- Alat eksresi berupa sepasang ginjal berbentuk pipih. Reptilia memiliki kandung
kemih, tetapi urine dikeluarkan melalui kloaka bersama tinja. Hasil eksresi
berupa asam urat yang berwarna putih berbentuk pasta (bubur) dan kelebihan
air diserap kembali oleh bagian tabung ginjal.
- Alat indra berupa mata, telinga, dan hidung. Mata memiliki kelenjar air mata
untuk menjaga agar mata selalu basah. Kemampuan melihat tajam terdapat
pada ular, iguana, kadal, bunglon, dan tokek. Kadal dan kura-kura air mampu
membedakan warna. Lubang telinga pada beberapa Reptilia ada yang tertutup
kulit. Pada telinga bagian tengah terdapat osikula auditori (tulang
pendengaran). tokek yang aktif pada malam hari memiliki pendengaran yang
cukup baik. Lubang hidung berfungsi untuk memasukkan udara. Terdapat organ
pembau (olfaktori) pada rongga hidung.
Burung Gagak
Burung Bangau
Burung chendrawasih
Burung Beo
Burung Kakatua
Burung Camar
Ciri umum mamalia
• Mamalia memiliki karakteristik lain yang berbeda dari
hewan lain, tetapi mereka semua tidak begitu jelas.
• Diafragma adalah dinding otot yang digunakan untuk
memisahkan jantung dan paru-paru dari perut. Otak
mamalia adalah salah satu otak yang paling berkembang
daripada hewan lain di dunia.
• Jantung empat bilik membantu mamalia mengedarkan
darah dan oksigen ke seluruh tubuh. Dengan bantuan paru-
paru Mamalia menghirup udara untuk respirasi.
• Mamalia adalah vertebrata endotermik
• Memiliki rambut dan bulu pada tubuh
• Memiliki kelenjar susu
• Memiliki jantung empat bilik
• Memiliki sebum (kelenjar yang mengeluarkan lemak),
sudoriferus (keringat), dan kelenjar bau.
• Memiliki dentation heterodont (berbagai jenis gigi)
• Memiliki diafragma
• Dimiliki satu tulang rahang tunggal
• Memiliki tiga tulang kecil di tengah telinga
• Mamalia dapat dengan mudah diidentifikasi oleh telinga
eksternal mereka.
• Betina memiliki organ yang mengeluarkan susu untuk
memberi makan anak-anak mereka sehingga mereka dengan
mudah diidentifikasi oleh kelenjar susu.
• Letak telinga dan kelenjar rambut membantu untuk
membedakan antara mamalia jantan dan mamalia betina.
• Mamalia memiliki gigi.
• Selama perkembangan janin mamalia menggunakan plasenta
mereka
• Beberapa mamalia yang ditemukan bertelur dan mamalia
berkantong
• Rambut dan bulu pada tubuh juga membantu untuk
mengidentifikasi kelas mamalia dengan mudah
• Mamalia memiliki jantung tunggal dengan beberapa arteri
Hewan mamalia pemakan daging:
• Harimau
• Kucing
• Serigala
• Singa
• Anjing
• Hewan mamalia pemakan tumbuhan:
• Sapi
• Kerbau
• Jerapah
• Kambing
• Gajah
• Rusa
• Hewan mamalia pemakan berbagai macam makanan:
• Kera
• lutung
• Tikus
• Orang utan
• musang
Manfaat mamalia terhadap ekosistem
Mamalia adalah anggota penting dari rantai makanan dan jaring makanan,
sebagai pemakan rumput dan predator. Mamalia dapat memberi makan pada
berbagai tingkatan rantai makanan, seperti herbivora, insektivora, karnivora dan
omnivora.
Mamalia juga berinteraksi dengan spesies lain dalam banyak hubungan simbiosis.
Misalnya, kelelawar telah menjalin hubungan yang saling menguntungkan
dengan tanaman. Kelelawar pemakan Nektarmenerima kelezatan dari setiap
bunga, dan, sebagai imbalannya, mereka membantu penyerbukan bunga. Itu
berarti mereka mentransfer serbuk sari dari satu bunga ke bunga yang lain, yang
memungkinkan tanaman untuk mereproduksi. Mamalia penyerbuk Non-terbang
termasuk marsupial, primata, dan hewan pengerat. Dalam kebanyakan kasus,
hewan-hewan ini mengunjungi bunga untuk makan nektar mereka, dan berakhir
dengan serbuk sari menempel di tubuh mereka. Ketika hewan mengunjungi
bunga lain untuk makan nektar, serbuk sari tersebut dipindahkan ke bunga itu.
Kelelawar pemakan Buah(Gambar dibawah) juga menerima makanan dari
tumbuh-tumbuhan. Sebagai imbalannya, mereka membantu tanaman ini
menyebar benih mereka. Ketika kelelawar mengkonsumsi buah, mereka juga
mengkonsumsi biji dalam buah. Kemudian mereka membawa benih dalam usus
mereka ke lokasi yang jauh-jauh.
Manfaat mamalia terhadap manusia
Kita melihat contoh mamalia (selain orang!) Yang melayani kebutuhan
kita di mana-mana. Kita memiliki hewan peliharaan yang berupa
mamalia, seperti anjing dan kucing. Mamalia juga digunakan di seluruh
dunia untuk transportasi. Misalnya, kuda, keledai, bagal, atau unta
dapat menjadi sarana utama transportasi di beberapa bagian dunia.
Mamalia juga melakukan pekerjaan untuk kita. Layanan anjing dapat
dilatih untuk membantu penyandang cacat. Ini termasuk anjing
pemandu, yang merupakan bantuan anjing terlatih untuk memimpin
orang-orang buta dan tunanetra sekitar hambatan. Kuda dan gajah
dapat membawa beban berat. Manusia juga menggunakan beberapa
mamalia untuk makanan. Sebagai contoh, sapi dan kambing umumnya
dibesarkan untuk susu dan / atau daging mereka.
Manfaat mamalia dalam budaya
Mamalia juga telah memainkan peran penting dalam cerita rakyat
budaya yang berbeda dan agama. Sebagai contoh, mamalia penting
termasuk Dolly domba, anjing Lassie, dan sirip lumba-lumba. Dolly
adalah mamalia pertama yang dikloning dari somatik dewasa (badan)
sel, dengan menggunakan proses transfer nuklir. Lassie adalah anjing
collie yang tampil dalam tujuh film panjang penuh pada 1940-an dan
1950-an, dimulai dengan Lassie Come Home pada tahun 1943. Film
Lassie tambahan dibuat baru-baru ini tahun 2005. Antara 1954 dan
1973, serial televisi Lassie ditayangkan, dengan banyak produksi
tambahan baru-baru ini 2007. Flipper adalah botol hidung lumba
lumba yang membintangi serial televisi antara tahun 1964 dan 1967.
mamalia yang paling terkenal mungkin king Kong, gorila raksasa yang
meneror New York City pada tahun 1933 dalam film yang sama nama.
Jaringan epitel
Jaringan epitel terdiri dari beberapa macam jenis-jenis, fungsi, ciri-ciri jaringan
epitel. Pertama-tama mari kita mulai dari Pengertian Jaringan Epitel. Apa itu
Jaringan Epitel ?.. Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi permukan tubuh,
baik permukaan dalam maupun luar. Jaringan epitel dibagi tiga yaitu epitellum,
endothellum, dan mesothellum. Jaringan epitellum adalah jaringan epitel yang
melapisi permukaan luar tubuh. Endothellum adalah jaringan yang membatasi
organ dalam. Sedangkan Mesotellum adalah jaringan epitellum yang membatasi
rongga.
Jaringan epitel bersifat unisellur dan multiseluler yang tersusun kompak serta
tidak memiliki ruang antarsel. Ada banyak fungsi dari jaringan epitel, namun
fungsi utama jaringan epitel adalah sebagai lapisan pelindung yang melindungi
jaringan dibawahnya. Letak jaringan epitel terdapat di sepanjang sistem
pencernaan yang membantu dalam penyerapan nutrisi yang dibutuhkan tubuh
dari proses pencernaan. sekresi enzim dan hormon serta ekskresi produk
sampingan yang tidak dinginkan seperti pada ginjal dan kelenjar keringat. Pada
daerah paru-paru, lapisan epitel membantu menyebarkan oksigen di semua
bagian tubuh dan yang terdapat dibagian mata, hidung dan lidah adalah untuk
meningkatkan sensivitas.
Fungsi jaringan epitel
• Fungsi Jaringan Epitel - Selain dari fungsi utama, terdapat pula fungsi khusus
jaringan epitel berdasarkan dari setiap letak jaringan epitel. Fungsi khusus
jaringan epitel adalah sebagai berikut..
Sebagai Perlindungan, sel epitel di kulit berfungsi dalam melindungi jaringan
dibawahnya dari jaringan mekanik, bahan kimia berbaya, bakteri yang masuk dan
dari kehilangan air yang banyak atau berlebihan
• Sebagai Penerima Impuls, sel epitel khusus ditembus dari rangsangan sensorik
dimana sel epitel terdapat ujung saraf sensorik yang berada pada telinga, kulit,
lidah, dan hidung.
• Sebagai Alat Absorpsi, sel epitel yang melapisi usus kecil menyerap nutrisi dari
pencernaan makanan
• Sebagai Alat Sekresi, Pada kelenjar, jaringan epitel khusus untuk mengeluarkan
zat-zat kimia tertentu seperti hormon, cairan pelumas dan enzim.
• Sebagai Alat Penyaring atau Filtrasi, epitel bersilia membantu dalam
menghilangkan partikel debu dan benda asing yang masu ke saluran udara.
• Sebagai Alat Ekskresi, jaringan epitel pada ginjal mengekskresikan produk limbah
dari tubuh dan menyerap bahan bahan yang diperlukan dari urin. Keringat juga
dikeluarkan dari tubuh oleh sel-sel epitel di kelenjar keringat.
• Mengurangi Gesekan, sel-sel epitel yang halus, erat dan saling terkait melapisi
seluruh sistem peredaran darah mengurangi gesekan antara darah dan dinding
pembuluh darah.
• Sebagai Alat Difusi, epitel sederhana meningkatkan difusi gas, cairan dan nutrisi.
Karena mereka membentuk lapisan tipis, mereka ideal untuk difusi gas seperti
pada dinding kapiler dan paru-paru.
Jenis jaringan epitel
• Jenis JarinEpitel pipih selapis, Epitel pipih selapis berfungsi sebagai jalan dalam
pertukaran zat dari luar ke dalam tubuh dan sebaliknya. Contohnya, epitel terdapat
pada pembuluh limfa, kapsul browman, pembentuk peritonium, alveoulus, dan
pembuluh darah.
• Epitel kuboid selapis, Fungsi jaringan epitel kuboid selapis adalah sebagai alat sekresi
dan pelingdung. Contoh epitel kuboid selapis adalah permukaan ovarium, kelenjar
tiroid, saluran nefron ginjal dan retina mata.
• Epitel Selapis Silindris, Sel epitel silindris ada yang memiliki silia pada daerah
permukaannya, seperti pada oviduk. Contoh epitel selapis silindris adalah kantong
empedu, lambung, saluran pernapasan bagian atas, dan jonjot usus.
• Epitel Batang Bersilia, Epitel batang bersilia terletak di dinding rongga hidung. Fungsi
batang bersilia adalah sebagai penghasil mucus (lendir) untuk menangkap benda
asing yang masuk, dengan getaran silia menghalau benda asing yang masuk melekat
pada mucus. Epitel batang bersilia terletak di trakea.
• b. Jenis Jaringan Epitel Berlapis (Stratified epitellum)
Epitel pipih berlapis, jaringan epitel yang terdapat di epidermis kulit
vertebrata
• Epitel kuboid berlapis, jaringan epitel yang jarang terdapat di tubuh.
Epitel kuboid berlapis hanya terdapat di saluran besar dari beberapa
kelenjar. Epitel kuboid berlapis terdapat di kelenjar ludah, berperan
dalam ekskresi, kelenjar susu, dan pangkal esofagus.
• Epitel silindris berlapis, jaringan epitel yang jarang ditemukan dan terdiri
atas dua lapis. Fungsi jaringan epitel berlapis adalah sebagai tempat
adsorpsi, ekskresi, sebagai pelindung gerakan zat melewati permukaan
dan sebagai saluran ekskresi kelenjar ludah dan kelenjar susu.
Contohnya epitel pada konjungtiva palpebra.
• Epitel transisional, jaringan epitel yang yang bentuknya dapat berubah-
ubah. Epitel transisional terdapat di ureter dan ginjal
gan Epitel Selapis (Simple epithellum
Ciri jaringan epitel
• Ciri-Ciri dan Sifat Jaringan Epitel - Ciri-ciri dan sifat jaringan epitel antara lain sebagai
berikut..
a. Ciri-Ciri Jaringan Epitel
Dapat ditemukan di seluruh tubuh
• Berbentuk pipih, batang dan kubus
• Bentuk sel penyusunnya bervariasi bergantung pada fungsi dan letaknya
• Tidak terdapat material di antara sel-sel penyusunnya
• Sebagai penutup dan kelenjar
• Tersusun sel dan molekul ekstraseluler yang berbentuk matriks yang berguna untuk
mengikat jaringan dengan bagian bawahnya
• Mempunyai sebuah permukaan yang tidak berhubungan dengan jaringan lain,
sedangkan pada permukaan lainnya berhubungan dengan membrane bawahnya.
• Beberapa jenis epitel menunjukkan spesialisasi yaitu berupa tonjolan jaringan untuk
memperluas permukaan, memindahkan partikel asing atau untuk pergerakan
Sifat jaringan epitel
• b. Sifat-Sifat Jaringan Epitel
Terdiri atas selapis atau beberapa lapis sel
• Mempunyai sifat regenerasi (pertumbuhan kembali)
• Umumnya dilengkapi dengan mikrovili, flagela, dan stereosilia.
• Bentuk sel penyusunnya bervariasi yang bergantung dari fungsi dan letaknya
dalam tubuh
• Terdapat lamina basalis, lamina basalis adalah struktur ekstraselular yang berupa
lembaran dengan mengikat jaringan dibawahnya.
Jaringan ikat
Jaringan ikat memiliki variasi yang sangat luas berdasarkan morfologi, letak geografis
dan strukturnya. Fungsi utama adalah sebagai penghubung jaringan. Secara
embriologis, jaringan ikat berasal dari mesoderm. Dari lapis mesoderm ini, sel
multipoten pada embryo atau dikenal dengan sebutan mesenkim berkembang
menjadi jaringan penyambung, jaringan ikat, tulang, dan darah.
Komponen jaringan ikat terdiri atas sel dan matriks ekstra seluler. Ekstra seluler
tersebut teridi atas substansi dasar dan serabut jaringan ikat. Sel jaringan ikat
merupakan komponen penting pada beberapa jenis jaringan ikat, sedangkan serabut
jaringan ikat juga merupakan komponen penting pada tipe jaringan ikat yang lainnya.
Walaupun demikian, ketiga komponen jaringan ikat memegang peran penting di
dalam jaringan ikat.
Fungsi Jaringan Ikat
Jaringan ikat mempunyai banyak fungsi, namun yang paling utama adalah sebagai
penunjang dan pengikat, media untuk pertukaran, pertahanan tubuh, dan penyimpan
lemak. Fungsi sebagai penunjang karena jaringan ikat dapat membentuk kapsula yang
membungkus organ yang sekaligus menunjang fungsi organ tersebut. Jaringan ikat
juga berperan sebagai media pertukaran hasil metabolik dalam jaringan dan zat
nutrisi serta oksigen di dalam darah dan pada beberapa sel dalam tubuh. Fungsi
pertahanan dan proteksi diperan kan oleh beberapa sel jaringan ikat seperti sel
fagositik, sel immunokompeten, dan sel penghasil substansi khusus dalam tubuh.
Pada setiap jaringan ikat terdapat 3 unsur utama, yaitu
1. Sel jaringan ikat
2. Substansi dasar
3. Serabut jaringan ikat
Sel Jaringan Ikat
Pemerian sel jaringan ikat didasarkan atas penampilannya dalam
jaringan ikat. Sel jaringan ikat dibagi dalam dua kategori yaitu sel yang
tetap (fixed cells) dan sel kelana (transien cells atau wandering cells). Sel
tetap merupakan sel yang tetap berada di tempat. Sel tetap sifatnya
stabil dan berumur panjang. Yang termasuk ke dalam sel tetap adalah :
Fibroblas, Perisit, sel lemak, sel mast, dan makrofag. Sedangkan sel
kelana adalah sel yangberasal dari sumsum talang dan ikut sirkulasi
aliran darah. Sifat sel kelana adalah berumur pendek. Sel kelana akan
migrasi ke jaringan ikat karena adanya rangsangan. Yang termasuk ke
dalam sel kelana adalah Sel plasma, mackrofag, limfosit, neutrofil,
eosinofil, basofil, dan monosit.
Jenis-jenis sel tetap :
Fibroblas Salah satu jenis sel yang paling banyak terdapat pada jaringan ikat longgar.
Diperkirakan berperan sebagai sel penghasil serabut dan substansi dasar. Fibroblas
merupakan sel besar, bercabang-cabang yang dari samping berbentuk seperti
gelendong. Cabang-cabangnya langsing. Inti lonjong atau memanjang dan kromatin
halus. Pada sedian histologi, gambaran sel tidak begitu jelas dan ciri inti digunakan
sebagai pedoman untuk menentukannya.
Perisit Merupakan sel yang berasal dari sel mesenkim yang tidak berdiferensiasi. Perisit
adalah sel perikapiler dengan posisi tetap pada sel endothel kapiler darah dan vena
kecil. Sel ini berbentuk memanjang dan dikelilingi oleh lamina basalis yang terus
berhubungan dengan membran basalis kapiler. Perisit mempunyai kompleks Golgi,
mitokondria, mikrotubulus dan filamen. Perisit mempunyai karakteristik seperti sel
endothel dan sel otot polos yaitu mengandung aktin, myosin dan tropomyosin. Karena
itu, fungsi perisit dihubungkan dengan proses kontraksi yang mengatur aliran darah
pada kapiler.Pada kejadian tertentu sperti terjadinya perlukaan,
Sel Lemak sering disebut adiposit, dan berasal dari sel mesenkim yang
tidak mengalami diferensiasi. Fungsi sel lemak adalah untuk mensintesis
dan menyimpan triglyserida
Sel Mast tersebar luas pada jaringan ikat, tetapi cenderung mengelompok
kecil-kecil pada pembuluh darah. Mudah dikenal karena terdapat granula
pada sitoplasmanya. Bentuk sel lonjong, tidak beraturan dan kadang-
kadang memiliki kaki semu pendek. Inti sel kecil dan tidak mencolok. Sel
Mast menghasilkan antikoagulan yaitu heparin, histamin yang
mengakibatkan vasodilatasi, dan serotonin yang berperan sebagai
vasokonstriktor. Selain itu, sel Mast melepaskan mediator seperti faktor
anafilaktif dan pengaktif trombosit.
Makrofag Sering disebut histiosit. Populasi sel ini hampir sama dengan
fibroblas. Makrofag kebanyakan ditemukan pada daerah yang kaya
pembuluh darah. Bentuk sel tidak beraturan dan cabang-cabangnya
pendek. Bila dirangsang, dapat melakukan gerakan amuboid dengan kaki-
kaki palsu terjulur ke segala arah. Merupakan tipe sel pengembara. Inti
berbentuk lonjong , kadang-kadang berlekuk, lebih kecil dari inti
fibroblas.Sitoplasma berwarna gelap. Makrofag berperan untuk
pertahanan tubuh karena dapat bergerak dan berdaya fagositosis. Juga
berperan dalam reaksi imunologis.
Jenis Sel Pengembara
Sel Plasma
Sel ini mirip limfosit. Sitoplasmanya lebih banyak dan bersifat basofilik dengan inti terletak
eksentris. Ukuran sel ini besar dengan diameter 20 µm. Kromatin inti menggumpal di tepi
dan tersusun menyerupai ruji roda pedati. Sel ini sering terdapat pada membran serosa
dan jaringan limfoid dan banyak pada tempat radang. Sel Plasma merupakan deferensiasi
khusus dari limfosit. Sel ini menghasilkan antibodi.
Limfosit.
Umumnya, sel darah putih ini bersirkulasi pada aliran darah. Akan tetapi sering migrasi
melawati kapiler darah menuju ke jaringan ikat khususnya pada saat terjadinya
peradangan.
Neutrofil
Sel yang berperan di dalam fagositosis dan penghancur bakteri pada daerah radang. Hasil
dari proses ini akan terbentuk nanah, yaitu pengumpulan jaringan yang telah mati.
Eosinofil
Eosinofil bersama dengan neutrofil juga berperan pada peradangan terutama pada
kejadian terinfestasi cacing serta pada kejadian reaksi alergi
Sel Pigmen : sel – sel yang mengandung pigmen jarang ditemukan pada jaringan ikat
longgar, namun biasa dijumpai pada jaringan ikat padat. Beberapa dari sel pigmen
tersebut adalah Melanosit. Berperan dalam mengahasilkan melanin, yaitu penyerap sinar
cahaya.
Jaringan Otot
• Jaringan otot lurik adalah jaringan otot bersifat volunter yang terletak
melekat di bagian rangka. Oleh karena itu, jenis jaringan otot ini juga
kerap disebut jaringan otot rangka. Otot lurik bekerja di bawah pengaruh
kesadaran, oleh karena itu ia tidak mampu bekerja lama karena akan
menimbulkan rasa lelah. Selain untuk menggerakan tulang dan sistem
rangka, fungsi otot lurik juga terkait dengan sarana pelindung rangka
dari benturan luar dan tempat melekarnya jaringan lemak.
Jaringan otot lurik memiliki beberapa ciri spesifik yang membedakannya
dengan jaringan otot lain. Ciri ciri jaringan otot lurik tersebut yaitu:
Sel pada jaringan berbentuk silindris memanjang dan kedua ujungnya
tidak bercabang.
• Memiliki banyak nukleus di bagian sisi tepi selnya.
• Serabut halus yang melintang pada jaringan terlihat, tapi tidak jelas.
• Bekerja secara sadar sehingga termasuk jenis otot volunter.
• Bereaksi cepat, namun dapat menimbulkan rasa lelah.
Jaringan Otot Jantung
Jaringan otot jantung adalah jaringan otot bersifat involunter yang hanya
dapat ditemukan di jantung. Jaringan otot jantung memiliki struktur
yang mirip dengan otot lurik, tapi memiliki mekanisme kerja seperti otot
polos. Jaringan otot ini bekerja di luar kesadaran karena gerakannya
dipengaruhi oleh sel syaraf otonom, oleh karena itu jantung kita tidak
pernah lelah, meski berpuluh-puluh tahun terus bergerak memompa
darah ke seluruh tubuh.
Jaringan otot jantung memiliki beberapa ciri spesifik yang
membedakannya dengan jaringan otot lain. Ciri ciri jaringan otot jantung
tersebut yaitu:
Sel pada jaringan berbentuk silindris memanjang dengan kedua
ujungnya bercabang.
Memiliki satu nukleus di bagian tengah selnya.
Serabut halus yang melintang pada jaringan terlihat jelas.
Bekerja secara tidak sadar sehingga termasuk jenis otot involunter.
Bereaksi sedang, namun bekerja tanpa lelah dalam waktu yang lama.
Jaringan saraf
Sistem saraf pada manusia terdiri dari sel saraf yang biasa disebut
dengan neuron dan sel gilial. Neuron berfungsi sebagai alat untuk
menghantarkan impuls (rangsangan) dari panca indra menuju otak dan
kemudian hasil tanggapan dari otak akan dikirim menuju otot.
Sedangkan sel gilial berfungsi sebagai pemberi nutrisi pada neuron.
Sel Saraf (Neuron)
Unit terkecil penyusun sistem saraf adalah sel saraf atau bisa juga
disebut neuron. Sel saraf adalah sebuah sel yang berfungsi untuk
menghantarkan impuls (rangsangan). Setiap satu sel saraf (neuron)
terdiri atas tiga bagian utama yang berupa badan sel saraf, dendrit, dan
akson. Berikut adalah gambar dan bagian-bagian struktur sel saraf
(neuron) beserta penjelasannya:
Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang-cabang. Dendrit merupakan
perluasan dari badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima dan mengantarkan
rangsangan ke badan sel.
Badan Sel adalah bagian yang paling besar dari sel saraf. Badan sel berfungsi untuk
menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson. Badan sel saraf
mengandung inti sel dan sitoplasma.
Nukleus adalah inti sel saraf yang berfungsi sebagai pengatur kegiatan sel saraf
(neuron).
Neurit (Akson) adalah tonjolan sitoplasma yang panjang (lebih panjang daripada
dendrit), berfungsi untuk menjalarkan impuls saraf meninggalkan badan sel saraf
ke neuron atau jaringan lainnya. Jumlah akson biasanya hanya satu pada setiap
neuron.
Selubung Mielin adalah sebuah selaput yang banyak mengandung lemak yang
berfungsi untuk melindungi akson dari kerusakan. Selubung mielin bersegmen-
segmen. Lekukan di antara dua segmen disebut nodus ranvier.
Sel Schwann adalah jaringan yang membantu menyediakan makanan untuk neurit
(akson) dan membantu regenerasi neurit (akson).
Nodus ranvier berfungsi untuk mempercepat transmisi impuls saraf. Adanya nodus
ranvier tersebut memungkinkan saraf meloncat dari satu nodus ke nodus yang lain,
sehingga impuls lebih cepat sampai pada tujuan.
Sinapsis adalah pertemuan antara ujung neurit (akson) di sel saraf satu dan ujung
dendrit di sel saraf lainnya. Pada setiap sinapsis terdapat celah sinapsis. Pada
bagian ujung akson terdapat kantong yang disebut bulbus akson. Kantong tersebut
berisi zat kimia yang disebut neurotransmiter. Neurotransmiter dapat berupa
asetilkolin dan kolinesterase yang berfungsi dalam penyampaian impuls saraf pada
sinapsis.
Fungsi sel saraf
Menurut fungsinya, ada tiga jenis sel saraf yaitu:
Sel saraf sensorik adalah sel saraf yang mempunyai fungsi menerima
rangsang yang datang kepada tubuh atau panca indra, dirubah menjadi
impuls (rangsangan) saraf, dan meneruskannya ke otak. Badan sel saraf
ini bergerombol membentuk ganglia, akson pendek, dan dendritnya
panjang.
Sel saraf motorik adalah sel saraf yang mempunyai fungsi untuk
membawa impuls saraf dari pusat saraf (otak) dan sumsum tulang
belakang menuju otot. Sel saraf ini mempunyai dendrit yang pendek dan
akson yang panjang.
Sel saraf penghubung adalah sel saraf yang banyak terdapat di dalam
otak dan sumsum tulang belakang. Neuron (sel saraf) tersebut berfungsi
untuk menghubungkan atau meneruskan impuls (rangsangan) dari sel
saraf sensorik ke sel saraf motorik.