Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

“HIMPUNAN”

Dosen Pembimbing : Trysa Gustya Manda, S.Pd.,M.Pd.

Oleh

Fanny Elvi Mutiara Amri

17029017

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika sebagai ilmu yang universal merupakan bidang ilmu yang sangat
berperan aktif seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi. Pembelajaran
matematika di sekolah juga perlu diperhatikan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan
adalah penggunaan media pembelajaran. Media pembelajaran yang digunakan sangat
berperan dalam proses pembelajaran terutama dalam pemahaman konsep bagi peserta
didik. Media pembelajaran mempunyai peran yang sangat penting saat pendidik
memberikan konsep dan dasar sebuah materi pembelajaran yang abstrak sekali bagi
peserta didik. Ketika peserta didik memiliki intelegensi yang lemah sedangkan
visualnya bagus, maka media adalah salah satu cara yang tepat. Dengan begitu,
pembelajaran akan lebih berkesan oleh peserta didik, sehingga mereka akan lebih
bersemangat mempelajari matematika.

Peserta didik biasanya di sekolah hanya diberikan konsep atau teorema yang
sangat abstrak oleh pendidik. Karena itu, pemahaman peserta didik terhadap suatu
materi cenderung rendah. Sehingga matematika cenderung tidak bermakna bagi
peserta didik, yang berimbas kepada sikap peserta didik yang sekedar menghafal
materi dan rumus tanpa mengetahui makna yang sesungguhnya pada materi tersebut.
Oleh sebab itu, saya membuat suatu media pembelajaran yang dapat digunakan pada
saat pendidik menerangkan materi mengenai “Himpunan” yaitu materi matematika
SMP/MTs kelas VII . Media ini kami beri nama dengan “Himpunan Semesta”.

Alat peraga ini memiliki beberapa kelebihan sehingga dapat membantu peserta
didik dalam memahami materi himpunan. Meskipun terlihat sederhana, alat peraga ini
cukup menarik karena dalam pembelajaran matematika pendidik biasanya
menjelaskan dan melakukan operasi himpunan hanya di papan tulis saja. Dengan
demikian, melalui media ini diharapkan situasi belajar peserta didik akan lebih
menyenangkan.
B. Tujuan

Adapun tujuan dari alat peraga ini diantaranya sebagai berikut :

1. Membantu peserta didik dalam memahami konsep himpunan dan operasinya


dengan menggunakan Diagram Venn

2. Menyajikan konsep matematika dalam bentuk nyata.

3. Menjadikan matematika sebagai pelajaran yang menarik dan menyenangkan.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Kompetensi Dasar

K.D. 3.4 Menjelaskan himpunan,himpunan bagian,himpunan semesta,himpunan


kosong,komplemen himpunan, dan melakukan operasi biner pada himpunan
menggunakan masalah konstekstual

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Adapun indikator pencapaian kompetensinya sebagai berikut :

3.4.1 Menentukan gabungan dari suatu himpunan menggunakan diagram venn

3.4.2 Menentukan irisan dari suatu himpunan menggunakan diagram venn

C. Tujuan Pembelajaran

Adapun tujuan pembelajaran yang hendak dicapai yaitu sebagai berikut :

1. Peserta didik mampu menentukan gabungan dari suatu himpunan


menggunakan diagram venn

2. Peserta didik mampu menentukan irisan dari suatu himpunan menggunakan


diagram venn
D. Materi

Definisi Himpunan

Himpunan adalah kumpulan benda atau objek-objek atau lambang-lambang yang


mempunyai arti yang dapat didefinisikan dengan jelas mana yang merupakan anggota
himpunan dan mana bukan anggota himpunan.

Perhatikan objek yang berada di sekeliling kita, misal ada sekelompok mahasiswa
yang sedang belajar di kelas A, setumpuk buku yang berada di atas meja belajar,
sehimpunan kursi di dalam kelas A, sekawanan itik berbaris menuju sawah, sederetan
mobil yang antri karena macet dan sebagainya, semuanya merupakan contoh
himpunan dalam kehidupan sehari-hari.

Jika kita amati semua objek yang berada disekeliling kita yang dijadikan contoh di
atas, dapat didefinisikan dengan jelas dan dapat dibedakan mana anggota himpunan
tersebut dan mana yang bukan.

Himpunan makanan yang lezat, himpunan gadis yang cantik dan himpunan bunga
yang indah adalah contoh himpunan yang tidak dapat didefinisikan dengan jelas.
Lezatnya makanan, cantiknya gadis dan indahnya bunga bagi setiap orang relatif.
Lezatnya suatu hidangan bagi seseorang atau sekelompok orang belum tentu lezat
bagi orang lain atau sekelompok orang lainya.
Demikian juga indahnya sekuntum bunga bagi seseorang belum tentu indah bagi
orang lain. Bagi A yang indah adalah mawar merah bagi B yang indah adalah melati.
Jadi relatif bagi setiap orang.

Benda atau objek yang termasuk dalam himpunan disebut anggota atau elemen atau
unsur himpunan tersebut. Umumnya penulisan himpunan menggunakan huruf kapital
A, B, C dan seterusnya, dan anggota himpunan ditulis dengan huruf kecil.

Jenis-jenis Himpunan

1. Himpunan Kosong

Definisi : Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak memiliki satupun elemen
atau himpunan dengan kardinalitas = 0 (nol) atau {}.

2. Himpunan Bagian

Definisi : Himpunan A dikatakan himpunan bagian (subset) dari himpunan B jika dan
hanya jika setiap elemen A merupakan elemen dari B. Dalam hal ini, B dikatakan
superset dari A.

3. Himpunan sama

Definisi : Himpunan A dikatakan sama dengan himpunan B jika dan hanya jika
keduanya mempunyai elemen yang sama. Dengan kata lain, A sama dengan B jika A
adalah himpunan bagian dari B dan B adalah himpunan bagian dari A. Jika tidak
demikian, maka kita katakan A tidak sama dengan B.

Notasi : A = B <==> A ⊆ B dan B ⊆ A

Tiga hal yang perlu di catat dalam memeriksa kesamaan dua buah himpunan :
1.Urutan elemen di dalam himpunan tidak penting.

Jadi, {1,2,3} = {3,2,1 = {1,,3,2}

2.Pengulangan elemen tidak mempengaruhi kesamaan dua buah himpunan.

Jadi, {1,1,1,1} = {1,1} = {1}

3.Untuk tiga buah himpunan, A,B dan C berlaku aksioma berikut:

(a) A = A, B = B dan C = C

(b) Jika A = B, maka B = A

(c) Jika A = B dan B = C, maka A = C


Contoh :

Di ketahui :

A = { x | 1 < x 5, maka x ialah bilangan bulat }.

B = { x | x 5, maka x ialah bilangan prima }.

Maka tentukanlah hasil dari A ∪ B ?

Jawaban nya :

A = { 2, 3, 4 ,5 }.

B = { 2, 3, 5, 7, 11, 13 }.

Simbol dari ( union atau gabungan ) yang artinya ialah salah satu cara untuk
menggabungkan anggota himpunan yang saling terkait.

A ∪ B = { 2, 3, 4, 5, 7, 11, 13 }.

Jadi, hasil dari A ∪ B ialah = { 2, 3, 4, 5, 7, 11, 13 }.

E. Alat dan Bahan

Alat :

1. Gunting

2. Penggaris

3. Penghapus

4. Pena

5. Spidol

Bahan :

1. Karton jerami

2. Sterofoam
3. Kertas manila warna hitam

4. Lem/doubletip

F. Gambar Alat Peraga

G. Cara Pembuatan Alat Peraga

1. Siapkan semua alat dan bahan

2. Potong sterofoam sesuai dnegan keinginan

3. Tempelkan karton manila hitam di steroofoam yang telah di potong


tadi

4. Lalu prin kertas yang latar belakangnya seperti langit malam

5. Potong karton jerami untuk membuat soalnya

6. Media siap digunakan

H. Cara Penggunaan Alat Peraga

I. Kelebihan Alat Peraga

Adapun kelebihan dari alat peraga yang kami buat diantaranya sebagai berikut :

1. Media ini sederhana dan mudah digunakan.

2. Melalui alat peraga ini, dapat menanamkan konsep himpunan dengan baik.

J. Kelemahan Alat Peraga

Disamping itu, alat peraga kami juga memiliki kelemahan diantaranya :

1. Tidak bisa digunakan untuk nilai angka yang banyak karena ukuran lingkaran
yang kecil
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan adanya alat peraga “Himpunan” ini, diharapkan peserta didik akan lebih
mudah dalam memahami konsep dan materi yang berkaitan dengan himpunan dengan
memanfaatkan berbagai sifat operasi. Selain itu, dengan penggunaan alat peraga ini,
dapat membuat suasana belajar menjadi menyenangkan dikarenakan mereka bermain
sambil belajar. Dan pandangan bahwa belajar matematika itu menakutkan akan
menjadi berkurang.

B. Saran

Sebaiknya pendidik menggunakan alat peraga dalam pembelajaran matematika


khususnya dalam menjelaskan dan melakukan operasi himpunan dengan
memanfaatkan berbagai sifat operasinya, agar peserta didik lebih mudah dalam
memahami materi yang akan dipelajarinya.

Anda mungkin juga menyukai