Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TEKNIK-TEKNIK MENGAJAR MATEMATIKA SD / MI


Diajukan untuk mata kuliah pembelajaran matematika SD yang diampu oleh
Ibu Dra. Siti Rohmi Yuiati, M.Pd

Disusun oleh:

Rafidah Anwar (1107619241)


Woro Putri Kusuma (1107619243)
Synthia Lanie Priyono (1107619245)
Muhamad Irfansyah Khomaidi (1107619247
Inayatusshalehah (1107619248)
Epifania Basir (1107619254)
Siti Hanani Aulia (1107621298)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas izin dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah tepat waktu tanpa kurang suatu apa pun.
Tak lupa pula penulis haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah
Muhammad SAW. Semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak.
Makalah “Teknik-Teknik Mengajar Matematika SD / MI” disusun guna memenuhi tugas
dosen Dra. Siti Rohmi Yuiati, M.Pd pada mata kuliah Pembelajaran Matematika SD di
Universitas Negeri Jakarta. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca. Penulis mengucapkan terima kasih sebesar - besarnya
kepada Ibu selaku dosen mata kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis.
Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.
Jakarta, 02 Oktober 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
COVER ...................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ....................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................ 2
2.1 Teknik Keterlibatan Siswa ....................................................................................... 2
2.2 Teknik Analogi ......................................................................................................... 2
2.3 Teknik Analisis ......................................................................................................... 3
2.4 Teknik Aturan / Hukum ........................................................................................... 3
2.5 Teknik Definisi ......................................................................................................... 4
2.6 Teknik Translasi……………………………………………………………………5
2.7 Teknik Contoh……………………………………………………………………...5
2.8 Teknik Menggunakan Model………………………………………………………6
2.9 Teknik Permainan / Simulasi………………………………………………………7
BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 8
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................ 8
3.2 Kritik dan Saran......................................................................................................... 8
Daftar Pustaka ......................................................................................................................... 9

iii
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Matematika merupakan salah satu bidang studi yang menduduki peranan penting dalam
bidang pendidikan mulai dari Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi. Guru menyadari
bahwa matematika sering dianggap sebagai pelajaran yang membosankan, pelajaran yang
tidak disenangi oleh sebagian besar siswa. Karena itu seorang pendidik memerlukan teknik
atau cara yang baik ketika menyampaikan materi pembelajaran matematika.
Teknik adalah cara sistematis mengerjakan sesuatu. Teknik merupakan suatu kiat, atau
penemuan yang digunakan untuk menyelesaikan serta menyempurnakan suatu tujuan
langsung. Teknik harus konsisten dengan metode. Oleh karena itu, teknik harus selaras dan
serasi dengan pendekatan.
Kemampuan Pendidik sangat menentukan dalam memilih teknik pembelajaran yang akan
digunakan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. Jika seorang pendidik
mempunyai keterbatasan pengetahuan dan penguasaan mengenai disiplin ilmu, sudah tentu
ia akan terus berkutat dengan teknik yang sama tanpa variasi. Dengan demikian
pembelajaran akan terkesan monoton dan membosankan. Oleh karena itu, sangat penting
bagi seorang pendidik untuk membuat teknik pembelajaran yang bervariasi untuk mencegah
siswa merasa bosan terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung.
Setiap teknik mempunyai kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Oleh karenanya,
dalam hal ini seorang pendidik perlu mengkaji teknik pembelajaran yang sesuai dengan
pembelajaran.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana Teknik Keterlibatan Siswa?
2. Bagaimana Teknik Analogi?
3. Bagaimana Teknik Analisis?
4. Bagaimana Teknik Aturan / Hukum ?
5. Bagaimana Teknik Definisi?
6. Bagaimana Teknik Translasi?
7. Bagaimana Teknik Contoh ?
8. Bagaimana Teknik Menggunakan Model ?
9. Bagaimana Teknik Permainan / Simulasi ?
1.3 Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui teknik keterlibatan siswa
2. Untuk mengetahui teknik analogi
3. Untuk mengetahui Teknik Analisis
4. Untuk mengetahui Teknik Aturan / Hukum
5. Untuk mengetahui Teknik Definisi
6. Untuk mengetahui Teknik Translasi
7. Untuk mengetahui Teknik Contoh
8. Untuk mengetahui Teknik Menggunakan Model
9. Untuk mengetahui Teknik Permainan / Simulasi

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Teknik Keterlibatan Siswa


Teknik keterlibatan siswa merupakan sebuah teknik yang sangat berguna dalam
mengajar matematika. Keterlibatan siswa merupakan suatu proses yang mengikut
sertakan setiap siswa secara serempak dalam proses belajar.
Teknik keterlibatan siswa terbagi menjadi tiga bentuk, antara lain:
1. Keterlibatan secara lisan
Contoh: Kegiatan menghitung disajikan dengan menyanyi bersama-sama.
Misalnya; 1 + 1 = 2 dst.
2. Keterlibatan secara fisik
Contoh: Siswa diminta menggunakan jari tangan dan atau jari kaki untuk
menghitung banyak teman dalam kelas.
3. Keterlibatan secara tertulis atau simbolik
Contoh: Guru menulis soal dan siswa di minta menulis jawabannya baik pada
bukunya maupun pada papan tulis.

Karakteristik teknik keterlibatan siswa antara lain adalah:


1. Daya tarik siswa terhadap minat siswa tinggi.
2. Dapat mengendalikan kelas dengan baik.
3. Keterlibatan secara lisan dan fisik menimbulkan tingkat kegaduhan yang lebih
tinggi.
4. Keterlibatan secara tertulis merupakan alat diagnostic yang baik untuk membantu
seorang guru menilai seberapa baik masing-masing siswa dalam mempelajari
konsep.
B. Teknik Analogi
Teknik analogi adalah suatu teknik mengajar yang berusaha menciptakan suatu
cerita untuk mengilustrasikan suatu konsep. Contohnya: jika kita ingin mengetahui
jumlah 5+3. Guru dapat bercerita misalnya; Si Nia mempunyai 5 buah buku tulis. Ayah
membeli tiga buah buku tulis dan ketiganya diberikan kepada Nia. Ada berapa buah buku
tulis yang dimiliki Nia sekarang?

2
Beberapa karakteristik teknik analogi antara lain antara lain;
1. Menimbulkan minat tinggi pada siswa.
2. Ketepatan bahasa akan berkurang jika menggunakan teknik analogi.
3. Suatu konsep mungkin harus diajarkan kembali untuk mengembangkan
pemahaman matematika secara tepat atau untuk menghindari kesalahan konsep
jika konsep tersebut disajikan dengan teknik analogi.
4. Teknik analogi lebih sering digunakan untuk keterampilan tentang suatu konsep.
5. Teknik analogi yang dirancang dengan baik akan mengurangi tingkat abstraksi
sajian dan kebanyakan akan berhasil dalam menyajikan suatu konsep, jika teknik
yang lebih absrak tidak berhasil.

Teknik analogi kebanyakan digunakan dalam tahap pembelajaran pengantar dan


penguasan, tetapi jarang digunakan dalam tahap pemeliharaan.

C. Teknik Analisis
Teknik analisis adalah suatu teknik mengajar yang berusaha menguraikan atau
memisahkan suatu konsep ke dalam penjelasan langkah demi langkah.
Beberapa karakteristik teknik mengajar analisis antara lain;
1. Kurang menarik minat siswa
2. Suatu teknik yang paling baik untuk menyajikan pemahaman tentang “mengapa”
dari suatu konsep
3. Menuntut prasyarat keterampilan penguasaan yang luas dari siswa.
4. Memunginkan beberapa siswa melupakan ketepatan langkah demi langkah secara
rinci dalam teknik ini dan mungkin gagal memperoleh konsep secara menyeluruh.
5. Teknik yang paling abstrak dalam mengajarkan konsep kepada siswa, tetapi
kadang-kadang merupakan pilihan yang sangat efisien dan logis untuk
mengembangkan suatu konsep.
6. Teknik analisis umumnya digunakan dalam mengenalkan konsep.

Contoh penggunaan teknik analisis dalam menyajikan konsep matematika. Misalnya,


ingin menyajikan konsep satuan kali puluhan sama dengan puluhan.

D. Teknik Aturan dan Hukum

3
Teknik aturan adalah teknik mengajar yang merupakan latihan, dengan
memberikan suatu pertanyaan yang berupa aturan atau hukum yang jika diikuti, akan
menghasilkan siswa yang dapat menyelesaikan suatu tugas.
Teknik ini sangat cocok untuk mengarahkan agar siswa memiliki keterampilan
dalam menguasai dan mempertahankan suatu konsep.
Beberapa karakteristik teknik aturan antara lain;
1. Kurang menarik minat siswa.
2. Teknik yang cepat dan berguna sebagai usaha yang terakhir jika seorang siswa
mempunyai kesulitan dalam mengikuti suatu konsep berupa komputasi.
3. Dengan teknik aturan dapat memelihara atau mempertahankan konsep yang
dikembangkan dengan latihan secara periodik.
4. Teknik aturan merupakan teknik yang paling baik digunakan sebagai alat untuk
meringkas suatu konsep
Dalam matematika terdapat banyak aturan atau hukum yang dikembangkan,
misalnya: jika menjumlahkan bilangan pecahan yang penyebutnya sama, maka kita
menambahkan pembilang-pembilangannya sedang penyebutnya tetap.
2 5 7
Misalnya; + =
9 9 9

E. Teknik Definisi
Teknik definisi adalah suatu teknik mengajar yang merupakan proses menyajikan
suatu pertanyaan kepada seorang siswa kemudian siswa tersebut menggunakannya untuk
membedakan antara idea yang memenuhi pernyataan dengan idea yang telah memenuhi
persyaratan tersebut.
Contoh: misalkan kita ingin mendefinisikan a - b = c jika a = b + . Kemudian kita
meminta siswa menyatakan manakah diantara definisi berikut yang memenuhi dan tidak
memenuhi definisi:
1) 9 – 3 = 6
2) 6 – 1 = 5
3) 8 – 5 = 4
4) 7 – 4 = 3
5) 7 – 2 = 3

4
Siswa menguasai definisi pengurangan jika mereka menjawab 2), 3), dan 4) yang
memenuhi definisi tersebut.

Beberapa karakteristik teknik definisi antara lain;


1. Kurang menarik siswa
2. Merupakan teknik yang paling tepat, jika kita menginginkan siswa mampu
membedakan konsep dan bukan konsep.
3. Teknik ini menuntut kemampuan bahasa yang tinggi dari siswa.
4. Teknik ni biasanya digunakan pada tahap pengantar dan penguasaan.
F. Teknik Translasi
Teknik Teknik translasi adalah teknik mengajar yang merupakan suatu proses
mengembangkan suatu konsep baru dengan cara mensejajarkan konsep lama yang secara
struktur serupa dengan konsep baru.

Karakteristik teknik keterlibatan siswa antara lain adalah:


5. Cukup diminati siswa karena siswa dapat mengidentifikasi aspek translasi yang
telah mereka kenal.
6. Teknik ini menuntut pengurutan yang hati-hati dan pengetahuan yang baik
tentang konsep yang digunakan dalam translasi.

G. Teknik Contoh (Example Non Example)


Teknik contoh atau example non example adalah suatu teknik yang menggunakan
media gambar dalam penyampaian materi pembelajaran yang bertujuan mendorong siswa
untuk belajar berpikir kritis dengan jalan memecahkan permasalahan-permasalahan yang
terkandung dalam contoh-contoh gambar yang disajikan. Strategi yang diterapkan dari
metode ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa secara cepat dengan menggunakan 2
hal yang terdiri example dan non-example dari suatu definisi konsep yang ada, dan
meminta siswa untuk mengklasifikasikan keduanya sesuai dengan konsep yang ada.
Example memberikan gambaran akan sesuatu yang menjadi contoh akan suatu materi
yang sedang dibahas, sedangkan Non-example memberikan gambaran akan sesuatu yang
bukanlah contoh dari suatu materi yang sedang dibahas. Contohnya, guru
memperlihatkan 2 buah gambar bangun datar yang berbeda, yaitu segitiga dan persegi.
Guru akan mempersilahkan kepada peserta didik untuk memilih mana gambar yang benar
5
dari pernyataan bangun datar yang memiliki 4 sisi sama panjang, 2 diagonal, dan 4 titik
sudut yang sama besar. Setelah peserta didik menjawab, maka guru akan menerangkan
bahwa gambar bangun persegi adalah gambar yang benar dan bangun segitiga adalah
bangun yang salah.

Beberapa karakteristik teknik contoh (example non example) antara lain antara lain;
6. Siswa dapat memperluas pemahaman konsepnya dengan lebih mendalam dan
kompleks.
7. Mendorong siswa untuk membangun konsep secara progresif.
8. Siswa diberi sesuatu yang berlawanan untuk mengeksplorasi karakteristik dari
suatu konsep dengan mempertimbangkan bagian non example yang
dimungkinkan masih terdapat beberapa bagian yang merupakan suatu karakter
dari konsep yang telah dipaparkan pada bagian example.
9. Tidak dapat diterapkan untuk semua materi karena tidak cocok dengan topik yang
sukar dijelaskan dengan gambar.
10. Guru membutuhkan waktu yang lama untuk menjelaskan materi.

H. Teknik Menggunakan Model (Alat Peraga)


Teknik menggunakan model atau alat peraga adalah teknik dengan menggunakan
semua atau segala sesuatu yang dapat digunakan dan dapat dimanfaatkan untuk
menjelaskan konsep-konsep pembelajaran dari materi yang bersifat abstrak atau kurang
jelas menjadi nyata dan jelas sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian
serta minat para siswa yang menjurus ke arah terjadinya proses belajar mengajar.
Contohnya, siswa diberikan alat peraga berupa dadu, bola, dan kotak pensil. Siswa diberi
kesempatan untuk mengidentifikasi ciri-ciri dari bangun datar yang dimiliki oleh alat
peraga yang diberikan.
Beberapa karakteristik teknik mengajar analisis antara lain;
7. Memperjelas isi materi karena dapat dilihat secara langsung sehingga siswa lebih
mudah memahami materi yang disampaikan.
8. Penyampaian materi akan semakin bervariasi sehingga dapat menarik minat siswa
serta tidak menimbulkan rasa bosan.

6
9. Siswa akan lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran karena siswa dapat
mengeksplorasi informasi yang terdapat pada alat peraga.
10. Memakan waktu lebih hanya untuk mempersiapkan alat peraga.

I. Teknik Permainan/Simulasi
Teknik permainan/simulasi adalah teknik yang mengilustrasikan atau
menggambarkan baik sistem sosial maupun sistem fisik yang diabstraksi dari realitas dan
disederhanakan. Berdasarkan peristiwa yang sebenarnya, dilakukan abstrak atau
pemindahan terhadap kondisi-kondisi yang mendukung terjadinya peristiwa tersebut,
ditambah dengan penyederhanaan-penyederhanaan, kemudian menyusun ulang peristiwa
tersebut sesuai dengan kondisi-kondisi yang telah disederhanakan. Di samping itu,
metode permainan simulasi cocok diterapkan pada semua tingkatan siswa, dari siswa
taman kanak-kanak, sampai siswa pada tingkatan yang lebih tinggi.
Beberapa karakteristik teknik aturan antara lain;
5. Pembinaan kemampuan bekerja sama, komunikasi, dan interaksi merupakan
bagian dari keterampilan yang akan dihasilkan melalui pembelajaran simulasi.
6. Teknik ini menuntut lebih banyak aktivitas siswa.
7. Dapat digunakan dalam pembelajaran berbasis kontekstual, bahan pembelajaran
dapat diangkat dari kehidupan sosial, nilai-nilai sosial, maupun masalah-masalah
sosial.
8. Relatif memerlukan waktu yang cukup banyak.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Terdapat banyak Teknik-teknik dalam mengajar matematika yang dapat digunakan
dan diterapkan di tingkat SD, antara lain teknik keterlibatan siswa, teknik analogi, teknik
analisis, teknik aturan/hukum, teknik definisi, teknik translasi, teknik contoh, teknik
menggunakan model, dan teknik permainan/simulasi. Tujuan dari Teknik-teknik dalam
mengajar matematika SD/MI adalah agar guru memiliki pengetahuan yang luas tentang
Teknik-teknik mengajar dan memiliki keterampilan untuk menerapkannya, khususnya
dalam pembelajaran matematika di SD/MI.

B. Saran
Bagi para pembaca atau guru Sekolah Dasar khususnya, agar bisa memahami dan
menguasai Teknik-teknik mengajar matematika SD/MI. semoga adanya makalah ini
dapat bermanfaat bagi penulis dan terkhusus bagi para pembaca, dan apabila ada suatu
kekurangan dalam makalah ini penulis meminta maaf atas kekurangan tersebut.

8
DAFTAR PUSTAKA

2012. Faridah Hidayat. “Teknik Keterlibatan Siswa”.


file:///C:/Users/user/Downloads/docdownloader.com-pdf-teknik-keterlibatan-siswa-
dd_85fbd9dfdc5ef6071ec1a08ea6193ae7.pdf . Diakses pada 30 September 2021

2016. Muslihatun Syarifah. “Metode Pembelajaran Example Non Example”

https://www.msyarifah.my.id/model-pembelajaran-example-non-example/. Diakses pada 30


September 2021

2021. “Pengertian Alat Peraga” https://pakdosen.co.id/alat-peraga/

https://www.silabus.web.id/permainan-simulasi-pembelajaran-pendidikan-anak/

2014. Wayan sucita. “KARAKTERISTIK METODE SIMULASI DAN KEUNGGULAN


KELEMAHAN METODE SIMULASI DALAM PEMBELAJARAN”
https://sites.google.com/site/personaledukasi/personal-edukasi-
blog/karakteristikmetodesimulasidankeunggulankelemahanmetodesimulasidalampembelajaran.
Diakses pada 30 September 2021

Faridah Hidayat. “Teknik Keterlibatan Siswa”. https://www.scribd.com/doc/108797118/Teknik-


Keterlibatan-Siswa. Diakses pada 30 September 2021

Anda mungkin juga menyukai