Hewan tingkat tinggi atau Vertebrata adalah hewan yang bertulang belakang. Memiliki struktur
tubuh yang jauh lebih sempurna dibandingkan dengan hewan Invertebrata. Hewan vertebrata
memiliki tali yang merupakan susunan tempat terkumpulnya sel-sel saraf dan memiliki
perpanjangan kumpulan saraf dari otak. Tali ini tidak di memiliki oleh yang tidak bertulang
punggung. Dalam memenuhi kebutuhannya, hewan vertebrata telah memiliki system kerja
sempurna peredaran darah berpusat organ jantung dengan pembuluh-pembuluh menjadi
salurannya.
Hewan Vertebrata
Jenis hewan yang ada di dunia yang pertama adalah jenis hewan vertebrata. Apabila diartikan
secara harafiah, hewan vertebrata berarti jenis hewan yang memiliki tulang belakang, alias tulang
punggung. Jadi, dapat disimpulkan bahwa hewan vertebrata merupakan jenis hewan yang
bertulang bealakang, atau juga sering disebut sebagai jenis hewan bertulang saja. Apabila
dibandingkan dengan jenis hewan lainnya, yaitu invertebrate, maka jenis hewan vertebrata
merupakan jenis hewan yang memiliki struktur, baik sel maupun jaringan tubuh yang lebih
sempurna apabila dibandingkan dengan invertebrate.
Yang paling membedakan hewan vertebrata dengan hewan invertebrate adalah bahwa hewan
vertebrata memilki tali, yang mana merupakan perpanjangan dari kumpulan syaraf, dan juga
merupakan tempat dimana sel – sel saraf saling terkumpul, yang mana tidak dimiliki oleh hewan
invertebrate manapun. Hewan vertebrata menggunakan jantung sebagai pusat dari sistem kerja
peradaran darahnya, yang disalurkan melalui pembuluh darah yang dimiliki oleh hewan – hewan
vertebrata.
Hewan vertebrata sendiri pada dasarnya memilki beberapa karakteristik umum dan juga ciri –
ciri tertentu yang dapat mendefinisikan vertebrata itu sendiri. Berikut ini adalah beberapa
karakteristik dan juga ciri umum yang dimiliki oleh hewan vertebrata :
Terdapat tulang pada bagian belakang, yang terentang dari bagian bawah kepala hingga
mencapai bagian ekor atau tulang ekor
Otak pada hewan vertebrata terlindungi oleh tengkorak yang merupakan tulang yang
keras dan juga kuat
Memiliki bentuk tubuh yang proporsinya adalah simetris bilateral, dimana apabila tubuh
hewan vertebrata yang dibelah akan menunjukan dua sisi simetris yang sama.
Memiliki beberapa bagian tubuh yang umum, seperti kepala, leher, dan juga badan,
meskipun tidak mutlak
Memiliki kelenjar endoksin
Memiliki susunan syaraf yang terdiri atas otak dan juga bagian sumsum tulang belakang
Memiliki suhu tubuh panas dan cenderung menetap, serta memiliki suhu tubuh yang
dingin, sesuai dengan kondisi lingkungan yang ada
Memiliki jenis sistem pernapasan atau respirasi yang menggunakan paru – paru, insang,
dan juga operculum
Memiliki alat pencernaan yang memanjang, mulai dari bagian mulut hingga menuju anus
pada bagian depan tulang belakang hewan
Memliki dua lapisan kulit, yaitu lapisan epidermis dan juga bagian endodermis
Memilki alat reproduksi yang berpasangan (kecuali pada beberaja jenis vertebrata, seperti
burung)
Hewan vertebrata memiliki banyak sekali jenis spesies hewan. Kesemua spesies hewan yang
termasuk ke dalam jenis hewan vertebrata tersebut terbagi menjadi beberapa filum. Ada lima
buah filum yang membagi hewan vertebrata. Berikut ini adalah beberapa filum pada hewan
vertebrata :
1. Filum Pisces
Filum dari hewan vertebrata yang pertama adalah filum pisces atau juga dikenal dengan istilah
ikan. Yang termasuk ked alam jenis atau filum ini adalah seluruh jenis ikan = ikanan yang bukan
merupakan bagian dari filum mamalia.
Filum pisces atau ikan ini memiliki beberapa karakteristik, yang dapat menunjukan bahwa
hewan tersebut masuk ke dalam filum pisces, yaitu :
Merupakan jenis hewan vertebrata berdarah dingin yang tinggal di dalam air
Memiliki sistem pernapasan berupa insang atau operculum
Memiliki struktur tubuh yang terdiri dari kepala, badan dan juga ekor, tanpa kaki
Rangkanya tersusun dari kumpulan tulang – tulang sejati
Memiliki jantung yang terdiri dari satu seramb dan juga satu bilik
Tubuh seluruhnya tertutup oleh sisik
Ternyata, filum pisces atau jenis ikan – ikanan masih bisa terbagi lagi menjadi beberapa jenis
ordo. Berikut ini adalah beberapa ordo dari filum pisces :
Ordo Apodes
Ordo Acthopterygi
Ordo Heterostonata
Ordo Labysinthici
Ordo Masacop Terygii
Ordo Ostariophsy
Beberapa ordo dari filum pisces atau ikan tersebut nantinya masih akan terbagi lagi ke dalam
family – famil tertentu, yang merupakan induk dari masing – masing spesies dari hewan yang
masuk ke dalam filum pisces.
2. Filum Amphibi
Filum kedua yang merupakan filum dari hewan vertebrata adalah filum amphibi. Filum amphibi
sering dikenal sebagai salah satu jenis heawn yang bisa hidup pada dua wilayah, yaitu air dan
juga daratan.
Ada beberapa ciri – ciri umum dan juga karakteristik yang dapat menjelaskan mengenai hewan
amphibi, yaitu :
Merupakan jenis hewan yang bisa hidup di air dan jga di darat, ataupun daerah dan juga
lokasi degnan vegetasi yang lembab
Memiliki dua sistem pernapasan, yaitu bisa bernapas dengan aparu – paru dan juga
dengan kulit
Memiliki jantung yang memiliki tiga ruang, yaitu satu buah bilik dan juga duah buah
serambi
Proses perkembangbiakannya adalah dengan cara bertelur dan melalui proses fertilisasi
secara eksternal.
Sama seperti filum pisces, film amphibi juga terdiri dari beberapa ordo, yang nantinya akan
membedakan setiap hewan amphibi berdasarkan family dan juga spesiesnya. Berikut ini adalah
beberapa ordo dari filum amphibi :
Ordo Bymnophora
Ordo Anura
Ordo Wodela
Dari beberapa ordo diatas, beberapa jenis hewan amphibi yang paling terkenal adalah katak dan
juga salamander, yang dikenal dapat hidup di dua alam.
3. Filum Reptilia
Filum ketiga dari hewan vertebrata adalah filum reptilian. Secara harafiah, reptilian berarti
merupakan jenis – jenis hewan yang melata. Contoh dari jenis hewan reptilian ini adalah ular,
buaya, dan juga jenis kadal – kadal.
Hewan reptilian sendiri, secara umum memiliki beberapa ciri – ciri dan juga karakteristik
tertentu. berikut ini adalah beberapa ciri umum dan juga karakteristik dari hewan yang masuk ke
dalam film melata alias reptilian :
Filum reptilian sendiri dapat dibedakan menjadi beberapa jenis ordo, yang nantinya akan
menentukan family dan juga spesies dari hewan reptilian tersebut. Berikut ini adalah beberapa
ordo pada filum reptilian :
Ordo crocodilian
Ordo Chelonia
Ordo Cacerilia
Ordo Aphidia
4. Filum Aves
Filum dari hewan vertebrata yang keempat adalah filum aves. Secara umum, aves merupakan
filum dari jenis hewan vertebrata yang memiliki sayap, bbisa terbang ataupun tidak, termasuk di
dalamnya adalah jenis unggas, seperti ayam dan juga angsa.
Ada beberapa ciri – ciri dan juga karakteristik yang dapat membedakan aves dari filum – filum
vertebrata lainnya. Berikut ini adalah beberapa ciri – ciri dan juga karakteristik dari filum aves :
Memiliki alat penglihatan, pendengaran dan juga suara yang sudah berkembang dengan
baik dan mendekati sempurna
Merupakan jenis hewan yang berdarah panas
Fertilisasi terjadi secara internal, yaitu terjadi di dalam tubuh induk
Jantung sudah lebih sempurna, dengan empat ruang, yaitu dua buah serambi dan juga dua
buah bilik.
Ordo dari filum aves
Filum aves sendiri pada dasarnya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis ordo. Berikut ini
adalah beberapa ordo yang dapat membedakan hewan pada dilum aves :
ORdo Colombiforines
Ordo Coracaiiformes
Ordo Grana Cares
Ordo Nato Tores
Ordo Rapaces
5. Filum Mamalia
Filum dari hewan vertebrata yang terakhir adalah hewan mamalia. Manusia merupakan salah
satu jenis hewan yang masuk ke dalam filum mamalia ini.
Ada beberapa karakteristik dan juga ciri – ciri umum yang bisa kita temui pada hewan vertebrata
yang masuk ke dalam film mamalia ini. berikut ini adalah bebeapa ciri – ciri dan juga
karakteristik umum yang dimilki oleh hewan vertebrata pada filum mamalia :
Filum mamalia pun juga dapat dibedakan menjadi bebrapa macam ordo. Berikut ini adalah
beberapa macam jenis ordo pada filum mamalia ;
Ordo Dactyla
Ordo Insectivora
Ordo Phalidata
Ordo Chiroptera
Ordo Marsupiala
Ordo Marsopialia
Ordo Prosboscidae
Ordo Artidactyea
Hewan Invertebrata
Jenis hewan kedua yang ada di dunia ini adalah jenis hewan invertebrate. Tentu saja, hewan
invertebrate ini merupakan kebalikan dari jenis hewan invertebrate. Jenis hewan invertebrate ini
merupakan jenis hewan yang dikenal sebagai hewan tanpa tulang belakang, dan memililiki
anatomi tubuh yang jauh lebih sederhana dan primitive apabila dibandingkan dengan jenis hewan
vertebrata.
Ada beberapa karakteristik dan juga ciri – ciri umum yang bisa kita temui pada hewan
invertebrate. Berikut ini adalah beberapa ciri – ciri umum tersebut :
Merupakan jenis hewan yang tidak memiliki tulang dan juga tulang belakang
Susunan anatomi tubuh yang masih sangat primitive dan sederhana
Beberap ahewan bereprodusi dengan cara membelah diri
Sistem pencernaan yang masih sederhana
Sama seperti jenis hewan vertebrata, jenis hewan invertebrate juga dibedakan dan juga
diklasifikasikan menjadi beberapa jenis – jenis filum, sesuai dengan ciri – ciri dan juga
karakteristik utam ayang dimilikinya. Berikut ini adalah filum – filum pada hewan invertebrate :
1. Fillum Protozoa
Filum pertama yang membedakan hewan invertebrate adalah jenis filum protozoa. Filum
protozoa merupakan jenis hewan invertebrate yang hidup di air.
Filum protozoa ini memiliki beberapa karakteristik dan juga cii – ciri umum yang dapat
membedakan filum ini dengan filum – filum lainnya. Berikut ini adalah bberapa karakteristik dan
juga ciri – ciri umum dari filum protozoa :
Ternyata, filum protozoa ini juga memiliki beberapa kelas atau ordo. Berikut ini adalah beberapa
kelas dan juga orfo yang membedakan beberapa jenis spesies dari filum protozoa :
Ordo Chicata, merupakan hewan invertebrate yang masuk ke dalam filum protozoa yang
memiliki rambut getar.
Ordo Rhizopoda, merupakan hewan invertebrate yang memilki kaki semu
Ordo Sporozoa, merupakan hewan invertebrate yang masuk ke dalam filum protozoa dan
merupakan jenis hewan yang berspora.
Ordo Flagelata, merupakan jenis hewan invertebrate yang memiliki bulu cambuk.
2. Fillum Porifera
Filum kedua dari hewan invertebrate adalah filum porifera. Secara umum, filum porifera tinggal
di dalam air dan juga laut, serta memiliki bentuk tubuh seperti sebuah tumbuhan.
Karakteristik umum dan juga ciri – ciri dari hewan yang masuk ke dalam filum porifera
Ada berebapa karakteristik dan juga ciri – ciri umum dari hewan yang masuk ke dalam filum
porifera. Berikut ini adalah beberapa karakteristik dan juga ciri – ciri umum dari filum porifera :
Secara umum, filum porifera alias hewan berpori ini dibedakan menjadi tiga kelas atau ordo.
Berikut ini adalah ketiga kelas atau ordo dari filum porifera :
Ordo Corcorea, merupakan ordo atau kelas dari filum porifera yang terdiri dari zat kapur,
dan merupakan hewan porifera yang hidup pada laut dangkal.
Ordo Hexactinelida, merupakan hewan pada filum porifera yang tubuhnya terdiri atas zat
kersik, yang memilki habitat tempat tinggal yang ada di laut dalam
Ordo Demospangia, merupakan filum porifera yang memiliki tubuh yang sangat lunak
dan tidak mempunyai rangka.
3. Filum Coelenterata
Apabila diartikan secara harafiah, filum coelenterate merupakan jenis hewan invertebrate yang
merupakan jenis hewan yang berongga. Coelenterata sendiri merupakan perpaduan dari kata
coilos yang artinya berongga, dan juga entron yang artinya usus. Ada beberapa ordo atau kelas
yang membedakan jenis hewan invertebrate yang masuk ke dalam filum coelenterate ini, yaitu :
4. Filum Platyhelminthes
Filum berikutnya dalam pembagian filum hewan invertebrate adalah filum platyhelmintes.
Platyhelminthes sendiri merupakan istilah yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu Plays yang
berarti pipih dan juga hemlines yang memilki arti sebagai cacing. Jadi, secara literature, jenis
hewan invertebrate yang masuk ke dalam filum ini merupakan jenis cacing pipih.
Ada beberapa ciri – ciri dan juga karakteristk umum dari cacing pipih ini. Berikut ini adalah
beberapa karakteristik umum dari filum cacing pipih ini :
Ordo Platyhelminthes atau filum cacing pipih ini terdiri dari beberapa ordo alias kelas. Berikut
ini adalah ketiga kelas dari filum cacing pipih :
Ordo Turbellaria, merupakan jenis cacing pipih yang memilki rambut getar.
Ordo Trematoda, merupakan jenis cacing pipih yang merupakan jenis cacing isap
Ordo Cestroda, merupakan jenis cacing pipih yang dikenal dengan istilah cacing pita.
5. Filum Mollusca
Filum berikutnya yang merupakan bagian dari filum pada hewan invertebrate adalah filum
Mollusca. Filum Mollusca merupakan jenis hewan lunak, yang bisa tinggal d air maupun tinggal
d darat.
Karakteristik umum dan ciri – ciri dari hewan yang masuk ke dalam filum Mollusca
Ada beberapa karakteristik dan juga ciri – ciri umum dari hewan invertebrate yang masuk ke
dalam filum Mollusca ini. Berikut ini adalah beberapa ciri – ciri umum dan juga karakteristik
dari hewan yang masuk ke dalam fillum Mollusca :
Ordo Lamilli Brancuiata, yang merupakan hewan Mollusca jenis kerang dan juga tiram
Ordo Gastropoda, yang merupakan jenis hewan Mollusca yang termasuk ke dalam
golongan siput dan juga keong
Kelas Cephalopod, yang merupakan hewan molluca yang masuk ke dalam jenis cumi
cumi
Kelas atau ordo Amphineura.
6. Filum Enchinodermata
Filum berikutnya pada jenis hewan invertebrate adalah filum yang masuk ke dalam jenis
Enchinodermata. Enchinodermata sendiri berasal dari bahasa Yunani, yangana terdiri dari dua
kata, yaitu echirnos dan juga derma. Pabila diartikan, filum enchinodermata ini dapat berarti
semua jenis hewan invertebrate yang merupakan jenis hewan dengan kulit berduri.
Ada beberapa karakteristik dan juga ciri = ciri umum yang dapat mendefinisikan hewan
invertebrate yang masuk ke dalam filum enchinodermata, yaitu :
Hewan invertebrate yang masuk ke adlam filum enchinodermata ini memiliki beberapa jenis
pengklasifikasian, yang terbag menjadi beberapa ordo atau kelas. Berikut ini adalah beberapa
ordo atau kelas yang diklasifikasikan pada hewan enchinodermata :
7. Filum Antrophoda
Filum terakhir yang merupakan bagian dari jenis hewan invertebrate atau hewan tanpa tulang
belakang adalah filum antrophoda. Apabila dibandingkan dari segi fisik dan juga ukuran, hewan
yang berada pada filum antrophoda in imerupakan hewan tanpa tulang belakang yang memiliki
ukuran paling besar dibandingkan filum – filum lainnya.
Karakteristik dan juga ciri – ciri umum dari hewan yang berada pada filum anthropoda
Ada beberapa karakteristik dan juga ciri – ciri umum yang dapat membedakan hewan tanpa
tulang belakang berjenis antophoda ini dengan jenis hewan invertebrate lainnya. Berikut ini
adalah beberapa karaktersitik dan juga ciri – cirinya :
Antrophoda sendiri dapat dibagi menjadi 4 kelas atau ordo, sesuai dengan klasifikasinya masing
– masing. Berikut ini adalah kelas atau ordo pada filum antrophoda :
b
.
2 Filum Coelenterata
a.Aurelia aurita Dimanfaatkan Sebagai tepung dan bahan
kosmetik
b. karang merah Dimanfaatkan untuk hiasan
3 filum Annelida
a. cacing tanah Membantu menghancurkan tanah dan
menggemburkan tanah
c. hirudo medicinalis
Dapat menghasilkan zat anti koagulan
(hirudin) yang dapat mencegah darah
membeku.
Filum Mollusca
4a. Kerang
Dagingnya merupakan sumber protein
hewani, mutiaranya digunakan untuk
perhiasan, sedangkan cangkangnya
berguna sebagai hiasan dan kerajinan
b. Siput
Merupakan sumber proteian hewani
sehingga dapat menjadi menu makanan.
c. Cumi- cumi
Merupakan sumber proteian hewani
sehingga dapat menjadi menu makanan.
d. Keong
Merupakan sumber proteian hewani
sehingga dapat menjadi menu makanan.
Filum Insecta
5a. lebah madu
Penghasil madu dan membantu
penyerbukan
b. jangkrik
Sebagai makanan burung peliharaan
c. Ulat Sutra
Penghasil sutra
d. udur-undur
Sebagai obat
e. Belalang
Sebagai lauk pauk karena terdapat sumber
protein hewani
INVERTEBRATA
Semua hewan yang tidak memiliki tulang belakang dikelompokkan dalam Invertebrata
(avertebrata). Hewan invertebrata ada yang tersusun oleh satu sel (uniselluler) dimana seluruh
aktivitas kehidupannya dilakukan oleh sel itu sendiri. Sedangkan hewan invertebrata yang
tersusun oleh banyak sel (multiselluler/metazoa) sel selnya mengalami deferensisasi dan
spesialisasi membentuk jaringan dan organ tubuh dan aktivitasnya semakin komplek.
Perkembangan embrio hewan metazoa melalui tahap tahap tertentu. Secara embriologi, hewan
ada yang memiliki dua lapisan kulit, hewan demikian dinamakan diploblastik. Untuk hewan
yang memiliki tiga lapisan kulit dalam tubuhnya dinamakan triploblastik. Struktur tubuh, dan
sistem sistem yang ada pada hewan invertebrata berbeda beda, makin tinggi tingkatannya
semakin komplek struktur dan sistem tubuhnya.
A. PORIFERA
Porifera adalah hewan yang berlubang lubang (berpori), hidup diair tawar, dirawa, dilaut yang
dangkal , air jernih dan tenang. Tubuhnya tersusun atas jaringan diploblastik ( dua lapisan
jaringan ). Lapisan luar tersusun oleh sel epidermis dan lapisan dalam tersusun atas sel sel leher
(koanosit). Tubuh menyerupai vas bunga, memiliki rongga tubuh (spongosol) dan lubang keluar
(oskulum), tubuh lunak, permukaannya berpori (ostium).
Porifera memiliki dua lapisan jaringan, yaitu:
a. Lapisan luar, tersusun atas sel sel yang berbentuk pipih, berfungsi sebagai epidermis. Sel ini
dinamakan pinakosit.
b. Lapisan dalam, tersusun atas sel sel berbentuk corong dan memiliki flagel. Sel ini dinamakan
koanosit.
1. Klasifikasi Porifera
Porifera terdiri atas 4 Kelas, yaitu :
a. Calcarea
Sel koanosit besar, kerangka tubuh dari CaCO3 , hidup dilaut dangkal.
Contoh : Scypha
b. Hexactinellida
Tubuh enam cabang atau kurang, rangka dari silikat.
Contoh : Pheronema
c. Demospongiae
Hidup diair tawar, perairan yang terkena cahaya matahari, kerangka tubuh dari silikat, spongin,
atau campuran keduanya.
Contoh : Spongia
d. Selenospongiae
Memiliki spikula yang tersusun atas silikat.
2. Manfaat Porifera
Porifera menguntungkan manusia karena sponnya dapat digunakan untuk alat gosok tubuh.
Tubuh Porifera yang mati dapat digunakan sebagai hiasan
B. COELENTERATA
Colenterata merupakan hewan yang memiliki rongga. Termasuk hewan diploblastik, tubuh
simetri radial. Lapisan selnya terdiri dari ektoderm dan endoderm. Antara ekstoderm dan
endoderm terdapat mesoglea. Pada tubuh bagian atas terdapat mulut, yang dikelilingi tentakel.
Pada permukaan tentakel terdapat knidoblas (sel penyengat / nematosis). Hidup di air tawar
maupun air laut.Tubuhnya dapat melekat pada dasar perairan.
Coelenterata memiliki dua bentuk, yaitu :
a. Polip, hidup soliter (menyendiri) tetapi ada yang berkoloni, tidak dapat bergerak bebas,
melekat pada dasar perairan.
b. Medusa, dapat menghasilkan dua macam gamet yaitu gamet jantan dan betina. Medusa dapat
melepaskan diri dari induk dan berenang bebas didalam air. Bentuk seperti payung dengan
tentakel yang melambai lambai.
1. Klasifikasi Coelenterata.
Coelenterata dibedakan menjadi 3 Kelas, yaitu :
a. Hydrozoa
Hidup soliter berbentuk polip, sedang yang berkoloni berbentuk polip dan medusa.
Contoh : Hydra, Obelia, Physalia.
b. Scyphozoa
Hidup menempel pada dasar perairan, memiliki benuk medusa. Medusa berukuran besar, banyak
terdapat ditepi pantai sebagai ubur ubur. Tentakelnya mengandung nematosis yang dapat
mengeluarkan racun.
Contoh : Aurelia aurita (Ubur-ubur).
c. Anthozoa
Sering dinamakan binatang bunga atau anemon laut, tubuh berbentuk polip, hidup diair laut yang
jernih. Dapat menghasilkan kerangka yang keras dari kapur. Kerangka inilah yang merupakan
batu / terumbu karang. Ada juga yang kerangka luarnya dari zat tanduk.
Contoh : Anemon, Euplexaura antipathes (Akar bahar).
2. Manfaat Coelenterata
Ubur ubur dapat dimakan, anemon laut, mawar laut dapat digunakan sebagai hiasan dalam
akuarium.
Dilaut hewan ini membentuk terumbu karang, sebagai tempat berlindung ikan dan tempat wisata.
1. Klasifikasi Platyhelminthes.
Platyhelminthes, terdiri dari 3 kelas, yaitu :
a. Turbellaria (Cacing berbulu getar).
Turbellaria merupakan cacing pipih, dapat bergerak dengan bulu getar. Hidup bebas , diair tawar
yang jernih dan belum tercemar.
Contoh : Planaria
b. Trematoda (Cacing Isap).
Cacing pipih yang hidup parasit pada hewan dan manusia.Memiliki alat penghisap yang
dilengkapi dengan kait untuk melekatkan diri pada tubuh inang. Contoh :
1. Fasciola
Sering disebut cacing hati, Fasciola hepatica hidup dihati domba dan Fasciola gigantica hidup di
hati sapi.
2. Chlonorchis
Cacing hati yang hidup pada manusia. Banyak terdapat didaerah Cina, Jepang, Vietnam. Cacing
dewasa hidup disaluran empedu dan keluar bersama feses. Jika telur termakan siput akan
berkembang menjadi sporokista, kemudian menjadi redia. Redia menghasilkan serkaria dan
keluar dari tubuh siput, berenang mencari inang ikan air tawar. Serkaria hidup pada otot ikan
berupa metaserkaria. Jika ikan yang mengandung metaserkaria dimakan manusia maka
metaserkaria akan masuk saluran pencernaan makanan dan akhirnya ke empedu.
3. Schistosoma
Disebut cacing darah, hidup pada vena. Inang berupa manusia,babi, biri-biri, sapi dan binatang
mengerat. Di Indonesia cacing ini ditemukan di Sulawesi.
c. Cestoda (Cacing Pita)
Cestoda memiliki tubuh pipih, beruas-ruas, kulit dilapisi kitin, parasit pada hewan dan manusia.
Ruas-ruas (segmen) tubuh disebut proglotid, setiap proglotid mampu melakukan aktivitas
sendiri. Segmen pertama untuk menempel pada usus inang dinamakan skoleks (kepala). Semakin
kebelakang proglotid semakin besar dan dewasa.
Contoh : Taenia saginata sebagai inang sementara sapi, Taenia solium sebagai inang sementara
babi.
2. Manfaat Platyhelminthes
Cacing pipih kebanyakan merugikan bagi manusia. Karena umumnya bersifat parasit.
D. NEMATHELMINTHES
Tubuh tersusun 3 lapisan (triploblastik),tidak beruas, gilig, pada bagian depan terdapat mulut,
ukuran tubuh kecil. Kulit halus dan licin dan dilapisi kutikula. Hidup dialam bebas, air, tanah,
parasit pada manusia dan hewan.
Contoh :
1. Ascaris lumbricoides ( Cacing Usus ).
Hidup dalam usus manusia, kedua ujung meruncing, berwarna merah muda. Cacing jantan kecil
dan ekornya bengkok, yang betina besar dan ekor lurus.
2. Ancylostoma duodenale (Cacing Tambang )
Cacing ini hidup diusus manusia, menghisap darah penderita, dapat menginfeksi melalui kulit
kaki. Ancylostoma duodenale hidup di Afrika, sedangkan Necator americanus hidup di Amerika.
3. Enterobius vermicularis ( Cacing Kremi )
Disebut juga Oxyuris vermicularis, menyebabkan rasa gatal pada dubur. Penularan mudah sekali
dan tidak dperlukan inang perantara.
4. Trichinella spiralis
Hidup pada usus manusia. Pada usus manusia cacing dewasa dapat menghasilkan larwa yang
dapat menembus saluran peredaran darah.
5. Wuchereria bancrofti (Cacing Filaria )
Disebuit juga cacing Filaria, bentuk gilig memanjang seperti benang. Hidup dalam pembuluh
getah bening di kaki, sehingga cacing dapat menyumbat pembuluh limfe. Akibatnya kaki
menjadi bengkak dan membesar seperti kaki gajah. Penyakit karena cacing Filaria dinamakan
Elephantiasis.
E. ANNELIDA
Bentuk tubuh gilig, memanjang, tersusun atas ruas atau segmen. Segmen segmen yang sama
dinamakan metameri. Tubuh tersusun triploblastik.
Annelida terdiri 3 kelas, yaitu :
1. Polychaeta
Cacing ini banyak memiliki rambut, beruas-ruas, tiap ruas memiliki parapodia dan seta, memiliki
sadel (klitelum),hidup dilaut.
Contoh : Eunice viridis (Cacing Palolo), Lysidice oele (Cacing Wawo)
2. Oligochaeta
Anggota cacing ini memiliki sedikit seta, sering disebut cacing berambut sedikit. Pada bagian
depan terdapat ruas yang warnanya berbeda dinamakan klitelum yang tersusun tiga ruas,
didalamnya terdapat kelenjar yang berguna membungkus telur.
Contoh : Pheretima sp. , Lumbricus sp. (keduanya merupakan cacing tanah)
3. Hirudinea
Merupakan cacing penghisap darah atau golongan lintah, tubuh beruas-ruas, pipih, berwarna
hitam kecoklatan,hidup diair dan didarat.
Contoh : Hirudo medicinalis (hidup diair), Haemadipsa javanica (Pacet, hidup didarat).
F. MOLUSCA
Tubuh lunak, tidak beruas-ruas, simetri bilateral, memiliki lapisan mantel yang berfungsi
memproduksi zat kapur sebagai bahan cangkang, memiliki cangkang atau tidak. Cangkang
terbuat dari zat kapur, terletak diluar tubuh, ada juga yang didalam tubuh.
Molusca terdiri 5 kelas, yaitu :
1. Amphieura
Tubuh pipih, tidak ditemukan bagian kepala , memiliki punggung yang dilindungi cangkang.
Contoh : Chiton, Chaetopleura apiculata, Neomenia carimata
2. Gastropoda
Bergerak menggunakan perut,tubuh memiliki cangkang yang melintir, kepala dibagian depan,
pada bagian kepala terdapat tentakel panjang yang terdapat bintik mata dan tentakel pendek
berfungsi sebagai indera pembau dan peraba. Hidup di darat, air tawar, air laut. Bersifat
hermafrodit, perkawinan silang. Pembuahan terjadi ditubuh betina.
Contoh : Achatina fulica (bekicot), Lymnea (siput sawah), Melania (sumpil)
3. Scaphopoda
Memiliki cangkok berbentuk silinder, kedua ujung terbuka, kaki muncul dari ujung cangkang
yang berfungsi untuk menggali pasir. Hidup dilaut, terpendam dipasir atau lumpur.
Contoh : Dentalium vulgare
4. Bivalvia
Disebut juga Pelecypoda, hewan ini memiliki dua cangkang yang setangkup. Kedua cangkang
diikat oleh jaringan ikat yang berfungsi sebagai engsel. Cangkang tersusun atas :
1. Periostrakum : lapisan terluar, tipis, terdiri zat tanduk
2. Prismatik : lapisan tengah, tersusun CaCo3 ¬
3. Nakreas : lapisan terdalam, mengkilap, merupakan lapisan mutiara.
Contoh :
1. Ostrea ( tiram )
2. Panope generosa ( kerang raksasa )
3. Meleagrina ( kerang mutiara )
4. Corbicula ( remis )
5. Anodonta ( kijing )
5. Cephalopoda
Cephalopoda menggunakan kepala sebagai alat gerak, memiliki tentakel pada kepala, terdapat
sepasang mata yang tidak berkelopak. Didekat kepala terdapat corong (sifon) yang dapat
menyemprotkan air. Pada bagian perut terdapat kantung tinta.
Cephalophoda terdiri dari 2 ordo, yaitu :
1. Tetrabranchiata, contoh : Nautilus
2. Dibranchiata, contoh : Loligo (cumi-cumi), Sepia (ikan sotong), Octopus (gurita)
Manfaat Mollusca
1. Menghasilkan daging sebagai sumber protein.
2. Penghasil mutiara
3. Untuk hiasan
G. ARTHROPODA
Tubuh bersegmen, alat gerak bersegmen, rangka luar berupa kutikula. Hidup didarat, air tawar,
air laut, pohon -pohon, menempel pada hewan piaraan.
Arthropoda terdiri dari 4 kelas, yaitu :
1. Crustacea (Kelas Udang).
Hidup diair, tubuh terdiri dari kepala-dada (Cephalothorax), badan belakang ( Abdomen).
Contoh :
a. Neptunus pelagicus (rajungan)
b. Portunus sexdentalus (kepiting)
c. Penaeus (udang windu)
d. Cambarus virilis (udang air tawar)
2. Arachnoidea
Ditemukan didalam atau dipermukaan tanah, tubuh terdiri kepala-dada, abdomen. Antara
cephalothorax dan abdomen terdapat pedisel (bagian menyempit).
Contoh :
a. Thelyphonus condutus (kalajengking)
b. Araneus (laba-laba)
c. Dermacentor (tungau)
d. Sarcoptes scabies (caplak)
3. Myriapoda
Hewan berkaki banyak, tubuh beruas ruas, terdiri dari kepala (caput), perut (abdomen), tidak
memiliki dada, ditemukan didalam atau permukaan tanah.
Contoh : Julus terristris (Keluwing), Scolopendra sp.(Lipan).
4. Insecta / Hexapoda
Tubuh terdiri atas kepala (caput), dada (thorax), perut (abdomen). Hidup bebas dialam, hidup
parasit, dapat beradaptasi dengan segala kondisi.
Klasifiksi Insecta / Hexapoda :
a. Apterygota
Serangga tidak bersayap, tidak bermetamorfosis, kepala, dada, perut tidak jelas perbedaannya,
mulut menggigit.
Contoh : Lepisma (kutu buku)
b. Pterygota
Serangga bersayap, terdiri dari beberapa ordo antara lain :
1. Odonata contoh : Capung
2. Orthoptera contoh : Stagmomantis (belalanng sembah)
3. Isoptera/Archiptera contoh: Helmithermes sp.(rayap).
4. Hemiptera contoh : Cimex (kutu busuk), Leptocorisa acuta (walang sangit)
5. Homoptera contoh : Pediculus capitis (kutu kepala)
6. Coleoptera contoh : Dysticus marginalis (kepik air)
7. Lepidoptera contoh : Attacus atlas (Kupu Gajah)
8. Diptera contoh : Musca domestika (lalat rumah), Culex sp.
9. Shiponoptera contoh : Clenocephalus felis (kutu kucinng)
10. Hymenoptera contoh : Apis cerana (lebah madu), Xylocopa sp.
Peran Serangga bagi Manusia
a. Yang Menguntungkan
1. Lebah madu menghasilkan madu.
2. Ulat sutera, penghasil benang sutera
3. Membantu penyerbukan
4. Pengendali populasi hama secara biologis (serangga predator).
5. Membantu mengurai sampah
c. Yang Merugikan
1. Larva Lepidoptera merusak daun tanaman.
2. Nyamuk dan lalat penular penyakit
3. Walang sangit merusak padi
4. Wereng merusak padi
H. ECHINODERMATA
Hewan yang memiliki kulit berduri, kulit keras terbuat dari zat kapur maupun kitin, tubuh simetri
radial, memiliki lima lengan, mulut dibawah dan anus diatas, hidup dilaut dengan air yang jernih,
dan tidak bergelombang.
1. Klasifikasi Echinodermata
Echinodermata terdiri atas 5 kelas, yaitu :
a. Asteroidea
Bentuk seperti bintang, organ organ bercabang kelima lengan, warna hitam, biru kecoklatan,
merah jingga. Banyak dijumpai dipantai.
Contoh : Astropecten irregularis, Crossaster supposus, Culcita sp.
b. Ophiuroidea
Lengan panjang menyerupai ular, sering disebut bintang ular laut, tidak memiliki anus. Warna
kehitam hitaman, terdapat disela sela bebatuan.
Contoh : Ophiolepsis sp. (Bintang Ular)
c. Crinoidea
Mirip dengan tumbuhan, memiliki 5 lengan yang bercabang cabang, melekat pada bebatuan.
Contoh : Antedon, Ptilocrinus pinnatus (Lilia Laut)
d. Echinoidea
Tubuh dipenuhi duri yang terbuat dari zat kapur, ada yang pendek dan ada yang panjang, bentuk
bulat, tidak memiliki lengan.
Contoh : Deadema saxatile (Landak Laut).
e. Holothuroidea
Tubuh tidak berduri, kulit halus dan lunak, bentuk tubuh seperti ketimun, warna coklat,
kehitaman dan putih, banyak dijumpai ditepi pantai.
Contoh : Holothuria atra (Teripang Hitam)
2. Manfaat Echinodermata
1. Bintang laut untuk hiasan.
2. Teripang untuk bahan kerupuk.
3. Sebagai pembersih pantai
EVALUASI
Jawalah pertanyaan dengan jelas.
1. Jelaskan manfaat dari porifera bagi manusia.
2. Jelaskan perbedaan antara polip dengan medusa pada coelenterata.
3. Sebutkan macam macam cacing yang bermanfaat bagi manusia.
4. Mengapa cacing tambang sangat merugikan manusia? Jelaskan
5. Insecta merupakan kelompok invertebrata yang banyak jumlahnya, sebutkan insecta yang
merugikan dan menguntungkan manusia.
Pengertian Invertebrata
Hewan seperti serangga, belalang, lebah, laba-laba, cumi-cumi, cacing termasuk dalam hewan
invertebrata. Mengapa demikian? mengapa mereka dikelompokkan dalam hewan invertebrata?
dalam kesempatan kali ini mimin akan membahas mengenai kelompok hwan invertebrata.
Invertebrata termasuk dalam kingdoom animalia. Lantas apakah pengertian invertebrata? Untuk
jawaban lebih jelasnya kita perhatikan pernyataan berikut.
Invertebrata atau Avertebrata adalah sebuah istilah yang diungkapkan oleh Chevalier de
Lamark untuk menunjuk hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Invertebrata
mencakup semua hewan kecuali hewan Vertebrata (pisces, reptil, amfibia, aves, dan mamalia).
Invertebrata mencakup sekitar 97 persen dari seluruh anggota Kingdom animalia.(wikipedia).
Untuk lebih memahami mengenai hewan invertebrata, berikut ini akan mimin sampaikan ciri-ciri
Invertebrata dan Contohya Lengkap
Advertisement
1. Protozoa
Protozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu Protos dan Zoo yang artinya “hewan pertama”.
Pada zaman purba Protozoa diyakini menjadi hewan pertama yang hidup dipermukaan
bumi. Berdasarkan alat geraknya, Protozoa terbagi menjadi 4 kelas yaitu Kelas
Rhizopoda (berkaki semu), kelas Flagellata (berbulu cambuk), kelas Cilliata (berambut
getar), dan kelas Sporozoa (berspora).
Protozoa kebanyakan hanya dapat dilihat mellaui mikroskop karena ukurannya yang
sangat kecil. Protozoa sendiri kebanyakan hidup didalam air. Secara umum protozoa
lebih mirip seperti algae. Protozoa dibedakan dari algae karena tidak berklorofil,
dibedakan dari fungi karena dapat bergerak aktif dan tidak memiliki dinding sel. Protozoa
terdapat pada air bersih maupun air tanah, lautan bebas, sungai, dan lingkungan berair di
seluruh bagian dunia.
Berikut ini adalah ciri-ciri umum Protozoa
a. Merupakan organisme uniseluler(bersel satu)
b. Merupakan organisme eukariotik (memiliki membran nukleus)
c. Hidup soliter (sendiri) atau koloni (kelompok)
d. Tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof)
e. Hidup bebas saprofit atau parasit.
f. Dapat membentuk kista untuk bertahan hidup.
g. Bergerak dengan, silia, flagela, maupun Pseudopodia.
2. Porifera
Porifera dalah hewan multiseluler yaang mempunyai pori-pori yang sangat banyak.
Tubuh porifera terdiri dari mesohil yang diapit dua lapisan tipis sel. Porifera tidak
memiliki sistem pencernaan, sistem regulasi, maupun sistem pencernaan. Porifera snagt
berbeda denan hewan yang lainnya, mekipun demikian porifera termasuk hewan
multiseluler, heterotrof, tidak mempunyai dinding sel, dan menghasilkan sperma. Porifera
berhabitat dalam laut, mereka bertahan hidup dengan memakan partikel dan bakteri
melalui celah celah spons yang ada pada tubuhnya, selain di dalam laut, sebagian dari
mereka juga ditemukan hidup di airtawar. Porifera bereproduksi dengan tiga cara yaitu
dengan tunas, gemula, dan fragmentasi.
3. Artropoda
Artropoda adalah filum yang paling besar dalam dunia hewan dan mencakup serangga,
udang, lipan, laba-laba dan hewan sejenis lainnya. Artropoda berarti hewan dengan kaki
berbuku-buku, atau hewan yang beruas-ruas. Artropoda biasa ditemukan di laut, air
tawar, darat, dan lingkungan udara, termasuk berbagai bentuk simbiosis dan parasit.
Karakteristik yang membedakan artropoda dengan filum yang lain yaitu: tubuh
bersegmen, anggota tubuh bersegmen berpasangan , simetribu bilateral, eksoskeleton
berkitin. Secara berkala mengalir dan diperbaharui sebagai pertumbuhan hewan, kanal
alimentari seperti pipa dengan mulut dan anus, sistem sirkulasi terbuka, hanya pembuluh
darah yang biasanya berwujud sebuah struktur dorsal seperti pipa menuju kanal alimentar
dengan bukaan lateral di daerah abdomen.
4. Annelida
Annelida berarti “cincin kecil” annelida adalah hewan yang berbentuk seperti susunan
cincin maupun gelang-gelang, annelida sebagian besar biasa hidup di lingkungan basah,
seperti laut, sungai, danau dan di tanah basah. dalah filum luas yang terdiri dari cacing
bersegmen, dengan sekitar 15.000 spesies modern, antara lain cacing tanah, pacet dan
lintah.
5. Coelenterata
Coelenterata adalah hewan invertebrata yang mempunyai rongga dengan bentuk tubuh
seperti tabung dan mulut yang dikelilingi oleh tentakel. Berikut ini adalah Coelenterata.
a. Tubuh simetri radial,mempunyai rongga gastrovaskuler.
b. Habitat di laut dan di air tawar.
c. Membentuk tubuh polip dan medusa
d. Mempunyi sel penyengat yang disebut nematokist.
Klasifikasi Coelenterata dibagi menjadi tiga yaitu Hydrozoa, Scypozoa, Anthozoa.
6. Platyhelmintes
7. Mollusca
8. Nemathelmintes
9. Echinodermata
Echinodermata merupakan hewan berkulit duri. Bentuk tubuh dewasa simetris radial,
larva simetris bilateral. bergerak menggunakan kaki amburakral. Habitat di laut.
Echinodermata dibagi dalam lima kelas yaitu, Asterodia (bintang laut) ,
Echinoidea(landak laut), Opiuroidea (bintang ular laut, Crinoidea (leli laut), dan
Holothuroidea (mentimun laut.
Invertebrata merupakan hewan yang sangat mudah untuk kita temukan di seluruh hamparan
bumi. Karena begitu banyaknya sebagian dari mereka dapat kita makan dan mempunyai banyak
manfaat bagi tubuh seperti,cumi,cumi, keong, udang dan masih banyak lagi, akan tetapi ada
sebagian dari mereka yang justru malah membahayakan kita seperti protozoa. Nah
demikianlah sekian yang dapat mimin sampaikan semoga bermanfaat.
Manfaat dari berbagai filum Filum Porifera tidak jauh beda dengan filum invertebrata yang lain.
Porifera memilki peranan yang menguntungkan bagi kehidupan manusia. Peranan Porifera bagi
kehidupan manusia sebagai spons mandi dan alat gosok, zat kimia yang dikeluarkannya memiliki
potensi obat penyakit kanker. Contohnya zat plakoridin A yang ditemukan pada spons plakortis
di Jepang, dapat berguna sebagai sitotoksin bagi sel limfoma (kanker limpa).
Selain hal itu, ternyata porifera dapat mengembalikan kualitas air. Hal ini dapat dibuktikan
karena, zat-zat yang tidak berguna yang berada di sekitar porifera bisa tersedot melalui pori-pori,
dan porifera akan menyaringny
Manfaat lain dari filum porifera, antara lain:
Artikelsiana
Home
News
Tentang Kami
Daftar Isi
Kontak Kami
Privacy Policy
Disclaimer
A. Struktur dan Fungsi Tubuh Platyhelmintes (Cacing Pipih) - Platyhelmintes (cacing pipih)
adalah cacing yang tergolong triplobalstik aselomata karena memiliki 3 lapisan embrional yang
terdiri dari ektoderma, endoderma, dan mesoderma. Platyhelmintes (cacing pipih) memiliki
struktur dan fungsi tubuh yang berbeda dengan cacing golongan lainnya antara lain sebagai
berikut...
1. Sistem Pencernaan : Sistem pencernaan Platyhelmintes (cacing pipih) adalah gastrovaskuler,
dimana peredaran makanan tidak melalui darah tetapi oleh usus. Sistem pencernaan
Platyhelmintes (cacing pipih) dimulai dari mulut, faring, dan ke kerongkongan. Pada bagian
belakang kerongkongan terdapat usus yang bercabang ke seluruh tubuh. Sehingga usus tidak
hanya mencerna makanan tapi usus juga mengedarkan makanan ke seluruh tubuh.
2. Sistem Syaraf : Terdapat beberapa macam sistem saraf pada Platyhelmintes (cacing pipih)
antara lain sebagai berikut...
Sistem syaraf tangga tali merupakan sistem saraf yang paling sederhana. Pada sistem
tersebut, pusat susunan saraf disebut dengan ganglion otak terdapat pada bagian kepala
dan jumlah sepasang. Dari kedua ganglion otak tersebut keluar tali saraf sisi yang
memanjang di bagian kiri dan kanan tubuh yang dihubungkan dengna serabut saraf
melintang.
Pada cacing pipih yang lebih tinggi tingkatannya, sistem saraf dapat tersusun dari sel
saraf (neuron) yang dibedakan menjadi sel saraf sensori (sel pembawa sinyal dari indera
ke otak), sel saraf motor (sel pembawa dari otak ke efektor, dan sel asosiasi (perantara).
3. Indera: Dari beberapa jenis Platyhelmintes (cacing pipih) mempunyai sistem penginderaan
berupa oseli, yaitu bintik mata yang mengandung pigmen peka terhadap cahaya. Bintik mata
tersebut biasanya berjumlah sepasang dan terdapat di bagian anterior (kepala). Seluruh cacing
pipih memiliki indra meraba dan sel kemoresptor di seluruh tubuhnya. Beberapa spesies juga
memiliki indra tambahan berupa aurikula (telinga), statosista (pengatur keseimbangan), dan
reoreseptor (organ untuk mengetahui arah aliran sungai). Pada umumnya Platyhelmintes (cacing
pipih) memiliki sistem osmoregulasi yang disebut dengan protonefridia. Sistem ini terdiri dari
saluran pengeluaran cairan yang dimilikinya disebut protonefridiofor yang berjumlah sepasang
atau lebih. Sedangkan, sisa metabolisme tubuhnya dikeluarkan secara difusi melalui dinding sel.
4. Reproduksi : Walaupun Platyhelmintes (cacing pipih) merupakan hewan hemafrodit,
beberapa cacing tidak bisa melakukan perkawinan secara individu. Reproduksi dilakukan secara
aseksual dan seksual. Reproduksi seksual adalah dengan menghasilkan gamet. Fertilisasi ovum
terjadi di dalam tubuh. Fertilisasi dapat dilakukan sendiri atau dengan pasangan lain.
Advertisement
Baca Juga :
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Enter your email to receive latest update..
Bagian Organ Alat Reproduksi Wanita & Fungsinya Bagian Organ Alat
Reproduksi Wanita & Fungsinya| Alat Reproduksi Wanita adalah organ-organ yang
berfungsi untuk proses perkembangbiak atau memperbanyak keturunan. An ...
Macam-Macam Hormon Manusia & FungsinyaMacam-Macam
Hormon Manusia & Fungsinya| Arti hormon sendiri adalah zat kimia yang dihasilkan
dari organ tubuh tertentu dari kelenjar endokrin yang memacu fungsi orga ...
Search..
Random Post
Tata Cara Mandi Wajib & Bacaan Doa Niat Mandi Wajib
Tata Cara Mandi Wajib & Bacaan Doa Niat Mandi Wajib| Mandi wajib/junud adalah
mandi untuk menghilangkan hadast besar baik keluar mani,...
Pengertian, Jenis, Ciri-Ciri, Struktur dan Contoh Teks Eksposisi| Kali ini seputar
pengertian, jenis, ciri-ciri, struktur, dan contoh-cont...
Random Post
Manfaat Bayam: Raja Sayur Penghalau Penyakit Degeneratif
Bayam , yah sayuran yang kita kuliti saat ini. Manfaat bayam menjadi cerita pada kali ini karena
dia telah berkilah diam-diam menghayutkan...
WE NEVER USE POP-OUT
Kami tidak pernah memasang pop ups atau pop out. Jadi bila kalian mengalami hal seperti itu,
begini cara aturnya. Atur di pengaturan cookie anda untuk menerima cookie dengan MEMILIH
di pengaturan kemudian pilih advance.. lalu pilih bagian privacy. Disitu di bagian cookie, pilih
"allow local data to be set". Serta scroll sedikit kebawah dan pada bagian pop-ups, pilih "do not
allow site to show pop-ups".
artikelsiana.com, tidak pernah memasang pop-ups apapun . There is no pop-ups in
artikelsiana.com, whether is ads or other type pop-ups.
Blog Archive
► 2018 (58)
► 2017 (145)
► 2016 (58)
▼ 2015 (477)
o ► December (10)
o ► November (16)
o ► October (24)
o ► September (46)
o ► August (66)
o ► July (46)
o ▼ June (33)
Pengertian Sistem Ekonomi, Fungsi, Macam-Macam & C...
Pengertian, Fungsi, Jenis, & Bagian-Bagian Gigi
Pengertian Ekonomi Menurut Pendapat Para Ahli
Pengertian Platyhelmintes, Ciri-Ciri, Klasifikasi,...
Keutamaan dan Keistimewaan Malam Lailatul Qadar
Pengertian Metabolisme dan Proses Metabolisme
Pengertian Lembaga Sosial, Ciri-Ciri, Fungsi, & Ma...
Macam-Macam Kelompok Sosial
Pengertian Konflik Sosial, Penyebab, Macam-Macam &...
Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif dan Disos...
Faktor Pendorong dan Penghalang Terjadinya Asimila...
Cara, Doa, dan Niat Shalat Lailatul Qadar
Zakat Fitrah (Pengertian, Hukum, Syarat, Rukun & K...
Pengertian Puasa Ramadhan
Pengertian Lailatul Qadar dan Tanda-Tanda Malam La...
Jadwal Buka Puasa dan Jadwal Imsak Terbaru Se-Indo...
Manfaat dan Hikmah Puasa Bulan Ramadhan Secara Ilm...
Hukum Menyikat Gigi Saat Berpuasa
Hukum dan Tata Cara Mencicipi Menu Masakan Buka Pu...
Doa Bacaan Niat Shalat Tarawih dan Shalat Witir
Keutamaan dan Keistimewaan Bulan Ramadhan
Hal-Hal Yang Membatalkan Puasa dan Menghilangkan P...
20 Mukjizat Berpuasa di Bulan Ramadhan Terhadap Ke...
Bacaan Niat Puasa dan Doa Buka Puasa Ramadhan
Pengertian Inovasi dan Kreatif
Pengertian Status, Peran dan Kelas Sosial
Pengertian Otonomi Daerah, Tujuan, Prinsip, Asas &...
Pengertian, Sifat, dan Fungsi Pengendalian Sosial
Apa itu Kebijakan Publik ?..
Nilai Sosial (Pengertian, Ciri-Ciri, Fungsi, & Mac...
Pengertian Persaingan (Competition) dan Contohnya
Pengertian Negara, Sifat Negara, Fungsi Negara & U...
Pengertian Masyarakat Menurut Definisi Para Ahli
o ► May (46)
o ► April (51)
o ► March (61)
o ► February (32)
o ► January (46)
► 2014 (598)
statistik lensa