Anda di halaman 1dari 12

PEMBELAJARAN

MENULIS NON
FIKSI
Kelompok 7
1. Maryatul Khibtiyah 1401418193
2. Faishal Nur Rahman 1401418199
3. Sofia Nafiatu Sholikha 1401418200
1 Pengertian Non
Fiksi
Non-Fiksi

Karangan nonfiksi menurut Aceng Hasani (2005:21)


adalah karangan yang berupa data dan fakta. Karangan nonfiksi menurut Yeti Mulyati (2004: 7.
Aceng Hasani memberikan batasan bahwa sebuah 3) adalah tulisan yang disusun berdasarkan
karangan dapat digolongkan ke dalam karangan kenyataan. Maksud dari pernyataan tersebut
nonfiksi apabila didalamnya terdapat data-data yang adalah suatu tulisan yang mengandung unsur-
dapat dibuktikan kebenarannya. unsur kebenaran dalam pembuatannya dan
karangan nonfiksi juga disusun melalui fakta-fakta didapatkan dari kenyataan yang terjadi di
yang secara nyata terjadi di lapangan tanpa adanya lapangan, maka dapat dikategorikan ke dalam
unsur imajinasi dari pengarang. karangan nonfiksi.

Dalam buku Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Karangan nonfiksi menurut Ade Nurdin, Yani
Kelas Tinggi, P. Suparman Natawijaya (2004: 2.29) Maryani, dan Mumu (2005: 162) adalah jenis
mengatakan bahwa jenis bacaan nonfiksi adalah jenis karangan yang disusun berdasarkan sistematika
bacaan yang berbentuk artikel. yang memegang peranan ilmiah dan aturan-aturan rasionalitas atau
penting adalah akal dan pikiran. P. Suparman memberikan kelogisan. Dalam hal ini, Ade Nurdin, dkk.
batasan bahwa karangan nonfiksi merupakan suatu tulisan memberikan batasan nonfiksi sebagai suatu tulisan
yang berdasarkan realitas atau sesuai dengan kenyataan yang didalamnya mengandung unsur kelogisan dan
dan menggunakan akal serta pikiran sebagai patokan disusun dengan sistematika penulisan ilmiah yang
penting dalam pembuatannya. baik dan benar.
✗ Dari pemaparan keempat ahli di atas mengenai batasan karangan nonfiksi, maka dapat diartikan bahwa
karangan nonfiksi merupakan suatu karangan yang dihasilkan melalui proses penelitian, baik itu secara
langsung maupun tidak langsung dan dapat dibuktikan kebenarannya tanpa adanya unsur imajinasi atau
khayalan pengarang. Suatu tulisan yang didalamnya mengandung unsur-unsur fakta dan memiliki data-
data yang sah, maka dapat digolongkan ke dalam karangan nonfiksi. Karangan nonfiksi juga ditulis
dengan bahasa yang baku sesuai dengan EYD yang berlaku secara tepat, jelas dan efektif. Selain itu,
karangan nonfiksi juga disusun secara jelas dan logis dengan sistematika penulisan ilmiah yang baik dan
benar.
✗ Untuk karya nonfiksi diharuskan menggunakan kata baku sesuai dengan kamus umum Bahasa
Indonesia. Karya nonfiksi harus memakai bahasa berciri tepat, singkat, jelas, resmi dan teratur agar
efektif.

4
2
Jenis Non Fiksi
Dua jenis non fiksi
✗ Nonfiksi murni : Berisi pengembangan yang berlandaskan
data otentik.
✗ Nonfiksi kreatif : Sebuah data yang berkembang
berdasarkan imajinasi penulis.

✗ Hal ini dilakukan agar tulisan tersebut dapat menyentuh


nalar atau pikiran pembaca, serta emosi pembaca dan
mendapatkan gambaran yang lebih spesifik. Seperti novel,
puisi, dan prosa. Baik nonfiksi murni maupun kreatif,
perbedaan keduanya hanya terletak pada cara
penyajiannya.
6
Jenis-jenis karya sastra yang termasuk cerita nonfiksi

4. Memoar : Karangan sejarah


atau peristiwa masa lampau yang 5. Karangan jurnalisme
dibuat untuk menekan pendapat, 6. Eksposisi : Suatu
kesan, dan tanggapan penulis karangan yang bertujuan
atas peristiwa yang dialami dan untuk menjelaskan
tokoh yang berhubungan maksud dan tujuan
dengannya. tertentu.

7. Argumentasi : Berisi
3. Biografi : Riwayat karangan yang dibuat untuk
hidup seseorang namun menolak suatu pendapat,
ditulis oleh orang lain. pendirian, atau gagasan
1. Karangan opini : Opini secara logis.
merupakan suatu
pendapat seseorang yang
2. Esai yang membahas seni dikarang berdasarkan isu
atau sastra : Karangan yang yang sedang terjadi. 8. Fungsional, dan
membahas suatu tulisan-tulisan sejarah,
permasalahan secara ilmiah, ataupun
sepintas dari sudut pandang ekonomi.
pribadi penulisnya.
3. Ciri Non Fiksi
Menggunakan Bahasa Denotatif Disusun Berdasarkan Fakta yang Penyempurnaan dari Temuan
Artinya, bahasa tersebut terbatas Ada Sebelumnya atau Penemuan Baru
dan tidak bermakna ganda Teks nonfiksi disusun dengan Cerita nonfiksi dapat berupa cerita
(ambiguitas). Hal ini dilakukan agar berlandaskan pengamatan dan yang sudah ada sebelumnya atau
pembaca dapat menafsirkan sesuai data yang sebenarnya. Sebab itu, cerita yang akan dibuat berdasarkan
dengan makna yang ingin buku nonfiksi seringkali dijadikan data yang ditemukan.
disampaikan oleh penulis. sumber informasi bagi
pembacanya.
1. 3. 5.

6.
Sebisa Mungkin Menjadi
Objektivitas yang Tinggi
Hal ini dilakukan agar fakta dan
2. 4. data yang disampaikan ke
pembaca sesuai dengan
Bahasa Formal Memiliki Ide yang Ditulis Secara kebenarannya dan tidak
Dalam cerita nonfiksi, Sistematis dan Jelas Serta Logis dipengaruhi oleh subjektivitas
biasanya menggunakan Biasanya nih, cerita nonfiksi itu memiliki penulis.
bahasa yang sesuai kaidah atau tatanan sistem yang harus
dengan kaidah ditaati. Dan sebab ia berlandaskan pada
kebahasaan Indonesia sebuah fakta, maka nonfiksi harus jelas
(KBBI) ataupun PUEBI. dan masuk akal (logis).
4. Jenis Buku Non Fiksi

1. Buku Biografi 2. Buku motivasi 3. Buku literatur 4. Buku


pendamping

Buku biografi Buku yang ditulis Buku literatur Buku


berisi tentang berisi kajian adalah buku pendamping
kisah hidup atau psikologis untuk yang memiliki merupakan
pengalaman membangkitkan
fungsi untuk buku yang
seseorang. gairah atau
Seperti kisah BJ semangat bagi digunakan memiliki
Habibie. para sebagai fungsi untuk
pembacanya. rujukan kajian mendampingi
Seperti, Mimpi keilmuan. buku utama.
sejuta dolar,
Merry Riana.
5. Struktur Teks Cerita Nonfiksi
1. Orientasi
Bagian ini mengenalkan sebuah pembahasan yang akan dikaji
dalam sebuah cerita nonfiksi. Orientasi berisi tentang
pengenalan tokoh yang terlibat dalam cerita dan awal dari
sebuah cerita.

2. Urutan Peristiwa
Menjelaskan tentang urutan
peristiwa atau kejadian yang terjadi
mulai dari awal hingga
permasalahan berakhir. 3. Reorientasi
Berisi tentang kesimpulan suatu cerita dan penutup
cerita. Umumnya berisi amat atau pesan moral yang
dapat diambil.
6. Unsur-Unsur Nonfiksi
1. Cover Buku
Cover buku menjadi salah satu unsur penting dalam 4. Tokoh dan Penokohoan
nonfiksi. Sebab lewat cover buku dapat menarik minat
pembaca. 5. Tema Cerita

2. Rincian Sub Bab Buku


Sub bab berfungsi agar pembaca dapat 6. Bahasa yang Digunakan
mengetahui keseluruhan isi buku secara Nonfiksi menggunakan bahasa yang
mendetail. disesuaikan dengan topik buku tersebut.

3. Judul Sub Bab 7. Penyajian Alur Cerita


Paparkan sub bab serinci dan semenarik mungkin. Dalam Alur yang menarik dalam nonfiksi akan membuat pembaca
pemilihan sub bab, gunakan pilihan kata (diksi) yang nyaman membacanya. Penyajian alur harus komunikatif
menarik agar mengigit. dan mudah dipahami oleh pembaca awam sekalipun.
7. Langkah Menulis Non Fiksi
Menyusun kerangka
karangan berarti
mengorganisasikan ide
dan data yang telah
Kualitas data yang kita kumpulkan. Jadi, Susunlah karangan
dianalisis dan penyusunan kerangka nonfiksi tersebut
kecermatan karangan harus dengan kaidah
penganalisisannya dilakukan sebelum paragraf yang baik,
akan sangat karangan dibuat, berupa satu kalimat
Pada umumnya, topik Tujuan dalam kegiatan supaya susunan utama dan beberapa
mempengaruhi
atau tema karangan mengarang karangan mudah kalimat penjelas.
kualitas karangan
nonfiksi merupakan merupakan faktor dikembangkan dan
nonfiksi tersebut, jadi
judul karangan itu yang sangat penting, utuh.
harus dilakukan 05 Menyusun
sendiri. Hal ini terjadi karena menentukan
dengan sangat serius. Paragraf
karena keseluruhan arah, isi, dan jenis
04 Menyusun
ide karanganlah yang karangan.
Kerangka Karangan
menjiwai karangan
tersebut. 03 Mengumpulkan
02 Merumuskan dan Menganalisis
Tujuan Data
01 Menentukan
Tema

Anda mungkin juga menyukai