Anda di halaman 1dari 37

Hewan dan

Lingkungannya
Disusun Oleh:

Afina Dwi Astuti 12022001


Dian Pramana Putra
12022005
Muhamad Toyib
12022010
Veni Nandayani
12022013
Zulfan Abdul Manaf
Point Pembahasan
01 02 03
Bagian Tubuh Hewan Perkembangbiakan Pengelompokan
dan Fungsinya Hewan Hewan

04 05
Metamorfosis Penyesuaian Diri Hewan
dengan Lingkungannya
01
Bagian Tubuh Hewan
dan Fungsinya
Hewan memiliki bagian-bagian tubuh yang memiliki fungsi
masing-masing. Bagian-bagian tubuh hewan antara lain kepala
sayap, mata, kaki, paruh, dan sebagainya. Beberapa jenis hewan
memiliki bagian tubuh yang sama. Namun ada juga beberapa
hewan yang memiliki bagian tubuh berbeda dengan hewan yang
lainnya.
Bagian Tubuh Kucing
• Mata, mata kucing berfungsi untuk melihat sama seperti hewan yang
lainnya. Mata kucing dapat menyala di tempat yang gelap.
• Hidung, hidung kucing berfungsi sebagai indera penciuman.
• Mulut, mulut pada kucing berfungsi untuk memasukan makanan ke dalam
tubuh.
• Bulu, bulu kucing berfungsi menjaga tubuh agar tetap hangat.
• Kaki, kaki kucing berguna untuk bergerak (berjalan) pada ujung kaki kucing
terdapat cakar yang berguna untuk menangkap mangsa.
• Ekor, ekor kucing berguna untuk keseimbangan saat bergerak.
Bagian Tubuh Ayam
• Mata, mata ayam berfungsi sebagai indera penglihatan.
• Paruh, paruh ayam berfungsi untuk mengambil makanan.
• Bulu, bulu ayam berfungsi untuk menutupi tubuhnya agar tetap hangat.
• Sayap, sayap ayam berfungsi sebagai alat keseimbangan saat bergerak. Saat
ayam turun dari tempat yang tinggi sayap ayam dikepakkan untuk menjaga
keseimbangan.
• Kaki, kaki ayam digunakan untuk bergerak (berjalan). Pada kaki ayam
jantan terdapat taji yang digunakan untuk mempertahankan diri.
• Cakar, cakar ayam berfungsi untuk mengais tanah ketika mencari makanan.
• Ekor, ekor ayam berfungsi untuk keseimbangan,
02
Perkembangbiakan
Hewan
A. Perkembangbiakan hewan
dibagi menjadi 2:

Generatif Vegetatif
Perkembangbiakan dengan jenis ini akan Perkembangbiakan dengan cara vegetatif akan
membentuk individu baru dengan dilakukan oleh hewan yang memiliki tingkat
cara kawin yaitu peleburan sel rendah. Cara vegetatif merupakan cara yang
kelamin jantan dan juga sel kelamin dapat dilakukan hewan dengan
betina berkembangbiak meskipun dengan cara
tidak kawin.
Perkembangbiakan generatif dibagi menjadi 3 jenis :

vivipar/ Ovovivipar/
melahirkan Bertelur dan melahirkan

Ovipar/
bertelur
Ciri-ciri hewan vivipar/ melahirkan:

● Memiliki puting susu

● Memiliki daun telinga

● Penutup tubuh hewan vivipar adalah rambut.

Hewan-hewan vivipar biasanya adalah kelompok dari


hewan mamalia.
Ciri-ciri hewan ovipar/ bertelur:

● tidak mempunyai daun telinga

● tidak mempunyai kelenjar susu

● tidak menyusui anaknya

Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur/ ovipar yaitu


semua bangsa burung/unggas, sebagian bangsa reptil, sebagian
bangsa serangga, sebagian bangsa ikan, dan sebagian bangsa hewan
amfibi.
Hewan ovovivipar/bertelur dan melahirkan
• Yaitu telur hasil pembuahan antara Jantan
dan betina ada di dalam tubuh induknya dan
baru dilahirkan setelah telur itu menetas.
Oleh sebab itu, hewan yang
berkembangbiak dengan cara itu disebut
dengan hewan yang bertelur dan juga
melahirkan. Contohnya adalah ular.
Perkembangbiakan vegetatif dibagi menjadi 3 jenis :

Tunas Fragmentasi

Membelah
diri
Tunas
Hewan hydra akan berkembangbiak dengan cara
membentuk tunas di dalam tubuhnya. Tunas
tersebut akan tumbuh dan juga berkembang
dalam batasan ukuran tertentu. Setelah dirasa
cukup dewasa, tunas yang ada pada hewan itu
akan melepaskan diri dari induknya. Setelah
tunas memisahkan diri dari induknya, tunas itu
akan membentuk individu yang baru.
Membelah Diri
Hewan bersel satu memiliki inti sel. Inti sel
pada hewan bersel satu itu akan
membelah diri menjadi dua bagian.
Pembelahan dua bagian itu diikuti dengan
pembelahan cairan dan juga dinding sel.
Setelah itu, munculah dua sel individu
baru. Kedua hewan bersel satu itu akan
hidup mandiri dan nantinya akan
membelah diri lagi, begitulah seterusnya.
Contohnya adalah amoeba
Fregmentasi
hewan yang berkembangbiak dengan
cara fragmentasi adalah cacing
planaria. Cacing ini adalah cacing
pipih. Cara perkembangbiakan
cacing ini adalah ketika kita
memotong bagian tubuh cacing ini,
bagian tubuh yang dipotong
tersebut akan membentuk individu
baru.
B. Fase Perkembangbiakan Hewan
1. Fase Embrionik/Embrio
Fase ini merupakan fase perkembangbiakan hewan
ketika hewan tersebut membentuk zigot. Zigot
adalah pertemuan sel telur dan juga sel sperma. Hasil
pertemuan sel telur dan sel sperma itu akan
membentuk zigot atau embrio. Zigot di dalam rahim
hewan akan mengalami beberapa tahapan yaitu
mulai dari pembelahan zigot, morula, blastula,
gastrula dan juga tahap organogenesis.
B. Fase Perkembangbiakan Hewan
2. Fase Pascaembrionik
Fase ini merupakan tahapan
perkembangbiakan yang akan terjadi
setelah embrio itu ditetaskan atau
dilahirkan. Fase ini akan terus ada sampai
individu baru tersebut beranjak dewasa.
Salah satu contoh yang melalui fase dalam
perkembangbiakannya adalah: daur hidup
kecoa, daur hidup katak, daur hidup
nyamuk.
03
Pengelompokan
Hewan
Penggolongan Hewan Berdasarkan Cara Bergeraknya
 Hewan yang bergerak dengan Kaki; Contoh Hewan yang
bergerak dengan Kaki diantaranya adalah Singa, Anjing,
Kuda, Harimau, Gajah, Tikus, Serigala, Musang, Hyena dan
lain sebagainya.
 Hewan yang bergerak dengan Sayap; Contoh Hewan yang
tergolong dalam jenis ini adalah burung, kupu-kupu, dan
serangga bersayap lainnya.
 Hewan yang bergerak dengan perut; Hewan jenis ini sering
kali disebut dengan Hewan Melata atau Hewan Reptil,
contohnya Buaya, Ular, Kadal dan Gecko.
 Hewan yang bergerak dengan sirip; Contohnya Ikan.
Penggolongan Hewan Berdasarkan Cara
Berkembangbiaknya
 Ovipar, yaitu Hewan yang berkembangbiak
dengan cara bertelur. Contohnya Ayam, Itik,
Penyu dan Ikan.
 Vivipar, yaitu Hewan yang berkembangbiak
dengan cara beranak. Contohnya Kerbau, Kuda,
Kambing, Gajah, Kucing, Kelinci, Tikus dan masih
banyak lagi.
 Ovovivipar, yaitu Hewan yang berkembangbiak
dengan cara beranak dan bertelur. Contohnya
Ular.
Penggolongan Hewan berdasarkan cara bernafasnya
 Hewan yang bernafas dengan Insang. Contohnya
Ikan.
 Hewan yang bernafas dengan Paru-paru. Contohnya
Anjing, Paus, Kucing, Harimau, Lumba-lumba dan lain
sebagainya.
 Hewan yang bernafas dengan Kulit. Contohnya
Cacing Tanah.
 Hewan yang bernafas dengan Trakea. Contohnya
Kupu-kupu, lebah, semut dan lain-lain.
 Hewan yang bernafas dengan Paru-paru dan Kulit.
Contohnya Katak.
Penggolongan Hewan berdasarkan Jenis
Makanannya
 Herbivora (Hewan Pemakan Tumbuhan); contoh
Hewan Herbivora antara lain Kerbau, Kuda,
Belalang, Jerapah dan lain sebagainya.
 Karnivora (Hewan Pemakan Daging); contoh
Hewan Karnivora diantaranya adalah Kucing, Hiu,
Burung Elang, Burung Hantu, Serigala dan masih
banyak lagi.
 Omnivora (Hewan Pemakan Daging dan
Tumbuhan); contoh Hewan Omnivora diantaranya
Tikus dan Ayam.
Penggolongan Hewan Berdasarkan Penutup
Tubuhnya
 Hewan Bersisik; Contoh Hewan yang penutup
tubuhnya adalah sisik diantaranya adalah Ular
dan Ikan.
 Hewan Berbulu; Contoh Hewan yang tubuhnya
ditutupi oleh Bulu antara lain Ayam, Burung,
Angsa dan Bebek.
 Hewan Berambut; Contoh Hewan yang
berambut diantaranya adalah Kucing, Anjing,
Monyet, Serigala, Singa dan masih banyak lagi.
Penggolongan Hewan Berdasarkan Tempat hidupnya
 Hewan yang hidup di Darat; contohnya Jerapah, Gajah, Kucing, Sapi,
Kerbau, Beruang, Anjing, dan lain sebagainya.
 Hewan yang hidup di Air; Hewan air terdiri dari Hewan yang hidup di
air laut yaitu Ikan Kakap, Ikan Sardin, Ikan Tongkol, Ikan Tenggiri, Ikan
Tuna dan lain sebagainya. Sedangkan Hewan yang hidup di air tawar
antara lain Ikan Gurame, Ikan Nila, Ikan Mujair dan lain sebagainya.
Bahkan untuk jenis mamalia juga bisa tinggal di air, contohnya adalah
lumba-lumba.
 Hewan yang hidup di Darat dan Air, Hewan jenis ini biasanya disebut
dengan Hewan Amfibi (Amphibia) yaitu Hewan bertulang belakang
yang hidup di dua alam. Contoh Hewan Amfibi diantaranya adalah
Katak, Kadal dan Sesilia.
04
Metamorfosis
Metamorfosis
Metamorfosis merupakan perubahan
bentuk hewan selama perkembangan
post-embrionik
Metamorfosis ada 2:
1. Metamorfosis tidak sempurna
merupakan metamorfosis yang
melewati 2 tahapan yaitu dari telur
menjadi nimfa kemudian menjadi
hewan dewasa. Biasanya terjadi pada
serangga seperti capung, belalang,
jangkrik.
Metamorfosis ada 2:

2. Metamorfosis sempurna merupakan


metamorfosis yang melewati tahapan-
tahapan mulai dari telur-larva-pupa-
imago(dewasa). Contoh metamorfosis
sempurna terjadi pada katak dan kupu-kupu
05
Penyesuaian Diri Hewan
dengan Lingkungannya
Cara Adaptasi Hewan Terhadap Lingkungannya

Hewan memiliki berbagai cara untuk beradaptasi terhadap lingkungannya,


yang melibatkan perubahan dalam perilaku, struktur fisik, dan fungsi
fisiologis. Pertama, dalam hal perilaku, hewan dapat mengembangkan pola
aktivitas tertentu untuk mengoptimalkan keberhasilan berburu, mencari
makan, atau menghindari pemangsa.
Adaptasi Morfologi Hewan Terhadap Lingkungannya
Adaptasi morfologi mengacu pada perubahan fisik atau struktural
dalam tubuh suatu organisme yang berkembang sebagai respons
terhadap tekanan seleksi alam dan tuntutan lingkungan.
Adaptasi Fisiologi Hewan Terhadap Lingkungannya

Adaptasi fisiologi merujuk pada perubahan dalam fungsi


dan proses internal organisme sebagai respons terhadap
tuntutan lingkungan. Ini melibatkan penyesuaian dalam
sistem fisiologis organisme untuk meningkatkan
kemampuan mereka bertahan hidup dan berkembang biak
di lingkungan tertentu.
Adaptasi Tingkah Laku Hewan Terhadap Lingkungannya

Adaptasi tingkah laku merujuk pada perubahan dalam perilaku


organisme sebagai respons terhadap tekanan seleksi alam dan
tuntutan lingkungan. Ini melibatkan penyesuaian dalam pola
perilaku yang memungkinkan organisme untuk bertahan hidup,
mencari makan, berkembang biak, atau menghindari pemangsa
dengan lebih efektif.
Sekian
Terimakasih
Question?

Penanya 1 Penanya 2 Penanya 3


? ? ?

Anda mungkin juga menyukai