Anda di halaman 1dari 17

Sistem Perkembangbiakan Hewan

Finsyah Rhamadani 12(9h)


Perkembangbiakan aseksual pada hewan

a.Membentuk Tunas

Hewan bereproduksi dengan cara membentuk tunas untuk


menghasilkan individu baru atau keturunan. Pertunasan
biasanya terlihat dari tonjolan yang terbentuk pada tubuh
induk. Beberapa hewan yang melakukan reproduksi dengan
cara membentuk tunas adalah Hydra sp.,porifera, dan
coelenterata.
Contoh hewan dari filum Coelenterata adalah uburr-
ubur dan Hydra sp.Hewan dari filum coelentera yang
dapat membentuk tunas,misalnya Hydra sp.dan ubur
ubur jenis Obelua sp. dan Aurelia sp.
b.Fragmentasi
Fragmentasi merupakan cara hewan
untuk berkembangbiak dengan
memutus atau memotong tubuhnya
menjadi dua bagian atau lebih.
Kemudian, potongan-potongan
tubuh tersebut akan tumbuh menjadi
individu-individu yang baru.
Contoh hewan yang
berkembangbiak secara fragmentasi
yaitu cacing pipih atau planaria dan
cacing pita.
c.Partenogenesis
partenogenesis adalah reproduksi
yang hanya melibatkan gamet
betina tanpa adanya pembuahan.
Reproduksi dengan cara
partenogenesis tidak
membutuhkan pembuahan sel
telur betina oleh sel telur jantan.
Perkembangbiakan pada
Hewan

Reproduksi hewan dapat dibedakan menjadi dua macam


yaitu secara seksual dan aseksual.
Perkembangbiakan aseksual terjadi tanpa peleburan sel
kelamin jantan dan sel kelamin betina. Perkembangbiakan
aseksual umumnya terjadi pada hewan tingkat rendah atau
tidak bertulang bekakang dan sebagian kecil vertebrata.
Reproduksi seksual. Perkembangbiakan seksual dapat terjadi
karena hewan memiliki gamet atau sel reproduktif yang
mengalami meiosis dan memproduksi sel dengan setengah
jumlah kromosom, yaitu spermatozoa pada jantan dan
ovum pada betina. Kedua sel tersebut dapat menyatu
membentuk zigot kepada membentk individu baru.
Perkembangbiakan Generatif

Cara perkembangbiakan hewan yang pertama adalah


perkembangbiakan generatif atau seksual atau
perkawinan. Perkembangan ini terjadi ketika sel
kelamin jantan (spermatozoid) bertemu dan membuahi
sel kelamin betina (sel telur). Perkembangbiakan
generatif terbagi menjadi tiga jenis, yaitu ovipar, 
vivipar, dan ovovivipar.
1. Ovipar (bertelur)
Ovipar berasal dari kata ovum yang
artinya telur. Bertelur dilakukan oleh
hewan seperti unggas, reptil, dan ikan.
Dalam proses pembuahannya,
terdapat dua jenis pembuahan, yaitu
secara internal dan eksternal.
Pembuahan internal terjadi di dalam
tubuh induk betina, sedangkan
eksternal terjadi di luar tubuh induk.
Contoh hewan ovipar adalah ayam,
bebek, penyu, komodo dan burung.
Sementara contoh hewan ovipar
adalah ikan dan katak.
2. Vivipar (beranak)
Hewan yang berkembang biak secara
Vivipar biasa disebut juga dengan
hewan mamalia atau
menyusui. Embrio akan tumbuh dan
berkembang di dalam rahim hewan
betina sehingga induk hewan akan
mengandung selama beberapa
bulan. Contoh hewan yang melakukan
perkembangbiakan
secara vivipar adalah anjing, kucing,
kambing, sapi, dan kelinci.
3.Ovovivipar (Bertelur dan
melahirkan)
merupakan salah satu cara
perkembangbiak hewan dengan cara
mengembangbiakkan telur di dalam
tubuh induknya, tetapi cadangan
makanan yang diperoleh embrio
berasal dari dalam telur tersebut bukan
dari tubuh induknya. Hewan
ovovivipar tidak mempunyai plasenta
untuk menyediakan makanan, oksigen
dan pertukaran limbah.
Siklus hidup hewan

Siklus hidup merupakan istilah lain dari daur


hidup. Daur hidup hewan berawal dari
kelahirannya dan berakhir pada saat hewan
tersebut mati. Berdasarkan proses perubahan
bentuk tubuhnya, siklus hidup hewan dibedakan
menjadi dua, yaitu siklus hidup dengan
metamorfosis dan siklus hidup tanpa
metamorfosis.
Siklus Hidup dengan Metamorfosis

Metamorfosis merupakan siklus hidup


sekelompok hewan yang terlahir dengan bentuk
berbeda dengan induknya. Hewan itu kemudian
mengalami perubahan bentuk yang bertahap
hingga dewasa.
1.Metamorfosis Sempurna
Hewan yang mengalami metamorfosis
sempurna memiliki perubahan bentuk
yang mencolok pada tiap tahapnya.
Pada serangga, tahapannya adalah
telur – larva (ulat) – pupa
(kepompong) – imago (dewasa).
Hewan yang mengalami metamorfosis
sempurnya di antaranya yaitu kupu-
kupu, nyamuk, katak, lalat, dan
ngengat
2.Metamorfosis tidak sempurna
Hewan yang mengalami metamorfosis tidak
sempurna adalah hewan mengalami perubahan
bentuk dari telur hingga dewasa, akan tetapi
perubahan bentuknya tidak terlihat mencolok.
Pada metamorfosis tidak sempurna, tidak ada
tahapan berbentuk pupa. Metamorfosis ini
mengalami perubahan bentuk dari telur - nimfa
(individu kecil) - imago (dewasa).
Contoh hewan yang mengalami metamorfosis
tidak sempurna adalah belalang, jangkrik, kecoa,
capung, dan kutu. 
Siklus hidup hewan tanpa
metamorfosis.
Siklus hewan tanpa metamorfosis diawali
dari lahirnya atau menetasnya hewan baru
yang bentuk tubuhnya sama dengan bentuk
tubuh induknya.
Hewan ini hanya mengalami perubahan
ukuran tubuh dan tidak mengalami
perubahan bentuk. Contoh hewan yang
memiliki siklus hidup tanpa metamorfosis
adalah ayam, kucing, sapi, dan masih
banyak lagi.
teknologi reproduksi pada hewan.

Teknologi reproduksi pada hewan merupakan cara


perkembangbiakan hewan dengan menggunakan peralatan tertentu
secara cepat dan efisien. Adapun tujuan dari ini adalah untuk
memperoleh sifat dan karakter yang lebih baik dari induknya atau
untuk meningkatkan kualitas anakan.

Anda mungkin juga menyukai