Anda di halaman 1dari 11

Papan Pintar Musi (Multi Fungsi) Belajar KPK

Irsyida Hidayati, S.Pd.I


SDIT AL-QUDWAH MUSI RAWAS
Irsyida hidayati558@gmail.com

Abstrak
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada setiap orang sepanjang hidupnya.
Keberhasilan dalam proses belajar didukung oleh kemampuan mengajar dalam membangkitkan minat peserta
didik dengan melakukan berbagai strategi pembelajaran yang efektif. Pelajaran matematika salah satu pelajaran
yang selalu diajarkan setiap jenjang pendidikan. Pelajaran matematika bukanlah suatu hal yang baru dan asing
bagi kehidupan karena banyak sekali persoalan sehari- hari yang selalu melibatkan matematika. Dalam proses
pembelajaran di jenjang sekolah dasar khususnya di kelas tinggi, kemampuan menghitung KPK masih rendah.
KPK adalah kelipatan sama dan terkecil dari dua bilangan atau lebih. Sebelum bisa mencari KPK dari beberapa
bilangan peserta didik perlu menguasai operasi hitung perkalian, kelipatan dan faktor persekutuan dari dua
bilangan. Cara menyampaikan materi dengan ceramah membuat peserta didik menjadi kurang paham bahkan
beberapa peserta didik tidak memperhatikan pelajaran bahkan sibuk dengan dunianya sendiri. Kurang teliti dan
minimnya ilmu yang peserta didik dapatkan mengakibatkan perhitungan yang benar terabaikan. Hal ini
didukung oleh hasil pre test peserta didik berjumlah 14 orang, hanya 3 peserta didik yang mendapatkan nilai di
atas KKM, sementara 11 orang lainnya mendapatkan nilai di bawah KKM. Kemampuan menghitung KPK dapat
ditingkatkan dengan media pembelajaran Papan Pintar Musi (Multi Fungsi). Adapun tahapan dalam
pembelajaran ini. Kemampuan menghitung KPK peserta didik kelas IV meningkat setelah penggunaan Papan
Pintar Musi (Multi Fungsi). Meningkatnya jumlah peserta didik yang tuntas. Dari pre test hanya 2 anak dengan
nilai rata-rata 50 menjadi 12 orang yang tuntas dengan nilai rata-rata 92.

Kata Kunci : Hasil Belajar, Papan Pintar

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah hasil atau prestasi yang dicapai oleh perkembangan manusia dan
usaha lembaga- lembaga tersebut dalam mencapai tujuan. (Fuad Ihsan, 2008: 7). Belajar
adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada setiap orang sepanjang hidupnya.
Keberhasilan dalam proses belajar didukung oleh kemampuan mengajar dalam
membangkitkan minat peserta didik dengan melakukan berbagai strategi pembelajaran
yang efektif.
Pelajaran matematika salah satu pelajaran yang selalu diajarkan setiap jenjang
pendidikan. Pelajaran matematika bukanlah suatu hal yang baru dan asing bagi kehidupan
karena banyak sekali persoalan sehari- hari yang selalu melibatkan matematika.
Ironisnya matematika kurang disukai di kalangan peserta didik. Minat mereka dipelajaran
matematika ini masih rendah sehingga penguasaan peserta didik di pelajaran ini masih
sangat kurang. Salah satu yang membuat peserta didik kurang menyukai matematika
adalah materi tentang kelipatan persekutuan terkecil (KPK).
KPK adalah kelipatan sama dan terkecil dari dua bilangan atau lebih. Sebelum bisa
mencari KPK dari beberapa bilangan peserta didik perlu menguasai operasi hitung
perkalian, kelipatan dan faktor persekutuan dari dua bilangan. Cara menyampaikan materi
dengan ceramah membuat peserta didik menjadi kurang paham bahkan beberapa peserta
didik tidak memperhatikan pelajaran bahkan sibuk dengan dunianya sendiri. Karena
merasa tidak tertarik dengan pelajaran matematika maka anak semakin sulit untuk
meperhatikannya. Jadi di dalam belajar mereka juga tidak tampak merasa senang atau
bersemangat. Hal seperti ini menjadi wajar karena peserta didik sendiri tidak
memperhatikan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Ketika diberikan tugas
atau latihan soal mereka hanya mencontek pekerjaan temannya.
Kenyataan yang terjadi di lapangan pada kelas IV SDIT AL QUDWAH. Materi KPK
sering membuat peserta didik menjadi binggung. Karena operasi ini sudah mengabungkan
beberapa operasi hitung. Adapun operasi hitung kelipatan, perkalian, faktor persekutuan.
Ternyata metode ceramah, tanya jawab, pemberian tugas belum efektif sebagian peserta
didik nilainya masih di bawah KKM yang dibutuhkan ≥72. Hasil dari materi ini nilai
terendah 25, nilai tertinggi 100. Dari 14 peserta didik yang mencapai KKM hanya 3
peserta didik. Artinya dalam materi KPK ini perlu adanya solusi dengan menggunakan
media pembelajaran yang tepat.

Penggunaan Papan Pintar Musi (Multi Fungsi) merupakan salah satu alternatif solusi
dalam pemecahan materi KPK. Penggunaan Papan Pintar Musi (Multi Fungsi)
merupakan cara yang mudah diterapkan oleh pendidik. Melalui penggunaan Papan Pintar
Musi (Multi Fungsi) menjadikan peserta didik mampu memecahkan sendiri masalah yang
berkaitan dengan KPK. Sehingga materi KPK ini mudah dipahami. Penggunaan Papan
Pintar Musi (Multi Fungsi) di dalam kegiatan pembelajaran diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan peserta didik terhadap konsep-konsep matematika yang
dipelajarinya dengan mudah. Materi matematika seperti KPK akan mudah dipahami
peserta didik pada saat pembelajaran .

Berdasarkan uraian di atas, Maka penulis merasa tertarik untuk melakukan Best
Practice yang diformulasikan dengan judul “Papan Pintar MUSI (Multi Fungsi) Belajar
KPK” .
A. Fokus Best Practice
Bertolak belakang dari permasalahan diatas, fokus tulisan ini berkaitan dengan cara
mengoptimalkan hasil materi KPK Best Practice penggunaan Papan Pintar Musi (Multi
Fungsi).
B. Tujuan Best Practice
Tujuan dari Best Practice adalah untuk meningkatkan kemampuan menentukan hasil
materi KPK berdasarkan penggunaan Papan Pintar Musi (Multi Fungsi)
C. Manfaat
1. Bagi peserta didik, dapat meningkatkan minat dan hasil belajar pada materi KPK
melalui media Papan Pintar Musi (Multi Fungsi) dan menjadikan peserta didik lebih
termotivasi dalam belajar.
2. Bagi guru, Dapat mengembangkan pembelajaran secara inovatif sehingga kualitas
dalam pembelajaran meningkat terutama pada materi KPK.
3. Bagi sekolah, Hasil pembelajaran dengan media Papan Pintar Musi bisa dijadikan
gambaran dalam upaya pengadaan inovasi pembelajaran bagi rekan sejawat yang lain,
Juga memotivasi mereka untuk selalu melakukan inovasi dengan strategi dan metode
yang bervariasi serta pendekatan yang menarik.
4. Bagi masyarakat, Masyarakat dapat menambah wawasan pengetahuan.
D. Fokus Best Practice
Bertolak belakang dari permasalahan diatas, fokus tulisan ini berkaitan dengan cara
mengoptimalkan hasil materi KPK Best Practice penggunaan Papan Pintar Musi (Multi
Fungsi).
E. Tujuan Best Practice
Tujuan dari Best Practice adalah untuk meningkatkan kemampuan menentukan hasil
materi KPK berdasarkan penggunaan Papan Pintar Musi (Multi Fungsi)
F. Manfaat
1. Bagi peserta didik, dapat meningkatkan minat dan hasil belajar pada materi KPK
melalui media Papan Pintar Musi (Multi Fungsi) dan menjadikan peserta didik lebih
termotivasi dalam belajar.
2. Bagi guru, Dapat mengembangkan pembelajaran secara inovatif sehingga kualitas
dalam pembelajaran meningkat terutama pada materi KPK.
3. Bagi sekolah, Hasil pembelajaran dengan media Papan Pintar Musi bisa dijadikan
gambaran dalam upaya pengadaan inovasi pembelajaran bagi rekan sejawat yang lain,
Juga memotivasi mereka untuk selalu melakukan inovasi dengan strategi dan metode
yang bervariasi serta pendekatan yang menarik.
4. Bagi masyarakat, Masyarakat dapat menambah wawasan pengetahuan.
PELAKSANAAN

A. Deskripsi dan Ruang Lingkup Best Practice


1. Deskripsi Best Practice
Best Practice yang berjudul “Papan Pintar Musi (Multi Fungsi) Belajar KPK”
Merupakan laporan kegiatan pengalaman terbaik penulis dalam melaksanakan
pembelajaran di dalam kelas. Untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang
menjadi penghambat tercapainya tujuan pembelajaran.
2. Media Papan Pintar Musi (Multi Fungsi)
Menurut M. Djauhar Siddiq (2008:36) Media pembelajaran adalah segala
bentuk perantara atau pengantar penyampaian pesan dalam proses komunikasi
pembelajaran. Media adalah alat bantu yang bermanfaat bagi pendidik dan peserta
didik ketika proses belajar mengajar. (Indriana: 2011:15)
Media pembelajaran dalam pembelajaran matematika SD adalah alat bantu
pembelajaran yang di gunakan untuk menampilkan, mempresentasikan, menyajikan,
atau menjelaskan bahan pelajaran kepada peserta didik, yang mana alat – alat itu
sendiri bukan merupakan bagian dari pelajaran yang diberikan.
Media pembelajaran Papan Pintar MUSI (Multi Fungsi) sangat membantu
peserta didik memahami dan memperjelas materi pelajaran yang disampaikan oleh
pendidik serta mempermudah pendidik pada saat kegiatan belajar mengajar di kelas.
Media Papan Pintar Musi merupakan singkatan dari papan multi fungsi. Papan multi
fungsi ini memiliki fungsi lebih dari satu kegunaan. Dapat menentukan KPK,
penjumlaha, perkalian, dan pembagian. Adanya media Papan Pintar Musi (Multi
Fungsi) dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar peserta didik.
Cara kerja yang harus diperhatikan dalam menggunakan media Papan Pintar
Musi (Multi Fungsi) yaitu sebagai berikut:
Contoh KPK 3 dan 4 adalah sebagai berikut:
a. Menusuk kelipatan 3 dengan menggunakan paku warna merah, kemudian
menusuk kelipatan 4 dengan menggunakan paku warna putih.
b. Kelipatan 3= 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, dst
c. Kelipatan 4= 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, dst
d. Untuk mengetahui KPK 3 dan 4 kita melihat angka- angka yang tertusuk oleh
paku yang berwarna merah dan putih di angka yang sama.
e. Ada dua angka yang tertusuk paku warna merah dan putih yaitu angka 12 dan 24
f. Jadi nilai KPK atau Kelipatan Persekutuan Terkecil yaitu 12
3. Alat dan Bahan yang digunakan
Pelaksanaan pembelajaran KPK dengan Papan Pintar Musi ini menggunakan
sarana dan prasarana pembelajaran yang ada di Sekolah. Peralatan yang digunakan
yaitu : Peralatan tulis dan media dua dimensi adapun bahan yang digunakan adalah
berupa materi ajar, RPP, buku paket peserta didik, media Papan Pintar MUSI (Multi
Fungsi) dan lembar kerja peserta didik.

Foto gambar 1 media pembelajaran


4. Batasan-batasan Best Practice
Berdasarkan latar belakang masalah di atas penulis memberikan batasan
masalah. Upaya pendidik dalam mengoptimalkan hasil belajar KPK dengan
menggunakan Papan Pintar Musi (Multi Fungsi) peserta didik kelas IV SDIT AL
QUDWAH.
Melalui kegiatan belajar KPK dengan papan pintar musi (multi fungsi)
diharapkan peserta didik mendapatkan pengalaman, Sehingga peserta didik
mendapatkan pengetahuan baru. Berdasarkan pengalaman yang diperoleh oleh peserta
didik.
B. Langkah – langkah pelaksanaan Best Practice
Adapun langkah yang harus disiapkan oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran
KPK Papan Pintar MUSI (Multi Fungsi) adalah sebagai berikut:
a. Pra Pelaksanaan
1. Mengkaji ulang RPP yang telah disiapkan sebelumnya.
2. Mengkaji proses pembelajaran yang paling menarik yang pernah dilaksanakan
oleh pendidik di dalam kelas dan menyusun langkah-langkah pembelajarannya ke
dalam penggunaan media Papan Pintar MUSI (Multi Fungsi)
3. Menentukan media pembelajaran yang akan digunakan yaitu media Papan Pintar
MUSI (Multi Fungsi)
4. Menyiapkan media
5. Menyusun RPP yang sesuai dengan media, Pendekatan dan teknik yang akan
digunakan.
b. Pelaksanaan pembelajaran
a) Kegiatan Pendahuluan
1. Pendidik masuk kelas dan membuka pembelajaran
2. Pendidik menggali informasi peserta didik tentang KPK
3. Pendidik menjelaskan indikator dan tujuan pembelajaran
4. Pendidik menjelaskan skenario pembelajaran
b) Kegiatan Inti
1. Pendidik menjelaskan di papan tulis tetang KPK, dan memberikan beberapa
contoh KPK
2. Pendidik membagikan soal Pre Test.
3. Peserta didik mengerjakan soal Pre Test berdasrkan pengetahuan yang mereka
miliki.
4. Pendidik memeriksa hasil lembar Pre Test peserta didik.
5. Membagi kelompok menjadi tiga kelompok.
6. Pendidik menjelaskan materi dengan menggunakan Papan Pintar Musi (Multi
Fungsi) dan mengajak peserta didik mendemonstrasikan soal kpk 4 & 6 =
…….
7. Pendidik menuliskan soal di papan tulis dan meminta salah satu kelompok
untuk mengerjakanya
8. Pendidik memberikan lembar soal yang dikerjakan peserta didik secara
kelompok
9. Perta didik menempelkan hasil dari tugas kelompoknya di papan tulis dan
kelompok lain menanggapinya
10. Pendidik mengajak peserta didik meluruskan hasil dari tugas kelompok yang
terdapat di papan tulis.
11. Pendidik memberikan lembar kerja peserta didik secara individu
12. Peserta didik mengumpulkan lembar kerja peserta didik dan langsung
dikoreksi oleh pendidik.
c) Kegiatan penutup
1. Pendidik dan peserta didik menyimpulkan materi secara bersama.
2. Menutup pelajaran dengan salam
C. Hasil yang dicapai
Hasil yang diperoleh dari proses pembelajaran dengan mengunakan
menggunakan Papan Pintar MUSI Membuat peserta didik terlibat aktif dalam
kegiatan pembelajaran di kelas. Sehingga peserta didik antusias mengikuti
pembelajaran dan merasa sangat senang.
Sebagai pendidik sangat senang melihat peserta didik antusias dalam
mengikuti pelajaran. Sikap yang ditunjukkan oleh peserta didik di atas menandakan
bahwa pembelajaran dengan menggunakan Papan Pintar MUSI (Multi Fungsi) pada
materi KPK dapat mengoptimalkan pelajaran pada peserta didik kelas IV SDIT AL
QUDWAH.
Hal ini juga terlihat dari peningkatan hasil belajar peserta didik saat Pre Test
dan Post Test. Dengan standar Kelulusan Minimum (KKM) yang digunakan adalah
72. Dari 14 orang peserta didik ada 3 orang yang mendapatkan nilai di atas KKM, dan
11 orang lainnya mendapatkan nilai di bawah KKM. Artinya lebih dari setengah
jumlah peserta didik tidak tuntas, dan hampir semua peserta didik yang mendapatkan
nilai di bawah KKM.
Namun setelah dijelaskan materi tentang KPK dengan menggunakan Papan
Pintar MUSI maka didapatlah hasil Post Test. Dari hasil Post Test didapat bahwa 2
peserta didik yang mendapatkan nilai di bawah KKM dan 12 orang lainnya
mendapatkan nilai di atas KKM. Itu berarti lebih dari setengah jumlah peserta didik
telah mampu meningkatkan kemampuan materi KPK menggunakan Papan Pintar
MUSI.
B. Nilai Penting dan Kebaruan Best Practice
Ada beberapa nilai tambah dan kebaruan dari penggunaan media Papan Pintar MUSI
dalam Best Practice ini yaitu :
1. Pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan mampu mengoptimalkan antusias
peserta didik untuk belajar.
2. Pembelajaran dapat meringankan beban mental peserta didik kerena bekerja secara
bersama dengan rekan satu kelompoknya.
3. Peserta didik belajar melalui kegiatan melakukan.
4. Hasil belajar peserta didik mengalami peningkat, itu disebabkan penggunaan media
Papan Pintar MUSI. Karena media pembelajaran merupakan salah satu faktor
pendukung keberhasilan dalam proses pembelajaran dan peningkatan hasil belajar.
C. Faktor Pendukung dan Penghambat
1. Faktor Pendukung
a. Kepala sekolah dan teman sejawat yang selalu mendukung upaya peningkatan
kualitas, Kreatifitas dan inovasi pembelajaran
b. Materi yang diberikan menjadi mengesankan dan selalu diingat peserta didik.
c. Pembelajaran dengan menggunakan media Papan Pintar MUSI juga mendorong
peserta didik lebih kompetitif dan semangat untuk lebih maju.
2. Faktor Penghambat
a. Kelas cendrung ribut karena beberapa siswa tidak dapat mengontrol volume
suaranya saat mau mencoba mengerjakan tugas.
b. Pembelajaran ini sulit diimplementasikan apabila kriteria keberhasilan belajar
masih ditentukan oleh kemampuan peserta didik.
c. Kelas sangat asyik sehingga membuat siswa ingin berlama-lama pada
pembelajaran sehingga menyita waktu yang cukup banyak.
D. Tindak Lanjut
Tindak lanjut penggunaan media pembelajaran Papan Pintar MUSI untuk
meningkatkan kemampuan pembelajaran KPK adalah sebagai berikut :
1. Penerapan pada materi pelajaran matematika pada jenjang-jenjang kelas lainnya.
2. Papan Pintar MUSI bisa digunakan untuk materi yang sama.
3. Melakukan Presentasi dan diskusi tentang strategi dan teknik pembelajaran inovatif
dikalangan guru.
4. Menjadi salah satu penyemangat bagi pendidik-pendidik lain. Khususnya penulis
sendiri dalam mengajar, agar lebih produktif dalam menciptakan media media yang
menarik, sehingga mendukung keberhasilan proses belajar mengajar.
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Adapun simpulan Best Practice yang berjudul “Papan Pintar Musi (Multi Fungsi)
Belajar KPK” adalah:

1. Kemampuan menulis kalimat tanya peserta didik kelas IV meningkat setelah


penggunaan media Papan Pintar Musi (Multi Fungsi).
2. Meningkatnya jumlah peserta didik yang tuntas. Dari pre test hanya 3 anak dengan
nilai rata-rata 49 menjadi 12 anak yang tuntas dengan nilai rata-rata 88,9.
3. Penggunaan Papan Pintar Musi (Multi Fungsi) menumbuhkan semangat serta
memunculkan karakter tanggung jawab dan kerja sama.
4. Proses pembelajaran dengan menggunakan media dapat memotivasi penulis untuk
dapat semakin kreatif dan inovatif dalam menggunakan media pembelajaran lainnya.
Sehingga dapat mendukung keberhasilan proses pembelajaran.
5. Media yang digunakan pada Best Practice dapat digunakan pada materi yang yang
lainnya.
B. Saran
a. Bagi guru
1. Pembelajaran bisa bernilai saat peserta didik mengalaminya secara langsung.
2. Pembelajaran Matematika sebaiknya menggunakan media benda nyata.
3. Guru sebaiknya memperbaharui pengetahuan secara terus menerus sehingga
mampu menciptakan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
4. Guru harus mampu menyadari keinginan anak dalam belajar.
b. Bagi peserta didik
1. Harus berani dan Percaya diri.
2. Peserta didik tidak boleh merasa takut dulu dengan pembelajaran matematika.
3. Manfaatkan alat dan bahan di sekitar untuk menciptakan sebuah media
pembelajaran.
c. Bagi Sekolah
Pihak sekolah peka akan masalah yang dihadapi peserta didik sehingga
menuntut para pendidiknya agar dapat kreatif dan inovatif dalam berkarya dan
memperbaiki diri. Serta mengadakan perlombaan Baik secara kelompok maupun
individu, Setiap enam bulan sekali. Hal ini dapat memotivasi siswa untuk terus
meningkatkan kemampuan dalam pelajaran Matematika. Agar kemampuan anak
menjadi terasah.
DAFTAR PUSTAKA

Ihsan, Fuad. 2008. Dasar- Dasar Kependidikan. Jakarta: Renika Cipta.


Sujana. 2005. Metode Statistic. Bandung: Tarsito.
Indriana, Dina. 2011. Ragam alat bantu media pembelajaran. Yogyakarta: Diva Press.
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5379049/apa-perbedaan-kpk-dan-fpb-ini-
penjelasannya Jumat, 15 Oktober 2021
https://saptohadiwibowo.wordpress.com/2017/03/23/papan-musi/ Rabu, 20 oktober 2021
pukul 10.30
Autobiografi
Penulis bernama lengkap Irsyida Hidayati, penulis mengenyam pendidikan SD hingga SMA
di tanah kelahirannya Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan. Menamatkan
pendidikan Strata 1 pada tahun 2012, jurusan Tarbiyah, pendidikan agama Islam di STAIN
BENGKULU. Penulis mengajar di SDIT AL QUDWAH Musi Rawas hingga sekarang. 6
bulan pertama menjadi guru pendamping, namun 6 bulan berikutnya hingga sekarang d
amanhkan menjadi guru kelas. Karena semangat belajar yang tak pernah padam di tahun yang
sama penulis bergabung sebagai peserta di Sekolah Guru Indonesia (SGI) kabupaten Musi
Rawas angkata 44.

Anda mungkin juga menyukai