b. Bentuk Paruh
Perbedaan bentuk paruh dapat ditemukan pada jenis unggas atau burung.
Paruh burung pemakan daging terlihat kokoh, runcing, dan tajam serta agak
melengkung. Paruh tersebut digunakan untuk merobek daging mangsa.
Contohnya paruh burung elang dan burung hantu.
Paruh burung pemakan biji berbentuk pendek, tebal, dan runcing karena
digunakan untuk memecah biji-bijian. Contohnya paruh burung pipit dan burung
kenari.
Paruh bebek
c. Bentuk Kaki
Variasi bentuk kaki juga dapat ditemui pada burung dan unggas. Selain
dipengaruhi oleh jenis makanan, bentuk kaki burung juga dipengaruhi oleh tempat
hidupnya.
Kaki burung pemakan daging bentuknya kokoh dan memiliki kuku tajam.
Fungsinya adalah untuk mencengkram mangsa dan merobek makanan.
Contohnya kaki burung elang dan burung hantu.
Kaki burung elang
Burung pengais memiliki cakar dengan tiga jari menghadap ke depan dan satu
jari menghadap ke belakang. Bentuk kaki tersebut digunakan untuk mengais atau
menggali tanah dalam mencari makanan. Hewan yang memiliki jenis kaki ini
adalah ayam.
Kaki ayam
Jenis burung pemakan ikan (perenang) biasanya memiliki kaki yang berselaput.
Kaki jenis itu berguna untuk berenang atau berjalan di lingkungan yang
berlumpur. Burung yang memiliki bentuk kaki jenis ini adalah burung pelikan.
Kaki burung pelikan
Jenis burung pemakan serangga memiliki dua jari kaki menghadap ke depan dan
dua jarinya lagi menghadap ke belakang dengan kuku yang tajam. Struktur kaki
tersebut digunakan untuk memanjat pohon ketika mencari serangga. Contohnya
kaki burung pelatuk.
d. Bentuk Mulut
Variasi bentuk mulut terdapat pada serangga. Berdasarkan jenis makanannya jenis
mulut serangga dibedakan menjadi empat, yaitu: mulut pengisap, mulut penusuk dan
pengisap, mulut penjilat, dan mulut penggigit.
Mulut pengisap contohnya kupu-kupu.
Mulut kupu-kupu
Mulut nyamuk
Mulut lalat
Mulut penggigit contohnya belalang dan semut.
Mulut belalang
e. Bentuk Lidah
Bentuk lidah panjang dan lengket dimiliki oleh beberapa hewan seperti cicak,
bunglon, landak, dan semut. Lidah tersebut digunakan untuk menangkap mangsanya
berupa serangga.
Beruang Kutub
Beruang kutub hidup di daerah yang sangat dingin di permukaan bumi, yaitu di
kutub. Untuk dapat bertahan hidup di lingkungan tersebut, beruang kutub melakukan
beberapa penyesuaian yaitu rambut putih sebagai kamuflase agar tidak mudah terlihat
oleh pemburu dan lapisan lemak di bawah kulit untuk bertahan di suhu
dingin. Kamuflase yaitu kemampuan yang dimiliki hewan untuk menyesuaikan warna
atau bentuk tubuhnya dengan lingkungan di sekitarnya.
EKOSISTEM adalah suatu tempat yang saling memberi dan saling menerima antara
makhluk hidup dengan lingkungannya. terdiri dari 2 macam yaitu komponen
biotik dan komponen abiotik.
Komponen Biotik (merupakan komponen yang ada di alam dan meliputi semua makhluk
hidup seperti tumbuhan, hewan, mikroorganisme dan manusia)
Komponen Abiotik (merupakan seluruh unsur yang tidak hidup dalam ekosistem)
Pada ekosistem, hubungan interaksi tidak cuma terjadi antar makhluk hidup saja, juga
terjadi antara makhluh hidup dan tak hidup. Hubungannya tersebut sangatlah erat. Misalnya
saja sinar matahari (komponen abiotik) akan dipakai oleh komponen biotik untuk sumber
utama energi yang dimanfaatkan oleh produsen dalam rangka memproduksi makanan.
Tumbuhan hijau mempunyai fungsi sebagai produsen dimana produsen adalah merupakan
sumber makanan bagi konsumen. Apabila produsen dan konsumen mati maka selanjutnya
akan diurai oleh bakteri pengurai.
Keseimbangan antara produsen dan konsumen dalam suatu ekosistem harus terjadi. Suatu
kehidupan bisa tetap berlangsung terus apabila jumlah dari produsen jumlahnya lebih besar
dari pada jumlah konsumen tingkat I. Pada konsumen tingkat I jumlahnya harus lebih
banyak dari pada jumlah konsumen pada tingkat II dan begitu selanjutnya untuk tingkat di
atasnya. Pengertian piramida makanan adalah merupakan gambaran yang menunjukkan
perbandingan antara jumlah produsen dengan jumlah dari konsumen. Berikut contoh
piramida makan.