Disusun oleh:
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
COVER ...................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ....................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................ 2
2.1 Teknik Keterlibatan Siswa ....................................................................................... 2
2.2 Teknik Analogi ......................................................................................................... 2
2.3 Teknik Analisis ......................................................................................................... 3
2.4 Teknik Aturan / Hukum ........................................................................................... 3
2.5 Teknik Definisi ......................................................................................................... 4
2.6 Teknik Translasi……………………………………………………………………5
2.7 Teknik Contoh……………………………………………………………………...5
2.8 Teknik Menggunakan Model………………………………………………………6
2.9 Teknik Permainan / Simulasi………………………………………………………7
BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 8
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................ 8
3.2 Kritik dan Saran......................................................................................................... 8
Daftar Pustaka ......................................................................................................................... 9
iii
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Matematika merupakan salah satu bidang studi yang menduduki peranan penting dalam
bidang pendidikan mulai dari Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi. Guru menyadari
bahwa matematika sering dianggap sebagai pelajaran yang membosankan, pelajaran yang
tidak disenangi oleh sebagian besar siswa. Karena itu seorang pendidik memerlukan teknik
atau cara yang baik ketika menyampaikan materi pembelajaran matematika.
Teknik adalah cara sistematis mengerjakan sesuatu. Teknik merupakan suatu kiat, atau
penemuan yang digunakan untuk menyelesaikan serta menyempurnakan suatu tujuan
langsung. Teknik harus konsisten dengan metode. Oleh karena itu, teknik harus selaras dan
serasi dengan pendekatan.
Kemampuan Pendidik sangat menentukan dalam memilih teknik pembelajaran yang akan
digunakan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. Jika seorang pendidik
mempunyai keterbatasan pengetahuan dan penguasaan mengenai disiplin ilmu, sudah tentu
ia akan terus berkutat dengan teknik yang sama tanpa variasi. Dengan demikian
pembelajaran akan terkesan monoton dan membosankan. Oleh karena itu, sangat penting
bagi seorang pendidik untuk membuat teknik pembelajaran yang bervariasi untuk mencegah
siswa merasa bosan terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung.
Setiap teknik mempunyai kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Oleh karenanya,
dalam hal ini seorang pendidik perlu mengkaji teknik pembelajaran yang sesuai dengan
pembelajaran.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana Teknik Keterlibatan Siswa?
2. Bagaimana Teknik Analogi?
3. Bagaimana Teknik Analisis?
4. Bagaimana Teknik Aturan / Hukum ?
5. Bagaimana Teknik Definisi?
6. Bagaimana Teknik Translasi?
7. Bagaimana Teknik Contoh ?
8. Bagaimana Teknik Menggunakan Model ?
9. Bagaimana Teknik Permainan / Simulasi ?
1.3 Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui teknik keterlibatan siswa
2. Untuk mengetahui teknik analogi
3. Untuk mengetahui Teknik Analisis
4. Untuk mengetahui Teknik Aturan / Hukum
5. Untuk mengetahui Teknik Definisi
6. Untuk mengetahui Teknik Translasi
7. Untuk mengetahui Teknik Contoh
8. Untuk mengetahui Teknik Menggunakan Model
9. Untuk mengetahui Teknik Permainan / Simulasi
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Beberapa karakteristik teknik analogi antara lain antara lain;
1. Menimbulkan minat tinggi pada siswa.
2. Ketepatan bahasa akan berkurang jika menggunakan teknik analogi.
3. Suatu konsep mungkin harus diajarkan kembali untuk mengembangkan
pemahaman matematika secara tepat atau untuk menghindari kesalahan konsep
jika konsep tersebut disajikan dengan teknik analogi.
4. Teknik analogi lebih sering digunakan untuk keterampilan tentang suatu konsep.
5. Teknik analogi yang dirancang dengan baik akan mengurangi tingkat abstraksi
sajian dan kebanyakan akan berhasil dalam menyajikan suatu konsep, jika teknik
yang lebih absrak tidak berhasil.
C. Teknik Analisis
Teknik analisis adalah suatu teknik mengajar yang berusaha menguraikan atau
memisahkan suatu konsep ke dalam penjelasan langkah demi langkah.
Beberapa karakteristik teknik mengajar analisis antara lain;
1. Kurang menarik minat siswa
2. Suatu teknik yang paling baik untuk menyajikan pemahaman tentang “mengapa”
dari suatu konsep
3. Menuntut prasyarat keterampilan penguasaan yang luas dari siswa.
4. Memunginkan beberapa siswa melupakan ketepatan langkah demi langkah secara
rinci dalam teknik ini dan mungkin gagal memperoleh konsep secara menyeluruh.
5. Teknik yang paling abstrak dalam mengajarkan konsep kepada siswa, tetapi
kadang-kadang merupakan pilihan yang sangat efisien dan logis untuk
mengembangkan suatu konsep.
6. Teknik analisis umumnya digunakan dalam mengenalkan konsep.
3
Teknik aturan adalah teknik mengajar yang merupakan latihan, dengan
memberikan suatu pertanyaan yang berupa aturan atau hukum yang jika diikuti, akan
menghasilkan siswa yang dapat menyelesaikan suatu tugas.
Teknik ini sangat cocok untuk mengarahkan agar siswa memiliki keterampilan
dalam menguasai dan mempertahankan suatu konsep.
Beberapa karakteristik teknik aturan antara lain;
1. Kurang menarik minat siswa.
2. Teknik yang cepat dan berguna sebagai usaha yang terakhir jika seorang siswa
mempunyai kesulitan dalam mengikuti suatu konsep berupa komputasi.
3. Dengan teknik aturan dapat memelihara atau mempertahankan konsep yang
dikembangkan dengan latihan secara periodik.
4. Teknik aturan merupakan teknik yang paling baik digunakan sebagai alat untuk
meringkas suatu konsep
Dalam matematika terdapat banyak aturan atau hukum yang dikembangkan,
misalnya: jika menjumlahkan bilangan pecahan yang penyebutnya sama, maka kita
menambahkan pembilang-pembilangannya sedang penyebutnya tetap.
2 5 7
Misalnya; + =
9 9 9
E. Teknik Definisi
Teknik definisi adalah suatu teknik mengajar yang merupakan proses menyajikan
suatu pertanyaan kepada seorang siswa kemudian siswa tersebut menggunakannya untuk
membedakan antara idea yang memenuhi pernyataan dengan idea yang telah memenuhi
persyaratan tersebut.
Contoh: misalkan kita ingin mendefinisikan a - b = c jika a = b + . Kemudian kita
meminta siswa menyatakan manakah diantara definisi berikut yang memenuhi dan tidak
memenuhi definisi:
1) 9 – 3 = 6
2) 6 – 1 = 5
3) 8 – 5 = 4
4) 7 – 4 = 3
5) 7 – 2 = 3
4
Siswa menguasai definisi pengurangan jika mereka menjawab 2), 3), dan 4) yang
memenuhi definisi tersebut.
Beberapa karakteristik teknik contoh (example non example) antara lain antara lain;
6. Siswa dapat memperluas pemahaman konsepnya dengan lebih mendalam dan
kompleks.
7. Mendorong siswa untuk membangun konsep secara progresif.
8. Siswa diberi sesuatu yang berlawanan untuk mengeksplorasi karakteristik dari
suatu konsep dengan mempertimbangkan bagian non example yang
dimungkinkan masih terdapat beberapa bagian yang merupakan suatu karakter
dari konsep yang telah dipaparkan pada bagian example.
9. Tidak dapat diterapkan untuk semua materi karena tidak cocok dengan topik yang
sukar dijelaskan dengan gambar.
10. Guru membutuhkan waktu yang lama untuk menjelaskan materi.
6
9. Siswa akan lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran karena siswa dapat
mengeksplorasi informasi yang terdapat pada alat peraga.
10. Memakan waktu lebih hanya untuk mempersiapkan alat peraga.
I. Teknik Permainan/Simulasi
Teknik permainan/simulasi adalah teknik yang mengilustrasikan atau
menggambarkan baik sistem sosial maupun sistem fisik yang diabstraksi dari realitas dan
disederhanakan. Berdasarkan peristiwa yang sebenarnya, dilakukan abstrak atau
pemindahan terhadap kondisi-kondisi yang mendukung terjadinya peristiwa tersebut,
ditambah dengan penyederhanaan-penyederhanaan, kemudian menyusun ulang peristiwa
tersebut sesuai dengan kondisi-kondisi yang telah disederhanakan. Di samping itu,
metode permainan simulasi cocok diterapkan pada semua tingkatan siswa, dari siswa
taman kanak-kanak, sampai siswa pada tingkatan yang lebih tinggi.
Beberapa karakteristik teknik aturan antara lain;
5. Pembinaan kemampuan bekerja sama, komunikasi, dan interaksi merupakan
bagian dari keterampilan yang akan dihasilkan melalui pembelajaran simulasi.
6. Teknik ini menuntut lebih banyak aktivitas siswa.
7. Dapat digunakan dalam pembelajaran berbasis kontekstual, bahan pembelajaran
dapat diangkat dari kehidupan sosial, nilai-nilai sosial, maupun masalah-masalah
sosial.
8. Relatif memerlukan waktu yang cukup banyak.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Terdapat banyak Teknik-teknik dalam mengajar matematika yang dapat digunakan
dan diterapkan di tingkat SD, antara lain teknik keterlibatan siswa, teknik analogi, teknik
analisis, teknik aturan/hukum, teknik definisi, teknik translasi, teknik contoh, teknik
menggunakan model, dan teknik permainan/simulasi. Tujuan dari Teknik-teknik dalam
mengajar matematika SD/MI adalah agar guru memiliki pengetahuan yang luas tentang
Teknik-teknik mengajar dan memiliki keterampilan untuk menerapkannya, khususnya
dalam pembelajaran matematika di SD/MI.
B. Saran
Bagi para pembaca atau guru Sekolah Dasar khususnya, agar bisa memahami dan
menguasai Teknik-teknik mengajar matematika SD/MI. semoga adanya makalah ini
dapat bermanfaat bagi penulis dan terkhusus bagi para pembaca, dan apabila ada suatu
kekurangan dalam makalah ini penulis meminta maaf atas kekurangan tersebut.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.silabus.web.id/permainan-simulasi-pembelajaran-pendidikan-anak/