Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

ILMU PENGETAHUAN ALAM

GAMBAR CONTOH PENYESUAIAN STRUKTUR


DAN ALAT TUBUH HEWAN
TERHADAP LINGKUNGANNYA

OLEH :
KATHARINA SACHICO EVIA SE
KELAS VI B

SEKOLAH DASAR KATOLIK ENDE 3


2022
ADAPTASI HEWAN TERHADAP LINGKUNGANNYA

Tuhan menciptakan makhluk hidup dengan segala keunikan dan


keistimewaannya, tidak terkecuali hewan. Keunikan dan keistimewaan hewan
tersebut kita kenal dengan ciri khusus. Ciri khusus pada hewan tersebut
mempunyai hubungan yang erat dengan tempat tinggalnya. Misalnya, ikan
memiliki insang untuk bernapas di dalam air, cecak memiliki perekat pada
kakinya untuk dapat menempel di dinding, dan bebek memiliki selaput pada
kakinya agar dapat berenang di air.
Ciri-ciri tersebut disesuaikan dengan tempat hidupnya agar mampu
beradaptasi dan bertahan hidup. Berikut bentuk-bentuk adaptasi
(penyesuaian diri) hewan terhadap lingkungannya, antara lain :
1. Struktur Gigi
Perbedaan struktur gigi dapat ditemukan pada jenis hewan karnivora,
herbivora, dan omnivora. Struktur hewan pemakan daging (karnivora)
tersusun atas gigi taring yang sangat tajam. Tujuannya adalah untuk
merobek-robek makanan yang berupa daging. Contoh hewan karnivora
yaitu kucing, harimau, buaya, dan ikan hiu.

Gigi Taring pada buaya


Hewan pemakan tumbuhan (herbivora) memiliki susunan gigi yang terdiri
atas gigi seri dan geraham. Tujuannya adalah untuk mengunyah makanan
yang berupa tumbuhan. Contoh hewan herbivora yaitu sapi, kuda, dan
kambing.

Gigi Seri dan Geraham pada Sapi

Hewan pemakan daging dan tumbuhan (omnivora) memiliki gigi yang


terdiri atas gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham. Contoh hewan omnivora
yaitu tikus dan kera.

Gigi Seri, Taring dan Geraham pada Kera


2. Bentuk Paruh
Perbedaan bentuk paruh dapat ditemukan pada jenis unggas atau burung.
Paruh burung pemakan daging terlihat kokoh, runcing, dan tajam serta
agak melengkung. Paruh tersebut digunakan untuk merobek daging
mangsa. Contohnya paruh burung elang dan burung hantu.

Paruh pada Burung Elang

Paruh burung pemakan madu atau nektar berbentuk kecil dan


memanjang. Paruh tersebut digunakan untuk mengisap nektar di dasar
bunga. Contohnya paruh burung kolibri.

Paruh pada Burung Kolibri


Paruh burung pemakan ikan berbentuk panjang dan berkantong yang
digunakan untuk membawa ikan hasil tangkapannya. Contohnya paruh
burung pelikan.

Paruh pada Burung Pelikan

Paruh burung pemakan biji berbentuk pendek, tebal, dan runcing karena
digunakan untuk memecah biji-bijian. Contohnya paruh burung pipit dan
burung kenari.

Paruh pada Burung Kenari


Paruh burung pemakan serangga berbentuk runcing dan agak panjang
karena digunakan untuk mematuk dan mengambil serangga yang ada
dibalik kulit kayu. Contohnya paruh burung pelatuk.

Paruh pada Burung Pelatuk

Paruh unggas pemakan cacing berbentuk lebar dan memiliki struktur


seperti sisir di bagian pangkalmya. Struktur tersebut berguna untuk
menahan makanan yang licin agar tidak lepas dan menyaring makanan
dari lumpur. Contohnya paruh bebek dan angsa.

Paruh pada Bebek


3. Bentuk Kaki
Variasi bentuk kaki juga dapat ditemui pada burung dan unggas. Selain
dipengaruhi oleh jenis makanan, bentuk kaki burung juga dipengaruhi oleh
tempat hidupnya.
Kaki burung pemakan daging bentuknya kokoh dan memiliki kuku tajam.
Fungsinya adalah untuk mencengkram mangsa dan merobek makanan.
Contohnya kaki burung elang dan burung hantu.

Kaki Burung Elang

Burung pengais memiliki cakar dengan tiga jari menghadap ke depan dan
satu jari menghadap ke belakang. Bentuk kaki tersebut digunakan untuk
mengais atau menggali tanah dalam mencari makanan. Hewan yang
memiliki jenis kaki ini adalah ayam.

Kaki Ayam
Jenis burung pemakan ikan (perenang) biasanya memiliki kaki yang
berselaput. Kaki jenis itu berguna untuk berenang atau berjalan di
lingkungan yang berlumpur. Burung yang memiliki bentuk kaki jenis ini
adalah burung pelikan.

Kaki Burung Pelikan

Jenis burung pemakan serangga memiliki dua jari kaki menghadap ke


depan dan dua jarinya lagi menghadap ke belakang dengan kuku yang
tajam. Struktur kaki tersebut digunakan untuk memanjat pohon ketika
mencari serangga. Contohnya kaki burung pelatuk.

Kaki Burung Pelatuk


4. Bentuk Mulut
Variasi bentuk mulut terdapat pada serangga. Berdasarkan jenis
makanannya jenis mulut serangga dibedakan menjadi empat, yaitu: mulut
pengisap, mulut penusuk dan pengisap, mulut penjilat, dan mulut
penggigit.
Mulut pengisap contohnya kupu-kupu.

Mulut Kupu-Kupu

Mulut penusuk dan pengisap contohnya nyamuk.

Mulut Nyamuk
Mulut penjilat contohnya lalat dan lebah.

Mulut Lalat

Mulut penggigit contohnya belalang dan semut.

Mulut Belalang
5. Bentuk Lidah yang Panjang dan Lengket
Bentuk lidah panjang dan lengket dimiliki oleh beberapa hewan seperti
cicak, bunglon, landak, dan semut. Lidah tersebut digunakan untuk
menangkap mangsanya berupa serangga.

Lidah Panjang dan Lengket pada Bunglon

Anda mungkin juga menyukai