Anda di halaman 1dari 7

PROGRAM PEMBELAJARAN

INDIVIDUAL
UNTUK ANAK DISLEKSIA

DISUSUN OLEH
Nama GPK: Desliana Aulia
Tanggal: 3 Maret 2018

KURIKULUM PENDIDIKAN INKLUSIF


(KTSP)
PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL (PPI)

Identitas Anak :

Nama : El Moreno Rafif Ahmad

Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Status anak : Kandung

Nama sekolah : SDN Sungai Andai 3

Kelas : III

Analisis Hasil Asesmen Ketunaan

Karakteristik disleksia Butir instrument Ya Tidak Keterangan


a. Karakteristik Fisik 1. Tidak mengalami gangguan  Anak tidak mengalami
fisik. gangguan fisik.

b. Karakteristik 1. Tidak mengalami gangguan  Anak tidak memiliki


Sosial-Emosi sosial-emosi gangguan sosial-
emosi.
c. Karakteristik 1. Menuliskan huruf-huruf  Anak kurang mampu
Belajar/Akademik dengan urutan yang salah dalam menuliskan
Menulis dalam sebuah kata. huruf dengan urutan
ang benar, ketika
diminta menulis kata
“Menghubungkan”
menjadi “Mehubukan”
2. Tidak menuliskan sejumlah  Anak kesulitan dalam
huruf-huruf dalam kata-kata menyampaikan
yang ingin ia tulis. pendapat secara
tulisan.
3. Menambahkan huruf-huruf  Anak akan
pada kata-kata yang ia tulis. menambahkan huruf-
huruf yang terdengar
mirip dengan yang
disebutkan.
4. Mengganti satu huruf dengan  Anak cenderung
huruf lainnya, sekalipun menambahkan huruf-
bunyi huruf-huruf tersebut huruf yang tidak
tidak sama. sesuai pada kata yang
ia tulis
5. Menuliskan sederetan huruf  Ketika anak ingiin
yang tidak memiliki menuliskan kata
hubungan sama sekali “tertentu” akan
dengan bunyi kata-kata yang menjadi “tertu”
ingin ia tuliskan.
6. Mengabaikan tanda-tanda  Anak belum mengenal
baca yang dalam teks-teks tanda baca.
yang sedang ia baca

i. Karakteristik 1. Membaca dengan amat  ketika anak membaca,


Belajar/Akademik lamban dan terkesan tidak anak memerlukan
Membaca yakin atas apa yang ia bimbingan agar kata
ucapkan. yang dia baca sesuai.
2. Menggunakan jarinya untuk  Anak memerlukan
mengikuti pandangan petunjuk jarinya untuk
matanya yang beranjak dari membaca, jika tidak
satu teks ke teks berikutnya. menggunakan maka
aka nada beberapa
kata yang terlewat
3. Melewatkan beberapa suku  Anak kesulitan dalam
kata, frasa atau bahkan baris- menyebutkan lebih
baris dalam teks. dari 3 suku kata,
perkataan digraf
ataupun diftong.
Contohnya huruf
vocal yang bergabung
dengan konsonan
“meng-“ “eng”
Meny”, dll.
4. Menambahkan kata-kata atau  Anak cenderung
frasa-frasa yang tidak ada menambahkan kata
dalam teks yang dibaca. ketika membaca.
5. Membolak-balik susunan  Anak selalu
huruf atau suku kata dengan membolak-balik
memasukkan hurufhuruf lain. susunan huruf yang
sukukatanya lebih dari
2 seperti “tertentu”
menjadi “tentertu”,
dll.
6. Salah melafalkan kata-kata  Anak sering salah
dengan kata lainnya, dalam melafalkan kata
sekalipun kata yang diganti ketika membaca
tidak memiliki arti yang khususnya perkataan
penting dalam teks yang digraph atau diftong.
dibaca.
7. Membuat kata-kata sendiri  Anak kadang-kadang
yang tidak memiliki arti. membuat kata sendiri
ketika membaca,
seperti menebutkan
Nabi “Nuh” menjadi
“Hun”
8. Mengabaikan tanda-tanda  Anak belum mengenal
baca. tanda baca, ketika
membaca intonasi
anak cenderung datar.
9. Tidak lancar dalam membaca  Anak cenderung
lambat ketika
membaca
10. Sering terjadi kesalahan  Anak sering salah
dalam membaca dalam membaca

11. Kemampuan memahami isi  Anak kesulitan


bacaan sangat rendah memahami isi bacaan
karena kata yang
dikenalinya tidak luas.
12. Sulit membedakan huruf  Anak dapat
yang mirip membedakan huruf b
dan d.

Hasil Asesmen Akademik

Kemampuan membaca siswa:


Disleksia merupakan suatu gangguan yang berpusat pada sistem saraf, yang karenanya
anak mengalami kesulitan dalam hal membaca, menulis, mengeja, atau dapat dikatakan kesulitan
dalam mengenali huruf-huruf. Oleh karena itu, disleksia dikategorikan sebagai kesulitan belajar
spesifik dalam masalah belajar tertentu. Faktor disleksia meliputi; faktor fisiologis, intelektual,
lingkungan, dan psikologis. Anak yang mengidap disleksia mengalami ketidakmampuan dalam
membedakan dan memisahkan bunyi dari kata-kata yang diucapkan.

Anak tidak mengalami kesulitan dalam bidang akademik berhitung, dan anak dapat memahami
sesuatu atau pembelajaran dengan bahasa yang sederhana, kalimat pendek lugas dan tidak
berbelit-belit, anak mudah mempelajari dengan media audio-visual seperti video
edukasi,permainan edukasi, dll. Ketika pembelajaran anak kesulitan menulis kata yang di dikte,
sehingga dikte tidak sesuai dengan kemampuan anak, anak dapat menirukan tulisan namun anak
cenderung lamban dalam menuliskan, ketika diminta menyampaikan pendapat secara lisan anak
dapat bercerita dan menyampaikan dengan bahasa sederhana namun membutuhkan bimbingan
ketika harus menyampaikan pendapat atau gagasan dalam bentuk tulisan, anak disleksia
mengalami hambatan dalam membaca dan menulis hal ini menyebabkan anak kesulitan dalam
bidang akademik dan berpengaruh pada pembelajaran dan prestasi belajar anak, sehingga
membutuhkan layanan pendidikan khusus yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anak.
Kemampuan minat dan bakat anak dapat dikembangkan meskipun tidak maksimal, anak
menyukai pembelajaran matematika dan membutuhkan motivasi serta dukungan dalam
mengembangkan minat dan bakatnya. siswa memerlukan latihan dalam menyebutkan dan
menuliskan kata-kata diftong atau kata-kata yang memiliki suku kata lebih dari 3.

Program Pembelajaran Individual

A. Biodata Anak
1. Nama anak : El Moreno Rafif Ahmad
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Sekolah : SDN Sungai Andai 3
4. Kelas : III (disleksia)
5. Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia (Membaca dan menulis)
6. Alokasi : 3 kali pertemuan (35 menit ) dalam 1 minggu

B. Tarap Kemampuan Saat Ini


a. Mengenal huruf dan dapat membaca huruf dengan suku kata 1 sampai 4

C. Tujuan Umum Bimbingan Belajar(Tujuan Jangka Panjang)


1. Anak Mampu membaca dan menulis kata bersuku kata 4 lebih

D. Tujuan Khusus Bimbingan Belajar (Tujuan Jangka Pendek)


1. Mengenal kata yang mempunyai diftong (nya,nyi,nyu, nga,ngi,ngu, dll)
2. Mengenal kata yang mempunyai suku kata lebih dari 4

E. Metode
1. metode pembelajaran VAKT

F. Media
1. Crayon
2. kartu kata
3. buku
4. pensil

G. Deskripsi Tentang Pelayanan Pembelajaran


1. Pendahuluan
- Mengucapkan salam

- Anak diminta untuk tenang

- Duduk diposisi yang benar

- Berdoa

- Mempersiapkan alat yang diperlukan untuk memulai pembelajaran

2. Kegiatan inti
- Belajar kata-kata dengan metode VAKT

3. Penutup
- Mengulang lagi materi yang telah diajarkan

- Berdoa dan mengucapkan salam


H. Evaluasi
Tes tertulis (anak menuliskan 5 kata (dengan suku kata lebih dari 4) di setiap
evaluasi

Soal latihan
1. Anak diminta menuliskan dan membacakan kata mengembalikan
2. Anak diminta menuliskan dan membacakan kata menyanyikan
3. Anak diminta menulis dan membacakan kata menggembirakan
4. Anak diminta menulis dan membacakan kata mengecualikan
5. Anak diminta menulis dan membacakan kata menyembunyikan

I. Instrument penilaian
1. Penilaian sikap
No Nama
Percaya diri Berakhlak Bertanggung
mulia jawab
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 El Moreno

2. Penilaian pengetahuan
No soal Kata yang dipelajari Mampu Tidak Ket
mampu
1
2
3
4
5

Anda mungkin juga menyukai