Adaptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya
untuk bertahan hidup. Organisme yang mampu beradaptasi terhadap lingkungannya
mampu untuk: memperoleh air, udara dan nutrisi (makanan). mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti temperatur, cahaya dan panas. mempertahankan hidup dari musuh alaminya. bereproduksi. merespon perubahan yang terjadi di sekitarnya. Organisme yang mampu beradaptasi akan bertahan hidup, sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan menghadapi kepunahan atau kelangkaan jenis. Jenis adaptasi Adaptasi terbagi atas tiga jenis yaitu: Adaptasi Morfologi adalah adaptasi yang meliputi bentuk tubuh. Adaptasi Morfologi dapat dilihat dengan jelas. Sebagai contoh: paruh dan kaki burung berbeda sesuai makanannya dan tempat untuk mencari makanannya. Adaptasi Fisiologi adalah adaptasi yang meliputi fungsi alat-alat tubuh. Adaptasi ini bisa berupa enzim yang dihasilkan suatu organisme. Contoh: dihasilkannya enzim selulase oleh hewan memamah biak.
Adaptasi tingkah laku Adalah merupakan tingkah laku makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya agar tetap bertahan hidup: Contoh-contoh : Contoh-contoh adaptasi morfologi, fisiologi, dan tingkah laku. Seperti sebelumnya sudah dijelaskan apa itu adaptasi berikut jenis-jenisnya, maka pada saat ini akan dijelaskan contoh-contoh yang lebih lengkap dari ketia jenis adaptasi tersebut. Adaptasi morfologi: 1. Bentuk Gigi secara khusus Gigi hewan karnivora atau pemakan daging beradaptasi menjadi empat gigi taring besar dan runcing untuk menangkap mangsa, serta gigi geraham dengan ujung pemotong yang tajam untuk mencabik-cabik mangsanya.
2. Bentuk Moncong Trenggiling besar adalah hewan menyusui yang hidup di hutan rimba Amerika Tengah dan Selatan. Makanan trenggiling adalah semut, rayap, dan serangga lain yang merayap. Hewan ini mempunyai moncong panjang dengan ujung mulut kecil tak bergigi dengan lubang berbentuk celah kecil untuk mengisap semut dari sarangnya. Hewan ini mempunyai lidah panjang dan bergetah yangdapat dijulurkan jauh keluar mulut untuk menangkap serangga 3. Bentuk Paruh
Elang memiliki paruh yang kuat dengan rahang atas yang melengkung dan ujungnya tajam. Fungsi paruh untuk mencengkeram korbannya. Burung gelatik paruhnya sesuai untuk makan biji-bijian. Burung kolibri, paruhya sesuai untuk mengisap madu dari bunga. Burung pelikan, paruhnya sesuai untuk menangkap ikan. Burung elang, paruhnya sesuai untuk mengoyak daging mangsanya. Burung pelatuk. paruhnya sesuai untuk memahat batang pohon dan menangkap serangga di dalamnya. Adaptasi morfologi pada burung juga dapat dilihat pada macam-macam bentuk kakinya. 4. Bentuk kaki / Ceker
Bentuk kaki yang berbeda-beda disesuaikan dengan tempat hidupnya dan jenis mangsa yang dimakannya. Berdasarkan lingkungan dan jenis makanan yang dimakannya, bentuk kaki burung dikelompokkan Bentuk Kaki dan Paruh
5. Berbagai tipe mulut pada serangga
Untuk memperoleh makanannya, serangga memiliki cara tersendiri. Salah satu bentuk penyesuaian dirinya adalah bentuk mulut yang bebedabeda sesuai dengan jenis makanannya. Bedasarkan jenis makanan yang dimakannya, jenis mulut serangga dibedakan menjadi empat, yaitu mulutpengisap, mulut penusuk, mulut penjilat, dan mulut penyerap. Mulut pengisap Mulut pengisap pada serangga Bentuknya seperti belalai yang dapat digulung dan dijulurkan Contoh serangga yang memiliki mulut pengisap adalah kupu-kupu. Kupu-kupu menggunakan mulut pengisap untuk mengisap madu dari bunga. Mulut penusuk dan penghisap Mulut penusuk dan penghisap pada serangga memiliki ciri bentuk yang tajam dan panjang Contoh serangga yang memiliki mulut penusuk dan penghisap adalah nyamuk. Nyamuk menggunakan mulutnya untuk menusuk kulit manusia kemudian menghisap darah. Jadi, selain mulutnya berfungsi sebagai penusuk juga berfungsi sebagai pengisap.3) Mulut penjilat
Mulut penjilat Mulut penjilatpada serangga memiliki ciri terdapatnya lidah yang panjang dan berguna untuk menjilat makanan berupa nektar dari bunga, contoh serangga yang memiliki mulut penjilat adalah lebah Mulut penyerap Mulut penyerap pada serangga memiliki ciri terdapatnya alat penyerap yang mirip spons (gabus). Alat ini digunakan untuk menyerap makanan terutama yang berbentuk cair. Contoh serangga yang memiliki mulut penyerap adalah lalat..
Contoh Adaptasi Fisiologi
Tumbuhan mengeluarkan bau atau nektar/madu pada bunga untuk membantu penyerbukan. Tanaman tertentu (misalnya ceri hutan) mengeluarkan racun pada bagian daun atau akar untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan tanaman lain. Munculnya hama baru yang kebal terhadap pestisida. Di dalam usus hewan pemakan tumbuhan (herbivora) dihasilkan enzim sellulosa untuk mencerna serat tumbuhan. Pengaturan tekanan osmosis (osmoregulasi) pada ikan. Ikan air laut akan banyak minum dan mengeluarkan sedikit urine yang pekat. Pada ikan air tawar, sedikit minum tetapi banyak mengeluarkan urine yang encer. Orang yang hidup dipegunungan/dataran tinggi, mempunyai jumlah sel darah merah(eritrosit) lebih banyak daripada orang di dataran trendah. Adaptasi tingkah laku: Adaptasi Tingkah Laku pada Hewan MIMIKRI
Bunglon melakukan mimikri, yaitu mengubah- ubah warna kulitnya sesuai dengan warna lingkungan/tempat hinggapnya. Dengan mengubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungannya, bunglon terlindung dari pemangsanya sekaligus tersamar dari hewan yang akan dimangsanya. Jika berada di dedaunan, warna kulit bunglon menjadi hijau. Sebaliknya, apabila berada di tanah, warna kulit bunglon menjadi seperti tanah (kecokelatan) Dengan demikian, bunglon dapat terhindar dari bahaya dan sekaligus lebih mudah menangkap mangsanya.
KAMUFLASE CUMI / kantung tinta
Cumi-cumi dan gurita memiliki kantong tinta yang berisi cairan hitam. Bila musuh datang, tinta disemprotkan ke dalam air sekitarnya sehingga musuh tidak dapat melihat kedudukan cumi-cumi dan gurita. Cumi-cumi mengeluarkan tinta/cairan hitam ketika ada bahaya yang mengancamnya. Cumi-cumi juga mampu mengubah-ubah warna kulitnya sesuai dengan warna lingkungannya.
KELENJAR BAU
Pada Walang sangit , Musang , dan hewan hewan yang mengeluarkan bau. Musang dapat mensekresikan bau busuk dengan cara menyemprotkan cairan melalui sisi lubang dubur. Sekret tersebut berfungsi untuk menghindarkan diri dari musuhnya.
PURA PURA MATI
Beberapa hewan berpura-pura tidur atau mati ,misalnya tupai Virginia. Hewan ini sering berbaring tidak berdaya dengan mata tertutup bila didekati seekor anjing.
CANGKANG/KARAPAX Siput memiliki pelindung tubuh yang keras dan kuat yang disebut cangkang. Hewan jenis ini melindungi diri dari musuhnya dengan cara memasukkan tubuhnya kedalam cangkang. Selain siput, kura-kura, dan penyu juga memiliki Karapax sisi Dorsal dan Plastron dididi ventral , cangkang yang digunakan untuk melindungi diri dari musuhnya.
BERKUBANG KERBAU Ketika musim kemarau kerbau akan mencari kubangan lumpur untuk ,mengurangi dehidrasi
PENGGUGURAN DAUN JATI Pada musim kemarau. tumbuhan tropofit, misalnya pohon jati dan randu, menggugurkan daunnya.ini dilakukan untuk mengurangi evaporasi , transpirasi air pada tubuhnya dengan mengurangi semaksimal mungkin permukaan efektif tubuhnya
Seismonasti / tigmonasti - contoh : tumbuhan putri malu menguncup daunnya jika disentuh sehingga tampak seperti layu dan tidak enak dimakan. - tujuannya untuk mengelabuhi pemangsa yaitu hewan herbivora