Anda di halaman 1dari 5

Nama: Ahmad Rizky Ramadhani

Kelas : X-MIPA-1 No : 03
Kingdom Animalia atau hewan merupakan organisme eukariotik (tersusun atas sel-sel kompleks) yang
multiseluler. Kingdom Animalia bersifat heterotrof yaitu tidak mampu memproduksi makanan sendiri,
melainkan mendapat makanan dari organisme lain. Kingdom Animalia mempunyai sistem transpor dan
sistem pencernaan. Makanan yang diperoleh kemudian dicerna menjadi molekul sederhana dan ditranspor
ke semua sel tubuh.

Ciri-Ciri Kingdom Animalia


Ciri-ciri Kingdom Animalia yaitu sebagai berikut :
•Merupakan organisme multiseluler. 
•Bersifat heterotrof (tidak mampu memproduksi makanan sendiri atau memperoleh makanan dari
organisme lain).
•Bersifat eukariotik. 
•Tidak mempunyai dinding sel dan klorofil (zat hijau).
•Siklus hidup hewan dipengaruhi oleh bentuk diploid (2n).
•Sebagian besar hewan bereproduksi secara seksual, tetapi ada juga yang
bereproduksi secara aseksual. 

Struktur Tubuh Kingdom Animalia


•Lapisan Tubuh:Hewan yang berkembangbiak menjadi individu dewasa akan membentuk lapisan tubuh.
Lapisan tubuh pada hewan dikelompokkan menjadi 2 lapisan yaitu diploblastik dan tripoblastik. 
Hewan Diploblastik : Hewan yang mempunyai dua lapisan sel tubuh yaitu lapisan dalam
(endoterma) dan lapisan luar (eksoderma). Contoh : Cnidaria dan Ctenophora. 
Hewan Triploblastik : Hewan yang mempunyai tiga lapisan sel tubuh yaitu lapisan
dalam (endoterma), lapisan tengah (mesoderma) dan lapisan luar (eksoderma).

•Rongga Tubuh (Selom):Berdasarkan rongga tubuh (selom), hewan triploblastik masih bisa dibagi lagi
menjadi tiga macam yaitu aselomata, pseudoselomata, dan selomata. 
Aselomata : Hewan yang tidak mempunyai rongga tubuh (selom). Contoh : Platyhelmintes. 
Pseudoselomata : Hewan yang mempunyai rongga tubuh (selom) yang berisi cairan yang
memisahkan dinding tubuh terluar dan alat pencernaan. Rongga tersebut tidak memiliki batas yang
berasal dari jaringan mesoderma. Contoh : Nematoda dan Rotifera. 
Selomata : Hewan yang mempunyai rongga tubuh (selom) yang berisi cairan dan
memiliki batas yang berasal dari jaringan mesoderma. Lapisan luar dan dalam dari jaringan hewan ini
mengelilingi rongga serta menghubungkan ventral dengan dorsal yang kemudian membentuk mesenteron.
Mesenteron berperan sebagai penggantung organ dalam.

•Simetri Tubuh:Berdasarkan simetri tubuhnya, hewan dibagi menjadi 2 macam yaitu hewan yang
memiliki bentuk tubuh simetri radial dan simetri bilateral. 
Simetri Radial yaitu hewan yang mempunyai lapisan atau bentuk tubuh melingkar. Hewan  yang
bertubuh simetri radial ini disebut juga sebagai radiata. Hewan yang bersimetri radial hanya mempunyai
dua bagian, yaitu bagian dasar (aboral) dan bagian puncak (oral). Contoh : cnidaria, porifera, dan
echinodermata.
Simetri Bilateral yaitu hewan yang mempunyai susunan tubuh sama dengan bagian tubuh yang
bersebelahan (antara sisi kanan dan sisi kiri sama jika bagian tubuh hewan dipotong lurus dari depan ke
belakang). Hewan yang bersimetri bilateral mempunyai sisi dasar (aboral), sisi puncak (oral),  sisi bawah
(ventral), sisi atas (dorsal), sisi ekor (posterior), sisi kepala (anterior), dan sisi samping (lateral). 

•SusunanTulangBelakang: Invertebrata adalah hewan yang tidak mempunyai tulang belakang. Contoh :
Porifera, Coelenterata, Plathyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthopoda, dan
Echinodermata.Vertebrata adalah hewan yang mempunyai tulang belakang. Contoh : Pisces, Amfibi,
Reptilia, Aves dan Mamalia.

Cara reproduksi Kingdom animalia


Bergantung pada jenis hewan, kondisi dan struktur lingkungan, mereka dapat menghadirkan dua jenis
reproduksi: aseksual dan seksual.Meskipun reproduksi aseksual lebih umum, reproduksi aseksual telah
diamati pada hewan seperti hiu martil dan hiu blacktip di penangkaran. Ini juga telah diamati pada
armadillo.

•Reproduksi seksual,Jenis reproduksi ini lebih dikenal. Makhluk yang bereproduksi dengan cara ini
menghasilkan sel seks haploid atau gamet, lebih dikenal sebagai sperma dan telur.Telur diproduksi oleh
betina dan sperma diproduksi oleh jantan. Ini bersatu melalui proses pemupukan untuk membuat zigot,
yang dilakukan melalui kawin.

•Reproduksi aseksual,Dalam jenis reproduksi ini hanya ada satu induk. Pasangan itu tidak perlu ada;
hanya anggota spesies.Ini terjadi terutama pada hewan invertebrata. Setiap organisme mampu
menghasilkan salinan dirinya yang identik secara genetis dengan menjadi dewasa.Jenis reproduksi ini
sangat efisien karena tidak memerlukan perkawinan, tetapi tidak menghasilkan keragaman genetik.
Mekanisme utama reproduksi aseksual adalah tunas, eksisi atau fragmentasi, regenerasi, sporulasi,
bipartisi, dan partenogenesis.

•Eksisi atau fragmentasi,Itu terjadi ketika pemisahan atau pembelahan tubuh induk terjadi dalam beberapa
fragmen dan masing-masing berasal individu baru, seperti halnya bintang laut.Ada hewan yang
menghadirkan fragmentasi khusus yang disebut polyembryos, yang merupakan fragmentasi dua fase:
yang seksual, yang membentuk zigot; dan aseksual, yang merupakan pembagian zigot menjadi dua
segmen atau lebih dari mana embrio terbentuk.

•Tunas Ini mengacu pada ketika tonjolan atau kuncup muncul pada induk yang terbentuk. Maka struktur
ini dapat memisahkan dan memberi jalan bagi hewan baru. Dengan metode ini reproduksi karang lahir.

•Sporulasi,dalam jenis reproduksi ini, hewan menghasilkan struktur yang sangat mirip dengan kista
penutup yang sangat resisten.Struktur ini diisi dengan air dan kista berkecambah; segera setelah mereka
membuka, hewan baru berkembang.

•Regenerasi,Ini terdiri dari mekanisme pertahanan dan regenerasi bagian-bagian tubuh. Metode ini tidak
memberi jalan bagi seluruh individu, tetapi ke bagian-bagian tubuh. Contohnya adalah kadal.
•Partenogenesis,Bentuk reproduksi ini dalam perkembangan sel-sel kelamin wanita. Ini adalah
perkembangan sel telur, apakah sudah dibuahi atau belum.Ini diyakini karena faktor hormonal, biologis,
lingkungan atau kimia.Partenogenesis dapat terjadi secara alami pada cacing pipih, tardigrades, rotifera,
amfibi, serangga, beberapa ikan tropis, dan reptil..

•Kloning,ini terdiri dari memperoleh salinan identik dari suatu spesies yang sudah dikembangkan oleh
proses buatan atau reproduksi yang dibantu aseksual.

Klasifikasi Kingdom Animalia


Anggota kelompok kingdom animalia dikelompokan menjadi 2 berdasarkan ada tidaknya tulang belakang
yaitu hewan invertebrata dan hewan vetrebata. Hewan vetrebata yaitu kelompok hewan yang memiliki
tulang belakang, sedangkan hewan invetebrata yaitu kelompok hewan yang tidak memiliki tulang
belakang.
Kelompok hewan vertebrata yaitu sebagai berikut :

•Amfibi merupakan anggota kelompok hewan vetrebrata yang dapat hidup didua alam yaitu di darat dan
di air. Hewan amfibi termasuk hewan yang berdarah dingin (bersifat Poikiloterm).
Proses pembuahan amfibi terjadi di luar tubuh, dimana amfibi mengeluarkan sperma dan sel telur di air
pada saat berkembang biak. Amfibi dalam bentuk larva (kecebong) hidup di air serta bernapas
menggunakan insang. Setelah dewasa, amfibi akan bernapas menggunakan paru-paru dan kulit.
Amfibi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
•Amfibi ketika masih dalam bentuk kecebong bernafas menggunakan insang, dan ketika dewasa
bernapas dengan paru-paru dan  kulit. 
•Amfibi memiliki tubuh yang terdiri dari kepala, badan dan ekor. 
•Amfibi tumbuh dan berkembang biak melalui proses metamorphosis. 
•Berkembang biak dengan  cara bertelur. 
•Mata Amfibi mempunyai selaput yang dinamakan dengan
mebrane niktitan. 

•Pisces (Ikan) adalah hewan yang dapat hidup di dalam air dan bernapas menggunakan insang. Beberapa
jenis ikan ada yang hidup di perairan tawar dan ada pula yang hidup di laut. Sama seperti amfibi, pisces
juga termasuk hewan yang berdarah dingin (bersifat Poikiloterm) karena suhu tubuh pada ikan dapat
berubah-ubah berdasarkan suhu lingkungannya.
Pada umumnya stuktur tubuh ikan dibentuk oleh rangkanya. Tulang ikan tersusun atas tulang rawan, dan
ada juga yang mempunyai tulang sejati. Tubuh ikan mempunyai rangka dalam dan rangka luar yang
biasanya berupa sisik serta berlendir. Ekor dan sirip ikan berfungsi sebagai alat gerak di dalam air.
Pisces memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
•Ikan mempunyai ekor dan sirip.
•Rangka luar ikan bersisik dan berlendir. 
•Tubuh ikan terdiri dari kepala, badan, dan ekor. 
•Hidup di dalam air, baik air laut maupun air tawar. 
•Ikan bersifat poikiloterm (berdarah dingin). 
•Benafas menggunakan insang.
•Alat kelaminnya terpisah (hemafrodit). 
•Aves (Burung) adalah kelompok hewan vetrebata yang sudah beradaptasi dengan kehidupan sempurna.
Burung termasuk hewan yang berdarah panas (homelterm). Burung berkembang biak dengan cara
bertelur. Beberapa burung hidup secara menetap dan ada juga yang berpindah-pindah (migrasi).Alat
gerak pada burung yaitu sayap dan kaki. Sayap burung berperan sebagai alat gerak bagian depan,
sedangkan kaki burung berperan sebagai alat gerak belakang.Burung juga memiliki paruh yang beraneka
ragam berdasarkan jenis makanannya, seperti pada paruh elang yang berfungsi untuk mengoyak daging.
Aves memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
•Termasuk hewan yang berdarah panas (homelterm), karena suhu tubuhnya tetap meskipun suhu
lingkungannya berubah.
•Tubuhnya tertutup oleh bulu. 
•Mempunyai bentuk paruh yang bermacam-macam sesuai dengan makanannya. 
•Tubuh aves terdiri dari kepala, leher, badan dan ekor.
•Sebagian besar dari burung mempunyai sayap dan bisa terbang. 
•Membuat sarang untuk tempat tinggal serta melindungi telur
dan anaknya.  •Berkembangbiak dengan cara bertelur (ovipar). 

•Reptilia adalah organisme vetrebrata yang berjalan dengan cara melata, tetapi ada sebagian reptilia
(hewan melata) yang mempunyai kaki. Hewan ini memiliki tubuh yang bersisik yang berasal dari zat
tanduk. Tubuh kura-kura dan penyu dilindungi oleh pelindung yang dinamakan karapaks. Hewan ini
merupakan organisme pertama yang dapat bertahan hidup ditempat kering. Reptilia terdiri dari golongan
ular, kadal, buaya dan kura-kura.
•Reptilia memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
•Reptil berjalan dengan cara melata.
•Termasuk hewan yang berdarah dingin.
•Reptil mempunyai kulit kering dan bersisik
•Berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar).
•Bernafas menggunakan paru-paru.

•Mamalia adalah hewan yang memiliki kelenjar susu. Sebagian besar berkembang biak secara beranak,
serta tubuhnya ditutupi oleh rambut. Kelas tertinggi dalam taksa hewan adalah Mamalia. Berdasarkan
bentuk dan ukuran tubuh, mamalia dibagi menjadi mamalia kecil dan mamalia besar.
Mamalia memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
•Mamalia mempunyai rambut. 
•Mamalia mempunyai kelenjar susu. 
•Mempunyai otot diafragma yang berada dibawah paru-paru. 
•Bernafas menggunakan paru-paru. 
•Berkembang biak dengan cara beranak. 
•Umumnya suhu tubuh mamalia diatur oleh hipotalamus. 
•Mamalia mempunyai rangka pembentuk tubuh.

Peran Animalia dalam Kehidupan


Pada kelas Reptillia, banyak anggotanya yang berperan dalam memelihara keseimbangan lingkungan.
Contohnya adalah ular pemakan tikus yang merupakan hama bagi tanaman budidaya. Selain itu, kulit
hewan juga bermanfaat dalam penbuatan dompet, tas dan barang lainnya.Pada kelas Mammalia, anggota
yang berperan dalam menyediaakan bahan pangan bagi manusia diantaranya adalah sapi dan kambing.
Sedangkan pada Kelas Aves misalnya ayam yang dapat dimanfaatkan daging, kulit dan bulunya.
Bagi manusia, Kingdom Animalia memiliki peranan sebagai berikut
•Sumber makanan, contoh: cacing palolo, cacing wawo, cumi-cumi, udang, ikan, daging
dan telur. •Bahan sandang contoh: Attacus atlas (ulat sutra)
•Penyusun terumbu karang, contoh: anggota filum Porifera dan Cnidaria
•Bahan obat-obatan, contoh:spons dari spesies Petrosia contegnatta (filum
porifera), telur ayam kampung •Bahan kosmetik, contoh: ubur-ubur dan Perichaeta (cacing hutan)
•Predator alami, contoh: katak (predator alami dari serangga)
•Sebagai detrivitor, yaitu anggota filum Echinodermata

Selain mempunyai peranan bagi manusia, kingdom animalia memberikan efek negatif (merugikan) antara
lain sebagai berikut:
•Menyebabkan penyakit pada manusa dan hewan ternak contohnya: sebagian besar anggota
•Platyhelminthes dan nematode sebagai hama tanaman: contoh wereng
•Sebagai vektor penyakit, contoh: Anopheles sp. dan Aedes Aegypti 

Perbedaan animalia dengan monera, protista, fungi, dan plantae


1. Monera merupakan kingdom makhluk hidup yang tidak memiliki membran inti (organisme
prokariotik). Contoh Organisme prokariotik adalah bakteri dan alga biru-hijau.
2. Protista merupakan kingdom makhluk hidup yang terdiri dari satu sel (protozoa) atau banyak sel (alga)
dan memiliki membran inti (organisme eukariot). Segala kegiatan hidup protista dilakukan oleh sel itu
sendiri. Contoh protista adalah Amoeba, Paramaecium, Euglena, alga merah, alga hijau, alga coklat,
Oomycota, Myxomycota.
3. Fungi atau jamur merupakan kingdom makhluk hidup yang berbeda dengan tumbuhan karena tidak
memiliki kloroplas.Contoh jamur antara lain Volvariela volvacea (jamur merang), Rhizopus
oryzae (jamur tempe), Aspergillis wentii (jamur kecap), Epidermophyton (jamur kulit).
4.Plantae atau kingdom tumbuhan merupakan makhluk hidup bersel banyak yang memiliki kloroplas.
Contoh Plantae adalah tumbuhan lumut, tumbuhan paku, tumbuhan berbiji.
5. Animalia merupakan kingdom hewan. Sel-selnya mempunyai membran inti (eukariotik) dan tidak
memiliki kloroplas. Hewan dapat bergerak aktif dan memiliki sistem saraf sehingga peka terhadap
rangsang.
Contoh hewan Avertebrata (tidak bertulang belakang) adalah porifera, ubur-ubur, cacing, siput,
gurita, serangga, bintang laut.
Contoh hewan Vertebrata (bertulang belakang) adalah ikan, katak, kadal, burung,
unggas, harimau, sapi.

Anda mungkin juga menyukai