Anda di halaman 1dari 8

HEWAN BERTULANG BELAKANG

1. Ikan (Pisces)
Pisces adalah hewan yang hidup didalam air, bernafas dengan insang dengan alat gerak berupa
sirip dan berkembang biak dengan cara bertelur.

Berikut ini adalah ciri-ciri pisces !


– Pisces tubuhnya terdiri dari kepala, badan, dan ekor.
– Tubuhnya ditutupi oleh kulit yang umumnya bersisik dan berlendir.
– Endoskleton tersusun tulang rawan atau tulang keras.
– Bernafas dengan ingsang.
– Pisces bersifat poikilotern (yaitu hewan berdarah dingin).
– Sistem peredaran darah tertutup tunggal, artinya satu kali peredaran.
– Sistem pencernaan yang lengkap dengan dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus,
dan anus.
– Alat ekskresinya yang berupa ginjal dengan tipe pronefron dari mesonefron.
– Sistem koordinasi yang terdiri atas sistem saraf pusat.
– Alat kelamin yang terpisah atau hermafrodit.
– Fertilisasi terjadi secara eksternal (diluar tubuh) atau internal (di dalam tubuh). Pisces yang
bersifat ovipar, ovovivipar, atau vivipar.
2. Amfibi (Amphibia)
Amfibi yaitu hewan bertulang belakang yang dapat hidup di dua alam (darat dan air), berdarah
dingin (tidak dapat mengatur suhu badan sendiri) dan bernafas dengan paru-paru. Contoh
Hewan Amfibi seperti Katak, Salamander dan kadal air.

Berikut ini adalah ciri-ciri hewa amfibi !


– Amfibi merupakan satu-satunya vertebrata yang mengalami metamorfosis lengkap.
– Telur biasanya diletakkan di dalam air atau lingkungan lembab dan dibuahi secara eksternal.
– Berkulit halus,tipis,berbulu,berpori. Kulit mengandung kelenjar lendir dan kelenjar racun.
– Amfibi adalah hewan berdarah dingin.
– Amphibia memiliki jantung terdiri dari 3 ruang,2 atrium,1 ventrikel.
– Respirasi dapat secara terpisah atau dalam kombinasi paru-paru,kulit dan insang
– Amphibia memiliki peredaran darah tertutup
– Amphibia memiliki kaki selaput
– Anggota badan memiliki ukuran bervariasi dengan anggota bagian depan lebih kecil dari
anggota bagian belakang tubuhnya
3. Reptil (Reptilia), adalah hewan melata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutup
tubuhnya. Contoh Hewan Reptil adalah buaya, kadal dan ular.

Berikut ini adalah ciri-ciri Reptilia !


– Reptil adalah hewan melata, yaitu hewan yang bergerak dengan menelungkup tanah
– Reptil mempunyai kulit bersisik dan kering untuk beradaptasi dengan lingkungannya.
– Reptil mempunyai kaki yang pendek dan ekor yang panjang.
– Reptil meiliki ukuran yang bervariasi, ada yang kecil dan ada yang besar.
– Hewan reptil memiliki kelenjar bau yang berada di dekat kloaka.
– Reptil memiliki alat ekskresi yaitu berupa ginjal yang berbentuk pipih (ginjal metanephric).
– Peredaran darah pada reptil adalah peredaran darah tertutup ganda. Reptil memiliki 4 ruang
pada jantungnya, 2 ruang serambi (atrium) dan dua ruang bilik (ventrikel)
– Reptil memiliki tiga alat indera yaitu, mata, hidung, dan telinga.
– Reptil termasuk hewan berdarah dingin. Reptil mengatur suhu tubuhnya dengan beradaptasi
dengan lingkungannya
– Hewan reptil mengalami fertilisasi internal yang terjadi didalam tubuh reptil betina.
– Reptil mayoritas sebagai predator dan pemakan daging (karnivora).
– Reptil sebagian besar berkembangbiak dengan ovipar (bertelur), namun sebagian ada juga
yang berkembangbiak dengan ovovivipar (bertelur dan beranak).
4. Burung (Aves)
Aves yaitu hewan bertulang belakang yang bisa terbang, Hewan Aves atau Burung ini
memiliki bulu yang menutupi tubuhnya dengan alat gerak berupa kaki dan sayap. Meskipun
Aves sering disebut sebagai hewan yang bisa terbang, ada beberapa jenis hewan yang tergolong
dalam Aves tetapi tidak bisa terbang seperti Ayam, Bebek, Angsa dan Kalkun.
Berikut ini adalah ciri-ciri Aves !
– Memiliki ukuran tubuh beragam. Tubuh aves terdiri dari kepala, leher, badan, dan ekor.
– Aves memiliki sepasang sayap yang digunakan untuk terbang.
– Tubuhnya di tutupi oleh bulu-bulu.
– Aves bernapas dengan paru-paru yang berhubungan dengan pundi-pundi udara sebagai alat
pernapasan tambahan
– Aves memiliki alat suara siring yang terdapat pada percabangan trakea.
– Aves bersifat homoioterm karena mempertahankan suhu tubuhnya dengan bulu-bulu (bulu
sebagai isolator panas)
– Memiliki sistem peredaran darah ganda yaitu, dalam satu kali peredaran darah ke seluruh
tubuh, darah melewati jantung dua kali.
– Alat ekskresi berupa ginjal metanefros dan tidak memiliki kandung kemih.
– Aves berkembangbiak secara bertelur (ovipar) dan fertilisasi terjadi secara internal.
5. Hewan Menyusui (Mammalia)
Mamalia yaitu hewan bertulang belakang yang memiliki kelenjar susu (betina) yang berfungsi
untuk menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya. Hewan Mammalia pada umumnya
adalah hewan yang berdarah panas dan bereproduksi secara kawin. Hewan Menyusui atau
mammalia ini ada yang hidup di darat dan ada juga hidup di air.

Contoh Hewan Mammalia yang hidup di darat seperti Sapi, Domba, Monyet, Rusa, Kuda dan
Gajah. Sedangkan Hewan Mammalia yang habitatnya di air seperti Paus, Lumba-lumba dan
Duyung. Berikut ini adalah ciri-ciri hewan mamalia !
– Mamalia mempunyai kelenjar susu (hewan menyusui).
– Mamalia memiliki rambut.
– Memiliki otot diafragma.
– Mamalia bernafas dengan paru-paru.
– Berkembangbiak secara vivipar (melahirkan).
– Memiliki gigi seri, gigi taring, ataupun gigi geraham.
– Memiliki anggota gerak untuk berjalan, berenang, atau pun memegang sesuatu
– Memiliki kuku dan cakar pada jarinya untuk menangkap makanan.
– Pada kulit terdapat kelenjar keringat dan kelenjar minyak.
– Umumnya hidup di daratan, tetapi ada pula yang hidup di air seperti paus, lumba-luma ada
yang bisa terbang
– Mamalia memiliki jantung beruang 4, bersekat sempurna.
HEWAN TIDAK BELAKANG

Hewan tidak bertulang belakang dikelompokkan menjadi hewan bersel satu, hewan berpori,
hewan berongga, cacing, hewan lunak, hewan berkulit duri, dan hewan berkaki beruas-ruas.

01-paramecium

Kelompok hewan bersel satu (Protozoa) berukuran sangat kecil sehingga tidak tampak dilihat
dengan mata biasa. Hewan bersel satu umumnya hidup di tempat basah, misalnya di laut atau
air tawar bahkan di dalam darah. Makanannya berupa tumbuhan dan organisme bersel satu
lainnya. Hewan bersel satu berkembang biak dengan cara membelah diri. Contoh hewan bersel
satu diantaranya paramecium, mempunyai ukuran sekitar 0,3 mm.

Kelompok hewan berpori (Porifera) seluruh tubuhnya berlubang-lubang halus, rangkanya


tersusun dari zat kapur, kersik, atau zat tanduk. Hidup di laut yang dangkal dan berair jernih,
karena hidup menempel maka tidak bisa bergerak bebas. Contoh hewan berpori adalah spon
karang (bunga karang). Spon karang tidak mempunyai syarat atau organ sensor. Makanan dan
air didapatkannya melalui lubang pori-pori dan diproses oleh sel khusus yang disebut “sel
pengembara”. Sel pengembara ini yang mendistribusikan makanan ke seluruh tubuh spon
karang.

02-ubur-ubur

Kelompok hewan berongga (Coelenterata) mempunyai bentuk tubuh seperti tabung. Bentuk
tubuhnya bisa beragam tetapi mempunyai rongga dengan mulut yang dikelilingi oleh alat
peraba yang disebut tentakel. Dalam keadaan berenang, mulutnya menghadap ke dasar laut.
Tubuh hewan berongga terdiri dari jaringan luar (eksoderm), jaringan dalam (endoderm) dan
sistem otot yang membujur dan menyilang. Contoh hewan berongga antara lain ubur-ubur,
hidra, dan anemon laut.
Kelompok cacing (Vermes) bertubuh lunak, tidak mempunyai kaki dan rangka. Hidup di tanah
dan di air tawar maupun air laut. Ada pula yang hidup sebagai parasit pada manusia dan hewan.

03-cacing-tanah

Tubuh cacing dibedakan dibedakan menjadi tiga, yaitu:


- cacing beruas-ruas, contohnya cacing tanah, lintah, dan pacet.
- cacing pipih, contohnya cacing pita, cacing hati, dan planaria.
- cacing gilik, contohnya cacing perut, cacing tambang, dan cacing kremi.

04-keong

Kelompok hewan lunak (Mollusca) mempunyai tubuh yang lunak, tidak mempunyai tulang
ataupun rangka dan dilindungi oleh cangkang keras yang terbuat dari zat kapur. Tubuh hewan
lunak mempunyai kelenjar yang menghasilkan lendir. Ada sekitar 100.000 jenis dalam
kelompok hewan lunak, dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kupang, sotong, dan keong.

05-bintang-laut
Kelompok hewan berkulit duri ( Echinodermata) seluruh tubuhnya tertutup oleh duri, tidak
berkepala, dan mempunyai rangka yang tersusun dari zat kapur di luar tubuhnya
(eksoskeleton). Hewan berkulit duri mempunyai mulut yang dikelilingi oleh kaki berbentuk
tabung yang mempunyai alat pengisap di bagian ujungnya. Mempunyai pencernaan yang baik,
tetapi sistem saraf dan sistem peredaran darahnya masih sederhana. Contoh hewan berkulit duri
adalah bintang laut, bulu babi, teripang, dan landak laut.

Kelompok hewan berkaki beruas-ruas (Arthropoda) memiliki tubuh yang dilapisi oleh kulit
luar yang tersusun dari zat kitin, protein dan zat kapur, membentuk rangka luar. Beberapa jenis
tertentu seperti lalat dan ngengat hanya mempunyai kulit luar yang lunak, sedangkan yang lain
seperti ketam dan udang laut mempunyai kulit luar yang keras.

Tubuh hewan Arthropoda terdiri dari beberapa bagian dan masing-masing bagian mempunyai
kaki sendiri-sendiri. Kakinya beruas-ruas dan digunakan untuk berenang atau berjalan. Pada
beberapa jenis tertentu juga berfungsi untuk penghisap bahan makanan bahkan untuk
pertahanan. Hewan arthropoda dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu lipan, labah-labah,
udang-udangan, dan serangga.
TUGAS IPA

Disusun Oleh :
DEA NOVRIANTI
VII H

Anda mungkin juga menyukai