Anda di halaman 1dari 9

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Aves

Aves adalah kelompok hewan bertulang belakang yang memiliki sayap dan kaki yang
beradaptasi untuk terbang. Mereka adalah salah satu dari empat kelas dalam phylum
Chordata, bersama dengan reptil, mammalia, dan amphibia. Aves tersebar luas di seluruh
dunia dan memiliki lebih dari 10.000 spesies, termasuk burung hantu, burung merak, dan
burung puyuh.
Aves memiliki beberapa ciri yang membedakannya dari hewan lain. Mereka memiliki
sayap dan kaki yang kuat dan beradaptasi untuk terbang, serta memiliki bulu dan telur
berlapis dua. Beberapa spesies burung juga memiliki bahasa yang kompleks dan memiliki
kemampuan untuk menirukan suara.
Sejarah evolusi aves sangat panjang dan kompleks. Beberapa penelitian menunjukkan
bahwa aves berasal dari dinosaurus yang memiliki sayap dan kaki. Keberadaan aves pertama
kali ditemukan pada era Mesozoikum, lebih dari 150 juta tahun yang lalu. Sejak saat itu, aves
telah berkembang dan beradaptasi untuk hidup dalam berbagai lingkungan, termasuk hutan
hujan tropis, padang pasir, dan tundra.
Aves memainkan peran penting dalam ekosistem, sebagai predator atau konsumen dan
sebagai agen polinasi dan penyebar biji. Mereka juga merupakan sumber protein penting bagi
umat manusia dan banyak spesies burung memiliki nilai estetika dan budaya yang tinggi.
Namun, banyak spesies burung saat ini sedang menghadapi ancaman kepunahan akibat
perubahan lingkungan dan aktivitas manusia. Oleh karena itu, penting untuk memahami latar
belakang dan sejarah evolusi aves, serta melakukan upaya untuk melindungi dan
mempertahankan spesies burung yang terancam punah
B. rumusan masalah
Ada beberapa rumusan masalah yang akan kita bahas, diantaranya:
1. bagaimana sejarah aves?
2. Bagaimana cara pengelompokan Aves?
3. Bagaimana habitat dan cara beradaptasi Aves?
4. bagaimana sistem-sistem yang ada pada aves?

C. Tujuan makalah
Ada beberapa Tujuan yang akan kita capai, diantaranya:
1. Mengetahui tentang sejarah Aves
2. Untuk memberikan penjelasan tentang pengelompokan Aves
3. Untuk menjelaskan tentang habitat dan cara beradaptasi Aves
4. Menjelaskan bagian sistem-sistem yang terdapat pada Aves

D. Manfaat
Manfaat yang kita peroleh dalam membuat makalah ini adalah Memberikan ilmu
bagi pembaca tentang aves seperti bagian²,cara mereka bereproduksi cara beradaptasi
dan habitat mereka
BAB II
Pembahasan

A. Aves

Hewan aves adalah nama lain dari burung. Burung sendiri merupakan salah
satu anggota hewan yang memiliki tulang belakang atau vertebrata yang memiliki
bulu dan sayap.
Di dunia ini banyak sekali jenis burung mulai dari yang kecil, seperti
burung kolibri, sampai burung yang memiliki ukuran tidak biasa, seperti burung
unta di mana tingginya bisa melebihi tinggi manusia. Indonesia sendiri memiliki
banyak sekali jenis burung diperkirakan ada sekitar 1500 jenis burung yang hidup
di Indonesia yang digolongkan ke dalam kelas aves.
Aves sendiri merupakan kelas tersendiri dalam kingdom animalia. Kelas
aves ini merupakan satu-satuya hewan yang memiliki bulu. Perlu diperhatikan ya,
bahwa berbulu berbeda dengan berambut. Di mana ini membuat aves memiliki
keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh hewan lainnya. Bulu pada hewan
aves asalnya dari kulit yang merupakan modifikasi sisik seperti yang ada pada
hewan reptil.
Bulu pada aves sendiri berfungsi untuk membantu aves menyesuaikan
dengan lingkungannya. Selain itu fungsi bulu pada aves adalah untuk membentuk
sayap sehingga kebanyakan dari aves memiliki kemampuan untuk terbang bahkan
dari mereka mampu terbang dengan jarak ratusan kilometer. Aves memiliki
beberapa klasifikasi berikut contohnnya:
1. Struthioniformes
Struthioniformes adalah ordo aves berupa burung besar (tinggi sekitar 2
meter) yang tidak bisa terbang, memiliki sayap dan kepala yang
kecil,bulu tidak bercabang,  dan memiliki kaki kuat dengan dua jari
kaki. Anggota Struthioniformes biasanya adalah omnivora. Contoh aves
anggota Struthioniformes adalah rhea dan burung unta.
2. Casuariformes
Casuariformes adalah kelompok aves berupa burung besar (tinggi
sekitar 1,7 meter) yang tidak bisa terbang, bulu bercabang, dan memiliki
tiga jari kaki. Contoh aves anggota Casuariformes adalah emu dan
burung kasuari

3. Apterygiformes
Apterygiformes adalah ordo aves yang memiliki paruh panjang dengan
lubang di bagian ujungnya. Apterygiformes memiliki sayap yang kecil
atau tidak sama sekali, kaki dengan empat jari, dan leher yang pendek.
Contoh aves anggota Apterygiformes adalah kiwi
4. Procellariiformes
Procellariiformes Dilansir Biology Online, dari Procellariiformes adalah
anggota aves yang tinggal di laut, memiliki paruh berbentuk tabung
sempit berlapis, sayap yang panjang dan runcing, serta memiliki ekor
bulat yang pendek. Contoh burung anggota Procellariiformes adalah
fulmar, petrel, prion, dan elang laut
5. Ciconiiformes
Ciconiiformes adalah aves dengan kaki, leher, dan paruh yang panjang
juga runcing. Ciconiiformes memiliki sayap besar dan ekor yang
pendek. Contoh aves anggota Ciconiiformes adalah flamingo, shoebill,
dan bangau
6. Charadriiformes
Charadriiformes adalah ordo aves yang beranggotakan 370 spesies,
memiliki kaki panjang dan paruh kecil. Contoh aves anggota
Charadriiformes adalah camar, sandpiper, dan skimer.
7. Anseriformes
Anseriformes adaah ordo aves berupa unggas air yang memiliki kaki
berselaput, paruh lebar, dan sayap yang runcing juga sempit dengan
ekor yang pendek. Contoh aves anggota Anseriformes adalah angsa dan
bebek.
8. Falconiformes
Falconiformes adalah aves predator dengan paruh dan cakar bengkok
yang tajam. Burung anggota Falconiformes adalah burung yang kuat
dan memiliki pengelihatan tajam. Contoh burung anggota
Falconiformes adalah elang, osprey, condor, dan burung nasar.
9. Galliformes
Galliformes adalah aves yang tidak bisa terbang, memiliki tubuh besar
dengan paruh kecil melengkung, sayap, cakar, dan juga kaki yang pende
Berikut contoh Struktur burung

Gambar 1.1: Struktur dari


burung

B. Habitat
Saat ini, burung telah ditemukan di berbagai tempat dengan beragam spesies.
Sehingga saat ini burung menempati beberapa area di muka bumi dan menjadi habitat
untuk hewan aves tersebut. Di mana saja habitat aves berada?
 Aves Hutan, jenis aves ini tidak bisa lepas dari peran hutan yang memberikan
perlindungan sekaligus bahan makanan. Aves penghuni hutan identik dengan
burung yang memiliki suara bagus seperti murai batu. Hewan jenis ini sangat
berpengaruh pada rantai makanan di hutan.
 Aves Sungai, jenis aves ini tinggal dan mencari makan di area sungai
dangkal, serta banyak bebatuan.
 Aves Danau, jenis aves ini tinggal di area danau atau kolam besar, kemudian
dibekali dengan kemampuan berenang untuk mencari ikan dan tanaman alga.
 Aves savana, jenis aves ini memilih untuk hidup di area savana atau padang
luas. Baik savana yang ditumbuhi dengan banyak rumput maupun savana
kering.
 Aves gua, jenis aves ini dilengkapi keunggulan untuk hidup di tengah gelap
gulita yang minim cahaya. Salah satu jenis aves yang mudah dikunjungi di
dalam gua adalah walet.

C. Ciri-ciri
Secara umum, hewan aves memiliki ciri-ciri yang dapat dibedakan antara spesies
dan kingdom hewan yang ditemui di alam bebas. Simak ciri-ciri aves berikut ini.
1. Tubuh terbungkus bulu.
2. Aves memiliki sayap.
3. Tidak memiliki gigi, namun dilengkapi paruh.
4. Aves menjadi hewan berdarah panas dengan zat ekskresi cukup padat.
5. Dilengkapi 12 nervi cranialis dan menjaga suhu tubuh stabil.
6. Fertilisasi di dalam tubuh dengan yolk dan cangkang yang besar.
7. Membutuhkan pengeraman, agar telur menetas.
8. Jantung aves memiliki 4 ruang yaitu auricular dan ventricular yang masing-
masing berjumlah dua buah.

D. Sistem Reproduksi Burung (Aves)


Burung termasuk hewan ovipar yang proses pembuahannya terjadi di dalam
tubuh (fertilisasi internal).
Fertilisasi pada burung akan terjadi di daerah ujung oviduk, ditandai dengan
masuknya sel sperma ke dalam oviduk. Ovum yang telah dibuahi tersebut akan
bergerak mendekati kloaka.Ketika perjalanan menuju kloaka, ovum yang telah dibuahi
oleh sperme tersebut akan dikelilingi oleh cangkang berupa zar kapur.
Telur burung dapat menetas jika dierami oleh induknya. Pertumbuhan embrio
menjadi anak burung sangat dibantu oleh suhu tubuh induk saat pengeraman. Pada saat
waktu menetas tiba, anak burung akan memecahkan kulit telur dengan paruhnya.Anak
burung yang baru menetas, tidak dapat langsung mencari makanan sendiri karena
matanya masih tertutup. Anak burung tersebut akan dibesarkan di dalam sangkar oleh
kedua induknya.
Organ Reproduksi Burung (Aves)
Burung jantan memiliki organ reproduksi berupa sepasang testis. Testis burung
berbentuk oval, terletak pada sebelah ventral lobus penis.
Testis inilah yang dijadikan sebagai tempat menyimpan spermatozoa. Ketika
musim kawin, testis burung akan membesar.
Sedangkan organ reproduksi burung betina adalah ovarium. Ovarium burung
yang berkembang hanya bagian kiri, terletak di bagian dorsal rongga abdomen.
Ovarium kanan tidak tumbuh sempurna dan tetap kecil yang disebut rudimenter.
Dengan demikian, saluran reproduksi burung yang berkembang juga hanya
bagian kiri. Saluran reproduksi ini akan bermuara di kloaka. Ovarium burung ketika
matang akan tampak seperti sekelompok anggur.
Gambar 1.2: Reproduksi burung

E. Morfologi
Burung adalah hewan yang menggunakan cara adaptasi morfologi.Adaptasi
morfologi adalah penyesuaian diri makhluk hidup melalui perubahan bentuk organ
tubuh yang berlangsung sangat lama untuk kelangsungan hidupnya.

Mengutip Kemdikbud RI, berikut ini penjelasan adaptasi morfologi pada hewan:
1. Bebek: Bentuk kaki bebek mempunyai selaput renang di antara jari kakinya.
Berfungsi untuk berjalan di lumpur atau membantu saat berenang.
2. Burung pipit: Bentuk kaki burung pipit mempunyai jari-jari panjang dan terletak
dalam bidang datar. Berfungsi untuk hinggap di ranting pohon.
3. Ayam: Bentuk kaki ayam panjang dan tegak. Berfungsi untuk berjalan di darat dan
mengais makanan di tanah.
4. Elang: Bentuk kaki burung elang pendek dan bercakar tajam. Berfungsi untuk
mencengkeram mangsa.
5. Kakatua dan Pelatuk: Bentuk kaki burung Kakaktua dan Pelatuk mempunyai dua
buah jari mengarah ke depan dan dua jari mengarah ke belakang. Berfungsi untuk
memanjat
Burung memiliki bentuk paruh berbeda-beda sesuai dengan jenis makanan atau
mangsa yang dimakan.
Adaptasi morfologi pada paruh burung antara lain:

1. Itik: Bentuk paruh itik seperti sudut dan pangkal bergerigi. Berfungsi untuk
menyaring makanan dari air dan lumpur. Jenis makanan itik adalah ikan dan cacing.
2. Elang: Bentuk paruh elang tajam, kuat, runcing, dan agak bengkok. Berfungsi untuk
mengoyak makanan berupa daging. Jenis makanan elang adalah ular, ayam, dan
kelinci.
3. Burung Pipit: Bentuk paruh burung pipit pendek, tebal, dan runcing. Berfungsi
untuk memecah biji-bijian seperti padi.
4. Burung Pelatuk: Bentuk paruh burung Pelatuk runcing dan agak panjang. Berfungsi
untuk memahat kayu pohon dan menangkap makanannya yaitu serangga.
5. Burung Pelikan: Bentuk paruh burung Pelikan panjang dan berkantong besar pada
bagian bawah. Berfungsi untuk menyimpan makanannya yaitu ikan.
6. Ayam: Bentuk paruh ayam pendek, tebal, dan runcing. Berfungsi untuk mematuk
makanan seperti biji-bijian dan cacing
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami ambil adalah yang pertama bahwa Aves adalah
kelompok hewan bertulang belakang yang memiliki sayap dan kaki yang beradaptasi
untuk terbang dan tersebar luas di seluruh dunia dan memiliki lebih dari 10.000 spesies
Aves memiliki sayap dan kaki yang kuat dan beradaptasi untuk terbang, serta
memiliki bulu dan telur berlapis dua
beberapa spesies aves mulai terancam punah dikarenakan aktivitas manusia
aves terbagi menjadi berbagai ordo seperti burung besar,paruh panjang,dan kaki
berselaput

B.Saran
Menurut saya pribadi penulisan makalah ini memiliki manfaat bagi saya dan
pembaca nanti di karenakan memberikan ilmu pada sesama.Maka dari itu Saya tidak
memiliki saran

Anda mungkin juga menyukai