Anda di halaman 1dari 7

VERTEBRATA

Vertebrata adalah hewan yang telah memiliki tulang belakang sejati. Vertebrata
merupakan subfilum terbesar dari Chordota. Filum Chordata terdiri dari 4
subfilum yaitu, Hemichordata, Urochordata, Cephalochordata dan
Vertebrata. Hewan Vertebrata ini mempunyai ruas-ruas tulang belakang sebagai
perkembangan dari notokorda. Habitatnya di darat, air tawar maupun di laut.
Vertebrata memiliki bentuk kepala yang terlihat jelas dengan otak yang dilindungi
oleh cranium (tulang kepala). Memiliki rahang dua pasang (kecuali Agnatha),
bernafas dengan insang, paru-paru dan kulit. Anggota geraknya berupa sirip,
sayap, kaki dan tangan, namun sebagian ada yang tidak memiliki anggota gerak.

Reproduksinya secara seksual, jenis kelamin terpisah, fertilisasi eksternal atau


internal, ovipar, ovovivipar atau vivipar. Jantung Vertebrata berkembang baik,
terbagi menjadi beberapa ruangan, darahnya mengandung hemoglobin,
sehingga sebagian besar darah vertebrata berwarna merah terang. Vertebrata
terdiri dari lima kelas yakni Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves dan Mamalia.

Ciri-ciri Vertebrata (Hewan Bertulang Belakang)


Berikut ini adalah 19 ciri-ciri vertebrata beserta penjelasannya yang telah mimin
rangkum supaya Anda lebih mudah memahaminya. Perhatikan penjelasan berikut
ini!

1. Vertebrata telah mempunyai tulang belakang sejati.


2. Sebagian besar telah memiliki kepala dan tubuh terspisah.
3. Memiliki notokorda, yaitu notokorda merupakan tali saraf dorsalis pada saat
embrio. pada hewan vertebrata notokorda nantinya akan berkembang menjadi
medula spinalis yang terbungkus oleh vertebrae.
4. Memiliki otak yang berkembang dengan baik karen otaknya telah dilindungi
tulang tengkorak sejati.
5. Vertebrata memiliki tubuh simetris bilateral. Simetri Bilateral, adalah hewan yang
bagian tubuhnya tersusun bersebelahan dengan bagian lainnya. Jika diambil garis
memotong dari depan ke belakang, maka akan terlihat bagian tubuh tubuh yang
sama antara kiri dan kanan.
6. Vertebrata memiliki kerangka dalam disebut juga (endoskleton).
7. Endoskeleton tersusun dari tulang keras, tulang spon, tulang rawan, dan ligamen.
8. Vertebrata adalah hewan berkelamin tunggal. Berkembangbiak dengan cara
seksual.
9. Fertilisasi eksternal atau internal; dan bersifat ovipar (bertelur), ovovivipar
(embrio yang berkembang di dalam telur, tetapi telur menetas didalam tubuh
induk betina), atau vivipar (melahirkan anak).
10. Ukuran tubuh bervariasi, ada yang berukuran kecil hingga berukuran besar
seperti gajah, sapi, kerbau, dan lain-lain.
11. Memiliki alat gerak aktif seperti sirip, ekor, kaki atau tangan yang tersusun dari
otot dan tulang.
12. Vertebrata memiliki sistem peredaran tertutup. Sistem Peredaran darah tertutup
adalah peredaran darah dimana sirkulasinya melalui pembuluh darah sejati yaitu
yang terdiri dari pembuluh arteri, vena, dan kapiler.
13. Veretebrata memiliki sistem pencernaan yang lengkap. terdiri dari mulut
kerongkongan, lambung usus, anus.
14. Memiliki rahang dua pasang (kecuali Agnatha), bernafas dengan insang, paru-
paru dan kulit.
15. Verebrata memiliki alat indra seperti sepasang mata dan sepasang telinga.
16. Vertebrata memiliki sepasang ginjal sebagai alat ekskresinya.
17. Telah memiliki rongga badan (selom) yang dibatasi oleh selaput rongga
(peritonium).
18. Susunan sarafnya telah berkembang dengan baik, yaitu susunan saraf pusat dan
susunan saraf tepi.
19. Vertebrata memiliki tubuhnya trerlindungi oleh kulit yang terdiri atas dua lapis,
yaitu epidermis dan dermis.
Dari beberapa poin-poin penting yang mimin jelaskan di atas, paling tidak kita
telah mendapat gambaran umum mengenai hewan vertebrata (hewan bertulang
belakang).

Klasifikasi Vertebrata
Vertebrata dibedakan menjadi superkelas Pisces dan Tetrapoda. Superkelas
tetrapoda kemudian di bagi lagi menjadi amphibia, reptilia, aves, dan mamalia.
Berikut ini adalah ciri-ciri dari superkelas vertebrata tersebut
Vertebrata adalah jenis hewan yang telah memiliki tulang belakang atau. Hewan-
hewan yang tergolong dalam Vertebrata dibagi lagi menjadi beberapa jenis yakni
:

1. Ikan (Pisces)
Pisces adalah hewan yang hidup didalam air, bernafas dengan insang dengan
alat gerak berupa sirip dan berkembang biak dengan cara bertelur.

Berikut ini adalah ciri-ciri pisces !


– Pisces tubuhnya terdiri dari kepala, badan, dan ekor.
– Tubuhnya ditutupi oleh kulit yang umumnya bersisik dan berlendir.
– Endoskleton tersusun tulang rawan atau tulang keras.
– Bernafas dengan ingsang.
– Pisces bersifat poikilotern (yaitu hewan berdarah dingin).
– Sistem peredaran darah tertutup tunggal, artinya satu kali peredaran.
– Sistem pencernaan yang lengkap dengan dimulai dari mulut, kerongkongan,
lambung, usus, dan anus.
– Alat ekskresinya yang berupa ginjal dengan tipe pronefron dari mesonefron.
– Sistem koordinasi yang terdiri atas sistem saraf pusat.
– Alat kelamin yang terpisah atau hermafrodit.
– Fertilisasi terjadi secara eksternal (diluar tubuh) atau internal (di dalam tubuh).
Pisces yang bersifat ovipar, ovovivipar, atau vivipar.
2. Amfibi (Amphibia)
Amfibi yaitu hewan bertulang belakang yang dapat hidup di dua alam (darat dan
air), berdarah dingin (tidak dapat mengatur suhu badan sendiri) dan bernafas
dengan paru-paru. Contoh Hewan Amfibi seperti Katak, Salamander dan kadal
air.

Berikut ini adalah ciri-ciri hewa amfibi !


– Amfibi merupakan satu-satunya vertebrata yang mengalami metamorfosis
lengkap.
– Telur biasanya diletakkan di dalam air atau lingkungan lembab dan dibuahi
secara eksternal.
– Berkulit halus,tipis,berbulu,berpori. Kulit mengandung kelenjar lendir dan
kelenjar racun.
– Amfibi adalah hewan berdarah dingin.
– Amphibia memiliki jantung terdiri dari 3 ruang,2 atrium,1 ventrikel.
– Respirasi dapat secara terpisah atau dalam kombinasi paru-paru,kulit dan
insang
– Amphibia memiliki peredaran darah tertutup
– Amphibia memiliki kaki selaput
– Anggota badan memiliki ukuran bervariasi dengan anggota bagian depan lebih
kecil dari anggota bagian belakang tubuhnya
3. Reptil (Reptilia), adalah hewan melata yang berdarah dingin dan memiliki sisik
yang menutup tubuhnya. Contoh Hewan Reptil adalah buaya, kadal dan ular.

Berikut ini adalah ciri-ciri Reptilia !


– Reptil adalah hewan melata, yaitu hewan yang bergerak dengan menelungkup
tanah
– Reptil mempunyai kulit bersisik dan kering untuk beradaptasi dengan
lingkungannya.
– Reptil mempunyai kaki yang pendek dan ekor yang panjang.
– Reptil meiliki ukuran yang bervariasi, ada yang kecil dan ada yang besar.
– Hewan reptil memiliki kelenjar bau yang berada di dekat kloaka.
– Reptil memiliki alat ekskresi yaitu berupa ginjal yang berbentuk pipih (ginjal
metanephric).
– Peredaran darah pada reptil adalah peredaran darah tertutup ganda. Reptil
memiliki 4 ruang pada jantungnya, 2 ruang serambi (atrium) dan dua ruang bilik
(ventrikel)
– Reptil memiliki tiga alat indera yaitu, mata, hidung, dan telinga.
– Reptil termasuk hewan berdarah dingin. Reptil mengatur suhu tubuhnya
dengan beradaptasi dengan lingkungannya
– Hewan reptil mengalami fertilisasi internal yang terjadi didalam tubuh reptil
betina.
– Reptil mayoritas sebagai predator dan pemakan daging (karnivora).
– Reptil sebagian besar berkembangbiak dengan ovipar (bertelur), namun
sebagian ada juga yang berkembangbiak dengan ovovivipar (bertelur dan
beranak).
4. Burung (Aves)
Aves yaitu hewan bertulang belakang yang bisa terbang, Hewan Aves atau
Burung ini memiliki bulu yang menutupi tubuhnya dengan alat gerak berupa kaki
dan sayap. Meskipun Aves sering disebut sebagai hewan yang bisa terbang, ada
beberapa jenis hewan yang tergolong dalam Aves tetapi tidak bisa terbang
seperti Ayam, Bebek, Angsa dan Kalkun.

Berikut ini adalah ciri-ciri Aves !


– Memiliki ukuran tubuh beragam. Tubuh aves terdiri dari kepala, leher, badan,
dan ekor.
– Aves memiliki sepasang sayap yang digunakan untuk terbang.
– Tubuhnya di tutupi oleh bulu-bulu.
– Aves bernapas dengan paru-paru yang berhubungan dengan pundi-pundi
udara sebagai alat pernapasan tambahan
– Aves memiliki alat suara siring yang terdapat pada percabangan trakea.
– Aves bersifat homoioterm karena mempertahankan suhu tubuhnya dengan
bulu-bulu (bulu sebagai isolator panas)
– Memiliki sistem peredaran darah ganda yaitu, dalam satu kali peredaran darah
ke seluruh tubuh, darah melewati jantung dua kali.
– Alat ekskresi berupa ginjal metanefros dan tidak memiliki kandung kemih.
– Aves berkembangbiak secara bertelur (ovipar) dan fertilisasi terjadi secara
internal.
5. Hewan Menyusui (Mammalia)
Mamalia yaitu hewan bertulang belakang yang memiliki kelenjar susu (betina)
yang berfungsi untuk menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya.
Hewan Mammalia pada umumnya adalah hewan yang berdarah panas dan
bereproduksi secara kawin. Hewan Menyusui atau mammalia ini ada yang hidup
di darat dan ada juga hidup di air.

Contoh Hewan Mammalia yang hidup di darat seperti Sapi, Domba, Monyet,
Rusa, Kuda dan Gajah. Sedangkan Hewan Mammalia yang habitatnya di air
seperti Paus, Lumba-lumba dan Duyung. Berikut ini adalah ciri-ciri hewan
mamalia !
– Mamalia mempunyai kelenjar susu (hewan menyusui).
– Mamalia memiliki rambut.
– Memiliki otot diafragma.
– Mamalia bernafas dengan paru-paru.
– Berkembangbiak secara vivipar (melahirkan).
– Memiliki gigi seri, gigi taring, ataupun gigi geraham.
– Memiliki anggota gerak untuk berjalan, berenang, atau pun memegang sesuatu
– Memiliki kuku dan cakar pada jarinya untuk menangkap makanan.
– Pada kulit terdapat kelenjar keringat dan kelenjar minyak.
– Umumnya hidup di daratan, tetapi ada pula yang hidup di air seperti paus,
lumba-luma ada yang bisa terbang
– Mamalia memiliki jantung beruang 4, bersekat sempurna.

AVERTEBRATA

Hewan avertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang belakang seperti
ubur – ubur, cumi – cumi, cacing dan memiliki otak yang belum berkembang.
Avertebrata diketahui mencakup hampir pada semua hewan yang tidak
tergolong ke dalam hewan vertebrata dengan lima kelas.

Pada avertebrata diketahui memiliki 9 kelompok besar. Berikut adalah 9 contoh


kelompok pada hewan avertebrata.

1. Protozoa (Hewan Uniseluler Pertama)


2. Porifera (Hewan Berpori)
3. Artropoda (Hewan Beruas)
4. Annelida (Cacing Bercincin)
5. Coelenterata (Hewan Berongga)
6. Platyhelmintes (Cacing Pipih)
7. Mollusca (Hewan Bercangkang)
8. Nemathelmintes (Cacing Gilig)
9. Echinodermata (Hewan Berkulit Duri)

Berikut adalah beberapa contoh hewan avertebrata.

1. Amoeba (Amoeba proteus)


Amoeba adalah salah satu contoh protozoa yang berasal dari kelas Rhizopoda.
Amoeba merupakan mikroorganisme mirip hewan yang hanya memiliki kaki
semu untuk bergerak. Amoeba proteus termasuk ke dalam filum Sarcodina.
Amoeba proteus memiliki kaki semu yaitu pseudopodia. Amoeba juga
dilengkapi dengan cairan yang berada di dalam tubuh dengan tekstur yang lebih
pekat. Cairan ini lebih pekat dibanding lingkungan amoeba tersebut. Hal
tersebut yang menyebabkan organisme tidak akan mengalami lisis. Organisme
Amoeba memiliki organel yang berfungsi sebagai osmoregulator pada tubuh
berbeda dengan ciri ciri hewan coelenterata.

2. Paramecium
Paramecium adalah jenis dari protozoa yang berasal dari kelas Cilliata yakni
protozoa yang mampu bergerak dengan rambut getar. Paramecium memiliki
ukuran sekitar 50 – 350 ɰm. Paramecium memiliki selubung inti atau tergolong
Eukariot. Pada protista diketahui memiliki dua inti yang berada dalam satu
sel. Inti tersebut terdiri dari inti kecil atau mikronukleus. Inti yang kecil memiliki
fungsi untuk mengendalikan reproduksi. Pada inti besar atau makronukleus
memiliki fungsi untuk kegiatan metabolisme seperti pertumbuha dan regenerasi
sel. Paramecium bereproduksi dengan cara aseksual. Sistem pernafasan hewan
invertebrata belum memiliki alat khusus.

3. Sponge ( Agelas clathrodes)


Salah satu jenis porifera adalah Agelas clathrodes. Sponge adalah salah
satu hewan yang tergolong kepada kelas Demospongiae. Pada hewan jenis ini
memiliki genus Agelas dan famili Agelasidae dengan permukaan pori yang
berlubang. Pada permukaannya keras seperti batu. Sponge mampu menyerap
dengan oksigen dan menyerap air dengan cara difusi.

4. Laba – Laba (Salcitus Scenicus)


Laba-laba adalah salah satu hewan yang tergolong Arthropoda dengan hewan
yang memiliki buku. Laba – laba memiliki ciri dua segmen tubuh, dan empat
pasang kaki. Pada semua jenis laba-laba diketahui tergolong bersama dengan
dengan hewan lain seperti kalajengking, tungau, dan lain – lain. Hewan ini
dilengkapi dengan rambut pada tubuh. Hingga kini telah ditemukan lebih dari
45.000 jenis. Hewan ini terkadang merugikan seperti kerugian mollusca.

5. Udang Windu (Penaeus monodon)


Udang termasuk ke dalam golongan Artropoda. Karakteristik khas pada hewan
udang ini yakni memiliki tubuh dengan segmen. Bentuk tubuh yakni simetri
bilateral. Pada hewan udang memiliki kulit yang permukaannya keras dengan
bagian eksoskeleton dengan kandungan kitin. Saat ini udang windu cukup sulit
untuk dibudidayakan. Udang tersebar di daerah Asia, Afrika, dan Amerika.

6. Lintah (Hirudo sp)


Lintah maupun pacet banyak ditemukan di daerah sekitar pesawahan dan
rawa. Hewan ini termasuk ke dalam kategori Annelida. Sub kelas hewan ini yakni
Hirudinea dengan memiliki segmen segmen pada bagian tubuhnya. Lintah
memiliki kebiasaan untuk menyimpan telurnya pada bagian klitelium. Lintah
species tertentu dapat digunakan untuk pengobatan tradisional yang akan
melancarkan peredaran darah dan mengeluarkan darah yang kotor. Habitat dari
lintah berada di perairan air tawar. Lintah juga banyak melekat pada pepohonan
dan daerah yang lembab. Lintah merupakan karnivora dan predator memakan
lintah seperti siput dan larva serangga.

7. Ubur ubur (Aurelia aurita)


Ubur – ubur termasuk ke dalam kategori coelenterata. Hewan ini
merupakan hewan yang tidak memiliki tulangbelakang. Hewan invertebrata
memiliki susunan berbagai rongga. Hal tersebut terjadi karena pada bagain
bentuk tubuh terdiri atas bagian tabung dan bagian mulut. Bagian tersebut akan
dilengkapi dengan tentakel. Hewan ini dapat tumbuh sekitar 25 hingga 45 cm.
Ubur – ubur memakan banyak jenis molluska kecil dan plankton. Ubur – ubur
memiliki banyak jenis dan bergerak sesuai dengan jenisnya. Pada jenis ini
umumnya bergerak berdasarkan arus pada arus yang kencang ubur – ubur juga
dapat terbawa oleh arus. Hewan ini banyak ditemukan di daerah Asia, Afrika,
Eropa, maupun Amerika.
8. Tiram Mutiara (Pinctada maxima)
Tiram mutiara adalah salah satu contoh dari Molluska. Ciri khas dari hewan tiram
ini memiliki bentuk kaki amburakral. Kerang mutiara merupakan hewan yang
tidak memiliki tulang belakang.Tubuhnya lunak dan memiliki kemampuan untuk
memproduksi mutiara seperti peranan filum echinodermata. Hal ini terjadi
dengan proses yang sangat lama.

9. Bintang Laut (Asterias ruben)


Bintang laut diketahui memiliki kerangka luar yang cukup kuat. Hal ini snagat
berguna sebagai perisai untuk predator. Spesies ini dapat tumbuh dengan
panjang 10 hingga 30 cm. Mereka hidup dengan cara menempel pada banyak
bebatuan. Bintang laut akan memakan siput dan banyak jenis gastropoda.

10. Timun Laut


Timun laut merupakan hewan yang kaya akan manfaat dan kini banyak
dikonsumsi. Di dunis diketahui ada lebih dari 1200 jenis teripang. Teripang
ditemukan hampir di seluruh dunia.

Anda mungkin juga menyukai