Anda di halaman 1dari 3

PENYESUAIAN HEWAN DENGAN LINGKUNGANNYA

1. AYAM
 Ayam tergolong hewan omnivora
 Ayam termasuk hewan unggas
 Ayam Ovivipar (hewan yang bertelur)
 Ayam Memiliki bulu yang beragam (merah, hitam, putih, dll.)
 Ayam Memiliki jengger berwarna merah di atas dan di bawah kepala.
 Ayam Memiliki sepasang kaki yang ramping dan ditumbuhi sisik.
 Ayam Memiliki sepasang mata di samping kepala.
 Ayam Memiliki sayap (tetapi tidak bisa digunakan untuk terbang)
 Hanya ayam jantan yang bisa berkokok.
 Ayam Dapat bertelur hingga 8-12 butir.
 Ayam Mengerami telur hingga 21 hari.

Cara Ayam menyesuaikan diri dengan lingkungan :


1. Ayam Memiliki paruh yang runcing, hal ini karena digunakan ayam untuk mematuk berbagai
jenis biji-bijian dan serangga maupun hewan-hewan yang berukuran kecil yang menjadi
makanannya.
2. Ayam mempunyai kaki yang berbentuk panjang dan tegak yang digunakan ayam utuk
berjalan di darat serta menngais-ais makanan di tanah.
3. Ayam Memiliki cakar untuk mengais dan sebagai alat perlindungan diri dari musuh.

2. SERANGGA
Serangga adalah kelompok hewan invertebrata terbesar di dunia, dengan lebih dari satu juta
spesies serangga telah ditemukan yang dikelompokan menjadi 30 filum. Ciri umum dari serangga adalah
tubuhnya beruas-ruas dan terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kepala-dada-perut. Selain itu, serangga
memiliki tiga pasang kaki yang pangkalnya menyatu dan memiliki sepasang antena serta mata yang
majemuk.Serangga merupakan hewan yang memiliki paling banyak keanekaragaman jenis.

Cara Serangga menyesuaikan diri dengan lingkungan :


Serangga mempunyai cara khusus untuk memperoleh makanan.
Contoh :
1. Kupu- kupu mempunyai mulut yang berfungsi sebagai alat pengisap. Oleh karena itu, mulutnya
dinamakan mulut penghisap. Kupu-kupu menggunakan mulut ini untuk menghisap sari madu
(nektar) pada bunga. Bentuk alat penghisap ini menyerupai belalai yang dapat digulung dan
dijulurkan.
2. Nyamuk mempunyai bentuk mulut penusuk dan penghisap. Mulut ini dapat menghisap makanan
berupa darah manusia atau hewan. Mulut nyamuk berbentuk tabung panjang dan tajam
(runcing). Bentuk mulut seperti ini untuk menusuk kulit manusia atau hewan.
3. Jangkrik mempunyai mulut penggigit dan pengunyah. Mulut ini mempunyai gigi-gigi keciil untuk
mengunyah makanan berupa daun.
4. Lalat rumah mempunyai alat penyerap pada mulutnya. Alat penyerap ini mirip spons (gabus). Alat
ini untuk menyerap makanan terutama yang berbentuk cairan.
Berikut adalah bentuk penyesuaian dirinya yaitu : bentuk mulut yang bebeda-beda sesuai dengan
jenis makanannya. Bedasarkan jenis makanan yang dimakannya, jenis mulut serangga dibedakan
menjadi empat, yaitu mulut pengisap, mulut penusuk, mulut penjilat, dan mulut penyerap.

1) Mulut pengisap
Mulut pengisap pada serangga bentuknya seperti belalai yang dapat digulung dan dijulurkan. Contoh
serangga yang memiliki mulut pengisap adalah kupu-kupu. Kupu-kupu menggunakan mulut pengisap
untuk mengisap madu dari bunga.
2) Mulut penusuk dan penghisap
Mulut penusuk dan penghisap pada serangga memiliki ciri bentuk yang tajam dan panjang. Contoh
serangga yang memiliki mulut penusuk dan penghisap adalah nyamuk. Nyamuk menggunakan mulutnya
untuk menusuk kulit manusia kemudian menghisap darah. Jadi, selain mulutnya berfungsi sebagai
penusuk juga berfungsi sebagai pengisap.
3) Mulut penjilat
Mulut penjilat pada serangga memiliki ciri terdapatnya lidah yang panjang dan berguna untuk menjilat
makanan berupa nektar dari bunga, contoh serangga yang memiliki mulut penjilat adalah lebah.
4) Mulut penyerap
Mulut penyerap pada serangga memiliki ciri terdapatnya alat penyerap yang mirip spons (gabus). Alat ini
digunakan untuk menyerap makanan terutama yang berbentuk cair. Contoh serangga yang memiliki
mulut penyerap adalah lalat.

3. BURUNG
CIRI-CIRI BURUNG :

1. Bulu
Bulu yang terdapat pada burung terbuat dari zat keratin. Zat keratin adalah zat yang biasa kita
temukan di zat pembentuk rambut dan kuku pada jenis species lain. Fungsi bulu pada burung adalah
untuk menutupi tubuh dari panas dan dingin. Burung juga menggunakan bulunya untuk membantu
dirinya terbang.

2. Paruh
Paruh digunakan untuk mendapatkan makanan yang ia makan.
Paruh burung terbuat juga dari zat keratin yang kuat sehingga paruh burung tidak memerlukan gigi
untuk makan.

3. Sayap
Sayap dilindungi oleh bulu, bulu tersebut berfungsi sebagai alat bantu burung untuk terbang.

4. Telur
Telur pada burung terbuat dari cangkang yang memiliki zat kapur sehingga telur tersebut aman dari
serangan hewan lain.

5. Mata
Memiliki mata yang berkembang baik dengan kelopak mata, membrana niktitans, dan kelenjar air
mata. Umumnya mata aves terdapat dibagian sisi kepala. Mata burung hantu terletak berdampingan.
6. Tungkai Berpasangan (sepasang kaki)
Tungkai berpasangan digunakan untuk berjalan, bertengger, berenang, mencakar-cakar rumah,
memegang makanan, atau untuk menangkap dan mencengkeram mangsa.
Jumlah jari kaki 2,3, dan 4. Kulit kaki bagian bawah dan jari-jarinya tersusun dari zat tanduk yang keras.

7. Tulang
Kebanyakan tulang yang dimiliki burung tidak sekuat hewan lainnya. Itu karena sebagian besar waktu
burung adalah di udara sehingga burung tidak perlu memiliki tulang yang kuat. Tulang burung termasuk
kecil dan ringkih.

8. Kelenjar Minyak Pada Ekor


Kelenjar minyak pada burung berfungsi sebagai melindungi bulu burung dari air. Kelenjar minyak yang
menghasilkan minyak disebut sebum. Selain melindungi bulu burung dari air, kelenjar minyak pada ekor
juga bisa untuk bersolek sehingga menarik perhatian sang betina.

9. Endotermik
Endotermik adalah suatu kejadian dimana burung bereaksi menyerap energi dari lingkungan ketika
reaksi burung itu terjadi. Biasanya yang dihasilkan dari endotermik adalah suhu dingin.

10. Kemampuan Navigasi


Navigasi berguna untuk menentukan arah.

Burung menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan bentuk paruhnya, yang memudahkan dia untuk
mencari makanan di lingkungan tempat ia tinggal. Dapat dikelompokkan menjadi :

1. Burung Pemakan Daging


Burung pemakan daging memilki paruh yang pendek, besar, setengah melingkar, dan runcing. Bentuk
paruh ini berfungsi untuk mencabik makanan. Contoh nya adalah : Burung Elang, Rajawali, dan alap-
alap.

2. Burung Pemakan Biji-bijian


Burung pemakan biji-bijian memiliki paruh pendek, melengkung, dan kokoh. Hal ini berfungsi untuk
memudahkan burung untuk mengupas kulit biji-bijian dan mematok. Contohnya : Burung Pipit, Ayam,
Kakatua.

3. Burung Pemakan Buah-buahan dan daging


Burung yang memakan segala jenis makanan memiliki paruh yang panjang, kecil dan runcing, yang
dapat berfungsi untuk mematuk ulat dan memakan buah-buahan. Contoh : Jalak.

NAMA : KEYSIA G. UMBOH


KELAS : VI

Anda mungkin juga menyukai