Ordo Orthoptera
Ordo orthoptera-belalang
Kata orthoptera berasal dari kata orthos (lurus) dan ptera ( sayap) . umumnya kaki serangga
ini panjang dan kuat serta dapat digunakan untuk melompat jauh. Banyak jenis serangga ini
yang dapat bersuara . suara serangga ini berasal dari bukan dari mulut melainkan dari sayap
depan yang digosokkan bersama (jangkrik). Atau sayap muka dan sayap belakang digosok-
gosokkan atau juga bagian dalam dari paha digosok-gosokkan pada tepi sayap mukanya
(belalang). Biasanya yang bersuara hanya serangga jantan. Sayap orthoptera ada dua pasang,
yaitu sepasang di depan dan sepasang di belakang. Sayap di muka ukuranya sempit dan tebal,
biasanya berwarna seperti badannya, serta uratnya jelas. Sementara itu, sayap di belakang
tipis seperti membrane, luas, lebar dan melipat seperti kipas ketika sedang istirahat. Biasanya
terdapat satu ovipositor dan cersi. Serangga ini memiliki mulut yang berfungsi untuk
menggigit-mengunyah. Prothoraksnya besar dan jelas dan metamofosisnya bertahap.
Contohnya : bangsa belalang, jangkrik (Grylidae) dan orong-orong (Gryllotalpidae).
3. Ordo Thysanoptera
Ordo thysanoptera-thrips
Kata thysanoptera berasal dari bahasa yunani, yaitu thysano (rumbai-rumbai) dan ptera
(sayap). Artinya, serangga ini memiliki sayap yang tepinya berumbai-rumbai. Serangga yang
termasuk dalam ordo ini disebut thrips. Panjang thrips sekitar 1-2 mm, badannya berwarna
hitam, kadang ada titik merah atau garis merah, datar dan langsing. Sementara itu warna
thrips yang masih muda ada yang pucat keputihan, kekuningan atau jernih, serta kulit
mengkilap jingga atau merah. Bagian mulut thrips digunakan untuk menusuk dan mengisap.
Thrips mengisap cairan dari permukaan daun sehingga akan terjadi bercak yang berwarna
putih, seperti perak. Meskipun umumnya merugikan tetapi ada juga thrips yang tidak
merugikan tetapi ada juga jenis thrips yang memakan madu dari bunga-bungaan atau terdapat
pada cendawan dan ganggang pada kulit pohon. Dan ada juga yang menjadi predator tungau
dan kutu-kutu kecil seperti thrips aleurodothrips yang menyerang kutu-kutu perisai.
4. Ordo Hemiptera
Hemi berarti setengah, sedangkan ptera berarti sayap. Berarti sayap serangga dalam ordo ini
setengah tebal dan setengahnya lagi tipis sayap seperti ini biasa disebut hemelytra, mulutnya
berbentuk alat penusuk atau penghisap, ordo ini dibagi menjadi dua subordo yaitu
cryptocerata dan gymnocerata. Yang termasuk heteroptera biasanya serangga yang pasangan
sayap mukanya pada bagian dasarnya menebal dan bagian ujungnya tipis seperti membran.
Contoh serangga yang masuk dalam ordo ini adalah kepik-kepikan, kalajengking air dan kutu
busuk.
5. Ordo Homoptera
Ordo homoptera-wirwir
Homotera berasal dari kata homo (homo) dan ptera (sayap). Serangga ini ada yang bersayap
ada pula yang tidak bersayap. Sayap depan lebih besar dan panjang daripada sayap belakang,
sayap ada yang tipis dan ada yang tertutupi tepung seperti pada kutu putih. Ordo serangga ini
mempunyai sayap dua pasang dan tersusun layaknya genteng ketika sedang beristirahat. Alat
mulut pada ordo ini mirip pada ordo hemiptera Cuma berbeda pada, tetapi mempunyai
rostum yang pendek dan berpangkal pada bagian belakang dari bagian bawah kepala.
Mempunyai antenna yang bervariasi mulai dari yang berbentuk benang sampai ada yang kaku
seperti rambut. Alat mulut menusuk-mengisap. Metamorphosis paurometabola. Serangga
yang masuk dalam ordo ini adalah kutu putih, aphids,tonggeret, wereng dan lain-lain.