Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

STRATEGI PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kuliah Matematika SD/MI

Dosen Pengasuh : M.FAHMI ARIFIN,M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 6 :

HAYATUL MUHIBBAH : 18520085

AINUN : 18520088

RITA ZURAIDA : 18520090

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS STUDI ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL-


BANJARI BANJARMASIN

2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Segala puji bagi allah yang penguasa alam beserta isinya dan berkehendak segala
sesuatu. Sholawat dan salam tak lupa kita haturkan kepada junjungan kita nabi
besar Muhammad Saw beserta keluarga, kerabat, tabi’in dan tabi’at nya. Semoga
dengan berkat limpahan nya jualah kita dapat berkumpul dengan syurganya nanti.

Dengan berkat karunia allah kami dapat menyelesaikan makalah bertema


“Strategi Pembelajaran Bilangan Pecahan” kami mengucapkan kepada bapak
M.Fahmi Arifin,MPd selaku dosen mata kuliah pendidikan matematika SD/MI
yang memberikan kami tugas membuat makalah berjudul Strategi Pembelajaran
Bilangan Pecahan. Tapi sangat kami sadarkan bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan nya. Semoga dengan makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
semoga bermanfaat.

Banjarmasin, 11 April 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR ........................................................................ i

DAFTAR ISI ...................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1

A. Latar Belakang ......................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .................................................................... 2
C. Tujuan ...................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................... 3

A. Pengertian Strategi Pembelajaran Bilangan Pecahan ................. 3


B. Pembelajaran Konsep Pecahan Pada Siswa Sekolah Dasar ....... 3
C. Bentuk-Bentuk Bilangan Pecahan............................................. 5
D. Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Pecahan .................... 5
E. Perkalian Dan Pembagian Bilangan Pecahan ............................ 8

BAB III PENUTUP ............................................................................ 10

A. Kesimpulan ............................................................................. 10
B. Saran ....................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pecahan merupakan salah satu materi penting dalam matematika.
Pecahan mencakup konsep-konsep dan merupakan materi persyaratan
untuk mempelajari dan memahami jenis bilangan yang lain seperti
bilangan riil dan bilangan kompleks. Selain itu, materi pecahan sangat
diperlukan siswa untuk mengembangkan kemampuan penalaran aljabar
untuk kelas berikut nya.
Fakta saat ini siswa lebih banyak berpeluang untuk melakukan
kesalahan pada operasi pecahan jika pembelajaran materi pecahan hanya
menitikberatkan pada menghafal rumus dan prosedur operasi tanpa ada
perhatian yang cukup pada makna pecahan. Selain itu, karakteristik dan
konsep pecahan membutuhkan tahapan pemahaman yang membuatnya
tidak bisa dipahami dalam waktu yang relative singkat. Kesalahan yang
sering dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika
berdasarkan kawasan kognitif yang diidentifikasi mencakup tiga aspek
yaitu : aspek pengetahuan/ingatan, aspek pemahaman, dan aspek
penerapan/aplikasi.
Dari kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh siswa berdasarkan tujuan
pembelajaran matematika pada operasi bentuk aljabar dapat
diklasifikasikan beberapa bentuk kesalahan, yaitu kesalahan prosedur
dalam menggunakan algoritma, kesalahan dalam mengorganisasikan data,
kesalahan dalam pemanfaatan simbol, tabel dan grafik yang memuat suatu
informasi, kesalahan dalam melakukan manipulasi secara matematis,
kesalahan dalam membuat kalimatatau model matematika, dan kesalahan
dalam menarik kesimpulan. Kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-
soal operasi pecahan disebabkan oleh masih kacaunya pemahaman konsep
operasi hitung dasar sehingga rumusnya menjadi tidak hafal, tidak dapat
menentukan kpk, tidak bisa menentukan nama lain dari suatu pecahan,
tidak dapat menentukan kalimat matematika dari soal cerita, berdasarkan

1
latar belakang tersebut perlu diadakan penelitian untuk mengidentifikasi
kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal tentang
materi bilangan pecahan.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian strategi pembelajaran bilangan pecahan
2. Pembelajaran konsep pecahan pada siswa sekolah dasar
3. Bentuk-bentuk bilangan pecahan
4. Penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan
5. Perkalian dan pembagian bilangan pecahan
C. Tujuan Masalah
1. Menjelaskan pengertian strategi pembelajaran bilangan pecahan
2. Menjelaskan bagaimana pembelajaran konsep pecahan pada siswa
sekolah dasar
3. Menjelaskan bentuk-bentuk bilangan pecahan
4. Menjelaskan bagaimana penjumlahan dan pengurangan bilangan
pecahan
5. Menjelaskan bagaimana perkalian dan pembagian bilangan pecahan

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Strategi Pembelajaran Bilangan Pecahan
Strategi pembelajaran adalah rencana dan cara untuk mengajar
yang bisa dilakukang dengan cara menetapkan beberapa langkah utama
sesuai tujuan pengajaran yang dapat dicapai dan sudah digariskan.
Sedangkan strategi dalam dunia pendidikan diartikan sebagai rencana
metode yang berisi mengenai serangkaian kegiatan yang tekah dirancang
secara khusus supaya bisa mencapai tujuan tertentu.
Bilangan pecahan adalah bilangan yang merupakan hasil bagi
antara bilangan bulat dan bilangan asli, yang dimana bilangan yang dibagi
nilainya lebih kecil daru bilangan penyebutnya dan pembaginya. Untuk
lebih memudahkan kita dalam mengartikan nya adalah bilangan yang
terdiri dari 2 angka, yaitu angka pembilang dan penyebut. Bilangan
pecahan berbentuk a/b dengan b=/0, disebutkan bahwa a= pembilang dan
b= penyebut.
B. Pembelajaran Konsep Pecahan Pada Siswa Sekolah Dasar
Anak usia sekolah dasar belum mampu memahami operasi logis
dari konsep matematika tanpa bantuan alat peraga. Jika anda akan
menerangkan konsep pecahan pada siswa sekolah dasar harus selalu
diawali dengan menggunakan benda konkret. Berikut ini adalah beberapa
alternative pemilihan benda-benda konkret yang dapat digunakan dalam
pembelajaran konsep pecahan.
a. Benda konkret sebagai alat peraga penanaman konsep pecahan
1. Pemilihan benda yang ada disekitar siswa
Memilih benda-benda yang ada di lingkungan siswa untuk
digunakan sebagai alat peraga dalam menanamkan konsep pecahan
pada anak usia SD sangat penting, karena jika tidak diperhatikan
maka kemungkinan besar akan terjadi miskonsepsi pada diri siswa.
Benda yang dipilih hendaknya sering ditemui oleh siswa dalam
lingkungan atau kehidupan mereka. Jika guru memilih benda yang
asing maka perhatian siswa akan tertuju pada benda tersebut bukan

3
pada konsep yang akan diajarkan. Sebagai contoh : jika anda
menggunakan buah kiwi maka siswa akan memperhatikan buahnya
ketimbang memperhatikan bagian-bagian yang dibagi sebagai
bagian dalam pengajaran konsep pecahan.
2. Pilih benda yang mempunyai bentuk teratur
Setelah menentukan benda yang dipakai dari lingkungan pergaulan
siswa, langkah berikutnya adalah memilih benda yang teratur
artinya memudahkan guru dalam membagi-bagikan benda tersebut.
Benda konkret yang bentuk nya teratur misalnya pita atau seutas
tali.
b. Penggunaan benda semi konkret dalam menerangkan konsep pecahan
Benda semi konkret adalah tiruan atau gambar dari benda konkret.
Penggunaan benda semi konkret dalam pembelajaran matematika
selain mengantarkan anak ke jenjang pemikiran yang lebih tinggi juga
memudahkan dan mengefektifkan proses pembelajaran. Contoh cara
menerangkan konsep pecahan kepada anak SD kelas 2.
Pada permulaan anda memperkenalkan pecahan kepada anak
dengan menggunakan benda konkret. Untuk alat peraganya selain
buah-buahan atau benda konkret lainnya, anda juga dapat
menggunakan gambar bentuk lingkaran, bujur sangkar atau persegi
panjang. Bangun-bangun tersebut telah dikenalkan pada anak kelas 1
SD. Cara menggunakan peraga dengan bangun-bangun geometri dari
karton/kertas manila :
1. Buat bangun lingkaran atau persegi dari kertas manila.
2. Setengah dari salah satu sisinya diarsir untuk menunjukan pecahan
satu per dua.
3. Sisi yang tidak diarsir dinamakan bagian muka.
4. Tunjukan kepada siswa sisi yang tidak diarsir. Terangkan bahwa
benda tersebut mewakili bilangan satu.
5. Lipat bagian tersebut sehingga kita dapat menunjukan kepada
siswa bahwa benda yang utuh tadi menjadi dua bagian yang sama.

4
6. Tunjukan kepada siswa bagian yang diarsir. Terangkanlah kepada
siswa bahwa yang diarsir merupakan setengah bagian benda
tersebut.
7. Setelah siswa mengerti bahwa bagian yang diarsir nilainya
setengah dan yang tidak diarsir juga nilai nya setengah.
8. Tunjukan bahwa angka satu berasal dari bagian yang diarsir dan
angka dua berasal dari banyaknya pembagian yang sama, serta
beritahukan cara membacanya.
9. Berikan latihan berulang-ulang kepada siswa.
C. Bentuk-bentuk bilangan pecahan
a. Bilangan pecahan biasa
Contoh nya 1/2 1/3 1/5 dan seterus nya
b. Bilangan pecahan campuran, yaitu bilangan yang terdiri atas bilangan
bulat dan pecahan.
Contoh nya : 1 1/2, 2 1/4 , 5 2/3. Dan seterusnya
c. Bilangan pecahan decimal
Contoh nya :
- bilangan pecahan biasa 1/5 = bilangan pecahan desimal 0,2
- bilangan pecahan campuran 1 1/4 = bilangan pecahan desimal 1,25
d. Bilangan pecahan persen, yaitu bilangan pecahan dengan penyebut 100
%. Berarti perseratus. Lambing bilangan persen adalah %
Contoh : 15% 20% 25% 30% dan seterusnya.
e. Bilangan pecahan permil, yaitu bilangan pecahan dengan penyebut
1.000 permil, berarti perseribu, Contoh: 70o/oo; 85o/oo; 55o/oo; dan
seterusnya.
D. Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Pecahan
a. Penjumlahan pecahan Biasa

Dalam operasi penjumlahan bilangan pecahan biasa dengan


penyebut yang sama, bisa dilakukan dengan cara menjumlahkan
pembilangnya saja sementara untuk penyebutnya tetap.

Contoh soal untuk operasi penjumlahan pada pecahan biasa

5
Jumlahkan pecahan-pecahan biasa berikut ini :

Ataupun perhatikan beberapa gambar dibawah ini

Sedangkan cara menjumlahkan pecahan dengan penyebut yang


tidak sama bisa dilakukan dengan cara disamakan penyebutnya terlebih
dahulu. Caranya ialah mencari KPK penyebut-penyebut yang akan
dijumlahkan.

Jika KPK sudah ditemukan , kamu bisa langsung menjumlahkan


pembilang nya. Lihat contoh berikut ini :

6
b. Pengurangan Pecahan Biasa
Pada pengurangan bilangan pecahan dengan penyebut yang sama.
Bisa dilakukan dengan metode yang sama dalam penjumlahan bilangan
pecahan. Yakni mengurangkan pembilang-pembilang nya. Namun,
penyebutnya tetap.

Maka secara umum bisa dituliskan dengan rumus.

Berikut ini contoh soal operasi pengurangan pada pecahan biasa :

Sementara untuk pecahan-pecahan biasa yang memiliki penyebut tidak


sama. Bisa dilakukan dengan cara menyamakan terlebih dahulu penyebut
nya. Untuk menyamakan penyebutkan kamu harus mencari KPK
penyebut nya terlebih dahulu. Setelah KPK kamu temukan. Kemudian
lakukan pengurangan pada pembilang-pembilang pecahan tersebut.

Perhatikan contoh soal berikut !

Hal ini sama hal nya terhadap penjumlahan pada bilangan pecahan
campuran. Dan pengurangan juga bisa dilakukan dengan metode

7
mengurangkan bilangan bulat terlebih dahulu kemudian bagian bilangan
pecahan nya dengan terpisah lebih dahulu

E. Perkalian Dan Pembagian Bilangan Pecahan


Untuk mengerti dan memahami perkalian dan pembagian bilangan
pecahan, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui
dan memahami rumus perkalian dan pembagian bilangan pecahan berikut
ini :

a. Perkalian Pecahan Biasa


1. Perkalian bilangan pecahan biasa
Mengalikan bilangan pecahan biasa dapat dilakukan dengan
cara mengalikan antara pembilang dengan pembilang dan
penyebut dengan penyebut.

2. Perkalian bilangan pecahan biasa dengan bilangan bulat


Cara mengalikan pecahan biasa dengan bilangan bulat
adalah dengan mengalikan pembilang dengan bilangan bulat
kemudian dibagi penyebut.

3. Perkalian bilangan pecahan campuran


Cara menghitung perkalian bi;angan pecahan campuran sa,a
dengan menghitung perkalian bilangan pecahan biasa. Namun,
sebelum mengalikan kedua bilangan, kita harus terlebih dahulu
mengubah bilangan pecahan campuran menjadi bilangan
pecahan biasa.

8
b. Pembagian Pecahan Biasa
1. Pembagian bilangan pecahan biasa
Pembagian bilangan pecahan biasa
Pada prinsipnya pembagian bilangan pecahan sama dengan
perkalian bilangan pecahan. Namun, yang membedakan
pembagian bilangan pecahan ialah posisi pembilang dan
penyebut dibalik.

2. Pembagian bilangan pecahan campuran


Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melakukan
pembagian bilangan pecahan campuran adalah mengubah
bilangan pecahan campuran menjadi bilangan pecahan biasa.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sebuah pecahan mempunyai bagian yaitu pembilang dan penyebut
yang penulisan nya dipisahkan oleh garis lurus (-) dan bukan miring (-).
Pecahan merupakan hasil bagi antara bilangan bulat dan bilangan asli.
Bilangan yang dibagi disebut pembilang, bilangan pembagi disebut
penyebut. Adapun jenis-jenis pecahan yaitu pecahan biasa, pecahan
sederhana, pecahan campuran dan pecahan decimal.
Pecahan yang dipelajari disekolah dasar yang pertama yaitu
mengurutkan pecahan. Operasi pecahan yang dipelajari di sekolah dasar
yaitu penjumlahan pada pecahan, pengurangan pada pecahan, perkalian
dan pembagian pada pecahan.
B. Saran
Demikian makalah yang dapat kami sajikan, mudah-mudahan dapat
bermanfaat bagi pembaca. Mohon kritik dan saran yang membangun untuk
kami dalam penyempurnaan penyusunan makalah selanjut nya. Jika ada
kesalahan atau kekurangan dalam penyusunan makalah ini, kami mohon
maaf sebesar-besar nya.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://jurnalmanajemen.com/strategi-pembelajaran/ Minggu, 12 April 2020 pukul


15.43 WITA

https://www.pelajaran.co.id/20/16/02/pengertian-bilangan-pecahan-dan-jenis-
jenisbilangan-pecahan-serta-contohnya.html minggu, 12 April 2020 pukul 15.51
WITA

https://freeninda1310.wordpress.com/2012/01/13/peningkatan-penahaman-
konsep-operasi-hitung-pecahan-dengan-media-visual/ Senin , 13 April 2020 pukul
00:34 WITA

11

Anda mungkin juga menyukai