Abstrak
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada setiap orang sepanjang hidupnya.
Keberhasilan dalam proses belajar didukung oleh kemampuan mengajar dalam membangkitkan minat peserta
didik dengan melakukan berbagai strategi pembelajaran yang efektif. Pelajaran matematika salah satu pelajaran
yang selalu diajarkan setiap jenjang pendidikan. Pelajaran matematika bukanlah suatu hal yang baru dan asing
bagi kehidupan karena banyak sekali persoalan sehari- hari yang selalu melibatkan matematika. Dalam proses
pembelajaran di jenjang sekolah dasar khususnya di kelas tinggi, kemampuan menghitung KPK masih rendah.
KPK adalah kelipatan sama dan terkecil dari dua bilangan atau lebih. Sebelum bisa mencari KPK dari beberapa
bilangan peserta didik perlu menguasai operasi hitung perkalian, kelipatan dan faktor persekutuan dari dua
bilangan. Cara menyampaikan materi dengan ceramah membuat peserta didik menjadi kurang paham bahkan
beberapa peserta didik tidak memperhatikan pelajaran bahkan sibuk dengan dunianya sendiri. Kurang teliti dan
minimnya ilmu yang peserta didik dapatkan mengakibatkan perhitungan yang benar terabaikan. Hal ini
didukung oleh hasil pre test peserta didik berjumlah 14 orang, hanya 3 peserta didik yang mendapatkan nilai di
atas KKM, sementara 11 orang lainnya mendapatkan nilai di bawah KKM. Kemampuan menghitung KPK dapat
ditingkatkan dengan media pembelajaran Papan Pintar Musi (Multi Fungsi). Adapun tahapan dalam
pembelajaran ini. Kemampuan menghitung KPK peserta didik kelas IV meningkat setelah penggunaan Papan
Pintar Musi (Multi Fungsi). Meningkatnya jumlah peserta didik yang tuntas. Dari pre test hanya 2 anak dengan
nilai rata-rata 50 menjadi 12 orang yang tuntas dengan nilai rata-rata 92.
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah hasil atau prestasi yang dicapai oleh perkembangan manusia dan
usaha lembaga- lembaga tersebut dalam mencapai tujuan. (Fuad Ihsan, 2008: 7). Belajar
adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada setiap orang sepanjang hidupnya.
Keberhasilan dalam proses belajar didukung oleh kemampuan mengajar dalam
membangkitkan minat peserta didik dengan melakukan berbagai strategi pembelajaran
yang efektif.
Pelajaran matematika salah satu pelajaran yang selalu diajarkan setiap jenjang
pendidikan. Pelajaran matematika bukanlah suatu hal yang baru dan asing bagi kehidupan
karena banyak sekali persoalan sehari- hari yang selalu melibatkan matematika.
Ironisnya matematika kurang disukai di kalangan peserta didik. Minat mereka dipelajaran
matematika ini masih rendah sehingga penguasaan peserta didik di pelajaran ini masih
sangat kurang. Salah satu yang membuat peserta didik kurang menyukai matematika
adalah materi tentang kelipatan persekutuan terkecil (KPK).
KPK adalah kelipatan sama dan terkecil dari dua bilangan atau lebih. Sebelum bisa
mencari KPK dari beberapa bilangan peserta didik perlu menguasai operasi hitung
perkalian, kelipatan dan faktor persekutuan dari dua bilangan. Cara menyampaikan materi
dengan ceramah membuat peserta didik menjadi kurang paham bahkan beberapa peserta
didik tidak memperhatikan pelajaran bahkan sibuk dengan dunianya sendiri. Karena
merasa tidak tertarik dengan pelajaran matematika maka anak semakin sulit untuk
meperhatikannya. Jadi di dalam belajar mereka juga tidak tampak merasa senang atau
bersemangat. Hal seperti ini menjadi wajar karena peserta didik sendiri tidak
memperhatikan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Ketika diberikan tugas
atau latihan soal mereka hanya mencontek pekerjaan temannya.
Kenyataan yang terjadi di lapangan pada kelas IV SDIT AL QUDWAH. Materi KPK
sering membuat peserta didik menjadi binggung. Karena operasi ini sudah mengabungkan
beberapa operasi hitung. Adapun operasi hitung kelipatan, perkalian, faktor persekutuan.
Ternyata metode ceramah, tanya jawab, pemberian tugas belum efektif sebagian peserta
didik nilainya masih di bawah KKM yang dibutuhkan ≥72. Hasil dari materi ini nilai
terendah 25, nilai tertinggi 100. Dari 14 peserta didik yang mencapai KKM hanya 3
peserta didik. Artinya dalam materi KPK ini perlu adanya solusi dengan menggunakan
media pembelajaran yang tepat.
Penggunaan Papan Pintar Musi (Multi Fungsi) merupakan salah satu alternatif solusi
dalam pemecahan materi KPK. Penggunaan Papan Pintar Musi (Multi Fungsi)
merupakan cara yang mudah diterapkan oleh pendidik. Melalui penggunaan Papan Pintar
Musi (Multi Fungsi) menjadikan peserta didik mampu memecahkan sendiri masalah yang
berkaitan dengan KPK. Sehingga materi KPK ini mudah dipahami. Penggunaan Papan
Pintar Musi (Multi Fungsi) di dalam kegiatan pembelajaran diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan peserta didik terhadap konsep-konsep matematika yang
dipelajarinya dengan mudah. Materi matematika seperti KPK akan mudah dipahami
peserta didik pada saat pembelajaran .
Berdasarkan uraian di atas, Maka penulis merasa tertarik untuk melakukan Best
Practice yang diformulasikan dengan judul “Papan Pintar MUSI (Multi Fungsi) Belajar
KPK” .
A. Fokus Best Practice
Bertolak belakang dari permasalahan diatas, fokus tulisan ini berkaitan dengan cara
mengoptimalkan hasil materi KPK Best Practice penggunaan Papan Pintar Musi (Multi
Fungsi).
B. Tujuan Best Practice
Tujuan dari Best Practice adalah untuk meningkatkan kemampuan menentukan hasil
materi KPK berdasarkan penggunaan Papan Pintar Musi (Multi Fungsi)
C. Manfaat
1. Bagi peserta didik, dapat meningkatkan minat dan hasil belajar pada materi KPK
melalui media Papan Pintar Musi (Multi Fungsi) dan menjadikan peserta didik lebih
termotivasi dalam belajar.
2. Bagi guru, Dapat mengembangkan pembelajaran secara inovatif sehingga kualitas
dalam pembelajaran meningkat terutama pada materi KPK.
3. Bagi sekolah, Hasil pembelajaran dengan media Papan Pintar Musi bisa dijadikan
gambaran dalam upaya pengadaan inovasi pembelajaran bagi rekan sejawat yang lain,
Juga memotivasi mereka untuk selalu melakukan inovasi dengan strategi dan metode
yang bervariasi serta pendekatan yang menarik.
4. Bagi masyarakat, Masyarakat dapat menambah wawasan pengetahuan.
D. Fokus Best Practice
Bertolak belakang dari permasalahan diatas, fokus tulisan ini berkaitan dengan cara
mengoptimalkan hasil materi KPK Best Practice penggunaan Papan Pintar Musi (Multi
Fungsi).
E. Tujuan Best Practice
Tujuan dari Best Practice adalah untuk meningkatkan kemampuan menentukan hasil
materi KPK berdasarkan penggunaan Papan Pintar Musi (Multi Fungsi)
F. Manfaat
1. Bagi peserta didik, dapat meningkatkan minat dan hasil belajar pada materi KPK
melalui media Papan Pintar Musi (Multi Fungsi) dan menjadikan peserta didik lebih
termotivasi dalam belajar.
2. Bagi guru, Dapat mengembangkan pembelajaran secara inovatif sehingga kualitas
dalam pembelajaran meningkat terutama pada materi KPK.
3. Bagi sekolah, Hasil pembelajaran dengan media Papan Pintar Musi bisa dijadikan
gambaran dalam upaya pengadaan inovasi pembelajaran bagi rekan sejawat yang lain,
Juga memotivasi mereka untuk selalu melakukan inovasi dengan strategi dan metode
yang bervariasi serta pendekatan yang menarik.
4. Bagi masyarakat, Masyarakat dapat menambah wawasan pengetahuan.
PELAKSANAAN