dikehendaki penulis. Salah satu
bentuk paragraf persuasi yang dikenal secara
umum

adalah

propaganda

yang

dilakukan

berbagai badan, lembaga, atau perorangan.

Contoh 1
Marilah kita membuang sampah pada tempatnya, agar lingkungan kita
bebas dari banjir dan bebas dari penyakit yang disebabkan oleh sampah
sampah yang di buang tidak pada tempatnya. Oleh karena itu, perlu
kesadaran pada diri kita masing masing untuk membuang sampah pada
tempatnya.

Contoh 2
Banyak orang yang meremehkan sampah. Bahkan, tidak terpikirkan hal
yang akan ditimbulkannya. Walaupun tempat sampah banyak disesidakan,
tetapi kepedualian seseorang terhadap sampah sangat kurang. Sebagai
siswa, kamu sebaiknya menyadari dan memiliki sikap peduli terhadap
sampah. Oleh karena itu, buanglah sampah pada tempat sampah.

Analisis wacana

Bentuk wacana

Isi wacana

Keutuhan wacana

Kohesi adalah hubungan antar kalimat atau paragraf, yang

menyebabkan kalimat atau paragraf tersebut menjadi padu,


sehingga menjadi sebuah wacana yang utuh.
o

Koherensi

Koherensi dalam wacana terjadi karena adanya keterkaitan pada


setiap

kalimat

secara

semantis.

Keterkaitan

keterkaitan

tersebutlah yang menyebabkan kepaduan di dalam sebuah


wacana.

Topikalisasi
Topikalisasi adalah penandaan topik dalam sebuah wacana yang
saling mendukung antar bagian dalam membentuk suatu gagasan
utama. Dalam wacana ada dua jenis topikalisasi, yaitu:
o

Topikalisasi antar kalimat

Topikalisasi ini terjadi bila ada sebuah kalimat yang mengandung


gagasan utama dan didukung oleh kalimat kalimat lain.
o

Topikalisasi antar paragraf

Topikalisasi antar paragraf terjadi apabila, suatu gagasan utama


terletak pada salah satu paragraf dan paragraf lain mendukungnya.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai