1. Perkembangbiakan Generatif
Dari bagan di atas maka ciri perkembangbiakan generatif adalah didahului oleh
peristiwa, yaitu peleburan sel kelamin jantan (sperma) dengan sel kelamin betina
(sel telur).
Sifat anak yang dihasilkan bervariasi yaitu gabungan dari kedua induknya.
Beberapa macam cara perkembangbiakan generatif antara lain:
Perkembangbiakan Generatif
2. Perkembangbiakan Vegetatif
KELOMPOK ELANG
1. Fatih (14)
2. Haikal (15)
3. Fauzan (18)
4. Denis (8)
Berkembang biak adalah suatu kemampuan makhluk hidup untuk memperbanyak jenisnya, atau
menghasilkan keturunan. Tujuan berkembang biak untuk mempertahankan jenisnya sehingga
terhindar dari kepunahan. Hewan mengalami kepunahan karena pemanfaatan bagian tubuh
hewan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Pemanfaatan bagian tubuh hewan
dapat mengganggu keseimbangan ekosistem.
Perkembangbiakan hewan dapat di bedakan menjadi dua macam yaitu secara Vegetatif dan
Generatif. Perkembangbiakan Vegetatif terjadi tanpa peleburan Sel Kelamin Jantan dan Betina.
Perkembangbiakan Vegetatif biasanya terjadi pada hewan tingkat rendah atau tidak bertulang
belakang .
Cara perkembangbiakan hewan ada beberapa cara, di antaranya dengan cara melahirkan
(vivipar), bertelur (ovipar), dan bertelur melahirkan (ovovivipar), serta ada yang
berkembangbiak dengan cara membelah diri (fragmentasi).
Perkembangbiakan secara Kawin (Generatif)
Perkembangbiakan pada hewan secara kawin diawali dengan pembuahan. Pembuahan terjadi
jika sel kelamin betina (sel telur) dan sel kelamin jantan(spermatozoid) berbaur (bersatu). Hasil
pembuahan ini disebut zigot. Zigot adalah proses perkembangbiakan sebelum janin atau calon
janin/embrio pada rahim wanita. Zigot tumbuh menjadi embrio (janin). Embrio inilah kelak
menjadi keturunan baru.
Berdasarkan tempat terjadinya pembuahan, hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur
dikelompokan menjadi dua jenis, yaitu:
Hewan bertelur yang pembuahannya terjadi di dalam tubuh hewan betina (Fertilisasi Internal).
Pembuahan di dalam tubuh terutama terjadi pada kelompok reptilia (hewan melata), unggas, dan
mamalia (hewan menyusui). Contohnya: ayam dan burung.
Hewan bertelur yang pembuahannya terjadi di luar tubuh betina (Fertilisasi Eksternal).
Pembuahan di luar tubuh terjadi karena penggabungan sel telur dan sperma terjadi di luar tubuh
induknya. Contohnya: katak dan ikan.
Perkembangbiakan secara kawin pada hewan dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut :
Hewan yang Berkembang Biak dengan Bertelur (Ovipar)
Pada hewan bertelur, pertumbuhan dan perkembangan embrio terjadi di luar tubuh induknya.
Embrio itu dibungkus dan dilindungi oleh cangkang. Embrio di dalam telur ini dilengkapi
dengan kuning telur (yolk). Kuning telur digunakan sebagai cadangan makanan untuk
perkembangan embrio. Jika embrio telah tumbuh sempurna, telur akan menetas dan keluarlah
individu baru. Hewan yang berkembang biak secara bertelur disebut ovipar. Ayam dan burung
merupakan contoh hewan bertelur. Contoh hewan reptil (Reptil adalah binatang vertebrata yang
berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya) yang bertelur adalah penyu.
Hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Mengerami telurnya
Hewan yang Berkembangbiak dengan Melahirkan (Vivipar)
Hewan yang melahirkan juga menghasilkan telur. Akan tetapi, telur tidak dikeluarkan dari tubuh.
Telur tetap berada di dalam rahim hewan betina. Telur tersebut juga tidak terbungkus oleh
cangkang atau kulit yang keras. Setelah telur itu dibuahi, telur akan tumbuh menjadi calon bayi
dan tumbuh menjadi bayi yang sempurna. Selama itu pula hewan betina mengalami masa
kehamilan. Setelah mencapai umur tertentu dalam kandungan, maka anak hewan dilahirkan.
Anak hewan yang baru lahir diberi makan oleh induknya dengan cara menyusui. Hewan yang
berkembang biak secara melahirkan disebut vivipar. Contoh hewan vivipar sapi, kucing,
kambing, dan singa
Hewan yang berkembangbiak dengan cara melahirkan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Perkembangbiakan Vegetatif
a. Membelah Diri (fragmentasi)
Hewan yang bersel tunggal berkembang biak dengan cara membelah diri, tidak dengan cara
kawin. Contohnya, amoeba berkembang biak dengan cara membelah diri. Pembelahan pertama
kali tejadi pada inti sel, kemudian bagian tubuh lain ikut membelah. Pembelahan ini
menghasilkan dua sel yang kembar. Tiap sel hasil pembelahan menjadi individu baru yang dapat
tumbuh dan berkembang biak.
Selain amoeba, ada juga hewan yang berkembang biak dengan cara pemisahan bagian tubuh,
contohnya bintang laut. Bila bintang laut dibelah menjadi dua bagian, maka tiap bagian tubuhnya
itu dapat tumbuh menjadi individu baru. Cara perkembangbiakan dengan pemisahan bagian
tubuh ini dinamakan fragmentasi.
b. Tunas.
Perkembangbiakan dengan cara pembentukan tunas antara lain terjadi pada Hydra. Hydra
merupakan hewan yang tidak bertulang belakang. Hydra hidup pada air tawar. Pada tubuh Hydra
dewasa akan muncul tonjolan. Tonjolan tersebut akan terus tumbuh dan membesar. Kemudian,
akan terbentuk mulut dan lengan (tentakel). Tunas yang belum dewasa ini mendapatkan
makanan dari tubuh induknya. Ketika setelah cukup besar, tunas itu akan terlepas dari tubuh
induknya. Tunas yang terlepas akan tumbuh dan berkembang menjadi individu baru.
Perkembangbiakan Tumbuhan
Secara umum perkembangbiakan tumbuhan dibagi menjadi dua, yaitu secara vegetatif dan secara
generatif.
Perkembangbiakan secara vegetatif adalah tanpa melalui perkawinan atau aseksual. Makhluk
hidup baru (keturunan) berasal dari bagian tubuh induknya (hanya melibatkan satu induk).
Keturunan ini memiliki sifat biologis yang sama dengan induknya.
Ada dua kelompok tumbuhan dengan perkembangbiakan secara vegetatif, yaitu: vegetatif alami
dan vegetatif buatan. Pada proses vegetatif alami, makhluk hidup baru terbentuk tanpa bantuan
manusia. Sedang pada vegetatif buatan, makhluk hidup baru terbentuk dengan bantuan manusia.
Perkembangbiakan secara Vegetatif adalah cara perkembangbiakan makhluk hidup yang terjadi
tanpa melaui perkawinan. Perkawinan adalah peristiwa bertemunya sel kelamin jantan dengan
sel kelamin betina.
1) Membelah diri
Tumbuhan tingkat rendah berkembangbiak dengan membelah diri. Tumbuhan tingkat rendah itu
terdiri atas satu sel, misalnya ganggang hijau.
2). Spora
Tumbuhan yang berkembangbiak dengan spora antara lain tumbuhan paku, jamur, dan
ganggang. Spora berbentuk seperti biji, tetapi sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan
mata saja. Spora dapat dilihat dengan mikroskop. Spora dibentuk dan disimpan di dalam kotak
spora yang di sebut sporangium.
Akar tinggal atau rizoma merupakan batang yang tertanam dan tumbuh didalam tanah. Batang
tersebut tumbuh secara mendatar dan tampak seperti akar. Ciri-ciri akar tinggal adalah sebagai
berikut:
a) Bentuknya mirip akar, tetapi berbuku-buku seperti batang dan pada ujungnya terdapat kuncup
b) Pada setiap buku terdapat semacam daun yang berubah menjadi sisik
Jika ujung rizoma atau tunas ketiak tumbuh menjadi tumbuhan baru, maka tumbuhan tersebut
tetap bergabung dengan tumbuhan induk dan membentuk rumpun. Contoh tumbuhan yang
berkembangbiak dengan akar tinggal adalah jahe, lengkuas, temulawak, kunyit, dan rumput.
Tumbuhan yang berkembangbiak dengan umbi lapis antara lain bawang merah, bawang bombai,
bawang putih, bunga bakung, dan bunga tulip.
Bawang merah mempunyai bentuk berlapis-lapis. Umbi yang berlapis-lapis dan di tengahnya
tumbuh tunas disebut umbi lapis. Umbi lapis terdiri atas daun yang mengelilingi cakram(batang)
dan membengkak di dalam tanah.
Pada permukaan atas dari setiap buku (ruas), tumbuh daun yang tebal dengan satu atau dua
kuncup ketiak yang letaknya berdekatan sehingga seperti berlapis-lapis. Pada permukaan bawah
dari setiap buku, tumbuh akar serabut tepat dibawah batangnya (cakram). Umbi lapis baru yang
berasal dari tunas ketiak terluar akan tumbuh membentuk tunas yang disebut siung.
Akar yang berubah fungsi unutk menyimpan cadangan makanan disebut umbi akar. Ciri-ciri
umbi akar adalah sebagai berikut:
7) Geragih
Batang yang tumbuh menjalar diatas atau dibawah permukaan tanah disebut geragih. Tunas pada
buku-buku batang dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru. Ujung geragih yang menyentuh tanah
akan membelok ke atas. Pada bagian bawah geragih muncul akar serabut. Walaupun tetap
berhubungan dengan induknya, tumbuhan baru itu tidak bergantung pada induknya.
Contoh tumbuhan bergeragih diatas permukaan tanah adalah arbei, pegagan, dan semanggi.
Contoh tumbuhan bergeragih dibawah permukaan tanah adalah rumput teki.
8)Tunas
Tumbuhan dikatakan berkembangbiak dengan tunas apabila tunas dari tumbuhan induk tumbuh
menjadi tumbuhan baru.
Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan tunas adalah bambu dan pisang.
Perkembangbiakan tumbuhan secara generatif dialami tumbuhan berbiji dan terjadi melalui
penyerbukan. Penyerbukan atau persarian adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari ke atas kepala
putik. Penyerbukan akan diikuti oleh pembuahan.