Oleh:
Kelompok 11
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai waktu yang ditentukan.
Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,
kepada keluarganya, para sahabatnya, sampai kepada kita selaku umatnya fidunya wal akhirat.
Makalah yang berjudul “ APRESIASI SASTRA SECARA RESEPTIF ” untuk memenuhi
tugas kelompok pada mata kuliah Konsep Dasar Bahasa Indonesia SD di Universitas Nahdlatul
Ulama Blitar tidak lupa penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Dosen pengampu Mata Kuliah Konsep Dasar Bahasa Indonesia SD, Ibu Shofi Nur
Amalia M.Pd. yang telah membimbing kami.
2. Teman-teman PGSD C21 beserta anggota kelompok 11 atas kerja samanya.
3. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah membantu demi
terselesaikanya makalah ini dengan lancar.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini kami menyadari adanya kekurangan dan ketidak
sempurnaan, sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak guna kesempurnaan makalah ini, dan semoga bermanfaat bagi kita semua.
Kelompok 11
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL………………………………………………………………………...
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan Masalah 2
BAB II PEMBAHASAN 3
2.1 Apresiasi Sastra 3
2.2 Apresiasi Sastra Secara Reseptif 4
BAB III PENUTUPAN 8
3.1 Kesimpulan 8
3.2 Saran 8
DAFTAR PUSTAKA 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Apresiasi sastra yang ada hingga sekarang sangat beraneka ragam. Keanekaragaman
ini disebabkan oleh beberapa hal, Pertama, apresiasi sastra memang merupakan fenomena
Dari waktu ke waktu dan orang satu ke orang lain pemikiran tentang apresiasi sastra
selalu berubah dan berkembang sehingga tak pernah ada satu pengertian apresiasi sastra
sastra. Hal ini mengakibatkan munculnya beraneka ragam pengertian apresiasi sastra.
Keempat, adanya perbedaan kepentingan di antara orang yang satu dan orang yang lain.
pernyataan seseorang yang secara sadar merasa tertarik dan senang kepada sesuatu, serta
mampu menghargai dan memandang hal yang dipilihnya itu mengandung nilai-nilai yang
1
1.2. Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Apresiasi adalah suatu kegiatan seseorang dalam karya sastra untuk memberikan
penilaian/pujian terhadap kualitas sebuah karya melalui perasaan atau kepekaan batin,
diungkapkan oleh pengarang. Dengan apresiasi sastra yang intensif, usaha mendapatkan
makna yang sangat penting dalam sastra memang harus ditempuh seorang pembaca.
Dalam KBBI kata apresiasi berarti pujian, pengertian, pemahaman, dan penilaian.
Menurut Gove, kata apresiasi mengandung arti pengenalan melalui perasaan atau epekaan
batin dan pemahman, pengakuan terhadap nilai-nilai keindahan yang diungkapkan oleh
Tarigan, 1984. Menjelaskan bahwa apresiasi sastra adalah penafsiran kualitas karya
sastra serta pemberian nilai yang wajar kepadanya berdasarkan pengamatan dan pengalaman
yang jelas, sadar serta kritis, sebagai seorang yang memiliki pengalaman maupun mengamati
sastra bukan hanya bisa melihat dan menafsirkan saja, melainkan dapat menilai sebuah karya
Untuk itu mengapresiasi sastra dapat terjadi secara reseptif dan produktif. Apresiasi
sastra, secara reseptif terjadi ketika penikmat sastra intensif dalam membaca, mendengarkan,
dan menyaksikan suatu pementasan sastra. Dalam apresiasi tersebut, karya sastra yang
dijadikan sebagai sasaran apresiasi reseptif dalam bentuk cerpen, puisi, dan drama. Sementara
apresiasi sastra secara produktif dapat terjadi ketika penikmat sastra intensif dalani proses
kreatif dan penciptaan sastra. Sejalan dengan aktifitas apresiasi produktif, seorang penikmat
3
sastra dapat menghasilkan karya sastra dalam berbagai bentuk sesuai dengan selera yang
dimilikinya.
1. Pendekatan Emotif
Menurut mengemukakan bahwa pendekatan emotif adalah suatu pendekatan yang berusaha
menemukan unsur-unsur yang ajukan emosi atau perasaan pembaca. Ajukan emosi itu
berhubungan dengan keindahan penyajian bentuk maupun ajukan emosi yang berhubungan
dengan isi atau gagasan yang lucu atau menarik. Prinsip-prinsip dasar yang meletar belakangi
adanya pendekatan emotif yaitu pandangan bahwa cipta sastra merupakan dari karya seni
yang hadir dihadapan masyarakat pembaca untuk dinikmati sehingga mampu memberikan
Selain berhubungan dengan keindahan, unsur gaya bahasa dan pola sajak juga
mempengaruhi suasana hati pembaca unsur gaya bahasa seperti metafora, simile, maupun
penataan setting mampu menghasilkan panorama yang menarik. Masalah pola sajak juga
dapat menghasilkan penikmat keindahan terhadap karya sastra karena dapat menghadirkan
unsur musikalitas yang merdu dan menarik. Sebagai contoh pendekatan emotif pada sastra
Kupu-Kupu
4
Sayapmu dicabuti
Badanmu diteliti
Wahai kawanku
Keindahan pada puisi diatas terbesit keindahan irama yaitu nada pada puisi ini
menggunakan nada yang datar bahkan nadanya cenderung turun. Tempo yang digunakan
cenderung pelan. Tekanan pada puisi ini pada larik “wahai kawanku” dimana pada lirik itu
Keindahan yang dapat kita rasakan adalah keindahan isi yang terkandung dalam lirik
lestarikan hewan itu mendorong kita untuk melestarikan dan menjaga keindahan alam agar
tetap indah. Pada puisi ini juga mengungkapkan perasaan sedih karena kupu-kupu sering di
2. Pendekatan Didaktis
Pendekatan didaktis adalah suatu pendekatan yang berusaha menemukan dan memahami
tanggapan maupun sikap itu dalam hal ini akan mampu terwujud dalam suatu pandangan etis,
filosofis, maupun agamis sehingga akan mengandung nilai-nilai yang mampu memperkaya
pemahaman satuan-satuan pokok pikiran yang terdapat dalam suatu cipta karya. Satuan
pokok pikiran itu pada dasarnya disarikan dari paparan gagasan pengarang, baik berupa
tuturan ekspresif, komentar, dialog, maupun deskripsi peristiwa dari pengarang atau
5
berpikirnya, pembaca dapat berangkat dari pola berpikir, misalnya jika Malin kundang itu
akhirnya mati karena durhaka kepada ibunya, maka dalam hidupnya, manusia itu harus
Di tanah lapang
Nasihat yang dapat diperoleh setelah membaca puisi di atas adalah sebagai anak sekolah
hendaknya bermain-main pada sabtu sore bukan rabu sore, supaya semua PR dapat
terselesaikan dengan baik, hendaknya pergi bermain sesudah salat ashar, kalau shalat
diupayakan berjamaah dengan seisi rumah, kalau pergi bermain jangan sendirian, kalau
Mengkaji sastra tidak hanya dilihat dan didengar karyanya saja. Akan tetapi dalam analitis
karya anak perlu adanya penelitian seperti halnya menerapkan pendekatan dalam
a. Pendekatan Mimetik
Pendekatan mimetik merupakan pedekatan yang menghubungkan antara karya sastra dengan
kenyataan.
b. Pendekatan Ekspresif
Pendekatan ekspresif ini memandang karya sastra adalah bentuk dari curahan hati penulisnya.
c. Pendekatan objektif
6
Pendektan objektif mengutamakan penyelidikan karya sastra berdasarkan kenyataan teks itu
sendiri. Dalam pendekatan objektif terdaoat aspek-aspek intrinstik sastra. Pendekatan ini
d. Pendekatan pragmatik
menyampaikan tujuan tertentu. Misalnya agama, politik, moral, pendidikan, maupun tujuan
yang lain. Pada pendekatan ini seperti dengan menujukkan berhasil atau tidaknya tujuan
7
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Apresiasi adalah sebuah bentuk penghargaan dan pemahaman terhadap suatu sastra yang
berupa pengungkapan pikiran dan perasaan manusia dengan bahasa maupun sebuah tulisan.
Manfaat dari apresiasi sastra bisa melatih keterampilan dalam bahasa dan berkarya dalam
bentuk tulisan. Di dalam apresiasi karya sastra anak dibagi menjadi dua yaitu apresiasi sastra
secara reseptif dan apresiasi sastra secara produktif. Dalam apresiasi sastra reseptif terdapat
penerapan pendekatan emotif yaitu suatu pendekatan yang berusaha menemukan unsur-unsur
yang ajukan emosi atau perasaan pembaca ,penerapan pendekatan didaktis yaitu suatu
terhadap kehidupan, dan analitis Penerapan Pendekatan Analitis secara Reseptif. Yang
selanjutnya yaitu apresiasi karya sastra anak secara produktif terbagi menjadi dua yang
pertama yaitu pendekatan parafratis dan analitis penerapan pendekatan secara Produktif.
3.2 Saran
Demikian makalah yang kami buat dan sampaikan , kami menyadari bahwa makalah
ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi isi maupun penulisan. Oeh karena itu, kritik
dan saran yang dinatikan demi makalah berikutnya . Dan semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan kita dan bermanfaat bagi kita semua , atas perhatianya pemakalah
menyampaikan terimakasih.
8
DAFTAR PUSTAKA